Busana tradisional Melayu

busana tradisional khas Kerajaan Melayu
Revisi sejak 14 September 2021 18.33 oleh Kangkungkap (bicara | kontrib)

Baju Melayu (Jawi: باجو ملايو) adalah pakaian tradisional Melayu untuk pria. Baju Melayu terdiri dari dua bagian utama. Bagian pertama adalah baju (kemeja lengan panjang) itu sendiri yang memiliki kerah kaku yang ditinggikan, dikenal sebagai kerah cekak musang. Bagian kedua adalah celana panjang yang disebut "seluar".[1] Kedua bagian terbuat dari jenis kain yang sama, biasanya katun, atau campuran poliester dan katun. Ornamen seperti rok juga lazim dikenakan bersama Baju Melayu, yang merupakan "kain samping", terbuat dari kain songket atau kain sarung, dari bahan katun atau campuran poliester. Keduanya adalah gulungan kain yang terlipat di sekitar pinggang pemakainya. Tutup kepala berwarna hitam legam atau gelap yang disebut songkok juga bisa dipakai untuk melengkapi pakaian.

Busana tradisional Melayu
Berkas:Tani Yutaka.jpg
Tani Yutaka, the Malaya-born Japanese secret agent, photographed in Baju Melayu.
Baju Melayu dikenakan oleh pria di Malaysia saat Idul Fitri. Songket dikenakan di pinggang di atas celana dan Songkok sebagai hiasan kepala

Lihat juga

Catatan

  1. ^ Jonathan H. X. Lee, Kathleen M. Nadeau (2011) Encyclopedia of Asian American Folklore and Folklife, Volume 1 [1]