Calvinisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jonoo27 (bicara | kontrib)
Jonoo27 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 24:
Para teolog Reformed gelombang pertama meliputi [[Ulrich Zwingli|Huldrych Zwingli]] (1484-1531), [[Martin Bucer]] (1491-1551), [[Wolfgang Capito]] (1478-1541), [[Yohanes Oecolampadius]] (1482-1531), dan [[William Farel|Guillaume Farel]] (1489-1565). Meskipun berasal dari latar belakang akademis yang berbeda, karya-karya mereka telah memuat tema-tema utama dalam teologi Reformed, khususnya prioritas [[Sola scriptura|Alkitab sebagai sumber otoritas]]. Alkitab juga dipandang sebagai satu kesatuan yang utuh, yang mengarah pada [[teologi kovenan]] tentang sakramen [[baptisan]] dan [[Perjamuan Kudus]] sebagai tanda-tanda yang nyata dari [[kovenan anugerah]]. Perspektif bersama lainnya adalah penyangkalan mereka akan kehadiran Kristus yang nyata di dalam Perjamuan Kudus. Mereka memahami [[Sola gratia|keselamatan hanya melalui anugerah]] dan menegaskan doktrin [[pemilihan tanpa syarat]], ajaran bahwa beberapa orang dipilih oleh Allah untuk diselamatkan. Sedangkan, doktrin pembenaran hanya oleh iman, yang juga dikenal sebagai [[sola fide]],<ref>{{Cite news |date=2016-06-16 |title=Sola Fide |url=https://lutheranreformation.org/theology/sola-fide/ |access-date=2020-10-06 |website=Lutheran Reformation |language=en-US}}</ref> merupakan warisan langsung dari [[Martin Luther|Luther]].{{sfn|Muller|2004|pp=131–132}}
 
Reformator generasi kedua adalah [[Yohanes Calvin]] (1509-1564), [[Heinrich Bullinger]] (1504-1575), [[Wolfgang Musculus]] (1497-1563), [[Petrus Martir Vermigli]] (1500-1562), dan [[Andreas Hyperius]] (1511-1564). Menjelang pertengahan abad ke-16, kepercayaankeyakinan-kepercayaankeyakinan ini dibentuk menjadi satu pengakuan iman yang konsisten, yang akan membentuk definisi masa depan iman Reformed. [[Konsensus Tigurinus]] tahun 1549 mempersatukan [[teologi memorialis]] [[Ulrich Zwingli|Zwingli]] dan [[Heinrich Bullinger|Bullinger]] tentang [[Perjamuan Kudus]], yang mengajarkan bahwa Perjamuan Kudus hanyalah sebuah peringatan akan kematian Kristus, dengan pandangan Calvin tentang Perjamuan Kudus sebagai sebuah [[sarana anugerah]] dimana Kristus benar-benar hadir, meskipun secara rohani dan bukan secara jasmani seperti dalam doktrin Katolik. Dokumen ini menunjukkan adanya keragaman dan juga kesatuan dalam teologi Reformed awal, yang memberikan stabilitas yang memungkinkannya untuk menyebar dengan cepat ke seluruh Eropa.
 
Pengaruh internasional [[Yohanes Calvin]] dalam perkembangan doktrin-doktrin [[Reformasi]] [[Protestan]] dimulai ketika ia berusia 25 tahun, ketika ia mulai menulis edisi pertamanya dari ''[[Institutio|Institutio: Pengajaran Agama Kristen]]'' pada [[1534]] (diterbitkan pada [[1536]]). Karya ini mengalami sejumlah revisi pada masa hidupnya, termasuk terjemahan yang mengesankan ke dalam bahasa Prancis sehari-hari. Lewat ''Institutio'' bersama dengan karya-karya polemik dan penggembalaan Calvin, sumbangan-sumbangannya terhadap [[pengakuan iman|dokumen-dokumen konfesional]] untuk digunakan di gereja-gereja, dan sumbangannya yang besar dalam bentuk [[tafsir Alkitab]], Calvin memberikan pengaruh secara pribadi yang besar terhadap Protestanisme. Ia hanyalah salah satu di antara banyak tokoh lainnya yang memengaruhi doktrin-doktrin gereja-gereja Reformed, meskipun akhirnya ia menjadi yang paling terkemuka.
Baris 94:
=== Kristus dan pendamaian ===
{{see also|Kristus|Persatuan hipostatik|Extra calvinisticum|Pendamaian pengganti|Jabatan rangkap tiga}}
Para teolog Reformed menegaskan kepercayaan Kristen historis bahwa [[Kristus]] adalah secara kekal [[persatuan hipostatik|satu pribadi dengan natur ilahi dan natur manusia]]. Orang-orang Kristen Reformed telah secara khusus menekankan bahwa Kristus sungguh-sungguh [[Inkarnasi Kristus|menjadi manusia]] supaya manusia bisa diselamatkan.{{sfn|McKim|2001|p=82}} Natur manusia Kristus telah menjadi titik perdebatan antara [[Kristologi]] Reformed dan Lutheran. Sesuai dengan kepercayaankeyakinan bahwa manusia yang terbatas tidak dapat meliputi keilahian yang tidak terbatas, para teolog Reformed memegang bahwa tubuh manusia Kristus tidak bisa berada di berbagai tempat pada saat yang sama. Karena para [[Lutheran]] percaya bahwa Kristus [[Kehadiran nyata Kristus dalam Ekaristi|hadir secara jasmani dalam Ekaristi]], mereka memegang bahwa Kristus hadir secara jasmani di banyak tempat pada saat yang sama. Untuk orang-orang Kristen Reformed, kepercayaan semacam itu menyangkal bahwa Kristus benar-benar menjadi manusia.{{sfn|Allen|2010|pp=65–66}} Beberapa teolog Reformed kontemporer telah meninggalkan bahasa tradisional tentang satu pribadi dalam dua natur, menganggapnya sebagai tidak dapat dimengerti oleh orang-orang kontemporer. Sebaliknya, mereka cenderung menekankan konteks dan kekhususan Yesus sebagai seorang Yahudi abad pertama.{{sfn|Stroup|1996|p=142}}
 
Yohanes Calvin dan banyak teolog Reformed yang mengikutinya menggambarkan karya penebusan Kristus sebagai [[jabatan rangkap tiga]]: [[nabi]], [[imam]], dan [[Kristus Raja|raja]]. Kristus dikatakan sebagai seorang nabi karena Ia mengajarkan doktrin yang sempurna, seorang imam karena [[Syafaat Kristus|Ia bersyafaat kepada Bapa]] mewakili orang-orang percaya dan mempersembahkan diri-Nya sebagai korban untuk dosa, dan seorang raja karena Ia memerintah atas gereja dan berperang mewakili orang-orang percaya. Jabatan rangkap tiga Kristus mengaitkan karya Kristus dengan karya Allah di [[Kerajaan Israel Bersatu|Israel kuno]].{{sfn|McKim|2001|p=94}} Banyak, tetapi tidak semua, teolog Reformed terus menggunakan jabatan rangkap tiga sebagai kerangka kerja karena penekanannya pada hubungan karya Kristus dengan Israel. Namun, mereka telah seringkali menginterpretasi ulang makna dari masing-masing jabatan.{{sfn|Stroup|1996|p=156{{ndash}}157}} Contohnya, Karl Barth menginterpretasikan jabatan nabi Kristus dalam hal keterlibatan politik mewakili masyarakat miskin.{{sfn|Stroup|1996|p=164}}