Calvinisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jonoo27 (bicara | kontrib)
Jonoo27 (bicara | kontrib)
Baris 202:
Dimulai dari tahun 1880-an, Neo-Calvinisme, sebuah bentuk dari Calvinisme Belanda, adalah gerakan yang dimulai oleh teolog dan mantan perdana menteri Belanda [[Abraham Kuyper]]. [[James Bratt]] telah mengidentifikasi beberapa jenis Calvinisme Belanda yang berbeda: [[Afscheiding]]—terpecah menjadi Gereja Reformed "Barat" dan Gereja Konfesionalis; dan Neo-Calvinis—Calvinis Positif dan Calvinis Antitetis. Kaum Afscheiding sebagian besar adalah [[infralapsarian]] dan kaum Neo-Calvinis biasanya adalah [[supralapsarian]].<ref>{{cite book |first=James |last=Bratt |title=Dutch Calvinism in Modern America |publisher=[[Wipf and Stock]]; original Eerdmans |date=1984}}</ref>
 
Kuyper ingin membangunkan gereja dari apa yang ia pandang sebagai ketiduran pietistik. Ia menyatakan:
Kuyper wanted to awaken the church from what he viewed as its pietistic slumber. He declared:
 
<blockquote>NoTidak singleada piecesatu ofbagian ourpun mentaldari worlddunia ismental tokita beyang sealedharus offdisegel fromdari theyang restlain anddan theretidak isada notsatu ainci squarepersegi inchpun indari theseluruh wholewilayah domaineksistensi ofmanusia humandi existencemana over which ChristKristus, whoyang isberdaulat sovereignatas oversegala allsesuatu, does nottidak cryberseru: 'Mine"Milik-Ku!'"<ref>James E. McGoldrick, ''Abraham Kuyper: God's Renaissance Man.'' (Welwyn, UK: Evangelical Press, 2000).</ref> </blockquote>
 
This refrain has become something of a rallying call for Neo-Calvinists.