Carlo I dari Napoli: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Perancis +Prancis)
Baris 15:
| house = [[Wangsa Kapetia Anjou|Anjou-Sisilia]]
| royal anthem =
| father = [[Louis VIII dari PerancisPrancis]]
| mother = [[Blanca dari Kastilia]]
| birth_date = {{Birth date|1227|3|21|df=y}}
| birth_place = [[Kerajaan PerancisPrancis]]
| death_date = {{Death date and age|1285|1|7|1227|3|21|df=y}}
| death_place = [[Foggia]], [[Kerajaan Napoli]]
| place of burial= [[Basilique royale de Saint-Denis|Basilique Saint-Denis]], [[Saint-Denis]], [[Paris]], [[PerancisPrancis]]
|}}
 
'''Carlo I''' (21 Maret 1227{{snd}}7 Januari 1285), dikenal juga sebagai '''Charles d'Anjou''', merupakan [[Kerajaan Sisilia|Raja Sisilia]] melalui penaklukkan tahun 1266,<ref>Vieusseux, André,''Italy and the Italians in the nineteenth century'', (Pall-Mall East., 1824), 56</ref> meskipun ia menerima wilayah tersebut sebagai hibah [[Paus|kepausan]] pada tahun 1262 dan diusir dari pulau itu setelah pemberontakan [[Vespiri Sisilia]] pada tahun 1282. Setelah itu, ia menuntut pulau itu, meskipun kekuasaanya dibatasi di wilayah-wilayah semenanjung kerajaan, dengan ibukotanya berada di [[Napoli]] (dan untuk itu ia biasanya bergelar Raja Napoli setelah tahun 1282, begitu juga dengan para penggantinya).
 
Carlo adalah putra bungsu [[Louis VIII dari PerancisPrancis]] dan [[Blanca dari Kastilia]], dan adik-adiknya [[Louis IX dari PerancisPrancis]] dan [[Alphonse dari Poitiers]]. Ia menaklukkan Kerajaan Sisilia dari [[Hohenstaufen]] dan memperoleh wilayah-wilayah di Mediterania timur. Namun [[Perang Vespiri siciliani]] memaksanya untuk mengabaikan rencana-rencananya untuk menyatukan [[Kekaisaran Latin]].
 
Melalui pernikahannya dengan [[Beatrice dari Provence]], ahli waris [[Ramón Berenguer IV dari Provence]], ia menjadi [[Daftar Penguasa Provence|Comte Provence dan Forcalquier]] dari tahun 1246. Pada tahun 1247, saudaranya Louis IX menjadikannya [[Daftar Penguasa Anjou|Comte Anjou]] dan [[Daftar Penguasa Maine|Maine]], sebagai apanase mahkota PerancisPrancis. Dengan penaklukkan dan proklamasi sendiri, ia menjadi [[Kerajaan Albania (abad pertengahan)|Raja Albania]] pada tahun 1272 dan melalui pembelian [[Kerajaan Yerusalem|Raja Yerusalem]] pada tahun 1277. Dengan wasiat dari [[Guillaume de Villehardouin]], ia menjadi ahli waris [[Kerajaan Achaea]] pada tahun 1278.
 
== Awal kehidupan ==
Carlo dilahirkan pada bulan Maret 1227, empat bulan setelah kematian ayahandanya, Raja [[Louis VIII dari PerancisPrancis|Louis VIII]]. Seperti kakandanya, Philippe Dagobert, ia tidak menerima provinsi sebagai [[Apanase]], seperti kakandanya yang lain. Pada tahun 1232, saudara-saudaranya Philippe Dagobert dan Jean, Comte Anjou dan Maine, meninggal. Carlo menjadi ahli waris berikutnya yang menerima provinsi-provinsi namun hanya diresmikan pada tahun 1247.{{sfn|Runciman|1958|p=72}} Kasih sayang ibundanya Blanca tampaknya sebagian besar telah diberikan kepada saudaranya, Louis, dan Louis cenderung mendukung adiknya yang lain, [[Robert I dari Artois|Robert]] dan [[Alphonse dari Poitiers|Alphonse]]. Sifat mandiri yang lahir di dalam diri Carlo akan tampak di dalam ambisi yang ditunjukkannya di kemudian hari.{{sfn|Runciman|1958|p=71–72}}
 
== Aksesi di Provence ==
[[Berkas:Charles d'Anjou comte de Provence.jpg|jmpl|kiri|Carlo I, Comte Provence oleh [[Louis-Joseph Daumas]] di [[Hyères]]]]
Setelah aksesinya sebagai Comte Provence dan Forcalquier pada tahun 1246, Carlo dengan cepat mengalami kesulitan. Saudari-saudari iparnya merasa ditipu oleh wasiat ayahanda mereka, dan ibu mertuanya, Janda Comtesse [[Beatrice dari Savoia (1206-1266)|Beatrice]], menuntut seluruh provinsi [[Forcalquier]] dan [[Usufruct]] Provence sebagai [[Jointure]]nya. Lebih dari itu, ketika Provence secara teknis bagian dari [[Bourgogne]] dan karenanya [[Kekaisaran Romawi Suci]], di dalam praktiknya bebas dari otoritas pusat. Para comte yang baru memerintah dengan tangan ringan, dan bangsawan dan kota-kota telah menikmati kebebasan yang besar. Tiga kota, [[Marseille]], [[Arles]], dan [[Avignon]] adalah kota-kota kerajaan yang secara teknis terpisah dari provinsi. Carlo di buang ke administrasi yang kaku;{{sfn|Runciman|1958|p=72–73}} ia memerintah he ordered penaklukkan pada tahun 1252 dan 1278 untuk memastikan hak-haknya<ref>These ''enquêtes'' conserved in the [[Bibliothèque Nationale]] are the equivalent of [[Domesday]] for 13th-century Provence. They have been edited by Edouard Baratier, ''Enquêtes sur les droits et revenus de Charles I d'Anjou en Provence (1252 et 1278)'' (Paris 1969).</ref> Carlo memecahkan kekuatan tradisional kota-kota besar (Nice, Grasse, Marseille, Arles, Avignon) dan memicu permusuhan bagi yang tidak menyukainya menikmati hak-hak penuhnya beserta biaya-biayanya. Pada tahun 1247, ketika Carlo berada di PerancisPrancis, ia menerima provinsi-provinsi [[Anjou]] dan [[Maine]], bangsawan lokal (diwakilkan oleh [[Barral I dari Baux]] dan [[Bonifaci VI dari Castellana]]) bergabung dengan Beatrice dan tiga kota kerajaan untuk membentuk liga pertahanan terhadapnya. Malangnya bagi Carlo, ia telah berjanji untuk bergabung dengan saudaranya ke [[Perang Salib Ketujuh]]. Untuk sementara, Carlo kompromi dengan Beatrice, yang memungkinkan dirinya untuk memiliki Forcalquier dan sepertiga dari hak pakai Provençal.{{sfn|Runciman|1958|p=73}}
 
Provence yang kaya raya menyediakan dana-dana yang mendukung kariernya lebih jauh. Namun hak-haknya sebagai penguasa mengijinkannya atas pendapatan ''[[Gabelle garam]]'' (terutama garam), dari ''alberga'' (pergantian ''[[Gîte]]'') dan ''Cavalcata'' (pergantian tugas-tugas pelayanan militer) dan ''quista'' ("bantuan-bantuan") (Baratier 1969). Dari gereja, tidak seperti saudara-saudaranya di utara, ia hampir tidak menerima apa-apa. Agen Carlo yang efisien, kota-kota yang makmur, para petani membeli tugas-tugas ''[[corvée]]'' dan membangun pemerintahan sendiri ''konsulat'' di pedesaan: Provence menjadi makmur.
Baris 45:
Pada bulan November 1252, kematian ibundanya [[Blanca dari Kastilia]] menyebabkannya pergi ke utara Paris dan bertugas sebagai rekan-pemimpin dengan saudaranya Alphonse.{{sfn|Runciman|1958|p=74}} Ketika berada di Paris, ia didekati oleh utusan-utusan dari [[Paus Innosensius IV]]. Innosensius IV kemudian berusaha untuk melepaskan Kerajaan Sisilia dari Kekaisaran Romawi Suci (di dalam pribadi [[Konrad IV dari Jerman]]), dan menawarkannya pada Carlo, setelah saudara iparnya, [[Richard dari Cornwall]] menolaknya. Namun Alphonse setuju dengan gagasan tersebut; dan Raja Louis langsung melarangnya. Menolak dengan keras, Carlo mendukung [[Marguerite II dari Flandria]] melawan putranya, [[Jan I dari Hainaut]], di dalam [[Perang suksesi Flandria|Perang suksesi Flandria dan Hainault]]. Ia menjaminnya [[Provinsi Hainaut]] atas jasanya. Raja Louis sekali lagi tidak setuju, dan sekembalinya dari [[Outre-mer]] pada tahun 1254 ia mengembalikan Hainaut kepada Jan.{{sfn|Runciman|1958|p=74}}
 
Dengan kecewa Carlo kembali ke Provence, yang kembali bergolak. Mediasi Raja Louis menyebabkan suatu penyelesaian dengan Beatrice dari Savoia, yang mengembalikan Forcalquier dan melepaskan tuntutannya untuk pembayaran tunai dan uang pensiun. Marseille berusaha untuk melibatkan [[Pisa]] dan [[Alfonso X dari Kastilia]] di dalam pertengkaran, namun mereka terbukti tidak dapat diandalkan sebagai sekutu, dan sebuah kudeta oleh pendukung Carlo mengakibatkan penyerahan kekuasaan politik kota. Carlo menghabiskan beberapa tahun berikutnya diam-diam dengan meningkatkan kekuasaannya di perbatasan Provence. Pemberontakan yang terakhir terjadi pada tahun 1262, ketika absen di PerancisPrancis; Boniface dari Castellane memberontak lagi, juga Marseille dan Hugues dari Baux. Namun Barral dari Baux sekarang setia kepada Carlo, dan Carlo dengan cepat kembali untuk menghancurkan para pemberontakan. Mediasi [[Chaime I dari Aragon]] mengantar penyelesaian; sementara itu Marseille dipaksa untuk membongkar benteng dan menyerahkan senjata, jika tidak akan dijatuhkan hukuman.{{sfn|Runciman|1958|p=74–76}} Anehnya kelonggaran ini berjalan dengan baik; akhirnya, rakyat Provençal terbukti sebagai pednukung setia Carlo dengan memberikan uang dan pasukan untuk penaklukkan selanjutnya. Banyak dari mereka yang diberikan jabatan tinggi di dalam wilayah-wilayahnya yang baru.
 
Dengan perampasan takhta Sisilia dari [[Konradin]] oleh [[Manfredi dari Sisilia]] pada tahun 1258, hubungan di antara kepausan dan [[Wangsa Hohenstaufen]] berganti lagi. Konradin dengan aman diasingkan di pegunungan [[Alpen]], kepausan sekarang menghadapi pemimpin militer yang cakap di Italia. Dengan demikian, ketika negosiasi rusak dengan Manfredi pada tahun 1262, [[Paus Urbanus IV]] sekali lagi menghalangi Hohenstaufen dari kerajaan, dan menawarkan mahkota kepada Carlo sekali lagi. Perampasan takhta Manfredi dari Konradin dinyatakan dari keberatan Louis; kali ini ia dibujuk untuk menerima tawaran itu, dan Carlo meratifikasi perjanjian dengan Paus pada bulan Juli 1263. Kondisi-kondisinya sangat menguntungkan paus; kerajaan tidak boleh bersatu kembali dengan kekaisaran, dan raja tidak pernah memegang jabatan Imperial atau kantor kepausan, atau ikut campur dengan hal-hal gerejawi di kerajaan. Namun demikian, Carlo menerima dengan penuh semangat. Untuk uang, ia memanggil bantuan dari bankir Sienese [[Orlando Bonsignori]]. Sepupu Carlo, [[Enrique dari Kastilia]], meminjamkannya empat puluh ribu ons emas untuk membiayai perang melawan Raja Manfredi. Pinjaman ini tidak pernah dilunasi. Enrique dari Kastilia marah atas kelalaian Carlo dan berganti pihak kepada Konradin dan berperang dengan sejumlah ksatria Spanyol melawan Carlo di [[Tagliacozzo]]. Enrique yang kalah dipenajra oleh Carlo selama 22 tahun di [[Canosa di Puglia]] dan [[Castel del Monte, Puglia|Castel del Monte]], dimana ia menulis novel ksatrianya yang terkenal, [[Amadis de Gaula]].<ref>[http://periodika.digitale-sammlungen.de/zblg/seite/zblg25-0692 Peter Herde ''Die Schlacht bei Taggliacozzo'']</ref>
Baris 88:
Sementara itu, di Konstantinopel, Persatuan gereja-gereja terbukti sulit diatur, dan Kaisar Mikhael memiliki kesulitan besar memaksakannya kepada rakyatnya. Namun demikian, ia membujuk Innosensius V kesungguhannya di dalam mengerjakan hal tersebut, dan Carlo sekali lagi dilarang untuk menyerang Konstantinopel. Mengetahui hal ini, Mikhael mulai kampanye di Albania pada akhir tahun 1274, dimana ia menangkap [[Berat, Albania]] dan [[Butrint]]. Ia juga menikmati beberapa keberhasilan di dalam kampanye di [[Euboia]] dan [[Peloponnesos]].
 
Urusan-urusan itu berlangsung selama beberapa tahun, sampai aksesi [[Paus Martinus IV]] pada tanggal 23 Maret 1281. Paus Martinus adalah orang PerancisPrancis, dan tidak memiliki wewenang dari beberapa prekursor baru-baru ini. Ia membawa kekuatan penus kepausan ke garis belakang rencana-rencana Carlo. Perserikatan yang telah terbukti tidak mungkin dipaksakan pada Konstantinopel dibubarkan, dan Carlo diberikan otoritas untuk memulihkan Kekaisaran Romawi Timur.
 
Ia memulai kampanyenya di Albania, dimana jenderalnya [[Hugues dari Sully]] dengan 8,000 tentara (termasuk 2,000 kavaleri ) merebut Butrint dari [[Kedespotan Epirus]] pada tahun 1280 dan [[Pengepungan Berat (1280–1281)|mengepung Berat]]. Sebuah pasukan Romawi Timur bantuan di bawah [[Mikhael Palaiologos Tarchaneiotes]] tiba pada bulan Maret 1281: Hugues dari Sully beserta pasukannya disergap dan ditangkap. Romawi Timur menguasai wilayah dalam Albania. Carlo juga tidak begitu sukses di Peloponnesos, dimana ia telah menjadi (oleh [[Traktat Viterbo]]) Pangeran Achaea setelah kematian Guillaume II Villehardouin pada tahun 1278. Baillinya [[Galeran dari Ivry]] dikalahkan di [[Escorta]] di dalam salah satu upayanya untuk melibatkan Romawi Timur, dan dipanggil kembali pada tahun 1280 dan digantikan oleh [[Philippe dari Lagonesse]]. Meskipun demikian, Carlo meluncurkan Perang Salibnya (400 kapal yang membawa 27,000 ksatria) melawan Konstantinopel di musim semi tahun 1282.
 
== Vespiri siciliani ==
Mikhael tidak hanya bekerja pada bagian depan militer saja. Banyak pejabat Ghibellin melarikan diri dari Kerajaan Sisilia ke istana [[Pero III dari Aragon]], yang menikahi [[Custanza dari Sisilia|Custanza]], putri dan ahli waris Manfredi. bekas kanselir Manfredi, [[Giovanni da Procida]], telah mengatur hubungan di antara Mikhael, Pero dan pengungsi di istananya, dan konspirator-konspirator di pulau Sisilia itu sendiri. Pero mulai merakit armada di [[Barcelona]], dan berpura-pura untuk Perang Salib ke Tunis. Bahkan rencana utama Goivanni adalah untuk menempatkan Pero di atas takhta Sisilia, warisan Hohenstaufennya. Hasilnya adalah pemberontakan yang dikenal sebagai [[Vespiri siciliani]], yang dimulai di Palermo pada tanggal 29 Maret 1282 dan dengan cepat tumbuh menjadi pembantaian umum bangsa PerancisPrancis di Sisilia. Beberapa pejabat penting yang berperilaku baik diampuni, dan kota [[Messina]] yang masih dipegang untuk Carlo. Namun karena kesalahan diplomatik dari vikaris Carlo, [[Herbert dari Orléans]], Messina juga ikut memberontak pada tanggal 28 April 1282. Herbert mundur ke kastil [[Mategriffon]], namun terpaksa meninggalkan armada tentara salib yang dibakar.
 
Kabar tersebut mengejutkan Pero dari Aragon, yang berharap untuk ikut campur hanya setelah Carlo pergi ke Konstantinopel. Namun para konspirator, yang dibantu oleh Kaisar Mikhael (yang ingin melihat Carlo gagal di dalam ekspedisinya), mulanya telah mengatur pemberontakan. Pero tidak segera melibatkan diri; ia berlayar dengan armada ke Tunis, dimana ia menemukan bahwa orang-orang yang akan dikonversi atas nama Perang Salib telah ditangkap atau dieksekusi. Sementara ia menanti saatnya, bangsa Sisilia mengajukan kasasi ke Paus Martinus untuk mengambil Komune kota mereka di bawah perlindungannya. Namun Martinus terlalu komitmen pada Carlo dan berpihak pada PerancisPrancis, ia sebaliknya mengucilkan para pemberontak, Kaisar Mikhael dan Ghibellin di Italia utara. Carlo mengumpulkan pasukannya di [[Calabria]], dan mendarat di dekat Messina, dan mulai melakukan pengepungan. Beberapa upaya untuk menyerang kota tidak berhasil. Ditolak oleh Paus, bangsa Sisilia sekarang mengajukan banding ke Raja Pero dan Ratu Custanza; ia menerimanya dna mendarat di [[Trapani]] pada tanggal 30 Agustus 1282. Ia diumumkan raja di [[Palermo]] pada tanggal 4 September, namun karena keuskupan agung Palermo lowong, ia tidak dapat segera dimahkotai. Di dalam menghadapi pendaratan bangsa Aragon, Carlo terpaksa mundur ke selat Messina ke Calabria pada bulan September, namun bangsa Aragon bergerak cukup cepat untuk menghancurkan sebagian pasukan dan bawaannya. Dengan demikian wangsa [[Wangsa Kapetia Anjou|Angevin]] selamanya diusir dari Sisilia.
 
== Perang dengan Aragon ==
Meskipun mundur ke Calabria, Carlo tetap berada di dalam posisi yang kuat. Keponakannya, [[Philippe III dari PerancisPrancis]], mengabdi padanya dan Paus Martinus menganggap pemberontakan sebagai pelajaran baik bagi kepetingan-kepentingan PerancisPrancis dan hak-haknya sendiri sebagai wilayah kekuasaan kerajaan. Kedua belah pihak menunggu kesempatan yang baik; suatu perang yang panjang mungkin akan menjadi bencana bagi keduanya, sedangkan Pero dan Carlo mengatur sebuah pertempuran, masing-masing dengan seratus orang ksatria pada tanggal 1 Juni 1283 di [[Bordeaux]]. Penyerangan dan penjarahan terjadi terus menerus: pada bulan Januari 1283, gerilyawan Aragon menyerang [[Catona]] dan membunuh Comte [[Pierre I d'Alençon]] di dalam penginapannya. Pada bulan Februari bangsa Aragon menyeberangi Calabria untuk berhadapan dengan [[Carlo II dari Napoli|Carlo dari Salerno]]. Namun ketegangan di antara bangsa Aragon dan Sisilia mulai memuncak. Kedua pria yang sekarang berharap untuk mengubah perang untuk keuntungan mereka sendiri, dan duel tersebut menjadi sebuah lelucon, kedua raja tiba pada waktu yang berbeda, menyatakan kemenangan atas lawan mereka yang absen, dan berlalu. Sekarang perang menjadi memuncak: Paus Martinus mengekskomunikasikan Pero dan mengumumkan perang melawan Sisili dan Perang Salib pada bulan Januari, dan pada bulan Maret mengurangi wilayah-wilayah Pero. Pada tanggal 2 Februari 1284, Aragon dan [[Wilayah Valencia|Valencia]] secara resmi dianugerahkan kepada [[Charles dari Valois]].
 
Perang berlanjut di Italia: sementara sedikit kemajuan terjadi di Calabria, satu detasemen dari armada Aragon memblokade [[Malta]]. Carlo dari Salerno mengirim armada Provençal untuk membantu Malta, namun dikalahkan oleh armada utama Aragon dibawah pimpinan [[Ruggeru dari Lauria]] dan dihancurkan di dalam [[Perang Malta]]. Namun bangsa Aragon sekarang kehabisan dana, dan Pero terancam oleh prospek serangan PerancisPrancis atas Aragon. Raja Carlo berencana menaikkan pasukan baru dan armada Provence, dan menginstruksikan Charles dari Salerno untuk mempertahankan sikap defensif yang ketat sampai ia kembali dari PerancisPrancis. Namun Ruggeru dari Lauria terus memerintah di laut dan melancarkan serangan membabi buta ke pesisir pantai Calabria, dan pada bulan Mei 1284 ia berhasil memblokade [[Napoli]], mendaratkan sebuah skuadron kecil di pulau [[Nisida]] untuk melakukannya. Bangsa Neapolitan yang marah dengan pemblokadean tersebut, dan pada bulan Juni Charles dari Salerno mempersenjatai armada yang baru diluncurkan di Napoli dan memulainya pada tanggal 5 Juni untuk menghancurkan skuadron pemblokadean. Terbukti mempercayai armada utama Aragon dijarah sampai ke pesisir, ia berharap untuk mengahncurkan skuadron pemblokadean dan kembali ke Napoli sebelum armada musuh kembali. Namun Ruggeru dari Lauria telah mengetahui rencananya, dan Carlo merasa terperangkap oleh jumlah yang lebih besar. Setelah [[Perang Teluk Napoli|perjuangan yang singkat dan tajam]], sebagian besar armadanya tertangkap, dan ia sendiri menjadi tawanan.
 
Berita sebaliknya menyebabkan kerusuhan anti PerancisPrancis di Napoli, dan Ruggeru dari Lauria dengan cepat mengambil keuntungan dari penangkapan Carlo untuk membebaskan Beatrice, putri [[Manfredi dari Sisilia]], yang pada saat itu ditahan di Napoli. Raja Carlo tiba di [[Gaeta]] pada tanggal 6 Juni dan mengetahui bencana tersebut. Ia sangat marah pada putranya dan ketidaktaatannya; pada saat ia mencapai Napoli, pemberontakan telah diredamkan. Ia maju ke Calabria dan berusaha mendarat di Sisilia, namun pasukan utamanya diblokir di [[Reggio Calabria|Reggio]], dan ia mundur dari Calabria sepenuhnya pada tanggal 3 Agustus. Ia terus melakukan persiapan untuk sebuah kampanye melawan Sisilia pada tahun baru; namun kesehatannya menurun. Pada tanggal 7 Januari 1285 ia meninggal di [[Foggia]].
 
== Kematian dan peninggalan ==
Baris 130:
== Heraldik ==
<gallery class="center">
File:Arms of Charles dAnjou.svg|Lambang Carlo sebelum 1246. '' [[Lambang PerancisPrancis|PerancisPrancis kuno]]'' dengan lambang maternalnya ([[Takhta Kastilia|Kastilia]]) di dalam bordu untuk membedakan
File:Arms of Jean dAnjou.svg|Tahun 1246, Carlo mengambil ''[[Label (heraldik)|label]] [[Gules]]'' untuk membedakan (''Anjou kuno'')
File:Arms of Charles II dAnjou.svg|Tahun 1277, ia menuntut [[Kerajaan Yerusalem]] dan menambahkan lambang-lambangnya
Baris 147:
|boxstyle_5=background-color: #9fe;
|1= 1. '''Carlo I dari Napoli'''
|2= 2. [[Louis VIII dari PerancisPrancis]]
|3= 3. [[Blanca dari Kastilia]]
|4= 4. [[Philippe II dari PerancisPrancis]]
|5= 5. [[Isabelle dari Hainaut]]
|6= 6. [[Alfonso VIII dari Kastilia]]
|7= 7. [[Leonor, Ratu Kastilia|Leonor dari Inggris]]
|8= 8. [[Louis VII dari PerancisPrancis]]
|9= 9. [[Adèle dari Champagne]]
|10= 10. [[Baudouin V dari Hainaut]]
Baris 161:
|14= 14. [[Henry II dari Inggris]]
|15= 15. [[Aliénor dari Aquitaine]]
|16= 16. [[Louis VI dari PerancisPrancis]]
|17= 17. [[Adelasia di Moriana]]
|18= 18. [[Thibaut II dari Champagne]]