Carlos Reutemann

Mantan pembalap mobil profesional asal Argentina
Revisi sejak 24 April 2010 14.49 oleh F1fans (bicara | kontrib)

Carlos Alberto Reutemann (lahir 12 April 1942) adalah seorang mantan pembalap Formula 1 asal Argentina yang pernah turun di ajang ini antara tahun 1972-1982. Saat ini ia aktif di kegiatan politik negara Tango tersebut dengan menjadi gubernur di Santa Fe.

Carlos Alberto Reutemann
Lahir12 April 1942 (umur 82)
Argentina Santa Fe, Argentina
KebangsaanArgentina Argentina
Situs webhttp://www.carlos-reutemann.com.ar/en/index2.html

Masa kecil

Reutemann lahir pada 12 April 1942, di Santa Fe, Argentina. Kakeknya dari garis ayah adalah keturun­an Swiss-Jerman yang berimi­grasi ke Argentina di awal abad 20. Ibu Carlos berasal dari Italia, neneknya berasal dari wilayah bernama Piedmont. Carlos dipanggil “Lole” atau babi oleh teman-temannya karena ayah­nya memiliki peternakan babi. Di Argentina babi disebut los lechones. Pengalaman balap per­tamanya adalah saat ayahnya membelikannya Ford Model A bikinan 1928.

Karier balap

Pra-Formula 1

Pada 1965 ia memulai balap lokal untuk dealer Fiat di balapan Turismo, Cordoba. Dia memenangkan balapan keduanya dan total 14 balapan lainnya di tahun ini. Kemudian pada 1967 ia memenangkan balap Turismo dengan 7 kemenangan dan naik ke kelas Turismo Carretera road racing series dan bersiap turun di kelas Ford Falcon Saloon.

Pada 1968 ia meraih perhatian interna­sional pertama kali di Tecno Formula 2 di seri Temporada, berjuang sebelum akhirnya pindah ke Brabham-nya Frank Williams untuk balapan seri keempat di Buenos Aires. Ia lantas memimpin di balapan tersebut. Pada 1970 ia ikut kejuaraan F2 Eropa dengan Brabham BT30, berduet dengan pembalap motor Benedicto Caldarella. Meraih reputasi saat mengalahkan pembalap hebat, Jochen Rindt di Hockene.

Pada musim kedua di F2 (1971), ia menjadi runner-up setelah Ronnie Peterson, bertarung habis­-habisan di seri terakhir di sirkuit Vallelunga, Roma. Finis ketiga di kejuaraan non-gelar F1 BA GP dengan menyewa mobil McLaren milik Jo Bonnier.

Formula 1

Brabham F1

Pada 1972 ia dikontrak oleh Bernie Ecclestone ke tim Brabham, meraih pole pada debut GP-nya di Argentina. Pole debut kedua dalam sejarah setelah Mario Andretti pada 1968 di Watkins Glen. Menang di kejuaraan non-gelar F1 di Sao Paulo Interlagos, tapi patah kaki setelah menabrakkan mobil tim Rondel Brabham BT38 saat berlatih untuk Easter Monday Thruxton F2 Internasional. Meraih posisi 16 di klasemen pembalap dengan 3 poin. Pada 1975 ia mengendarai mobil desain baru yang radikal dari Gordon Murray Brabham BT42, ia lalu meraih posisi ke-7 di kejuaraan dunia. Sempat memimpin GP Spanyol sebelum gardannya rusak. Ia juga ang­gota dari Ferrari sports car team, memenangkan balapan enam jam di Vallelunga, berbagi dengan Tim Schenken.

Pada 1974 penampilan Reutemann semakin kuat dengan mobil baru Murray. BT44, menang di Afrika Selatan, Austria dan Amerika Serikat untuk meraih posisi keenam kejuaraan dunia. Tahun berikutnya (1975) ia dinobatkan sebagai calon juara dunia, tapi juga memiliki reputasi sebagai penyendiri, Reutemann cuma meraih satu kemenangan GP di Nurburgring. Brabham beralih ke mesin Alfa, tapi Carlos berharap Brabham tetap memakai mesin Cosworth DFV.

Ferrari

Pada 1976 Reutemann tertekan dan kehilangan gairah di tim Brabham-Alfa, karena per­saingannya dengan Carlos Pace. Dia menebus dirinya dari kontrak dan pindah ke Ferrari. Membuat debut gemilangnya dengan mobil ketiga Ferrari di Monza dan menyaingi Niki Lauda. Saat ditanya apakah Reutemann itu rival atau teman, Lauda menjawab, "dua-duanya bukan." Terjadi persaingan di tim Ferrari Carlos meraih satu GP, Niki meraih tiga GP dan gelar juara dunia.

Di 1978 ia sukses dengan Michelin-Ferrari. Empat kali menang GP dan posisi tiga di kejuaraan dunia.

Lotus

Tahun berikutnya (1979) ia pindah ke Lotus dan bermitra dengan Mario Andretti, sayang ia mengalami banyak kerusakan mesin.

Williams F1

Ia lantas pergi ke Williams sebagai pembalap nomor dua pada 1980. "Kalau sedang terpuruk, apa saja diterima," ocehnya. Menang di Monaco dan kembali meraih posisi tiga kejuaraan dunia. Ia sempat berperang dengan tim saat mengabaikan team order dengan memenangi GP Brazil di Rio di depan Alan Jones, akibatnya, uang hadiahnya ditahan oleh tim Williams. Ia kemudian bertarung di seri terakhir di Las Vegas melawan Nelson Piquet. Di awal tahun ia ber­taruh dengan jurnalis Alan Henry, bahwa ia mampu meraih gelar dunia. (Henry menang, dan sudah dibayar dengan cek. Tapi tak pernah diuangkan).

Pada 1982 ia pensiun setelah dua kali balapan, menjadi anggota senat Argentina. Saat ini menjadi Gubernur Provinsi Santa Fe, Argentina.

Pranala luar