Cendana: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Diraliya (bicara | kontrib)
menambah subjudul sejarah
Diraliya (bicara | kontrib)
menambah pranala dalam
Baris 28:
Semenjak tahu 1436, Pulau Timor sudah terkenal dengan produksi kayu cendana, bahkan konon pulau ini tidak memiliki kekayaan lain selain kayu yang memiliki harum istimewa tersebut.
 
Kayu cendana merupakan komoditi ekspor yang diminati oleh pedagang Cina yang datang untuk berdagang ke pulau Timor. Begitu pula para pedagang Portugis yang banyak membeli kayu cendana semenjak tahun 1512 dari pulau yang sama. Pada tahun 1566 ketika Portugis mendirikan sebuah benteng di [[Pulau Solor]] , pastor [[Ordo dominikan|Ordo Dominican ]] menasranikan penduduk [[Flores (disambiguasi)|Flores]], [[Pulau Lombok|Lombok]], [[Kabupaten Alor|Alor]], Roti, dan Timor, sehingga di sekitar benteng berkembang masyarakat yang terdiri dari bajak laut Mestizo-Timor, serdadu dan pelaut Portugis, serta pedagang kayu cendana dari Macao dan Malaka.<ref>{{Cite book|title=Sejarah Kecil "Petite Histoire" Indonesia Volume 1|last=Anwar|first=Rosihan|publisher=Penerbit Buku Kompas|year=2004|isbn=|location=Indonesia|pages=6}}</ref>
 
== Arti lain, ==