Chatir Harro (1 September 1915 - 7 Januari 1971)[1] adalah seorang pemain film dan penggagas pendiri PARFI. Film pertama Chatir adalah Djantoeng Hati di tahun 1940.[2]

Chatir Harro
Chatir Harro, 1954
LahirChatiruddin Gelar Datuk Bandaro Pandjang
(1915-09-01)1 September 1915
Hindia Belanda Solok, Hindia Belanda (kini Sumatera Barat, Indonesia)
Meninggal7 Januari 1971(1971-01-07) (umur 55)
Indonesia Jakarta, Indonesia
KebangsaanHindia Belanda
Indonesia
Pekerjaan
Tahun aktif1940-1960, 1960-1971

Biografi

sunting

Chatir Harro dilahirkan pada tanggal 1 September 1915 di Solok, Sumatera Barat. Ayah Chatir yang menjadi Demang berharap anaknya bisa menjadi guru. Maka itu disekolahkannya ke H.I.K. Tapi Chatir merasa kurang cocok jadi guru. Maka itu ditambahkannya pengetahuannya dengan kursus markonis, lalu menjadi pegawai PTT di Batavia (sekarang Jakarta). Kemudian ikut kursus dansa nada High School of Dancing pimpinan George Cabelers, jago rumba.

Hingga Chatir sendiri sempat menjadi juara salah satu pertandingan pada pengakhir tahun 1930-an. Perhatiannya terhadap tari-menari ini adalah berkat pengaruh perkenalan dia sewaktu kecil dengan kabaret amatir di Bukittinggi, pimpinan (Dr) Ali Akbar.

Tahun 40-an pemuda yang ganteng dan selalu rapih dalam gaya Valentino ini mengikuti testing untuk menjadi pemain film, yang diselenggarakan oleh Produser/ Sutradara Fred Young bagi para pemuda berpendidikan sekolah menengah. Chatir lulus bersama A. Sarosa.

Film pertamanya Djantoeng Hati (1940). Pada masa ini namanya menjadi bahan berita karena merupakan salah satu dari sedikit orang terpelajar yang bersedia main film.

 
Chatir Harro dan AN Alcaff dalam film Penjelendup (1952)
 
Chatir Harro berdansa dengan Roostijati dalam film Konde Tjioda (1954)

Di masa pendudukan Jepang ia ditarik oleh Nippon Eigasha untuk main dalam produksi-produksi PERSAFI, antara lain Berdjoang. Film-film berikutnya antara lain Saputangan (1949), Inspektur Rachman (1950). Film nya yang terakhir Tugas Baru Inspektur Rachman (1960). Sesudah tahun 1950, di samping sebagai penyelenggara show, giat juga menulis nulis tentang perfilman. Antara lain ikut mendorong berdirinya Organisasi untuk artis film, yang kemudian terwujud sebagai PARFI.

Filmografi[3]

sunting

Pranala luar

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ "IdFilmCenter". www.indonesianfilmcenter.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-05-03. 
  2. ^ "Chatiruddin Gelar Datuk Bandaro Pandjang". filmindonesia.or.id. Diakses tanggal 2024-09-03. 
  3. ^ "Chatiruddin Gelar Datuk Bandaro Pandjang - Filmografi". filmindonesia.or.id. Diakses tanggal 2024-09-03.