Chikungunya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kasih kata-kata
Relly Komaruzaman (bicara | kontrib)
k ←Suntingan 180.246.81.120 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh 36.68.179.104
Baris 39:
Gejala utama terkena penyakit chikungunya adalah tiba-tiba tubuh terasa demam diikuti dengan linu di persendian. Bahkan, karena salah satu gejala yang khas adalah timbulnya rasa pegal-pegal, ngilu, juga timbul rasa sakit pada [[Tulang|tulang-tulang]], ada yang menyebutnya sebagai demam tulang atau [[flu tulang]]. Gejala-gejalanya memang mirip dengan infeksi [[virus]] [[dengue]] dengan sedikit perbedaan pada hal-hal tertentu.
 
[[virus]] ini dipindahkan dari satu penderita ke penderita lain melalui nyamuk, antara lain [[Aedes aegypti]]. [[virus]] yang ditularkan oleh nyamuk [[Aedes aegypti]] ini akan berkembang biak di dalam tubuh manusia. [[virus]] menyerang semua lapisan usia, baik anak-anak,remaja maupun dewasa di daerah endemis. Secara mendadak penderita akan mengalami demam tinggi selama lima [[hari]], sehingga dikenal pula istilah demam lima hari. Pada anak kecil dimulai dengan demam mendadak, kulit kemerahan. Ruam-ruam merah itu muncul setelah 3-5 hari. Mata biasanya merah disertai tanda-tanda seperti [[flu]].
 
Sering dijumpai anak kejang demam. Pada anak yang lebih besar, demam biasanya diikuti rasa sakit pada otot dan sendi, serta terjadi pembesaran [[kelenjar getah bening]]. Pada orang dewasa, gejala nyeri sendi dan otot sangat dominan dan sampai menimbulkan kelumpuhan sementara karena rasa sakit bila berjalan. Kadang-kadang timbul rasa mual sampai muntah. Pada umumnya demam pada anak hanya berlangsung selama tiga hari dengan tanpa atau sedikit sekali dijumpai perdarahan maupun syok. Bedanya dengan demam berdarah dengue, pada chikungunya tidak terdapat perdarahan hebat, renjatan (''shock'') maupun kematian.