Coelacanth: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 17:
}}
 
'''Coelacanth''' ([[IPA]]: [ˈsiːləˌkænθ] SI-lo-kèn) adalah nama [[ordo (biologi)|ordo]] (bangsa) [[ikan]] yang di masa ini hanya terdiri dari dua spesies di dalam genus ''Latimeria'', yaitu [[coelacanth Afrika]] (''Latimeria chalumnae)'' yang ditemukan di dekat pesisir timur [[Afrika]], dan [[ikan raja laut]] (''Latimeria menadoensis)'' yang berada di perairan sekitar utara pulau [[Sulawesi]] dan peraian Biak di [[Papua|Papua.]]<ref>{{Cite web|last=Syaihailatua|first=Augy|title=Hunting for living fossils in Indonesian waters|url=http://theconversation.com/hunting-for-living-fossils-in-indonesian-waters-34770|website=The Conversation|language=en|access-date=20 Juni 2021}}</ref><ref>Rik Nulens, Lucy Scott and Marc Herbin (22 September 2011). [https://web.archive.org/web/20180818213827/http://ir.nrf.ac.za/bitstream/handle/10907/374/Nulens_special_publication3.pdf?sequence=1 An updated inventory of all known specimens of the coelacanth, Latimeria spp.] (PDF). ''Smithiana''. Diarsipkan dari [http://ir.nrf.ac.za/bitstream/handle/10907/374/Nulens_special_publication3.pdf?sequence=1 situs asli] (PDF) pada 18 Agustus 2018. Diakses tanggal 20 Juni 2021.</ref> Nama "coelacanth" berasal dari nama sebuah genus Coelacanth dari [[Perem|Periode Perem]], ''Coelacanthus'', yang merupakan coelacanth pertama yang dinamakan secara ilmiah.
'''Coelacanth''' (artinya "duri yang berongga", dari perkataan [[Yunani]] ''coelia'', "κοιλιά" (berongga) dan ''acanthos'', "άκανθος" (duri), merujuk pada duri siripnya yang berongga) [[IPA]]: [ˈsiːləˌkænθ] adalah nama [[ordo (biologi)|ordo]] (bangsa) [[ikan]] yang antara lain terdiri dari sebuah cabang [[evolusi]] tertua yang masih hidup dari ikan berahang. Coelacanth diperkirakan sudah [[punah]] sejak akhir masa [[Cretaceous]] 65 juta tahun yang lalu, sampai sebuah spesimen ditemukan di timur [[Afrika Selatan]], di perairan [[sungai Chalumna]] tahun [[1938]]. Sejak itu Coelacanth telah ditemukan di [[Komoro]], perairan [[pulau Manado Tua]] di [[Sulawesi]], [[Kenya]], [[Tanzania]], [[Mozambik]], [[Madagaskar]] dan [[taman laut St. Lucia]] di [[Afrika Selatan]]. Di [[Indonesia]], khususnya di sekitar [[Manado]], [[Sulawesi Utara]], spesies ini oleh masyarakat lokal dinamai '''ikan raja laut'''.
 
Coelacanth merupakan keturunan dari garis keturunan tertua dari [[Sarcopterygii|Sarcopterigii]] (ikan bersirip daging dan [[tetrapoda]]), yang berarti mereka berkerabat lebih dekat dengan [[Dipnoi|ikan paru]] dan tetrapoda seperti [[amfibi]], [[reptil]], [[burung]], dan [[Binatang menyusui|mamalia]] daripada dengan [[Actinopterygii|Actinopterigii]] (ikan bersirip duri yang meliputi hampir semua ikan modern). Coelacanth termasuk ke dalam subkelas [[Actinistia]], sekelompok ikan bersirip daging yang berkerabat dengan ikan paru dan beberapa ordo ikan dari [[Devon (periode)|Periode Devon]] yang telah punah, seperti [[Osteolepiformes]], [[Porolepiformes]], [[Rhizodontida]], dan [[Panderichthyidae]]. Dahulu, coelacanth dianggap telah punah sejak [[Zaman Kapur Akhir]], yakni sekitar 66 juta tahun yang lalu, namun ditemukan kembali pada tahun 1983 di sekitar pesisir [[Afrika Selatan]]<ref>{{Cite book|last=Brierley.|first=Smith, Jam. Leon|date=1958|url=http://worldcat.org/oclc/66313420|title=Old fourlegs : the story of the coelacanth|publisher=Pan Books|oclc=66313420}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Smith|first=C. Lavett|last2=Rand|first2=Charles S.|last3=Schaeffer|first3=Bobb|last4=Atz|first4=James W.|date=1975-12-12|title=Latimeria, the Living Coelacanth, Is Ovoviviparous|url=https://science.sciencemag.org/content/190/4219/1105|journal=Science|language=en|volume=190|issue=4219|pages=1105–1106|doi=10.1126/science.190.4219.1105|issn=0036-8075}}</ref>
Coelacanth terdiri dari sekitar 120 spesies yang diketahui berdasarkan penemuan [[fosil]].
 
.
 
== Etimologi ==
Kata "coelacanth" adalah serapan Inggris dari Latin Modern ''Cœlacanthus'' ("duri berongga"), yang berasal dari bahasa Yunani κοῖλ-ος (''koilos'', "berongga") dan ἄκανθ-α (''akantha'', "duri"), merujuk kepada duri sirip ekor berongga pada spesimen fosil pertama yang dideskripsikan dan dinamai oleh [[Louis Agassiz]] pada tahun 1839. Nama genus ''Latimeria'' merupakan penghormatan terhadap [[Marjorie Courtenay-Latimer]] yang pertama kali menemukan spesimen pertama<ref>{{Cite web|title=Coelacanth {{!}} Smithsonian Ocean|url=http://ocean.si.edu/ocean-life/fish/coelacanth|website=ocean.si.edu|language=en|access-date=20 Juni 2021}}</ref>.
 
== Fosil hidup ==