Daerah Istimewa Yogyakarta: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k →Pembagian administratif: Provinsi Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
||
(41 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{
{{Redirect2|DIY|Yogyakarta||DIY (disambiguasi)|dan|Yogyakarta (disambiguasi)}}
{{pp-protected|reason=Suntingan yang tidak berguna secara berulang-ulang|small=yes}}
{{Kotak info provinsi Indonesia
| settlement_type = daerah istimewa
| nama = Yogyakarta
| nama resmi = Daerah Istimewa Yogyakarta
| translit_lang1_type2 = Alfabet Jawa
| translit_lang1_info2 = ''Dhaérah Istiméwa Ngayogyakarta''
| translit_lang1_info = {{jav|ꦝꦌꦫꦃꦆꦱ꧀ꦠꦶꦩꦺꦮꦪꦺꦴꦒꦾꦏꦂꦠ}}
| translit_lang1_type = [[aksara Jawa|Hanacaraka]]
| translit_lang1 = bahasa Jawa
| translit_lang1_type1 = [[Abjad Pegon|Pegon]]
| translit_lang1_info1 = '''ڎائَيراه إستيمَيوا ڠايَوڮياكارتا'''
| nama lain = {{Hlist|Yogya|Jogjakarta|Jogja}}
| bendera = Flag of Yogyakarta.svg
| lambang = Coat of arms of Yogyakarta.svg
Baris 36 ⟶ 41:
}}[[Berkas:Special Region of Yogyakarta in Indonesia (special marker).svg|thumb|280px]]
| zoom peta = 8
| julukan = Bumi Handayani
| motto = {{jav|ꦫꦱꦱꦸꦏꦔꦺꦱ꧀ꦛꦶꦥꦿꦗ꧈ ꦪꦺꦴꦒꦾꦏꦂꦠꦠꦿꦸꦱ꧀ꦩꦤ꧀ꦝꦶꦫꦶ}}<br/>{{small|Rasa suka ngèsthi praja, Yogyakarta trus mandhiri<br/>{{jv}} Dengan rasa gembira membangun Daerah Istimewa Yogyakarta yang baik dan selamat terus berdiri tegak<br/>(1876 Jawa, 1945 Masehi)}}
| foto = {{multiple image|perrow = 2|total_width=300
|
|caption_align=center
|image1=Kraton Yogyakarta Pagelaran.jpg
|image2=Yogyakarta Indonesia Tugu-Yogyakarta-02.jpg
|image3=
|image4=Sunset di Pantai Wediombo.jpg
|image5=Prambanan Temple (6995053621).jpg
|image6=
|image7=WNoWBV20200918101543.jpg
|image8=Kalibiru, Bluriver.jpg
}}
|caption = '''Dari atas, kiri ke kanan''': [[Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat]], [[Tugu Yogyakarta]], [[Bank Indonesia|Gedung Bank Indonesia]], [[Pantai Wediombo]], [[Candi Prambanan]], [[Situs Ratu Baka]], [[Bandar Udara Yogyakarta]], dan [[Waduk Sermo]]
| dasar hukum = {{Plainlist|
* UU No. 3 tahun 1950
* UU No. 13 tahun 2012
}}
| hari jadi = {{bda|1755|3|13}}
| ibukota =
| kabupaten = 4
| kota = 1
| kecamatan = 78
| kelurahan = 46
| desa = 392
| jenis_pemerintahan = [[Wilayah administrasi khusus di Indonesia|Wilayah administrasi khusus]]
| badan_pemerintahan = Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta
| nama gubernur = [[Hamengkubuwana X]]
| nama wakil gubernur = [[Paku Alam X]]
Baris 58 ⟶ 74:
| nama sekretaris daerah = [[Beny Suharsono]]
| luas = 3185,80
| penduduk =
| tahun populasi =
| populasi ref = <ref name="DUKCAPIL"/>
| kepadatan =
| agama = {{ublist |item_style=white-space;
|92,96% [[Islam]]
|{{Tree list}}
* 6,85% [[Kristen]]
** 4,44% [[Katolik]]
** 2,41% [[Protestan]]
{{Tree list/end}}
|0,09% [[Hindu]]
|0,08% [[Agama Buddha|Buddha]] |0,02% Lainnya<ref name="DUKCAPIL"/>}}
| bahasa = {{Plainlist|
* [[Bahasa Indonesia|Indonesia]] (resmi)
* [[Bahasa Jawa|Jawa]] (daerah)<ref name="perda-no-2-tahun-2021">{{cite web|url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/162614/perda-no-2-tahun-2021|title=Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 2 Tahun 2021 tentang Pemeliharaan dan Pengembangan Bahasa, Sastra, dan Aksara Jawa|access-date=2021-03-19|archive-date=2021-04-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20210413122928/https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/162614/perda-no-2-tahun-2021|dead-url=no}}</ref>}}
| IPM = {{increase}} 81,09 {{fontcolor|blue|sangat tinggi}}<ref name="IPM">{{cite web|url=https://webapi.bps.go.id/download.php?f=Ea5vAnGnUKm5etOGNkdbedyyYzC7/qNgbRPghTRBn1KZiahBOTjpC6NkXDc8styxZZoybLNCo39qSqjdadQh5cs2jA5ilTWqUSXlweMddD1qYNhMUvKXh14Q0j3lw8cLLfK42jPj8uSJ9qMRXvsghPcRAbU7gWeADmH97AIrowl7etwpdAmjXdHs4uyNs9lh/wJHwvZeD4UXY2qk4IBDM9F1zVi1p5L48/cdsO+dYhFsxfVsEVdgW5rRIBPuNw0WrhVA5fpTm2OTfjLyYrjrOISffBhVKkdh7iUKPlt6Ys0=|title=Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 2023|website=www.bps.go.id|page=8|accessdate=7 Desember 2023}}</ref> (2023)
| slogan = Istimewa
| lagu = {{hlist|"[[Suwe Ora Jamu]]"|"Pitik Tukung"|"Walang Kekek"}}
| rumah = {{hlist|[[Rumah Joglo|Joglo]]|Rumah limasan}}
| utc = +07:00
| zona waktu = [[Waktu Indonesia Barat|WIB]]
| senjata = [[Keris]]
| flora = [[Kepel]]
| fauna = [[Perkutut jawa]]
| kode area = +62 274
| DAU =
| kode pos = 55''xxx''
| ISO = ID-YO
| TNKB = AB
| web = {{URL|jogjaprov.go.id}}
}}
[[File:HB_IX's_mandate_regarding_Indonesian_independence.jpg|265x265px|right|thumb|Amanat Sri Sultan HB IX mengenai DIY pada pahatan [[Monumen Yogya Kembali]]]]
'''Daerah Istimewa Yogyakarta'''{{Efn|Nomenklatur
Penyebutan nomenklatur Daerah Istimewa Yogyakarta yang terlalu panjang menimbulkan penyingkatan nomenklatur menjadi DI Yogyakarta atau DIY. Daerah Istimewa Yogyakarta sering dihubungkan dengan [[Kota Yogyakarta]] sehingga secara kurang tepat sering disebut dengan Jogja, Yogya, Yogyakarta, Jogjakarta. Walau secara geografis merupakan daerah setingkat provinsi terkecil kedua setelah [[DKI Jakarta]], [[Daerah Istimewa]] ini terkenal di tingkat nasional, dan internasional, terutama sebagai tempat tujuan [[Pariwisata|wisata]] andalan setelah [[Provinsi Bali]]. Daerah Istimewa Yogyakarta mengalami beberapa bencana alam besar termasuk [[Gempa Bumi Yogyakarta Mei 2006|bencana gempa bumi]] pada tanggal 27 Mei 2006, [[Letusan Gunung Merapi 2010|erupsi Gunung Merapi]] selama Oktober-November 2010, serta [[Letusan Kelud 2014|erupsi Gunung Kelud]], [[Jawa Timur]] pada tanggal 13 Februari 2014.
Baris 106 ⟶ 121:
# Amanat Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Sri Paku Alam VIII tertanggal [[5 September]] [[1945]] (dibuat secara terpisah).
# Amanat Sri Sultan Hamengkubuwono IX dan Sri Paku Alam VIII tertanggal [[30 Oktober]] [[1945]] (dibuat dalam satu naskah).
[[Berkas:Prov. DI Yogyakarta.jpg|jmpl|Peta Administrasi
Dalam perjalanan sejarah selanjutnya kedudukan DIY sebagai [[Daerah Istimewa|Daerah Otonom setingkat Provinsi]] sesuai dengan maksud pasal 18 [[Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945|Undang-undang Dasar 1945]] (sebelum perubahan) diatur dengan [[Undang-Undang|Undang-undang Nomor 22 Tahun 1948]] tentang Undang-undang Pokok Pemerintahan Daerah. Sebagai tindak lanjutnya kemudian Daerah Istimewa Yogyakarta dibentuk dengan [[Undang-Undang|Undang-undang Nomor 3 Tahun 1950]] tentang Pembentukan Daerah Istimewa Yogyakarta Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1950 sebagaimana telah diubah, dan ditambah terakhir dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 1955 (Lembaran Negara Tahun 1959 Nomor 71, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1819) yang sampai saat ini masih berlaku. Dalam undang-undang tersebut dinyatakan DIY meliputi Daerah Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat, dan Daerah Kadipaten Pakualaman. Pada setiap undang-undang yang mengatur Pemerintahan Daerah, dinyatakan keistimewaan DIY tetap diakui, sebagaimana dinyatakan terakhir dalam Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004.
Dalam sejarah perjuangan mempertahankan kemerdekaan [[Indonesia|Negara Kesatuan Republik Indonesia]] (NKRI), DIY mempunyai peranan yang penting. Terbukti pada tanggal [[4 Januari]] [[1946]] sampai dengan tanggal [[27 Desember]] [[1949]]<ref>Penetapan tanggal ini adalah yang sering dipergunakan secara umum, walaupun sebenarnya baru dimulai pada [[6 Januari]] [[1946]] dan berakhir pada [[15 Agustus]] [[1950]] sore hari. Kedua tanggal yang terakhir ini jarang digunakan dan jarang yang merujuk. Namun jika kita melihat dan membandingkan berbagai dokumen yang ada, maka akan terlihat dua tanggal yang terakhir inilah yang dipergunakan.</ref> pernah dijadikan sebagai [[ibu kota Indonesia]].<ref>{{Cite book|last=Erikha, F., dan Lauder, M. R. M. T.|date=Januari 2022|url=https://penerbit.brin.go.id/press/catalog/view/337/393/5923|title=Toponimi di Jantung Kota Yogyakarta dari Perspektif Kebahasaan hingga Psikologi Sosial|location=Jakarta|publisher=LIPI Press|isbn=978-602-496-289-0|pages=37|doi=10.55981/brin.337|url-status=live|access-date=2023-05-28|archive-date=2023-05-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20230528093554/https://penerbit.brin.go.id/press/catalog/view/337/393/5923|dead-url=no}}</ref> Tanggal [[4 Januari]] inilah yang kemudian ditetapkan menjadi hari Yogyakarta Kota Republik pada tahun [[2010]]. Pada saat ini [[Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat]] dipimpin oleh [[Hamengkubuwono X|Sri Sultan Hamengkubuwana X]] dan [[Kadipaten Paku Alaman|Kadipaten Pakualaman]] dipimpin oleh [[Paku Alam X|Sri Paku Alam X]] yang sekaligus menjabat sebagai Gubernur, dan Wakil Gubernur DIY. Keduanya memainkan peran yang menentukan dalam memelihara nilai-nilai budaya, dan adat istiadat [[Jawa]] dan merupakan pemersatu masyarakat Yogyakarta.
Tahun [[1965]], seiring dengan gagalnya [[kudeta]] oleh [[G30S]] terhadap pemerintah nasional di Jakarta, Jawa Tengah dan banyak daerah lainnya, terjadilah penumpasan terhadap anggota dan simpatisan [[Partai Komunis Indonesia]]. Di Bali, diperkirakan lebih dari 100.000 orang terbunuh atau hilang. Meskipun demikian, kejadian-kejadian pada masa awal [[Orde Baru]] tersebut sampai dengan saat ini belum berhasil diungkapkan secara hukum.<ref>'Bali', in Robert Cribb, ed., ''The Indonesian killings of 1965-1966: studies from Java and Bali'' (Clayton, Vic.: Monash University Centre of Southeast Asian Studies, Monash Papers on Southeast Asia no 21, 1990), pp. 241-248</ref>
Baris 153 ⟶ 168:
=== Pariwisata ===
[[Berkas:Jogja.kraton.jpg|jmpl|Museum Hamengku Buwono IX di dalam kompleks Keraton Yogyakarta, sebuah tujuan wisata]]
<ref name="ReferenceB"/> [[Pariwisata]] merupakan sektor utama bagi DIY. Banyaknya objek, dan daya tarik wisata di DIY telah menyerap kunjungan [[wisatawan]], baik wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara. Pada 2010 tercatat kunjungan wisatawan sebanyak 1.456.980 orang, dengan rincian 152.843 dari mancanegara, dan 1.304.137 orang dari nusantara.<ref name="ReferenceA"/> Bentuk wisata di DIY meliputi wisata MICE (''Meeting'', ''Incentive'', ''Convention and Exhibition''), wisata budaya, wisata alam, wisata minat khusus, dan berbagai fasilitas wisata lainnya, seperti resort, [[hotel]], dan [[restoran]]. Tercatat ada 37 hotel berbintang, dan 1.011 hotel melati di seluruh DIY pada 2010. Adapun penyelenggaraan MICE sebanyak 4.509 kali per tahun atau sekitar 12 kali per hari.<ref name="ReferenceA"/> Keanekaragaman upacara keagamaan, dan budaya dari berbagai agama serta didukung oleh kreativitas seni, dan keramahtamahan masyarakat, membuat DIY mampu menciptakan produk-produk budaya, dan pariwisata yang menjanjikan. Pada tahun 2010 tedapat 91 desa wisata dengan 51 di antaranya yang layak dikunjungi. Tiga desa wisata di kabupaten Sleman hancur terkena [[erupsi gunung Merapi]] sedang 14 lainnya rusak ringan.<ref name="ReferenceA"/> Menurut Kepala Dinas Pariwisata Yogyakarta pada September 2014, angka kunjungan mencapai 2,4 juta wisatawan domestik dan 1,8 juta wisatawan manca negara.<ref>Dinas Pariwisata DIY Targetkan Kunjungan Wisata Bisa Meningkat 15 Persen,
Secara geografis, DIY juga diuntungkan oleh jarak antara lokasi objek wisata yang terjangkau, dan mudah ditempuh. Sektor pariwisata sangat signifikan menjadi motor kegiatan perekonomian DIY yang secara umum bertumpu pada tiga sektor andalan yaitu: jasa-jasa; perdagangan, hotel, dan restoran; serta pertanian. Dalam hal ini pariwisata memberi efek pengganda (''multiplier effect'') yang nyata bagi sektor perdagangan disebabkan meningkatnya kunjungan wisatawan. Selain itu, penyerapan tenaga kerja, dan sumbangan terhadap perekonomian daerah sangat signifikan.
Baris 180 ⟶ 195:
=== Pendidikan ===
{{Perguruan tinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta}}
<ref name="ReferenceB"/> Penyebaran sekolah untuk jenjang [[SD]]/[[MI]] sampai Sekolah Menengah sudah merata, dan menjangkau seluruh wilayah sampai ke pelosok desa. Jumlah SD/MI yang ada di DIY pada tahun 2008 adalah sejumlah 2.035, [[SMP]]/[[MTs]]/SMP Terbuka sejumlah 529, dan [[SMA]]/[[MA]]/[[SMK]] sejumlah 381 sekolah negeri maupun swasta. Ketersediaan ruang belajar dapat dikatakan sudah memadai dengan rasio siswa per kelas untuk SD/MI: 22, SMP/MTs: 33, SMA/MA/SMK: 31. Sedangkan tingkat ketersediaan guru di DIY juga cukup memadai dengan rasio siswa per guru untuk SD/MI: 13, SMP/MTs: 11, SMA/MA/SMK: 9. Untuk tahun 2010 pembinaan [[guru]] jenjang SD/MI sebanyak 3.900 guru telah memenuhi kualifikasi dari total 24.093 guru. Jenjang SMP/MTs sebanyak 3.939 guru telah memenuhi kualifikasi dari total 12.971 guru. Dan untuk SMA/MA sebanyak 4.826 guru telah memenuhi kualifikasi dari total 15.067 guru.<ref name="ReferenceA"/>
Baris 191 ⟶ 207:
Beberapa museum yang terletak di DIY, antara lain:<ref>{{cite web|url=http://publikasi.data.kemdikbud.go.id/uploadDir/isi_FFF649DD-0F4B-4FFA-856D-374939A9B97B_.pdf|title=Direktori Kekayaan dan Keragaman Budaya Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta|publisher=Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan, Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan|year=2017|access-date=2020-05-29|archive-date=2020-10-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20201014075642/http://publikasi.data.kemdikbud.go.id/uploadDir/isi_FFF649DD-0F4B-4FFA-856D-374939A9B97B_.pdf|dead-url=no}}</ref>
* [[Museum Biologi|Museum Biologi Universitas Gadjah Mada]]
* [[Museum Affandi]]
* [[Museum UGM]]
* [[Museum Anak Kolong Tangga]]
* [[Museum Batik dan Sulaman Yogyakarta]]
Baris 201 ⟶ 218:
Terdapat juga beberapa galeri seni yang berada di Yogyakarta, antara lain:
* [[Bentara Budaya Yogyakarta]]
* [[Museum dan Tanah Liat]]
* Galeri Wahyu Mahyar
Baris 318 ⟶ 335:
=== Transportasi ===
[[Berkas:TransJogja.JPG|jmpl|Trans Jogja, moda transportasi [[Bus Rapid Transit]] di Yogyakarta]]
<ref name="ReferenceB"/> Pelayanan angkutan kereta api pemberangkatan, dan kedatangan berpusat pada dua stasiun utama di [[Kota Yogyakarta]], yaitu
Untuk angkutan [[sungai]], [[danau]] dan penyeberangan, [[Waduk Sermo]] yang terletak di [[Kabupaten Kulon Progo]] yang memiliki luas areal 1,57 km² dan mempunyai keliling ± 20 km menyebabkan terpisahnya hubungan lintas darat antara desa di sisi waduk dengan desa lain di seberangnya. Di sektor transportasi laut dI DIY terdapat Tempat Pendaratan Kapal (TPK) yang berfungsi sebagai pendaratan kapal pendaratan pencari ikan, dan tempat wisata pantai. Terdapat 19 titik TPK yang dilayani oleh ± 450 kapal nelayan.
Baris 324 ⟶ 341:
Di sektor transportasi udara, [[Bandara Adisutjipto]] yang telah menjadi bandara internasional sejak 2004 menjadi pintu masuk transportasi udara bagi Daerah Istimewa Yogyakarta, baik domestik maupun internasional. Sejak tahun 2020, [[Bandara Internasional Yogyakarta]] sudah menjadi gerbang udara utama terbaru bagi Daerah Istimewa Yogyakarta, baik dari penerbangan komersial domestik dan internasional.
Keterbatasan fasilitas sisi udara, dan darat yang berada di Bandara Adisutjipto menyebabkan fungsi Bandara Adisutjipto sebagai gerbang wilayah selatan Pulau Jawa tidak dapat optimal. Status bandara yang
== Mitigasi bencana ==
Baris 331 ⟶ 348:
Secara [[geologi]]s DIY merupakan salah satu wilayah di [[Indonesia]] yang rawan terhadap bencana alam. Potensi bencana alam yang berkaitan dengan bahaya geologi yang meliputi:
# Bahaya alam [[Gunung Merapi]], mengancam wilayah [[Kabupaten Sleman|Sleman]] bagian utara, dan wilayah-wilayah sekitar sungai yang berhulu di puncak Merapi;
# Bahaya gerakan tanah/batuan, dan [[erosi]], berpotensi terjadi pada lereng [[Pegunungan Menoreh|Pegunungan Kulon Progo]] yang mengancam di wilayah Kulon Progo bagian utara, dan barat, serta pada lereng Pengunungan Selatan (Baturagung) yang mengancam wilayah [[Kabupaten Gunungkidul|Gunungkidul]] bagian utara, dan bagian timur wilayah
# Bahaya [[banjir]], terutama berpotensi mengancam daerah pantai selatan
# Bahaya kekeringan berpotensi terjadi di wilayah [[Kabupaten Gunungkidul|Gunungkidul]] bagian selatan, khususnya pada kawasan bentang alam [[karst]];
# Bahaya [[tsunami]], berpotensi terjadi di daerah pantai selatan
# Bahaya alam akibat [[angin]] berpotensi terjadi di wilayah pantai selatan [[Kabupaten Kulon Progo|Kulon Progo]],
# Bahaya [[gempa bumi]], berpotensi terjadi di wilayah DIY, baik gempa bumi [[tektonik]] maupun [[vulkanik]]. Gempa bumi tektonik berpotensi terjadi karena wilayah DIY berdekatan dengan kawasan tumbukan lempeng (''subduction zone'') di dasar [[Samudra Indonesia]] yang berada di sebelah selatan DIY. Selain itu secara geologi di wilayah DIY terdapat beberapa patahan yang diduga aktif. Wilayah dataran rendah yang tersusun oleh sedimen lepas, terutama hasil endapan sungai, merupakan wilayah yang rentan mengalami goncangan akibat gempa bumi.
Baris 347 ⟶ 364:
{{:Daftar gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta}}
{|class="wikitable" style="text-align:center;"
|-
| colspan="9" | [[Berkas:Flag_of_Indonesia.svg|25px]] <big>'''Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta'''</big> [[Berkas:Coat of arms of Yogyakarta.svg|25px]]
|-
!No.
!colspan=2|Gubernur
!Mulai jabatan
!Akhir jabatan
!Masa
!Keterangan
!colspan=2|Wakil Gubernur
|-
|3
|[[Berkas:Sri Sultan Hamengku Buwono X.png|100px]]
|[[Hamengkubuwana X|Sri Sultan Hamengkubuwono X]]
|3 Oktober 1998
|Petahana
|3 - 7
|7
|[[Berkas:Paku Alam X.png|100px]]
|[[Paku Alam X|KGPAA Paku Alam X]]<br/><small>(2016–sekarang)</small>
|-
|}
=== Birokrasi dan lembaga ===
Baris 477 ⟶ 515:
=== Pemerintahan kabupaten dan kota ===
Kabupaten dan Kota yang berada di wilayah DIY sekarang ini dibentuk pada kurun waktu 1950-1951<ref>Pembentukan Kabupaten dengan UU Nomor 15 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta jo UU Nomor 18 Tahun 1951 Perubahan Undang-undang Nr 15 tahun 1950 Republik Indonesia Untuk Penggabungan Daerah-daerah Kabupaten Kulon-Progo dan Adikarto dalam Lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi Satu Kabupaten dengan nama Kulon Progo. UU Nomor 15 Tahun 1950 diberlakukan dengan PP Nomor 32 Tahun 1950</ref><ref>Pembentukan Kota dengan UU Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kota Besar dalam Lingkungan Provinsi Jawa Timur, Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Jawa Barat dan
{{utama|Daftar kabupaten dan kota di Daerah Istimewa Yogyakarta}}
{{:Daftar kabupaten dan kota di Daerah Istimewa Yogyakarta}}
Baris 509 ⟶ 547:
== Pendidikan ==
Beberapa Perguruan tinggi di Yogyakarta;
{{Perguruan tinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta|state=collapsed}}
=== Perguruan tinggi negeri ===
Baris 558 ⟶ 597:
* [[Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA Yogyakarta]] (STP AMPTA)
* Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarukmo Yogyakarta (STiPRAM)
* [[Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa
* [[Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto|Sekolah Tinggi Teknologi Adisucipto]] (STTA)
* [[Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan Yogyakarta]] (STTKD)
* [[Sekolah Tinggi Seni Rupa dan Desain Visi Indonesia]] (STSRD Visi Indonesia),
* [[Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Achmad Yani]] Yogyakarta
* [[Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional]] (STPN) Yogyakarta
* [[Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen]] (STIM)YKPN Yogyakarta
* [[Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Guna Bangsa]] Yogyakarta
{{div col end}}
Baris 781 ⟶ 818:
{{div col end}}
== Provinsi/negara bagian kembar ==
* {{flagicon|Jepang}} '''[[Prefektur Kyoto]]''', [[Jepang]]<ref>{{cite web |url=http://www.pref.kyoto.jp/en/01-04-02.html |title=Kyoto prefecture List of Friendly and Sister City |publisher=pref.kyoto.jp |access-date=2011-02-07 |archive-date=2012-02-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120205044137/http://www.pref.kyoto.jp/en/01-04-02.html |dead-url=no }}</ref>
* {{flagicon|Amerika Serikat}} '''[[California|Negara Bagian California]]''', [[Amerika Serikat]]<ref>{{cite web |url=https://soir.senate.ca.gov/scr23 |title=California's Sister-State Relationship with Special Province of Yogyakarta, Indonesia |publisher=
*{{Flagicon|South Korea}} '''[[Gyeongsangbuk-do]]''', [[Korea Selatan]]<ref>{{cite web|url=http://www.gb.go.kr/eng/page.jsp?largeCode=community&mediumCode=faq&smallCode=&url=&BD_URL=%2FnCommon%2FnBoard%2Fboard.jsp&BD_CODE=eng_faq&LANGCODE=English&B_STEP=188099&cmd=2|title=Gyeongsangbuk-do Province Website|access-date=2021-03-11|archive-date=2019-11-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20191115081440/http://www.gb.go.kr/eng/page.jsp?largeCode=community&mediumCode=faq&smallCode=&url=&BD_URL=%2FnCommon%2FnBoard%2Fboard.jsp&BD_CODE=eng_faq&LANGCODE=English&B_STEP=188099&cmd=2|dead-url=no}}</ref>
*{{Flagicon|Austria}} '''[[Tyrol]]''', [[Austria]]<ref>{{cite book
*{{Flagicon|Thailand}} '''[[Provinsi Chiang Mai|Chiang Mai]]''', [[Thailand]]<ref>{{Cite web |url=http://www.chiangmai.go.th/meet_file/sarupCM2557.pdf |title=Archived copy |access-date=2016-06-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160816045246/http://www.chiangmai.go.th/meet_file/sarupCM2557.pdf |archive-date=2016-08-16 |url-status=dead }}</ref>
== Lihat pula ==
* [[Daftar museum di Yogyakarta]]
* [[Daftar Provinsi Indonesia|Daftar provinsi di Indonesia]]
* [[Daftar tokoh Yogyakarta]]
== Galeri ==
Baris 811 ⟶ 841:
== Keterangan ==
{{notelist}}
== Referensi ==
Baris 857 ⟶ 887:
{{coor title dm|7|52|S|110|25|E|region:ID_type:adm1st|display=title}}
[[Kategori:Daerah Istimewa Yogyakarta| ]]
[[Kategori:Daerah istimewa di Indonesia]]
[[Kategori:Negara dan wilayah yang didirikan tahun
[[Kategori:Provinsi di Indonesia|Yogyakarta]]
|