Daftar kecelakaan dan insiden pesawat penumpang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Aghavideo (bicara | kontrib)
Tag: LTA unduh gratis VisualEditor
Aghavideo (bicara | kontrib)
Tag: LTA unduh gratis VisualEditor
 
(19 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 9:
[[#2013|2013]] [[#2014|2014]] [[#2015|2015]] [[#2016|2016]]
[[#2017|2017]] [[#2018|2018]] [[#2021|2021]] [[#2022|2022]]
[[#2023|2023]] [[#2024|2024]]
[[#Pranala luar|Pranala luar]]
</center>
Baris 18:
 
[[#top|«Kembali ke atas]]
 
== [[1945]] ==
* [[12 Juli]] - Sebuah penerbangan [[Eastern Airlines]] dari [[Boston]] ke [[Miami]] dengan persinggahan di [[Washington, DC]] dan [[Columbia, South Carolina]] bertabrakan dengan pasukan udara US [[B-25]] pesawat pembom bernama Mitchell sekitar 3.000 kaki di atas [[Syracuse, South Carolina|Syracuse]] (sekitar 20 mil dari [[Florence, South Carolina|Florence]]). Pilot pesawat [[Eastern Airlines]], G.D. Davis, mendaratkan pesawat tersebut di perkebunan jagung terdekat. Satu penumpang, seorang bayi, meninggal. Pesawat pembom meledak; dua meninggal dan satu berhasil menyelamatkan diri dengan memakai parasut.
Baris 151 ⟶ 152:
== [[1974]] ==
* [[3 Maret]] - [[Turkish Airlines Penerbangan 981]] (kecelakaan udara Ermenonville)
* [[22 April]] - [[Pan American World Airways]], menabrak gunung di [[Bali]], lima menit menjelang pendaratan di [[Bandara Ngurah Rai]]. Korban 107 orang tewas.{{sumber|url=http://www.angkasa-online.com/10/04/sipil/sipil4.htm|nama=AngkasaOnline}}
* [[8 September]] - [[TWA Penerbangan 841]]
* [[15 September]] - [[Air Vietnam Penerbangan 727]] dibajak dan jatuh.
* [[4 Desember]] - Pesawat [[Martinair Penerbangan 138|Martinair]] yang disewa [[Garuda Indonesian Airways]] untuk penerbangan [[haji]] jatuh saat akan mendarat di bandar udara [[Kolombo]], [[Sri Lanka]], dan menyebabkan 191 korban tewas.{{sumber|url=http://www.angkasa-online.com/10/04/sipil/sipil4.htm|nama=AngkasaOnline}}
 
[[#top|«Kembali ke atas]]
Baris 196 ⟶ 197:
== [[1980]] ==
* [[13 Maret]] - [[LOT Penerbangan 007]]
* [[4 April]] - [[Garuda Indonesia]] jatuh dan terbakar di [[Bandara Polonia]], menewaskan 26 orang awak dan penumpang, sementara 19 orang luka berat. Pesawat mengalami gangguan dalam cuaca buruk, hujan, kilat dan angin berkecepatan 4 knot.{{sumber|url=http://www.angkasa-online.com/10/04/sipil/sipil4.htm|nama=AngkasaOnline}}
* [[27 Juni]] - [[Itavia Penerbangan 870]]
 
Baris 202 ⟶ 203:
 
== [[1981]] ==
* [[20 September]] - Pesawat DC-9 [[Garuda Indonesian Airways]] mendarat darurat akibat kerusakan mesin, sewaktu mendarat kedua ban belakang kiri pecah mengakibatkan pelek ban menghunjam landasan hingga sulit dipindahkan. Tak ada korban yang jatuh.{{sumber|url=http://www.angkasa-online.com/10/04/sipil/sipil4.htm|nama=AngkasaOnline}}
 
[[#top|«Kembali ke atas]]
 
== [[1982]] ==
* [[13 Januari]] - [[Air Florida Penerbangan 90]], jatuh ke sungai Potomac yang membeku
Baris 372 ⟶ 374:
[[#top|«Kembali ke atas]]
== [[2000]] ==
* [[30 Januari]] - [[Kenya Airways Penerbangan 431]] Pesawat tersebut sedang lepas landas dari [[Bandar Udara Internasional Félix Houphouët-Boigny]] dengan 179 penumpang dan awak pesawat. Tiba-tiba, pesawat menyuruh pilot untuk menurunkan hidung pesawat. Pilot pun menurunkan hidung sesuai kehendak pesawat. Pesawat pun menghantam laut. Hanya 10 orang yang selamat. Rupanya pesawat tersebut salah memberi peringatan, andai para pilot mengabaikannya maka mungkin pesawat akan terbang dengan normal.
* [[31 Januari]] - [[Alaska Airlines Penerbangan 261]] berangkat di dekat [[Vancouver]] ketika salah satu sekrup di bagian dalam rudder (ekor belakang) putus. Pesawat berguling hingga lantai kabin sempat menjadi atap kabin. Para awak pesawat berhasil mengendalikannya. Namun, ketika pesawat berguling kedua kalinya, para awak tidak bisa mengendalikan lagi. Pesawat menghantam laut dan tidak ada yang selamat.
* [[19 April]] - [[Air Philippines Penerbangan 541]] berangkat dari [[Bandar Udara Internasional Ninoy Aquino]],[[Manila]] menuju [[Bandar Udara Internasional Davao-Francisco Bangoy]],[[Kota Davao]],[[Filipina]]Naas, pesawat menabrak kebun kelapa di [[Kota Samal]] Di antara 134 penumpang dan 7 kru pesawat, tidak ada yang keluar hidup-hidup dalam kejadian ini. Kecelakaan ini adalah kecelakaan pesawat terburuk dalam sejarah [[Filipina]].
Baris 422 ⟶ 424:
* [[8 Juli]] - [[Sudan Airways Penerbangan 139]]. Pesawat tersebut sedang mencoba mendarat di Bandara Port Harcourt setelah pilot melaporkan adanya kerusakan pada salah satu mesin. Namun, ketika sedang mencoba mendarat, pilot terlambat untuk mendaratkan pesawat dalam waktu yang tepat. Pesawat tetap turun, melewati bandara hingga akhirnya jatuh dan menabrak sebuah lapangan dekat bandara. Seratus enam belas penumpang dan awak kru pun tewas dalam kejadian tersebut.
* 24 Agustus - Tropical Airways Penerbangan 1301, sebuah pesawat Let L-410 sedang lepas landas dari sebuah bandara di [[Haiti]] ketika pintu kargo pesawat tiba - tiba terbuka lebar. Pilot yang sedang mencoba untuk melakukan emergency landing mengalami kehilangan kontrol pesawat. Pesawat kemudian jatuh di sebuah perkebunan tebu, menewaskan seluruh 21 awak dan penumpang pesawat.
[[File:Катастрофа Boeing 727 в Котону.jpg|thumb|Kondisi pesawat UTA Penerbangan 141 pasca kecelakaan di Benin]]
* [[25 Desember]] - [[UTA Penerbangan 141]], merupakan kecelakaan pesawat terburuk di negara [[Benin]]. Pesawat tersebut sedang membawa penumpang yang kebanyakan merupakan warga negara [[Lebanon]] yang sedang merayakan natal. Ketika pesawat mencoba untuk lepas landas, muatan yang berlebih menyebabkan pesawat kesulitan untuk terbang. Pesawat kehabisan landasan pacu dan menabrak beberapa gedung di bandara sebelum akhirnya jatuh, terseret dan terguling hingga akhirnya menabrak laut dan pecah menjadi beberapa bagian. Setidaknya 141 penumpang dan awak tewas dalam kecelakaan tersebut.
[[#top|«Kembali ke atas]]
Baris 451 ⟶ 452:
* [[5 September]]: [[Mandala Airlines Penerbangan RI 091]], sebuah pesawat Boeing 737 milik maskapai [[Mandala Airlines]] gagal take off dari [[Bandara Polonia]] Medan dalam penerbangan menuju [[Jakarta]], lalu menerobos pagar bandara dan menabrak perumahan penduduk dan masyarakat di Jl. Jamin Ginting, [[Medan]]. Dari 117 orang penumpang dan awak, hanya 17 yang selamat. Korban dari masyarakat di darat, 41 orang dinyatakan tewas. KNKT menyatakan bahwa kecelakaan tersebut disebabkan oleh kesalahan pilot, dimana pilot tidak mengaktifkan flaps pesawat. Akibatnya, pesawat tidak dapat membentuk daya angkat ketika akan lepas landas.
* [[22 October]]: Bellview Airlines Penerbangan 210. Boeing 737 tersebut sedang lepas landas pada saat malam hari dalam cuaca buruk di [[Nigeria]] ketika tiba - tiba pesawat jatuh secara vertikal dengan sudut tegak lurus terhadap tanah. Pesawat menghantam tanah dengan kecepatan tinggi, menewaskan seluruh 117 penumpang dan awak kru pesawat. Kecepatan tinggi dari pesawat turut membentuk suatu galian sedalam 9 meter. Hal tersebut juga turut menyebabkan pesawat hancur berkeping - keping hingga investigator tidak mampu mengidentifikasi sebagian besar bagian pesawat. Akhirnya, investigasi tidak mampu menyimpulkan penyebab kecelakaan pesawat.
* [[8 Desember]] - [[Southwest Airlines Penerbangan 1248]] tergelincir keluar landasan akibat salju di [[Bandar Udara Internasional Midway|Bandara Internasional Chicago Midway]], Chicago. Pesawat kemudian menabrak mobil-mobil yang sedang berada dalam kemacetan lalu lintas. Menewaskan anak laki - laki berusia 6 tahun.
* [[10 Desember]] - [[Sosoliso Airlines Penerbangan 1145]]. Pesawat [[Douglas DC-9]] tersebut sedang mencoba mendarat di Bandara Internasional Port Hartcourt, Nigeria, dalam cuaca buruk. Pilot gagal mendarat dan menyebabkan pesawat menghantam tanah dengan kuat. Pesawat tersebut kemudian terseret dan menabrak selokan besar dekat bandara. Tabrakan tersebut menyebabkan pesawat pecah dan meledak berkeping - keping. Hanya 2 orang yang berhasil selamat. Setidaknya 61 penumpang pesawat merupakan murid SMP yang sedang berkarya wisata.
* 19 Desember - Chalk's Ocean Airways Penerbangan 101. Pesawat [[Grumman G-73 Mallard]] tersebut sedang mengudara di lepas pantai [[Miami]], [[Florida]] ketika sayap pesawat tiba - tiba patah akibat suatu retakan. Pesawat jatuh berputar - putar dan menghantam laut, menewaskan seluruh penumpang dan awak kru pesawat.
Baris 498 ⟶ 499:
* [[24 Agustus]] - [[Iran Aseman Airlines Penerbangan 6895]]. Kru Penerbangan 6895 berusaha untuk melakukan pendaratan darurat setelah melaporkan adanya gangguan pada sistem pengaturan tekanan udara. Ketika akan mendarat, kru pesawat tersebut tidak mengamati ketinggian hingga akhirnya pesawat menghantam tanah kurang dari beberapa kilometer dari Bandar Udara Bishkek, [[Kyrgyzstan]]. Setidaknya 68 orang tewas dari total 90 orang di pesawat.
* [[27 Agustus]] - [[Sriwijaya Air Penerbangan 62]]. Penerbangan 62 tersebut mengalami masalah kebocoran hidraulik di udara. Pilot pesawat memutuskan untuk melakukan pendaratan darurat. Namun, kurangnya cairan hidraulik menyebabkan masalah pada pengereman pesawat. Pesawat yang gagal berhenti kemudian meluncur keluar landasan pacu dan menabrak sebuah rumah, menewaskan 1 orang penghuni. Tiga belas orang di pesawat mengalami luka - luka akibat kejadian tersebut.
[[File:Aeroflot NoldNord 821 crash site.jpg|thumb|Serpihan pesawat Aeroflot Penerbangan 821 tersebar luas di dekat rel kereta setelah Boeing 737 tersebut terjun bebas dan mengalami kecelakaan]]
* [[14 September]] - [[Aeroflot Penerbangan 821]]. Penerbangan 821 sedang akan mendarat di Bandar Udara Internasional Perm di Rusia pada waktu malam hari. Ketika pesawat memasuki awan, pilot dari penerbangan tersebut kehilangan orientasi. Dibarengi dengan kondisi pilot yang sedikit mabuk dengan alkohol, pesawat tersebut pun akhirnya lepas kendali dan terjun bebas ke sebuah rel kereta. Pesawat tersebut pun jatuh, menewaskan seluruh penumpang dan awak yang berjumlah 88 orang.
* [[8 Oktober]] - [[Yeti Airlines Penerbangan 103]]. Pesawat tersebut sedang mendarat di Bandar Udara Lukla, sebuah bandara yang terletak di pegunungan dan merupakan bandara utama bagi turis yang akan mendaki Gunung Everest, [[Nepal]]. Pesawat tersebut mendarat pada cuaca buruk dengan kabut tebal menyelimuti bandara. Pilot yang tidak mampu melihat landasan pacu akibat kabut tebal menyebabkan pesawat menghantam tebing di depan landasan pacu, menewaskan seluruh 18 penumpang dan awak pesawat.
Baris 506 ⟶ 507:
* [[15 Januari]] - [[US Airways Penerbangan 1549]] bertabrakan dengan beberapa angsa Kanada dan menyebabkan kerusakan pada kedua mesin, namun karena kepiawaian kapten pilot [[Chesley Sullenberger]], pesawat berhasil mendarat mulus dan mengapung di sungai Hudson. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
* [[12 Februari]] - [[Continental Connection Penerbangan 3407]]. Pilot dari pesawat [[Bombardier Q Series|Dash-8]] tersebut mengalami kelelahan akibat jam kerja yang berlebihan. Pilot tersebut menjadi tidak fokus dan menyebabkan pesawat untuk kehilangan kecepatan. Pesawat pun stall dan jatuh di sebuah permukiman di [[Clarence Center, New York|Clarence Center]], [[New York]] . Seluruh 49 orang yang berada di pesawat serta 1 orang di atas tanah tewas.
* [[25 Februari]] - Turkish Airlines Penerbangan 1951. Pesawat tersebut sedang mendarat di [[Bandar Udara Internasional SchipolSchiphol]] di [[Amsterdam]], [[Belanda]]. Namun, terdapat kerusakan pada radio altimeter pesawat. Kerusakan ini menyebabkan sistem pengaturan mesin otomatis menjadi terganggu dan menyebabkan sistem tersebut untuk menurunkan kecepatan pesawat terlalu dini. Padahal, pesawat belum mencapai bandara. Pilot yang melihat anomali ini seharusnya dengan sigap melakukan prosedur anti-stall, tetapi pilot baru menyadari ketika ketinggian pesawat sudah terlalu dekat dengan tanah. Pesawat Boeing 737 itu pun menghantam tanah dengan keras. Pesawat pun pecah menjadi 3 bagian. Setidaknya 9 orang tewas dalam kejadianke
* 23 Maret - [[FedEx Express Penerbangan 80]] penerbangan jatuh pada pukul 6:48 pagi [[Waktu Standar Jepang|JST]] (21:48 [[Waktu Universal Terkoordinasi|UTC]], 22 Maret), saat mencoba mendarat di Runway 34L dalam kondisi angin kencang
 
* [[23 Maret]] - [[Fedex Penerbangan 080]]
* [[17 April]] - [[Mimika Air Penerbangan 514]]. [[Pilatus PC-6|Pilatus PC-6 Porter]] tersebut membawa 9 penumpang dan 2 awak pesawat. Pesawat baling-baling tersebut sedang mengudara di dekat Gunung Gergaji. Pilot pesawat yang tidak terlalu mengerti rute pesawat dengan baik kemudian mencoba untuk mengitari gunung. Namun, pilot kemudian kehilangan kendali dan menyebabkan pesawat untuk jatuh dalam keadaan terbalik. Seluruh 11 penumpang dan awak pesawat tewas dalam kejadian tersebut.
* [[1 Juni]] - [[Air France Penerbangan 447]]. Saat sedang mengudara di atas Samudera Atlantik, pitot tube (alat pendeteksi kecepatan) pesawat tersebut membeku dan tertutup kristal es, menyebabkan ketidaksesuaian pengukuran kecepatan. Pilot pun menaikkan hidung pesawat, tetapi hal ini justru menyebabkan kecepatan pesawat semakin berkurang. Pesawat mengalami stall namun pilot justru semakin menaikkan hidung pesawat. Airbus A330 tersebut akhirnya jatuh di laut di kedalaman 7.000 meter di [[Samudera Atlantik]], menewaskan seluruh penumpang dan awaknya yang berjumlah 228 orang. Walaupun beberapa serpihan pesawat ditemukan dalam beberapa hari setelah kecelakaan, bangkai pesawat itu sendiri baru ditemukan 2 tahun setelah kecelakaan.
Baris 589:
 
*[[Lion Air Penerbangan 610]] dengan rute Jakarta menuju Pangkal Pinang yang hilang kontak pada 29 Oktober 2018. Bangkai pesawat ditemukan di lepas pantai Laut Jawa. Seluruh awak dan penumpang tewas.
 
== [[2019]] ==
 
*[[Ethiopian Airlines Penerbangan 302]] dengan rute Addis Ababa, Ethiopia, ke Nairobi, Kenya, jatuh di dekat kota Bishoftu setelah 6 menit lepas landas; menewaskan seluruh dari 157 penumpang dan awak kapal.
Baris 599 ⟶ 601:
 
* [[China Eastern Airlines Penerbangan 5735]] dengan rute [[Kunming]] ke [[Guangzhou]] jatuh di area pegunungan di [[Guangxi]] pada 21 Maret 2022. Pesawat tersebut membawa 123 penumpang dan 9 awak. Seluruh penumpang dan awak yang berjumlah 132 orang tewas.
*[[Korea Airlines Penerbangan 631]] Pesawat terus melewati ujung landasan pacu dan menabrak barisan lampu [[sistem pendaratan instrumen]] sebelum berhenti 300 meter (980 ft; 330 yd) di luar ambang landasan pacu
*[[Korea Airlines Penerbangan 631]]
 
== [[2023]] ==
 
*[[Yeti Airlines Penerbangan 691]] dengan rute Kathmandu ke Pokhara jatuh di tepi Sungai Seti Gandaki saat akan mendarat di Pokhara. Pesawat ini membawa 72 orang di dalam pesawat dengan 68 penumpang termasuk 10 warga negara asing dan 4 kru. Kecelakaan ini menewaskan seluruh orang di dalamnya.
 
== [[2024]] ==
 
*[[Japan Airlines Penerbangan 516]] dengan rute Chitose ke Tokyo bertabrakan dengan pesawat [[Japan Coast Guard]] saat akan mendarat di [[Bandar Udara Internasional Haneda]], [[Tokyo]]. Pesawat ini membawa 367 penumpang dan 12 awak. Peristiwa ini menewaskan 5 orang awak dari pesawat Japan Coast Guard. Insiden ini merupakan kecelakaan fatal pertama pada pesawat Airbus A350 sejak pertama kali diperkenalkan pada tahun 2015.
 
== Lihat pula ==