Daftar kecelakaan kereta api di Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Faiz Abbsy (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Faiz Abbsy (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 86:
* [[5 Agustus]] [[2007]], sebanyak 14 dari 20 gerbong kereta api bermuatan semen jurusan Indarung-Teluk Bayur terguling di kawasan Kampung Juar, [[Kota Padang|Padang]], [[Sumatera Barat]]. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang belum diketahui penyebabnya itu.<ref>[http://m.liputan6.com/news/read/145619/kereta-semen-yang-anjlok-mulai-dievakuasi Liputan6: Kereta Semen yang Anjlok Mulai Dievakuasi]</ref>
* [[12 Agustus]] 2007, [[kereta api Gumarang]] jurusan [[Kota Surabaya|Surabaya]]-[[Jakarta]] di dusun Kramat, desa Mangunsari [[Tegowanu, Grobogan|kecamatan Tegowanu]] [[kabupaten Grobogan]] tersebut anjlok. Belasan orang mengalami luka-luka. Kecelakaan diduga disebabkan oleh aksi sabotase yang dilakukan pihak-pihak tertentu. Dugaan ini dikuatkan dengan adanya salah satu ruas rel yang dipotong dengan gergaji sepanjang lima meter dan baut penguncinya dilepas. Namun rel tersebut tidak diambil, tetapi tetap dibiarkan di tempatnya.<ref>[http://www.antaranews.com/berita/73567/rel-dipotong-ka-gumarang-anjlok-di-purwodadi AntaraNews: Rel Dipotong, KA Gumarang Anjlok di Purwodadi]</ref>
* [[17 Agustus]] 2007, pada pukul 16.05 WIB; sebuah kereta barang membawa 20 gerbang peti kemas dari Surabaya menuju Jakarta anjlok di Stasiun Plabuan, [[Kabupaten Batang|Batang]], [[Jawa Tengah]].<ref name="Kereta Anjlok">[http://news.detik.com/index.php/detik.read/tahun/2007/bulan/08/tgl/17/time/204828/idnews/818606/idkanal/10 Kereta Barang Dievakuasi, Jalur Normal Pukul 22.00 WIB] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140628163517/http://news.detik.com/index.php/detik.read/tahun/2007/bulan/08/tgl/17/time/204828/idnews/818606/idkanal/10 |date=2014-06-28 }} news.detik.com</ref>
 
=== 2008 ===
* Pada tanggal [[4 Juli]] [[2008]], dua kereta api bertabrakan di jalur dua [[Stasiun Sengon]], [[Purwosari, Pasuruan]], Jawa Timur. Tabrakan terjadi akibat lokomotif [[BB301]] 21 tanpa gerbong yang turun dari arah Malang remnya tak berfungsi. Akibatnya, lokomotif yang dijalankan masinis Harianto, warga Bangil, tidak dapat berhenti di jalur 2 Stasiun Sengon. Pada saat bersamaan datang rangkaian kereta api BBM yang ditarik lokomotif [[CC 203]] 27 dari arah Bangil yang dijalankan masinis Katnadi warga Malang, masuk juga di jalur 2. Akibatnya, tabrakan tidak bisa terhindarkan. Akibat tabrakan adu depan itu, kedua lokomotif mengalami kerusakan cukup serius. Kedua muka lokomotif ringsek, termasuk rangkaian gerbong BBM. Karena posisi tabrakan tepat di atas persilangan jalur, mengakibatkan seluruh perjalanan kereta api Surabaya-Malang lewat Bangil, atau sebaliknya menjadi tertunda.<ref name="Lokomotif Tabrakan">[http://m.liputan6.com/news/read/190879/dua-kereta-api-bertabrakan-di-pasuruan Dua Kereta Api Bertabrakan di Pasuruan] m.liputan6.com</ref>
*[[30 Oktober]] [[2008]], KA 421 Ekonomi AC yang dilayani KRL [[Kereta rel listrik Toei seri 6000|eks Toei 6000]] rangkaian 6181F disundul oleh KA 1001 Antaboga di belakang [[WTC Mangga Dua]], hanya beberapa ratus meter sebelum [[Stasiun Kampung Bandan]]. Peristiwa ini disebabkan oleh masinis KA 1001 yang melanggar sinyal masuk sehingga menabrak KA 421 yang tengah bergerak perlahan.<ref>
book|last=KNKT|date=2012|url=http://knkt.dephub.go.id/knkt/ntsc_railway/Report/baru/2008/Laporan%20Akhir%20KNKT-08-10-08-02.pdf|title=Laporan<nowiki> Hasil Investigasi Kecelakaan Kereta Api Tumburan KA 1001 Antaboga dengan KA 421 KRL Ekonomi KM 1+700 Petak Jalan antara St. Kemayoran - St. Kampung Bandan, DKI Jakarta, Daop 1 Jakarta, 30 Oktober 2008|location=Jakarta|publisher=Kementerian Perhubungan|url-status=live}}</nowiki></ref>
Baris 95:
 
=== 2009 ===
* [[23 Januari]] 2009, [[kereta api]] [[peti kemas]] [[Antaboga]] sedangditabrak berhenti di sepur satu [[Stasiun Kapas]] [[Bojonegoro]]. Dari timur datangoleh [[kereta api Rajawali]] dengan kecepatan tinggi. Petugas PPKAdi [[Stasiun Kapas], [[Bojonegoro]]. Hal ini diakibatkan karena PPKA tidak memindahkan [[wesel]] ke jalur dua yang masih kosong. Tabrakan tidak mampu dihindari lagi. Dari kejadian tercatat bahwa masinis kereta api peti kemas [[Antaboga]] dan asistennya tewas terjepit dalam kondisi [[lokomotif]] yang ringsek.<ref>[http://nasional.kompas.com/read/2009/01/23/1824061/ka.rajawali.tabrak.ka.antaboga.3.tewas Kompas.com: KA Rajawali Tabrak KA Antaboga]</ref>
* [[5 Juni]] [[2009]], KRL menabrak sesama KRL di dekat [[Stasiun Manggarai]]. Perjalanan terhambat karena arus listrik dipadamkan sementara hingga situasi kembali pulih.<ref>[http://www.solopos.com/2009/06/05/krl-tabrak-krl-di-manggarai-729 Solopos: KRL Tabrak KRL di Manggarai]</ref>
* [[4 Agustus]] [[2009]], pukul 10.28 WIB, KA 221 [[KRL Pakuan Ekspres|Pakuan Ekspres]] menabrak KA 549 Ekonomi yang mogok di Pondok Rumput, [[Tanah Sareal, Bogor|Tanah Sareal]] sekitar 2&nbsp;km dari [[Stasiun Bogor]]. Akibat kejadian ini teknisi Pakuan Ekspres meninggal dunia dan puluhan penumpang luka-luka. Dua KRL yang terlibat masing-masing [[Kereta rel listrik Toei seri 6000]] rangkaian 6151F dan [[Kereta rel listrik BN-Holec]] rangkaian KL3-97234 rusak berat.<ref>[https://m.antaranews.com/berita/149779/tabrakan-krl-di-bogor-dua-masinis-kritis]</ref>
Baris 103:
* [[29 Juni]] 2010 kereta api Logawa anjlok dan terguling di dusun Petung, [[Pajaran, Saradan, Madiun]], sekitar 1 kilometer dari perbatasan Madiun-Nganjuk. Enam penumpang tewas terjepit gerbong. Diduga kereta terguling karena kecepatannya tinggi saat melintas di jalur berbelok..<ref name="Kereta Api Logawaa">[http://nasional.news.viva.co.id/news/read/161163-korban-luka-ka-logawa-dilarikan-ke-madiun Korban Luka KA Logawa Dilarikan ke Madiun] nasional.news.viva.co.id</ref>
* [[8 September]] [[2010]], pukul 13:00 WIB, terjadi tabrakan [[Kereta api Sribilah]] dengan kereta api angkutan CPO, hal ini terjadi karena Sribilah belum memasuki wesel sepenuhnya yang menyebabkan KA CPO menabrak rangkaian akhir dari KA Sribilah, tidak ada korban jiwa pada peristiwa ini, tetapi menyebabkan hampir semua perjalanan pada hari itu dibatalkan dikarenakan Lokomotif yang terguling dan anjlok yang menutupi jalur kereta api.<ref>{{Cite web|last=https://www.facebook.com/detikcom|title=Kereta Api Barang Tabrak Kereta Api Penumpang di Sumut|url=https://news.detik.com/berita/d-1438194/kereta-api-barang-tabrak-kereta-api-penumpang-di-sumut|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2023-07-13}}</ref>
* [[2 Oktober]] 2010, 02.45, terjadi [[Tabrakan kereta api Petarukan 2010|tabrakan]] antara KA 4 [[Argo Bromo Anggrek]] dengan KA 116 [[Kereta api Senja Utama Semarang|Senja Utama Semarang]] yang saat itu sedang menunggu silang susul di [[Stasiun Petarukan]]. KA 116 Senja Utama Semarang masuk di jalur 3 untuk bersilang KA 101 [[Kereta api Senja Kediri]] dan disusul KA 4 Argo Bromo Anggrek. Saat tengah menunggu disusul, tiba-tiba KA 116 ditabrak dari belakang oleh KA 4 yang melanggar sinyal masuk. Korban jiwa mencapai 36 dan puluhan lainnya luka-luka. Kru KA 4 melanggar sinyal karena belakangan diketahui mengalami microsleep.<ref name="Patarukan">[http://www.tribunnews.com/nasional/2010/10/03/tabrakan-kereta-api-di-pemalang-jadi-berita-dunia Tabrakan Kereta Api di Pemalang Jadi Berita Dunia] tribunnews.com</ref>
*2 Oktober 2010, pukul 3 diniharidini hari, tabrakan kereta api juga terjadi di [[Stasiun Purwosari]], yaitu KA 34 [[Kereta api Bima|Bima]] menyerempet kereta paling belakang KA 144 [[Kereta api Gaya Baru Malam Selatan|Gaya Baru Malam Selatan]] yang terparkir tidak preipalberhenti di [[Stasiun Purwosari]]. KA Gaya Baru Malam Selatan masuk di jalur 1 untuk disusul KA Bima, namun bordesrangkaian paling belakang dari kereta terakhir KA Gaya Baru Malam Selatan masihtidak beradasepenuhnya dimasuk sepurkejalur raya1, yang membuat Sepur lurus terhalang oleh rangkaian KA GBMS. Akibatnya Kereta Api Bima menyerempet rangkaian belakang KA Gaya Baru Malam Selatan dan menyebabkan seorang penumpang tewas dan 4 orang terluka. Kesalahan PPKA Stasiun Purwosari ditengarai menjadi penyebab kecelakaan ini.
* 9 November 2010, KA 60 Cirebon Ekspres relasi Gambir-Cirebon, anjlok di [[Stasiun Telagasari]] Kab. Indramayu. Tidak ada korban tewas dalam peristiwa tersebut, tetapi Jadwal perjalanan KA yang melewati jaurjalur Utara Jawa mengalami Keterlambatan.
* 28 November 2010, KA 1 Argo Bromo Anggrek tujuan Surabaya Pasarturi - Gambir &nbsp;dengan nomor lokomotif [[CC203]] 21 menabrak truk bernomor polisi S 8584 C di Desa Kebonsari, Kecamatan Sukodadi, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Tiga korban yang tewas adalah penumpang truk, Sunaji (35), Mulyadi (35) dan Sutrisno (32) sopir truk, semuanya warga Desa [[Cendoro, Palang, Tuban]], Jawa Timur. Kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 09.00. Saat itu truk bermuatan batu kumbung melaju dari arah timur (Surabaya). Sesampainya di TKP truk belok kiri menuju lintasan rel kereta api.<ref>[http://www.antaranews.com/berita/235399/argo-bromo-anggrek-tabrak-truk-tiga-tewas Argo Bromo Anggrek Tabrak Truk] antaranews.com</ref>
 
=== 2011 ===
{{Lihat|tabrakan kereta api Banjar 2011}}
* Pada tanggal [[28 Januari]] 2011, terjadi [[tabrakan kereta api Banjar 2011|tabrakan]] antara [[kereta api Mutiara Selatan]] tujuan Bandung dengan [[kereta api Kutojaya Selatan]] tujuan Kutoarjo yang saat itu sedang menunggu bersilang dengan KA Mutiara Selatan di [[Stasiun Langen]]. Tetapi KA Mutiara Selatan melanggar sinyal dan langsung masuk ke jalur 3. Tabrakan pun tak terhindarkan, kedua lokomotif, [[CC201]] 62 dan [[CC203]] 11 rusak di bagian depan.<ref name="Stasiun Langen">[http://www.suarapembaruan.com/home/tabrakan-kereta-diduga-akibat-kelalaian-manusia/3169 Tabrakan Kereta Diduga Akibat Kelalaian Manusia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140627190223/http://www.suarapembaruan.com/home/tabrakan-kereta-diduga-akibat-kelalaian-manusia/3169 |date=2014-06-27 }} suarapembaruan.com</ref>
*Pada 4 Januari 2011 sekitar pukul 13.15 WIB, rangkaian [[kereta api Gajayana]] berjalan tanpa lokomotif dari Stasiun Malang. Rangkaian kereta tersebut kemudian merusak tembok pengaman dan menabrak tiga rumah warga. Kecelakaan ini mengakibatkan satu anak-anak tewas dan satu anak lainnya luka-luka.<ref>{{Cite news|date=2020-11-20|title=Kilas Balik Kereta Berjalan Sendiri di Malang, Tewaskan Seorang Bocah pada 2011|url=https://kumparan.com/tugumalang/kilas-balik-kereta-berjalan-sendiri-di-malang-tewaskan-seorang-bocah-pada-2011-1uctz5AqOGS|work=[[Kumparan (situs web)|Kumparan]]|last=Admin|first=Tugu Malang}}</ref>