Dalimend: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
GuerraSucia (bicara | kontrib)
GuerraSucia (bicara | kontrib)
Baris 153:
 
== Pensiun dan wafat ==
Setelah pensiun, Dalimend bersama dengan sejumlah tokoh Tentara Pelajar Aceh mendirikan Yayasan Tentara Pelajar Aceh. Dalimend duduk di dalam kepengurusan organisasi tersebut sebagai anggota badan pendiri dan pembantu umum badan pengurus. Selain itu, ia juga aktif di kepengurusan Persatuan Eks Tentara Pelajar Resimen II Aceh Divisi Sumatera dalam bidang pengerahan tenaga.<ref name=":4" /> Dengan keterlibatannya dalam [[Revolusi Nasional Indonesia]], Dalimend juga memperoleh kehormatan untuk ditetapkan sebagai anggota veteran pejuang kemerdekaan golongan A.<ref name=":0" />
 
Dalimend wafat di rumahnya yang terletak di Jalan Cipinang Bundar, Jakarta Timur, pada pukul 21.30 tanggal 5 Juli 2010. Jenazahnya kemudian dibawa ke masjid untuk dishalatkan dan dimakamkan di [[Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata|Taman Makam Pahlawan Kalibata]].<ref name=":3">{{Cite web|date=7 Juli 2010|title=H. Dalimend (Alm.) Sosok Bupati Nias yang Berani Namun Bersahaja|url=http://blog.muslim-nias.org/2010/07/h-dalimend-alm-sosok-bupati-nias-yang-berani-namun-bersahaja/|website=Yayasan Peduli Muslim Nias|archive-url=http://web.archive.org/web/20100710195617/http://blog.muslim-nias.org/2010/07/h-dalimend-alm-sosok-bupati-nias-yang-berani-namun-bersahaja/|archive-date=10 Juli 2010|access-date=14 November 2021}}</ref> Tujuh tahun setelah ia wafat, Ketua Umum Himpunan Masyarakat Nias Indonesia mengusulkan agar Bandar Udara Binaka yang dibangun pada zamannya diganti namanya menjadi Bandar Udara Dalimend. Gagasan ini didukung oleh sejumlah tokoh masyarakat Nias, seperti mantan [[Daftar Panglima Komando Daerah Militer XVII/Cenderawasih|Panglima Komando Daerah Militer XVII/Cenderawasih]] [[Christian Zebua]] dan pejabat Kementerian Pertahanan Enuar Mendrofa. Namun, gagasan ini juga ditentang oleh hakim Kasianus Telaumbanua, yang alih-alih mengusulkan agar nama bandar udara tersebut diubah menjadi nama objek wisata di Nias.<ref name=":5">{{Cite news|date=22 Maret 2017|title=Nama Bandara Binaka Diusulkan jadi Bandara Dalimend|url=https://nawacitapost.com/news/2017/03/22/nama-bandara-binaka-diusulkan-jadi-bandara-dalimend/|work=Nawacita Post|archive-url=http://web.archive.org/web/20211113103321/https://nawacitapost.com/news/2017/03/22/nama-bandara-binaka-diusulkan-jadi-bandara-dalimend/|archive-date=13 November 2021|access-date=14 November 2021}}</ref>