Dampak lingkungan dari pestisida: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Saiful Arvandy (bicara | kontrib)
k →‎Persebaran di tanah: menambahkan pranala dalam
Saiful Arvandy (bicara | kontrib)
→‎Persebaran di tanah: meringkas kalimat
Baris 26:
Berbagai senyawa kimia yang digunakan sebagai pestisida merupakan [[kontaminasi tanah|bahan pencemar tanah]] yang persisten, yang dapat bertahan selama beberapa dekade.<ref>[[United States Environmental Protection Agency|U.S. Environmental Protection Agency]] (2007), [http://www.epa.gov/superfund/programs/er/hazsubs/sources.htm Sources of common contaminants and their health effects]. Epa.gov. Diakses 2007-10-10.</ref> Penggunaan pestisida mengurangi [[keragaman hayati]] secara umum di tanah. Tanah yang tidak disemprot pestisida diketahui memiliki kualitas yang lebih baik,<ref>{{cite journal | author=Johnston, AE | title=Soil organic-matter, effects on soils and crops | journal=Soil Use Management | year=1986 | volume=2 | issue=3 | pages=97–105 | doi=10.1111/j.1475-2743.1986.tb00690.x}}</ref> dan mengandung kadar organik yang lebih tinggi sehingga meningkatkan kemampuan tanah dalam menahan air.<ref name="Kelloggrl"/> Hal ini diketahui memiliki dampak positif terhadap hasil pertanian di musim kering. Telah diketahui bahwa [[pertanian organik]] menghasilkan 20-40% lebih banyak dibandingkan pertanian konvensional ketika musim kering berlangsung.<ref>{{cite journal | author=Lotter DW, Seidel R, and Liebhardt W | title=The performance of organic and conventional cropping systems in an extreme climate year | journal=American Journal of Alternative Agriculture | year=2003 | volume=18 | issue=03 | pages=146–154 | doi=10.1079/AJAA200345}}</ref> Kadar organik yang rendah juga meningkatkan kemungkinan pestisida meninggalkan lahan dan menuju perairan, karena bahan organik tanah mampu mengikat pestisida. Bahan organik tanah juga bisa mempercepat proses pelapukan bahan kimia pestisida.<ref name="Kelloggrl"/>
 
Tingkat degradasi dan pengikatan merupakan faktor yang mempengaruhi tingkat persistensi pestisida di tanah. Tergantung pada sifat kimiawi pestisida, proses tersebut mengendalikan perpindahan pestisida dari tanah ke air secara langsung, yang lalu berpindah ke tempat lainnya termasuk udara dan bahan pangan. Pengikatan mempengaruhi bioakumulasi pestisida yang tingkat aktivitasnya bergantung pada kadar organik tanah. [[Asam organik]] yang lemah diketahui memiliki kemampuan pengikatan oleh tanah yang rendah karena tingkat keasaman dan strukturnya. Bahan kimia yang telah terikat oleh partikel tanah juga telah diketahui memiliki dampak yang rendah bagi mikrorganisme, dan bahan organik tanah mempercepat pengikatan tersebut. Mekanisme penyimpanan dan pelapukan pestisida di tanah masih belum diketahui banyak, namun lamanya waktu singgah (''residence time'') di tanah sebanding dengan peningkatan resistensi degradasi pestisida.<ref>{{Cite journal| doi = 10.1016/j.agee.2007.07.011| issn = 01678809| volume = 123| pages = 247–260| last = Arias-Estévez| first = Manuel| coauthors = Eugenio López-Periago, Elena Martínez-Carballo, Jesús Simal-Gándara, Juan-Carlos Mejuto, Luis García-Río| title = The mobility and degradation of pesticides in soils and the pollution of groundwater resources| journal = Agriculture, Ecosystems & Environment| accessdate = 2011-11-10| date = 2008-02| url = http://www.aseanenvironment.info/Abstract/41017043.pdf| archive-date = 2012-04-25| archive-url = https://web.archive.org/web/20120425154124/http://www.aseanenvironment.info/Abstract/41017043.pdf| dead-url = yes}}</ref>
 
== Dampak-dampaknya ==