Dancing with the Devil... the Art of Starting Over: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Deluffy17 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Deluffy17 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
Baris 61:
==Komposisi==
===Musik dan lirik===
Umumnya album ini bergenre sebagai rekaman [[Musik pop|pop]],<ref name=telegraphreview/> ''Dancing with the Devil... the Art of Starting Over'' juga mencakup elemen [[Pop rock]], country pop , folk-pop dan [[R&B kontemporer|R&B]].<ref name="vulturereview">{{Cite web |last=Jenkins |first=Craig |date=April 2, 2021 |title=Demi Lovato's Redemption Arc Begins |url=https://www.vulture.com/article/demi-lovato-dancing-with-the-devil-the-art-of-starting-over-album-review.html|access-date=April 6, 2021 |website=Vulture |language=en-us |quote=“Lonely People” and “Melon Cake” dabble in the anthemic ’80s pop-rock [...] On “The Way You Don’t Look at Me” and “What Other People Say,” Lovato shows that [they] can do pop-country and folk-pop [...] “My Girlfriends Are My Boyfriend” and the Ariana Grande duet “Met Him Last Night” show a flair for contemporary R&B}}</ref> Pada acara perdana untuk film dokumenter Lovato, ia menggambarkan album ini sebagai "proyek paling kohesif"nya yang pernah dibuat.<ref>{{Cite magazine |last=Shaffer |first=Claire |date=March 23, 2021 |title=Demi Lovato Performs 'Anyone' at 'Dancing With the Devil' Doc Premiere |url=https://www.rollingstone.com/music/music-news/demi-lovato-anyone-dancing-with-the-devil-performance-1145548/|access-date=March 24, 2021 |magazine=Rolling Stone|archive-date=March 23, 2021|archive-url=https://web.archive.org/web/20210323202801/https://www.rollingstone.com/music/music-news/demi-lovato-anyone-dancing-with-the-devil-performance-1145548/|url-status=live|url-access=limited}}</ref> Lovato menggambarkan lagu-lagu dalam album ini sebagai perpaduan genre, termasuk R&B, [[Musik country|country]] dan pop.<ref>{{Cite news |last=Barretto |first=Jennifer |title=Demi Lovato to bare her soul in first album since 2017 |newspaper=Gulf News |url=https://gulfnews.com/entertainment/music/demi-lovato-to-bare-her-soul-in-first-album-since-2017-1.77869239|url-status=live|access-date=March 24, 2021|archive-url=https://web.archive.org/web/20210323221337/https://gulfnews.com/entertainment/music/demi-lovato-to-bare-her-soul-in-first-album-since-2017-1.77869239|archive-date=March 23, 2021}}</ref> ''Vulture'' mereferensikan lagu-lagu rock di album, menggambarkan "Lonely People" dan "[[Melon Cake]]" sebagai "pop-rock anthem '80-an", sementara "The Art of Starting Over" dan "The Kind of Lover I Am" sebagai "yacht rock".<ref name="vulturereview"/> "My Girlfriends Are My Boyfriend" dan "[[Met Him Last Night]]" digambarkan memiliki gaya R&B kontemporer.<ref name="vulturereview"/> Terakhir, beberapa lagu di album, seperti "15 Minutes", "The Way You Don't Look At Me" dan "[[What Other People Say]]" digambarkan sebagai "pop-country" dan "folk-pop" dengan instrumen yang digerakkan oleh gitar.<ref name="vulturereview"/> Tiga lagu pertama ''Dancing with the Devil... the Art of Starting Over'' terdaftar sebagai "Pendahuluan", dan terdiri dari "balada kekuatan yang mencatat hari-hari tergelap Lovato" sebelum beralih ke pemulihannya.
 
===Lagu===
Lagu pembuka dan singel utama "[[Anyone (lagu Demi Lovato)|Anyone]]" dibandingkan oleh Olivia Truffaut-Wong dari ''Bustle'' dengan singel Lovato tahun 2011 "[[Skyscraper (lagu)|Skyscraper]]", yang juga dianggap sebagai comeback musiknya setelah dari pusat perawatan tahun 2010 untuk masalah dengan bulimia dan menyakiti diri sendiri.<ref>{{cite web |url=https://www.bustle.com/p/demi-lovatos-tearful-grammys-performance-of-anyone-marked-a-new-beginning-21746335 |title=Demi Lovato's Tearful Grammys Performance Of 'Anyone' Marked A New Beginning |last=Truffaut-Wong |first=Olivia |date=January 27, 2020 |website=Bustle |publisher=|access-date=January 27, 2020|archive-date=January 27, 2020|archive-url=https://web.archive.org/web/20200127085500/https://www.bustle.com/p/demi-lovatos-tearful-grammys-performance-of-anyone-marked-a-new-beginning-21746335|url-status=live}}</ref> Bryan Rolli dari ''[[Forbes]]'' berpendapat liriknya berbicara tentang "perasaan terisolasi dan kesedihan" penyanyi, seperti yang dicontohkan dalam chorus, "Anyone, please send me anyone / Lord, is there anyone? / I need someone".<ref>{{cite magazine |url=https://www.forbes.com/sites/bryanrolli/2020/01/26/demi-lovato-captivates-at-the-2020-grammys-with-powerful-new-song-anyone/#37bc020527d1 |title=Demi Lovato Captivates At The 2020 Grammys With Powerful New Song 'Anyone' |last=Rolli |first=Bryan |date=January 26, 2020 |magazine=[[Forbes]]|access-date=January 27, 2020|archive-date=January 27, 2020|archive-url=https://web.archive.org/web/20200127055757/https://www.forbes.com/sites/bryanrolli/2020/01/26/demi-lovato-captivates-at-the-2020-grammys-with-powerful-new-song-anyone/#37bc020527d1|url-status=live}}</ref> Lagu kedua dan single ketiga "[[Dancing with the Devil]]" digambarkan oleh ''[[Billboard (majalah)|Billboard]]'' sebagai "kuat".<ref>{{Cite magazine |title=Demi Lovato Shares Confessional Song 'Dancing with the Devil': Stream It Now |url=https://www.billboard.com/articles/news/9545883/demi-lovato-dancing-with-the-devil-song-listen/ |date=March 26, 2021|access-date=March 26, 2021 |magazine=Billboard|archive-date=March 27, 2021|archive-url=https://web.archive.org/web/20210327132141/https://www.billboard.com/articles/news/9545883/demi-lovato-dancing-with-the-devil-song-listen/|url-status=live}}</ref>''[[Entertainment Weekly]]'' berpendapat bahwa lagu itu "mengangkat tema" "[[Skyfall (lagu)|Skyfall]]" milik [[Adele]].<ref name="EW">{{cite magazine |url=https://ew.com/music/demi-lovato-dancing-with-the-devil-the-art-of-starting-over-songs/ |first=Shana Naomi |last=Krochmal |title=Demi Lovato breaks down 11 songs from ''Dancing With the Devil... The Art of Starting Over'' |date=March 25, 2021|access-date=March 26, 2021 |magazine=[[Entertainment Weekly]]|archive-date=March 26, 2021|archive-url=https://web.archive.org/web/20210326135049/https://ew.com/music/demi-lovato-dancing-with-the-devil-the-art-of-starting-over-songs/|url-status=live}}</ref> Lagu ketiga, "I.C.U." (Madison's Lullabye), adalah "balada piano yang mencolok"<ref name="inews">{{cite news |url=https://inews.co.uk/culture/demi-lovato-dancing-with-the-devil-review-an-album-about-death-that-is-full-of-life-938583 |first=Kate |last=Solomon |title=Demi Lovato, Dancing with the Devil…, review: An album about death that is full of life |newspaper=[[i (newspaper)|i]] |date=April 1, 2021|access-date=April 1, 2021|archive-date=April 2, 2021|archive-url=https://web.archive.org/web/20210402101043/https://inews.co.uk/culture/demi-lovato-dancing-with-the-devil-review-an-album-about-death-that-is-full-of-life-938583|url-status=live}}</ref> yang "menggemakan adegan kunci di dokumenter di mana Lovato bangun setelah overdosis, buta sementara, dan tidak dapat mengenali saudara perempuannya yang duduk di samping tempat tidurnya". Memutar lagu secara pribadi untuk adik perempuannya adalah "pengalaman yang sangat emosional dan pribadi" bagi Lovato.<ref name="EW"/>
 
Setelah selingan kata yang diucapkan "Intro", lagu kelima "The Art of Starting Over" dibandingkan oleh ''Entertainment Weekly'' dengan "musik awal Stevie Nicks", dengan Lovato menggambarkannya sebagai "lagu mengemudi yang sempurna", sambil menambahkan, "Sudah ada begitu banyak kali dalam hidup saya di mana saya harus memulai dari awal sekali lagi, apakah saya merasa seperti telah mencapai titik terendah, atau setelah putus cinta. Kita dapat menarik diri kita kembali dan terus berjuang dalam pertarungan yang baik."<ref name="EW"/> Lagu keenam yang diproduseri oleh [[Oak Felder|Warren "Oak" Felder]] "Lonely People" terinspirasi oleh "sebuah teks dari [Lovato] tentang bagaimana jika ia single dan lebih bahagia, itu masih bisa kesepian", sedangkan lagu ketujuh "The Way You Don't Look at Me" trek yang menonjol dengan kait melodi yang berputar-putar dengan nyanyian Lovato dalam lirik, "I've lost 10 pounds in two weeks, 'cause I told me I shouldn't eat" dan "I'm so scared if I undress that you won't love me after". Rekan penulis Justin Tranter menyatakan bahwa lagu tersebut "adalah lagu yang sangat intim, memilukan, tetapi ada keindahan di dalamnya, karena bagaimana kedengarannya dan rasanya, dan penampilan vokal Demi di lagu itu benar-benar menghancurkan saya". Lagu kedelapan "[[Melon Cake]]" berisi lirik yang mengacu pada perjuangan Lovato dengan gangguan makan; digambarkan sebagai "pukulan"<ref name="The New York Times"/> dan "bop plinky-plunky tentang masa lalu yang buruk ketika Lovato berjuang dengan tekanan 'untuk membuatku seukuran Barbie'". Lagu dengan [[Ariana Grande]], "[[Met Him Last Night]]" disebut oleh ''[[NME]]'' sebagai "bop elektro gelap dan atmosfer".<ref name="NMEreview">{{cite web |last1=Levine |first1=Nick |title=Dancing With the Devil ... The Art of Starting Over review – pop's proud survivor |url=https://www.nme.com/reviews/demi-lovato-dancing-with-the-devil-the-art-of-starting-over-review-2912455 |website=NME|access-date=April 2, 2021|archive-date=April 2, 2021|archive-url=https://web.archive.org/web/20210402101045/https://www.nme.com/reviews/demi-lovato-dancing-with-the-devil-the-art-of-starting-over-review-2912455|url-status=live}}</ref>
 
Lagu kesepuluh dan single kedua "[[What Other People Say]]" adalah kolaborasi dengan penyanyi-penulis lagu asal Australia, [[Sam Fischer]], dan menceritakan tentang "perasaan sendirian dan tidak ingin mengecewakan orang". Lovato berkata, "Lagu ini adalah refleksi tentang bagaimana rasanya kehilangan siapa diri anda sebenarnya dalam upaya untuk menyenangkan orang lain. Itu sebabnya saya ingin membuat lagu ini dengan Sam - pada akhirnya tentang dua manusia yang bersatu untuk terhubung dan menemukan solusi untuk masalah mereka". Fischer menggambarkan bahwa lagu tersebut sebagai "tentang tekanan masyarakat dan bagaimana terjebak dengan hal-hal yang salah dapat mengubah Anda".<ref>{{cite web |url=https://www.list.co.uk/article/123390-sam-fischer-demi-lovato-is-one-of-the-bravest-people-i-know/ |title=Sam Fischer: Demi Lovato is one of the bravest people I know |date=February 4, 2021|access-date=February 4, 2021 |work=The List|archive-date=February 18, 2021|archive-url=https://web.archive.org/web/20210218172140/https://www.list.co.uk/article/123390-sam-fischer-demi-lovato-is-one-of-the-bravest-people-i-know/|url-status=live}}</ref> Lagu kesebelas "Carefully" "menggabungkan gitar akustik dan elektro tahun 90-an" dengan lirik "approach with caution/ I can get overwhelming... Cause I'm strong in a way that I'm able to show my fragile".<ref name=independentreview>{{cite web |last1=Brown |first1=Helen |title=Pop artist embraces independence on confessional new album |url=https://www.independent.co.uk/arts-entertainment/music/reviews/demi-lovato-review-dancing-with-the-devil-b1824992.html |website=The Independent|access-date=April 2, 2021|archive-date=April 2, 2021|archive-url=https://web.archive.org/web/20210402101059/https://www.independent.co.uk/arts-entertainment/music/reviews/demi-lovato-review-dancing-with-the-devil-b1824992.html|url-status=live}}</ref> Lagu kedua belas "The Kind of Lover I Am", sebuah "lagu yang agak funky", dibandingkan dengan single [[Harry Styles]] tahun 2019 "[[Watermelon Sugar]]"<ref name="NMEreview"/> dan menampilkan lirik "Doesn't matter if you're a woman or a man, that's the kind of lover I am", dengan Lovato menjelaskan bahwa "Saya orang yang sangat cair dalam hal seksualitas, jadi saya ingin menulis lagu tentang itu. Itu adalah sesuatu yang tidak saya miliki sejak "[[Cool for the Summer]]". Tapi ini bukan tentang rasa ingin tahu lagi. Lagu tersebut adalah bagian dari siapa saya dan saya merasa sangat aman dalam hal itu".<ref name="EW"/> Lagu "15 Minutes" yang "sangat optimis", menampilkan Lovato "dengan rapi mengubah klaim dari mantan tunangannya bahwa ia mempromosikan perpisahan mereka untuk mendapatkan perhatian kembali" dengan lirik "Good riddance — you got your 15 minutes".<ref name="EW"/>
Baris 102:
Menjulukinya sebagai album tentang "kematian yang penuh kehidupan", Kate Solomon dari ''I'' menyatakan bahwa Lovato telah mencapai keterpaduan yang berbeda dari album sebelumnya, "dengan menggemakan puncak dan pemulihan, saat-saat kelegaan dan kegembiraan karena hidup mengangkat bahkan ketika melesetpun".<ref name=ireview>{{cite web |url=https://inews.co.uk/culture/demi-lovato-dancing-with-the-devil-review-an-album-about-death-that-is-full-of-life-938583?ito=social_itw_theipaper |title=Demi Lovato, Dancing with the Devil…, review: An album about death that is full of life}}</ref> Helen Brown, menulis untuk ''[[The Independent]]'', menyatakan bahwa Lovato "merangkul kemerdekaan" di album, melalui tema pengakuan, keaslian emosional dan penyampaian yang kuat.<ref name="independentreview" /> Mark Richardson dari ''[[The Wall Street Journal]]'' menulis bahwa, sementara album Lovato sebelumnya ''[[Tell Me You Love Me]]'' (2017) "dalam merangkul R&B dan pop elektronik", ''Dancing with the Devil... The Art of Starting Over'' "jauh lebih tenang" dan itu "tentu saja merupakan narasi pemulihan, tetapi detail dari kisahnya, banyak di antaranya yang dimasukkan ke dalam lagu-lagu ini, hampir tak tertahankan mengerikannya."<ref name="wsj">{{cite news |url=https://www.wsj.com/articles/dancing-with-the-devil-the-art-of-starting-over-by-demi-lovato-review-recovering-a-powerful-voice-11617225170 |first=Mark |last=Richardson |title='Dancing With the Devil... the Art of Starting Over' by Demi Lovato Review: Recovering a Powerful Voice |newspaper=[[The Wall Street Journal]] |date=March 31, 2021 |access-date=March 31, 2021|archive-date=March 31, 2021|archive-url=https://web.archive.org/web/20210331235609/https://www.wsj.com/articles/dancing-with-the-devil-the-art-of-starting-over-by-demi-lovato-review-recovering-a-powerful-voice-11617225170|url-status=live}}</ref> Meninjau dari ''The Line of Best Fit'', Rachel Saywitz mengatakan bahwa ada lebih banyak "permata daripada gundukan" di album ini, di mana Lovato bereksperimen lebih dari album sebelumnya, baik musik dan vokal.<ref name="The Line of Best Fit" />
 
Beberapa ulasan mengungkapkan perasaan campur aduk. [[Alexis Petridis]] dari ''[[The Guardian]]'' berkomentar bahwa album ini "secara bersamaan mengejutkan, patut dipuji" tetapi menganggapnya "sedikit mengecewakan".<ref name="guardian2">{{cite news |last=Petridis |first=Alexis|author-link=Alexis Petridis |date=April 1, 2021 |title=Demi Lovato: Dancing With the Devil ... The Art of Starting Over review – pop's proud survivor |newspaper=[[The Guardian]] |url=https://www.theguardian.com/music/2021/apr/01/demi-lovato-dancing-with-the-devil-the-art-of-starting-over-review|access-date=April 1, 2021}}</ref> David Smyth dari ''[[London Evening Standard|Evening Standard]]'' merasa bahwa Lovato "mencapai terlalu mudah untuk klise" dalam album, karena "pop yang dipoles menghambat kekuatannya".<ref name="standardreview" /> Mary Siroky dari ''Consequence of Sound'' menghargai vokal Lovato, tetapi menganggap paruh kedua dari rekaman album ini "dapat dilupakan". Mempertanyakan apakah album ini "adalah karya seni, hembusan napas, dan reklamasi, daripada peluang untuk mendapatkan keuntungan", Siroky menegaskan bahwa sangat kuat melihat Lovato terus membuat musik yang terinspirasi oleh keberaniannya, namun, "akan menyenangkan untuk melihat suatu hari ketika ia tidak harus begitu berani lagi dan malah bisa berkreasi dengan gembira dan bebas".<ref name="consequence" /> Keith Harris dari ''[[Rolling Stone]]'' menyimpulkan bahwa ''Dancing with the Devil… The Art of Starting Over'' "menyampaikan" apa yang disarankan di paruh pertama judulnya, sementara berhemat di paruh kedua. Dia menjelaskan bahwa rintangan Lovato digambarkan secara efisien dalam album, tetapi tidak jelas "bagaimana dia ingin memulai kembali".<ref name="RS review">{{Cite magazine |last=Harris |first=Keith |date=April 6, 2021 |title=Demi Lovato Surveys the Wreckage of the Past on 'Dancing With the Devil ... The Art of Starting Over' |url=https://www.rollingstone.com/music/music-album-reviews/demi-levato-dancing-with-devil-art-of-starting-over-1151829/|access-date=April 6, 2021 |magazine=Rolling Stone}}</ref> Chris Willman dari ''[[Variety (majalah)|Variety]]'' memuji vokal Lovato, meskipun khawatir dengan lagu "yang terlalu otobiografi", beberapa di antaranya "cukup bagus" sementara beberapa lainnya "tidak terlalu bagus", menghasilkan "ketidaksetaraan". Dia memilih "The Way You Don't Look at Me", "[[Melon Cake]]" dan "California Sober" sebagai sorotan dan mengatakan kolaborasi [[Ariana Grande]] dan [[Saweetie]] sebagai kekecewaan.<ref>{{Cite web |last=Willman |first=Chris |date=April 2, 2021 |title=Demi Lovato Turns a Recovery Narrative Into Musical Theater in 'Dancing With the Devil… The Art of Starting Over': Album Review |url=https://variety.com/2021/music/news/demi-lovato-dancing-with-devil-art-starting-over-album-review-1234943326/|access-date=April 5, 2021 |magazine=Variety}}</ref>
 
Pada Juni 2021, saat [[Kebanggaan gay|Pride Month]], ''[[Billboard (majalah)|Billboard]]'' memasukkan album ini di antara 15 album terbaik oleh artis LGBTQ tahun 2021 sejauh ini,<ref>{{cite news |title=15 Best Albums By LGBTQ Artists of 2021 (So Far): Staff Picks |url=https://www.billboard.com/articles/news/pride/9592609/best-lgbtq-albums-2021-so-far/ |access-date=27 June 2021 |work=[[Billboard (magazine)|Billboard]] |date=25 June 2021}}</ref> mengatakan bahwa Lovato "menemukan miliknya lagi di album yang menampilkan penulisan lagu paling konfesional hingga saat ini".
Baris 148:
| extra7 = {{hlist|Jussifer|Eren Cannata|Allan{{ref|b|[b]}}}}
| length7 = 2:28
| title8 = [[Melon Cake]]
| writer8 = {{hlist|Lovato|Michaels|Tranter|Cannata}}
| extra8 = {{hlist|Cannata|Oak{{ref|b|[b]}}}}