Darius III: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Kth Mariachi (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan.
 
(13 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 9:
| coronation =
| predecessor = [[Artahsasta IV]]
| successor = [[Aleksander Agung]] atau<br>[[Besos|Artahsasta V]]
| succession1 = [[Daftar penguasa Mesir kuno|Firaun Mesir]]
| reign1 = 336–332 SM
| predecessor1 = [[Artahsasta IV]]
| successor1 = [[Aleksander Agung]]
| spouse = [[Stateira I(istri Darius III)|Stateira]]
| issue = {{plainlist|
* [[Stateira II(putri Darius III)|Stateira]]
* [[Drypetis]]
* Ochus<!-- No link - dab page points back here -->}}
Baris 31:
}}
 
'''Darius III''' ({{lang-peo|𐎭𐎠𐎼𐎹𐎺𐎢𐏁}} ''Dārayava(h)uš''; [[Bahasa Persia|Persia]]: {{lang|fa|داریوش}} ''Dāryuš''; sekitar 380 – 330 SM) adalah Raja Diraja (Kaisar) Iran dari Dinasti Akhemeniyah, berkuasa pada 336–330 SM. Dia juga Firaun Mesir yang berkuasa pada 336–332 SM. Banyak pihak memandang bahwa Darius III adalah Raja Diraja Iran terakhir dari Dinasti Akhemeniyah. Sepeninggalnya, takhta Iran diambil alih oleh Aleksander Agung.
 
== Latar belakang ==
Darius adalah anggota jauh dari Dinasti Akhemeniyah. Pada awalnya dia dilaporkan merupakan sosok yang tidak menonjol di antara rekan-rekannya dan pertama kali menjadi terkenal selama perang dengan bangsa Kadusian pada 350-an SM di masa kekuasaan [[Artahsasta III]]. Sebagai hadiah atas keberaniannya, dia diangkat sebagai Satrap Armenia.{{sfn|EIr.|1994|pp=51–54}}{{sfn|Badian|2000|pp=245, 251}} Sekitar tahun 340 SM, ia diangkat sebagai penanggung jawab "layanan pos" kekaisaran, sebuah kedudukan tinggi.{{sfn|EIr.|1994|pp=51–54}}{{sfn|Badian|2000|p=250}} Pada 338 SM, Artahsasta III meninggal diracuni oleh Bagoas.{{sfn|Waters|2014|p=197}}{{sfn|Dandamaev|1989|p=312}} Bagoas kemudian mengangkat putra bungsu Artahsasta III, Arsyaka, sebagai penguasa baru.{{sfn|Schmitt|1986|pp=658–659}}{{sfn|LeCoq|1986|p=548}}{{sfn|Briant|2002|p=690}} Nama takhtanya [[Artahsasta IV]]. Dia hanya memerintah selama beberapa tahun sampai Bagoas meracuninya juga.{{sfn|LeCoq|1986|p=548}}
Sebelum naik takhta, Darius menyandang nama Artasiyata (bahagia dalam Arta).{{sfn|EIr.|1994|pp=51–54}}{{sfn|Briant|2015|p=48}} Sejarawan Romawi [[Yustinus (sejarawan)|Yustinus]] menyatakan bahwa namanya sebelum terkenal adalah Kodomannus. Nama ini mungkin nama panggilan atau nama ketiga.{{sfn|EIr.|1994|pp=51–54}}{{sfn|Briant|2015|p=49}} Dia kemudian mengambil [[nama takhta]] "Darius" setelah naik takhta.{{sfn|EIr.|1994|pp=51–54}}{{sfn|Schmitt|1994|p=40}}
 
Darius adalah anggota jauh dari Dinasti Akhemeniyah. Pada awalnya dia dilaporkan merupakan sosok yang tidak menonjol di antara rekan-rekannya dan pertama kali menjadi terkenal selama perang dengan bangsa Kadusian pada 350-an SM di masa kekuasaan [[Artahsasta III]]. Sebagai hadiah atas keberaniannya, dia diangkat sebagai [[Satrap]] Armenia.{{sfn|EIr.|1994|pp=51–54}}{{sfn|Badian|2000|pp=245, 251}} Sekitar tahun 340 SM, ia diangkat sebagai penanggung jawab "layanan pos" kekaisaran, sebuah kedudukan tinggi.{{sfn|EIr.|1994|pp=51–54}}{{sfn|Badian|2000|p=250}} Pada 338 SM, Artahsasta III meninggal diracuni oleh Bagoas.{{sfn|Waters|2014|p=197}}{{sfn|Dandamaev|1989|p=312}} Bagoas kemudian mengangkat putra bungsu Artahsasta III, Arsyaka, sebagai penguasa baru.{{sfn|Schmitt|1986|pp=658–659}}{{sfn|LeCoq|1986|p=548}}{{sfn|Briant|2002|p=690}} Nama takhtanya [[Artahsasta IV]]. Dia hanya memerintah selama beberapa tahun sampai Bagoas meracuninya juga.{{sfn|LeCoq|1986|p=548}}
Setelahnya, Darius kemudian menjadi raja diraja. Reputasi keberanian Darius III, statusnya yang berdarah kaisar, dan dukungan yang dia nikmati dari Artahsasta III membantunya mendapatkan penerimaan di kalangan bangsawan.{{sfn|EIr.|1994|pp=51–54}}{{sfn|Badian|2000|p=252}} Bagoas segera berusaha untuk meracuni Darius III juga, tetapi rencananya terbongkar. Darius III memanggil Bagoas dan memintanya untuk bersulang untuknya, memberikan cangkirnya yang berisi racun. Bagoas terpaksa meminumnya, mengakibatkan kematiannya.<ref name="DIO XVII 5">Diodorus Siculus, [https://penelope.uchicago.edu/Thayer/E/Roman/Texts/Diodorus_Siculus/17A*.html#8 Book XVII, Chapter 5].</ref>{{sfn|Heckel|2020|pp=11–12}}
 
Pada 338 SM, Artahsasta III meninggal diracuni oleh Bagoas.{{sfn|Waters|2014|p=197}}{{sfn|Dandamaev|1989|p=312}} Bagoas kemudian mengangkat putra bungsu Artahsasta III, Arsyaka, sebagai penguasa baru.{{sfn|Schmitt|1986|pp=658–659}}{{sfn|LeCoq|1986|p=548}}{{sfn|Briant|2002|p=690}} Nama takhtanya [[Artahsasta IV]]. Dia hanya memerintah selama beberapa tahun sampai Bagoas meracuninya juga.{{sfn|LeCoq|1986|p=548}}
Pada 334 SM, [[Aleksander Agung]] memulai invasinya ke Kekaisaran Iran dan kemudian mengalahkan Iran dalam beberapa pertempuran sebelum menjarah dan menghancurkan ibu kota mereka, Parsa, dengan api pada 330 SM. Dengan Kekaisaran Iran sekarang efektif di bawah kendali Aleksander, Aleksander kemudian memutuskan untuk mengejar Darius. Namun, sebelum Aleksander mencapainya, Darius dibunuh oleh kerabatnya, Besos, yang menjabat sebagai satrap Baktria.
 
== Masa kekuasaan ==
Setelahnya, Darius kemudiannaik menjaditakhta rajasetelah dirajawafatnya Artahsasta IV. Reputasi keberanian Darius III, statusnya yang masih berdarah kaisar, dan dukungan yang dia nikmati dari Artahsasta III membantunya mendapatkan penerimaan di kalangan bangsawan.{{sfn|EIr.|1994|pp=51–54}}{{sfn|Badian|2000|p=252}} Bagoas segera berusaha untuk meracuni Darius III juga, tetapi rencananya terbongkar. Darius III memanggil Bagoas dan memintanya untuk bersulang untuknya, memberikan cangkirnya yang berisi racun. Bagoas terpaksa meminumnya, mengakibatkan kematiannya.<ref name="DIO XVII 5">Diodorus Siculus, [https://penelope.uchicago.edu/Thayer/E/Roman/Texts/Diodorus_Siculus/17A*.html#8 Book XVII, Chapter 5].</ref>{{sfn|Heckel|2020|pp=11–12}}
 
Pada 334 SM, Raja Makedonia [[Aleksander Agung]] memulai penyerangan ke wilayah Kekaisaran Persia dengan menyerbu kawasan [[Asia Kecil]]. Peristiwa yang dikenal dengan [[Pertempuran Granikos]] ini merupakan perang pertama dari tiga perang besar antara pihak Aleksander dan Persia, dan perang ini dimenangkan Aleksander. Darius tidak turut serta dalam perang karena mungkin mengira Aleksander tidak berniat menaklukan seluruh Asia atau berpikir kalau para satrap bisa menghentikannya.<ref>Cawkwell, George. ''The Greek Wars: The Failure of Persia''. hlm. 209</ref>
 
Darius baru turun tangan pada [[Pertempuran Issos]] tahun 333 SM, atau satu setengah tahun setelah Granikos. Pasukan Darius mengungguli jumlah pasukan Aleksander dengan perbandingan kira-kira dua banding satu. Namun tidak hanya memenangkan perang, Aleksander bahkan menawan keluarga Darius, yakni Ibu Suri Sisygambis (ibu Darius), Permaisuri Stateira (istri Darius), Putri Stateira (putri Darius), dan Putri Drypetis (putri Darius). Darius sendiri berhasil melarikan diri.<ref>John Maxwell O'Brien, ''Alexander the Great: The Invisible Enemy: A Biography'', Routledge, London, 1994, hlm. 58</ref><ref>Arrian, ''The Campaigns of Alexander''.</ref>
 
Aleksander menduduki Mesir pada akhir 332 SM dan dia dianggap sebagai pembebas.<ref>{{harvnb|Ring|Salkin|Berney|Schellinger|1994|pp=49, 320}}</ref> Untuk melegitimasi kekuasaannya, Aleksander membuat pengorbanan kepada para dewa di [[Memphis, Mesir|Memphis]] dan pergi untuk berkonsultasi dengan [[orakel]] [[Amun-Ra]] terkenal di [[Wahat Siwah]].<ref name=":0">{{Cite book|last=Strudwick|first=Helen|title=The Encyclopedia of Ancient Egypt|publisher=Sterling Publishing Co., Inc.|year=2006|isbn=978-1-4351-4654-9|location=New York|pages=96–97}}</ref>
 
Setelah mengambil alih Mesir, Aleksander menuju timur dan kembali menang melawan Darius dalam [[Pertempuran Gaugamela]] di Iraq pada 331 SM,<ref>John Prevas, ''Envy of the Gods: Alexander's Ill-fated Journey across Asia'' (Da Capo Press, 2004), 47.</ref><ref>Ulrich Wilcken, ''Alexander the Great''.</ref><ref name="ReferenceA">N.G.L. Hammond, ''The Genius of Alexander the Great''.</ref> kemudian menjarah perbendaharaan kota [[Susan (kota)|Susan]]. Aleksander kemudian mengirim sebagian besar pasukannya ke [[Parsa]] melalui Jalan Raja. Aleksander sendiri membawa pasukan terpilih ke rute langsung ke kota. Dia kemudian menyerbu celah Gerbang Persia (di [[Pegunungan Zagros]] modern) yang telah diblokir oleh tentara Persia di bawah Ariobarzan dan kemudian bergegas ke Parsa sebelum [[garnisun]]nya dapat menjarah perbendaharaan.<ref>{{harvnb|Arrian|1976|loc=III, 18}}</ref> Darius sendiri melarikan diri ke [[Ekbatana]] dan kemudian ke [[Baktria]].
 
Saat memasuki Parsa, Aleksander mengizinkan pasukannya untuk menjarah kota selama beberapa hari.<ref>{{harvnb|Foreman|2004|page=152}}</ref> Aleksander tinggal di Parsa selama lima bulan.{{sfn|Morkot|1996|p=121}} Selama dia tinggal, kebakaran terjadi di istana timur Xerxes I dan menyebar ke seluruh kota. Kemungkinan penyebabnya termasuk kecelakaan mabuk atau balas dendam yang disengaja atas pembakaran [[Akropolis Athena]] selama Perang Persia Kedua oleh Xerxes.{{sfn|Hammond|1983|pp=72–73}}
 
Pasukan Persia menjadi semakin terdemoralisasi dengan ancaman konstan serangan mendadak dari Aleksander, yang menyebabkan banyak desersi dan akhirnya kudeta yang dipimpin oleh Besos, Satrap Baktria dan masih berkerabat dengan Darius. Bersama Nabarzan, Besos menyarankan kepada Darius agar komando pasukan diserahkan pada Besos dan komando akan dikembalikan pada kaisar begitu Aleksander dikalahkan. Darius tidak menerima rencana ini dan para konspiratornya menjadi lebih ingin menyingkirkannya karena kegagalannya berturut-turut melawan Alexander dan pasukannya. Patron, seorang tentara bayaran Yunani, mendorong Darius untuk menerima pengawal tentara bayaran Yunani daripada pengawal biasa untuk melindunginya dari Besos dan Nabarzan, tetapi Darius tidak dapat menerimanya karena alasan politik.<ref>Prevas 64–65</ref>
 
== Akhir hayat ==
Besos dan Nabarzan akhirnya mengikat Darius dan melemparkannya ke dalam gerobak sapi sementara mereka memerintah pasukan Persia. Saat pasukan Aleksander semakin mendekat, pihak Persia menjadi panik. Besos dan dua konspirator lainnya, Satibarzan dan Barsaentes, melukai Darius dengan lembing mereka sampai sekarat.<ref>Prevas 69</ref> Besos kemudian menyatakan diri sebagai penerus Darius dan mengambil nama takhta Artahsasta (V), kemudian mundur ke [[Asia Tengah]].{{Sfn|Arrian|1976|loc=III, 21, 25}}
 
Aleksander sendiri kemudian mengirimkan jasad Darius ke Parsa dan memakamkannya selayaknya para penguasa Persia sebelumnya.<ref>Prevas 71</ref>{{Sfn|Arrian|1976|loc = III, 22}} Aleksander mengklaim bahwa saat sekarat, Darius menunjuknya sebagai penerusnya.{{sfn|Gergel|2004|p=81}} Pada umumnya, Dinasti Akhemeniyah dipandang jatuh bersama dengan kematian Darius.<ref>{{cite web |url=https://www.livius.org/aj-al/alexander/alexander10.html |title=The end of Persia |publisher=Livius |access-date=16 November 2009 |archive-date=16 Maret 2016 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160316211044/http://www.livius.org/aj-al/alexander/alexander10.html |url-status=dead }}</ref> Aleksander sendiri kemudian menikahi putri Darius, Stateira, pada 324 SM.
 
Darius dikenang dalam sebagian tradisi Iran sebagai Dara II, raja terakhir dari dinasti mitologis Kayanian, yang mencerminkan kenangan Akhemeniyah.
 
== Keluarga ==
'''Orang tua'''
 
* '''Ayah''' — '''Arsames''', cicit [[Darius II]]
* '''Ibu''' — '''[[Sisygambis]]''', kemungkinan putri [[Artahsasta II]]
 
'''Pasangan'''
* '''[[Stateira (istri Darius III)|Stateira]]''', kemungkinan saudari Darius III
 
'''Anak'''
* '''[[Stateira (putri Darius III)|Stateira]]''' atau '''Barsine'''. Menikah dengan Aleksander Agung.
* '''[[Drypetis]]'''. Menikah dengan [[Hephaestion]], sahabat Aleksander Agung.
* '''Ochus'''
 
== Rujukan ==
Baris 45 ⟶ 80:
 
=== Daftar pustaka ===
* {{cite book |isbn=978-0-14-044253-3 |author-link=Arrian |last=Arrian |title=Anabasis Alexandri (The Campaigns of Alexander) |editor1-first=Aubrey |editor1-last=de Sélincourt |editor1-link=|year=1976 |publisher=Penguin Books |title-link=Anabasis Alexandri}}
* {{cite journal |last=Badian|first=Ernst |author-link= Ernst Badian|year=2000 |title=Darius III |journal=Harvard Studies in Classical Philology |volume=100|pages=241–267 |jstor=3185218 }} {{Registration required}}
* {{cite encyclopedia | last = Badian | first = Ernst | title = Sisigambis | url = https://iranicaonline.org/articles/sisigambis | encyclopedia = Encyclopædia Iranica, online edition | location = New York | year = 2015 }}
* {{cite book | last = Briant | first = Pierre | title = From Cyrus to Alexander: A History of the Persian Empire | year = 2002 | publisher = Eisenbrauns | pages = 1–1196 | isbn = 9781575061207 | url = https://books.google.com/books?id=lxQ9W6F1oSYC&q=false }}
* {{citation |last=Briant |first=Pierre |date=2015 |title=Darius in the Shadow of Alexander |url=https://books.google.com/books?id=Ul_rBQAAQBAJ |publisher=Harvard University Press |isbn=9780674745209}}
* {{Cite book|last=Dandamaev|first=Muhammad A.|url=https://books.google.com/?id=ms30qA6nyMsC&pg=|title=A Political History of the Achaemenid Empire|publisher=Brill|year=1989|isbn=978-9004091726}}
* {{cite encyclopedia | last = EIr. | title = Darius v. Darius III | url = https://iranicaonline.org/articles/darius-v | encyclopedia = Encyclopædia Iranica, online edition, Vol. VI, Fasc. 1 | pages = 51–54 | location = New York | year = 1994 }}
* {{cite book |last=Foreman |first=Laura |year=2004 |title=Alexander the conqueror: the epic story of the warrior king |publisher=Da Capo Press |page=217 |url=https://books.google.com/books?id=rVEa4nzLkT4C |isbn=978-0-306-81293-4 }}
* {{cite book |editor-last=Gergel |editor-first=Tania |year=2004 |title=The Brief Life and Towering Exploits of History's Greatest Conqueror as Told By His Original Biographers |publisher=Penguin |isbn=978-0-14-200140-0 |url=https://archive.org/details/alexandergreatse00gerg}}
* {{cite book |author-link=N. G. L. Hammond |last=Hammond |first=NGL |year=1983 |title=Sources for Alexander the Great |publisher=Cambridge University Press |isbn=978-0-521-71471-6 |url=https://books.google.com/books?id=gay_i14p9oEC }}
* {{cite book | last = Heckel | first = Waldemar | title = In the Path of Conquest: Resistance to Alexander the Great | year = 2020 | publisher = Oxford University Press | pages = 1–336 | isbn = 9780190076696 | url = https://books.google.com/books?id=FcjLDwAAQBAJ&vq= }}
* {{cite encyclopedia | last = LeCoq | first = P. | title = Arses | url = http://www.iranicaonline.org/articles/arses-greek-rendering-of-an-old-persian-name-used-as-a-hypocoristic | encyclopedia = Encyclopaedia Iranica, Vol. II, Fasc. 5 | pages = 548 | year = 1986 }}
* {{cite book |last=Morkot |first=Robert |title=The Penguin Historical Atlas of Ancient Greece |publisher=Penguin |year=1996 }}
* {{cite book |editor1-last=Ring |editor1-first=Trudy |editor2-last=Salkin |editor2-first=Robert M |editor3-last=Berney |editor3-first=KA |editor4-last=Schellinger |editor4-first=Paul E |title=International dictionary of historic places |year=1994 |isbn=978-1-884964-04-6 |location=Chicago |publisher=Fitzroy Dearborn, 1994–1996 }}
* {{cite encyclopedia | last = Schmitt | first = R.| title = Artaxerxes III | url = http://www.iranicaonline.org/articles/artaxerxes-iii-throne-name-of-ochus-gk | encyclopedia = Encyclopaedia Iranica, Vol. II, Fasc. 6 | pages = 658–659 | year = 1986 }}
* {{cite book | title = Ancient Persia: A Concise History of the Achaemenid Empire, 550–330 BCE | year = 2014 | publisher = Cambridge University Press | last = Waters | first = Matt | pages = 1–272 | isbn = 9781107652729 | url = https://books.google.com/books?id=__xGAgAAQBAJ&q=false }}
Baris 59 ⟶ 101:
{{s-bef|before=[[Artahsasta IV]]}}
{{s-ttl|title =[[Daftar kepala monarki Iran#Akhemeniyah Persia|Raja Diraja Iran]]|years=336–330 SM}}
{{s-aft|after =[[Aleksander Agung]] atau<br>[[Besos|Artahsasta V]]}}
{{s-bef|before=[[Artahsasta IV]]}}
{{s-ttl|title =[[Daftar penguasa Mesir kuno|Firaun Mesir]]|years=336–332 SM}}
Baris 65 ⟶ 107:
{{s-end}}
 
{{negara-bio-stub|Persia}}
{{Authority control}}