Desiderius Erasmus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
k Hungaria
(25 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Redirect|Erasmus}}
{{Infobox Philosopher
{{Infobox philosopher
|region = [[Filsafat Barat]]
|era name = [[FilsafatDesiderius Modern]]Erasmus
|colorregion = [[Filsafat = lightsteelblueBarat]]
|image_nameera = Holbein-erasmus.jpg[[Filsafat Renaisans]]
|image = Holbein-erasmus.jpg
|image_caption = Desiderius Erasmus karya Hans Holbein (1523)
|caption = ''[[Potret Erasmus dari Rotterdam]]'' (1523)<br>karya [[Hans Holbein Muda]]
|name = Desiderius Erasmus
|other_names = Desiderius Erasmus Roterodamus, Erasmus dari Rotterdam
|birth_date = 28 Oktober, 1466
|birth_date = {{circa}} {{Birth date|1466|10|28|df=yes}}
|birth_place = [[Rotterdam]]
|birth_place = [[Rotterdam]] ''atau'' [[Gouda]], [[Belanda Bourgogne]]
|death_date = {{death date and age|1536|7|12|1466|10|28}}
|death_date = {{Death date and age|1536|07|12|1466|10|28|df=yes}}
|death_place = [[Basel]]
|main_interestsdeath_place = [[FilsafatBasel]], [[Kristen]],Konfederasi [[HumanismeSwiss Lama]]
|alma_mater = [[Queens' College, Cambridge]]<br>[[Collège de Montaigu]], [[Universitas Paris|Paris]]<br>[[Universitas Torino]]
|influences = Epicureanism, Giovanni Pico della Mirandola, John Colet
|institutions = [[Universitas Lama Leuven|Universitas Leuven]]
|influenced = [[Thomas More]], Damião de Góis, [[Martin Luther]], [[William Tyndale]]
|main_interests = [[Filsafat Kristen]]<br>[[Humanisme Renaisans]]
|notable_ideas = [[Pelafalan bahasa Yunani Kuno dalam pengajaran#Keilmuan Renaisans|Pelafalan Erasmian]]
|influences = [[Epikureanisme]], [[Cicero]], [[Giovanni Pico della Mirandola]], [[John Colet]], [[Alexander Hegius von Heek|Alexander Hegius]], [[Jan Standonck]]
|influenced = [[Thomas More]], [[Damião de Góis]], [[Martin Luther]], [[William Tyndale]], [[Jacob Milich]], [[Wolfgang Capito]], [[John Colet]]
}}
'''Desiderius Erasmus Roterodamus''' (28 Oktober 1466<ref name="gleason1979">{{en}} Gleason, John B. "The Birth Dates of John Colet and Erasmus of Rotterdam: Fresh Documentary Evidence," Renaissance Quarterly, The University of Chicago Press on behalf of the Renaissance Society of America, Vol. 32, No. 1 (Spring, 1979), pp. 73–76; [http://www.jstor.org/stable/pdf/2859872.pdf www.jstor.org]</ref><ref>{{en}} Harry Vredeveld, "The Ages of Erasmus and the Year of his Birth", ''Renaissance Quarterly'', Vol. 46, No. 4 (Winter, 1993), pp. 754–809, [http://www.jstor.org/stable/pdf/3039022.pdf www.jstor.org]</ref> – 12 Juli 1536), dikenal sebagai '''Erasmus''' atau '''Erasmus dari Rotterdam''',<ref group =note>''Erasmus'' adalah [[nama Kristen|nama baptisnya]], diambil dari nama [[Erasmus dari Formia|St. Erasmus dari Formia]]. ''Desiderius'' adalah nama tambahan yang diadopsinya sendiri, digunakan sejak tahun 1496. ''Roterodamus'' dalam nama akademiknya yang berarti "dari Rotterdam", kendati kata Latin genitifnya adalah ''Roterdamensis''.</ref> adalah seorang [[teologi Kristen|teolog]], pengajar, kritikus sosial, imam Katolik, dan [[humanisme Renaisans|humanis Renaisans]] berkebangsaan Belanda.
'''Desiderius Erasmus Roterodamus''' (atau '''Desiderius Erasmus dari Rotterdam''') ({{lahirmati|[[Gouda]]|27|10|1466|[[Basel]], [[Swiss]]|12|7|1536}}) adalah seorang [[filsuf]], [[humanisme|humanis]] dan ahli [[teologi]] [[Belanda]].
 
Erasmus adalah seorang akademisi klasika dan menulis dengan gaya Latin murni. Di kalangan humanis, ia dijuluki "Pangeran Para Humanis", dan disebut "mahkota kemuliaan para humanis Kristen".<ref>{{en}} Latourette, Kenneth Scott. A History of Christianity. [[New York]]: Harper & Brothers, 1953, p. 661.</ref> Dengan menggunakan teknik-teknik humanis untuk mengerjakan teks-teks, ia menyusun edisi-edisi baru dari [[Perjanjian Baru]] berbahasa [[Bahasa Yunani Koine#Bahasa Koine Biblika|Yunani]] dan [[Vulgata|Latin]] yang dipandang penting, menimbulkan isu-isu yang kelak berpengaruh dalam [[Reformasi Protestan]] dan [[Reformasi Katolik|Kontra-Reformasi]] (Katolik). Ia juga menulis ''[[De libero arbitrio diatribe sive collatio|Tentang Kehendak Bebas]]'',<ref>Ditulis untuk membantah doktrin Martin Luther tentang "kehendak yang terbelenggu", menurut [[Alister McGrath]], Luther meyakini bahwa hanya Erasmus, dari antara semua teman bicaranya, yang memahami dan menghargai kedudukan dari reformasi-reformasi dan penekanan-penekanan doktrinalnya. {{en}} {{cite book | title=Iustitia Dei | publisher=Cambridge University Press| author=McGrath, Alister | year=2012 | location=3.4: "Justification in Early Lutheranism" | pages=xiv + 448 | edition=3rd}}</ref> ''[[Pujian akan Kebodohan]]'', ''[[Buku Pegangan Seorang Kesatria Kristen]]'', ''Tentang Kesopanan pada Anak-Anak'', ''[[Copia: Dasar-Dasar dari Gaya yang Melimpah]]'', ''[[Yulius Dikecualikan dari Surga|Julius Exclusus]]'', dan banyak karya lainnya.
== Riwayat Hidup ==
Erasmus dilahirkan pada tanggal [[27 Oktober]] [[1466]].<ref name="Wellem">{id} F.D Wellem. 2003. ''Riwayat Hidup Singkat''. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hlm. 74-75.</ref> Ia memulai pendidikan di salah satu sekolah Latin di [[Utrecht]] lalu melanjutkannya di [[Deventer]] di bawah asuhan "Persaudaraan Kehidupan Bersama" (''The Brethrehn Common Life'').<ref name="Wellem"/> Di sini Erasmus dikenal karena kecakapannya yang luar biasa. Ayahnya adalah seorang imam.<ref name="Lane">{id} Tony Lane. 2007. ''Runtut Pijar: Sejarah Pemikiran Kristiani''. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hlm. 130.</ref> Eramus sempat masuk ke biara Augustinus karena dipaksa oleh walinya setelah ibunya meninggal dunia.<ref name="Wellem"/> Selama lima tahun dari 1486 hingga 1491, Erasmus tinggal di biara itu.<ref name="Wellem"/>
 
Erasmus menentang reformasi keagamaan Eropa yang sedang berkembang pada zamannya, tetapi ia bersikap kritis terhadap pelanggaran-pelanggaran di dalam Gereja Katolik dan menyerukan reformasi. Ia menjaga jarak dari [[Martin Luther]] dan [[Philip Melanchthon]] serta tetap mengakui otoritas sri paus, menekankan suatu jalan tengah dengan rasa hormat mendalam pada rahmat, kesalehan, dan [[iman dalam Kekristenan|iman]] sesuai tradisi, menolak penekanan Luther pada iman saja. Erasmus tetap menjadi anggota Gereja Katolik Roma sepanjang hidupnya,<ref>{{en}} Manfred Hoffmann, "Faith and Piety in Erasmus's Thought," ''Sixteenth Century Journal'' (1989), 20#2, pp. 241-258</ref> tetap berkomitmen melakukan reformasi dari dalam atas Gereja dan pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh para klerikusnya. Ia juga tetap memegang doktrin Katolik mengenai [[kehendak bebas]], yang ditolak oleh beberapa orang reformis karena doktrin [[predestinasi]] yang mereka anut. Pendekatan jalan tengahnya ("[[Via media|Via Media]]") mengecewakan, dan bahkan membuat marah, kalangan akademisi di kedua belah pihak.
Selanjutnya, pada tahun 1492, Erasmus ditahbiskan sebagai imam oleh Uskup Cambray.<ref name="Wellem"/> Seumur hidupnya, Erasmus tetap menjadi seorang imam walaupun tidak pernah menjabat sebagai imam jemaat.<ref name="Wellem"/> Dengan bantuan Uskup Cambray, pada tahun 1495 Erasmus melanjutkan pendidikan di Paris.<ref name="Wellem"/>
Erasmus semasa hidupnya sering berpolemik dengan [[Martin Luther]]. Ia meninggal dunia tahun 1536 di Basel.<ref name="Walker">{en} Williston Walker. 1946. ''A History of The Christian Church''. New York: Charles Schribner's Sons. Hlm. 329.</ref> Saat itu, ia sebenarnya sedang dalam kunjungan ke Basel untuk mengawasi buku yang dibuatnya mengenai [[Origenes]] yang hendak diterbitkan oleh percetakan milik Johanis Froben.<ref name="Wellem"/> Sayangnya, tak beberapa lama dia berada di rumah Froben, Erasmus jatuh sakit dan meninggal dunia.<ref name="Wellem"/>
 
Erasmus wafat secara mendadak di [[Basel]] pada tahun 1536 ketika sedang bersiap untuk kembali ke [[Kadipaten Brabant|Brabant]], dan dimakamkan di [[Basel Minster]], katedral terdahulu kota tersebut.<ref name="Church 1924">{{en}} "He tried to remain in the fold of the old [Roman] Church, after having damaged it seriously, and renounced the [Protestant] Reformation, and to a certain extent even Humanism, after having furthered both with all his strength". [[Johan Huizinga]], ''Erasmus and the Age of Reformation'' (tr. F. Hopman and Barbara Flower; New York: Harper and Row, 1924), 190.</ref> Sebuah patung dirinya yang terbuat dari perunggu didirikan di kota kelahirannya pada tahun 1622, menggantikan karya sebelumnya yang terbuat dari batu.
== Polemik dengan Martin Luther ==
Sebelumnya Erasmus bersimpati pada gerakan reformasi yang dilakukan Martin Luther.<ref name="Wellem"/> Akan tetapi, Erasmus tidak setuju dengan tindakan Luther yang dianggapnya telah membuat perpecahan gereja dan merusak hubungan dengan kepausan.<ref name="Lane"/> Sejak tahun 1524, ia pun memperlihatkan reaksi menentang Luther karena perbedaan pendapat di antara keduanya mengenai kehendak bebas.<ref name="Wellem"/>
 
== Kehidupan awal ==
Secara terbuka melalui tulisannya ''Diatribe de Libero Artibrio'' (Uraian tentang kehendak bebas), Erasmus mengkritik Luther.<ref name="Wellem"/> Tulisan ini dimaksudkan untuk menyerang ajaran Luther yang menganggap orang yang berdosa terbelenggu oleh dosanya sehingga tidak mampu melakukan kebaikan.<ref name="Lane"/> Menurut Erasmus, meskipun telah berdosa, manusia tetap mempunyai kehendak bebas yang dapat mencapai keselamatan dengan rahmat Tuhan.<ref name="Wellem"/>
[[Berkas:Erasmus(buste).jpg|jmpl|lurus|Patung dada karya [[Hildo Krop]] (1950) di [[Gouda]], tempat Erasmus melewatkan masa mudanya.]]
 
Desiderius Erasmus dilaporkan lahir di [[Rotterdam]] pada tanggal 28 Oktober, di akhir tahun 1460-an.<ref name="gleason1979"/><ref>{{la}} Erasmus Roterodamus. Desiderii Erasmi Roterodami de utraque verborum ac rerum copia. Libri II. Osnabrucae, 1715</ref> Ia dinamai seturut nama [[Erasmus dari Formia|Santo Erasmus dari Formia]], seorang tokoh yang disukai oleh Gerard, ayah Erasmus.<ref>{{it}} {{Cite journal|url = |title = Due codici scritti da 'Gerardus Helye' padre di Erasmo", in: Italia medioevale e umanistica, 26 (1983), pp. 215–55, esp. pp. 238–39.|last = Avarucci|first = Giuseppe|date = 1983|journal = |doi = |pmid = |access-date = }}</ref> Suatu legenda dari abad ke-17 menyebutkan bahwa Erasmus awalnya dinamakan Geert Geerts (juga Gerhard Gerhards atau Gerrit Gerritsz),<ref>{{en}} Adrian Room, ''Dictionary of Pseudonyms: 13,000 Assumed Names and Their Origins'', blz. 165</ref> namun hal itu tidak berdasar.<ref>{{en}} ''Erasmus'', Johan Huizinga, Ed. Ad Donker, Rotterdam, 2001, p. 28</ref> Ia lahir di Rotterdam, namun, ada anggapan bahwa tidak terdapat cukup catatan untuk memastikannya{{Citation needed| reason=If it isn't verifiable, you can't make statements with such certainty.|date=March 2017}}. Sebuah lukisan kayu yang terkenal mengindikasikan: ''Goudæ conceptus, Roterodami natus'' (bahasa Latin yang artinya: dikandung di [[Gouda]], lahir di Rotterdam). Menurut sebuah artikel yang ditulis oleh sejarawan Renier Snooy (1478–1537), Erasmus lahir di Gouda.
Luther tidak tinggal diam dan membalas Erasmus dengan tulisannya yang berjudul ''De Servo Arbitrio'' (Kehendak yang terikat).<ref name="Wellem"/> Melalui karyanya itu, Luther mengajukan pendapatnya bahwa manusia yang telah berdosa tidak lagi memiliki kehendak bebas.<ref name="Wellem"/>
Seperti kuda atau kedelai yang jalannya diatur oleh penunggangnya dan dapat lagi menikmati kebebasan, demikianlah keadaan manusia yang telah jatuh dalam dosa.<ref name="Wellem"/>
 
Terdapat kontroversi kapan tepatnya tahun ia lahir, tetapi kebanyakan kalangan sepakat bahwa ia lahir pada tahun 1466.<ref name="seop2009">{{en}} {{cite web| url= http://plato.stanford.edu/archives/win2009/entries/erasmus/#LifWor | title= Desiderius Erasmus | publisher= [[Stanford Encyclopedia of Philosophy]]| work= Winter 2009 Edition| last= Nauert | first= Charles | accessdate=2012-02-10| quote=Erasmus was a native of the Netherlands, born at Rotterdam in the county of Holland on 27 October of some year in the late 1460s; 1466 now seems to be the year that most biographers prefer. Erasmus' own statements on the year of his birth are contradictory, perhaps because he did not know for certain but probably because later in life he wanted to emphasize the excessively early age at which his guardians pushed him and his elder brother Peter to enter monastic life, in order to support his efforts to be released from his monastic vows.}}</ref> Bukti yang mengonfirmasikan tahun 1466 sebagai tahun kelahiran Erasmus dapat ditemukan dalam kata-katanya sendiri: lima belas dari dua puluh tiga pernyataan yang ia buat terkait usianya mengindikasikan tahun 1466.<ref>{{en}} {{cite web| last=Smith | first= Preserved | title=Erasmus: A Study Of His Life Ideals And Place In History | publisher=Harper & Brothers| year=1928 |pages=445–46| url= https://archive.org/details/erasmusastudyofh011726mbp| accessdate=2012-02-10}}</ref> Ia dibaptis dengan nama "Erasmus", dari nama seorang santo dengan nama tersebut, St. [[Erasmus dari Formia]].<ref>{{en}} Huizinga, ''Erasmus'', pp. 4 and 6 (Dutch-language version)</ref> Meski terkait erat dengan Rotterdam, ia tinggal di sana hanya selama empat tahun, dan tidak pernah kembali ke sana. Informasi seputar keluarga dan kehidupan awal Erasmus utamanya berasal dari referensi-referensi yang samar-samar dalam tulisan-tulisannya. Orang tuanya dikatakan tidak menikah secara hukum. Gerard ayahnya adalah seorang [[imam]] rekan di Gouda.<ref name="ReferenceA">{{en}} Cornelius Augustijn, ''Erasmus: His life, work and influence'', University of Toronto, 1991</ref> Hanya sedikit informasi yang diketahui mengenai ibunya, kendati namanya yang diketahui adalah Margaretha Rogerius (bentuk Latin dari nama keluarga Belanda 'Rutgers'),<ref>{{en}} [http://www.newadvent.org/cathen/05510b.htm Catholic Encyclopedia]</ref> putri seorang dokter dari [[Zevenbergen]]. Sang ibu kemungkinan pernah bekerja sebagai pengurus rumah Gerard.<ref name="seop2009"/><ref name="ReferenceA"/><ref>{{en}} The famous 19th century novel ''[[The Cloister and the Hearth]]'', by [[Charles Reade]], is an account of the lives of Erasmus's parents.</ref> Kendati ia lahir di luar ikatan perkawinan yang sah secara hukum, Erasmus dirawat oleh kedua orang tuanya hingga kemangkatan dini mereka akibat [[Maut Hitam|wabah]] pada tahun 1483. Hal ini memperkuat pandangannya tentang asal-usulnya sebagai suatu noda, dan menjadi seberkas penghalang pada masa mudanya.<ref name="ReferenceA"/>
== Karya-karya ==
* ''Enchiridion Militis Christian'' (''Handbook of the Christian Soldier'') tahun 1503.<ref name="McGrath"> {id} Alister E. McGrath. 2000. ''Sejarah Pemikiran Reformasi''. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hlm. 67,69.</ref>
 
Erasmus mendapat pendidikan tertinggi yang dapat ditempuh oleh seorang pemuda pada zamannya, dalam serangkaian sekolah monastik (kebiaraan) atau semi-monastik. Pada usia sembilan tahun, ia dan Peter kakaknya disekolahkan di salah satu sekolah Latin terbaik di Belanda, yang berada di [[Deventer]] dan milik klerus kapitel Lebuïnuskerk (Gereja St. Lebuin),<ref name="seop2009"/> kendati beberapa biografi sebelumnya menyatakan bahwa itu adalah sekolah yang dikelola oleh komunitas religius [[Persaudaraan Kehidupan Bersama]].<ref name="seop2009"/> Selama ia bersekolah di sana, kurikulumnya mengalami pembaruan oleh [[Alexander Hegius von Heek|Alexander Hegius]], kepala sekolahnya. Untuk pertama kalinya bahasa Yunani diajarkan di tingkat pendidikan yang lebih rendah dari universitas di Eropa, dan momen ini merupakan awal mula ia mempelajari bahasa tersebut.<ref>{{nl}} Peter Nissen: ''Geloven in de Lage landen; scharniermomenten in de geschiedenis van het christendom''. Davidsfonds/Leuven, 2004.</ref> Di sana ia juga mulai memahami arti penting relasi pribadi dengan Allah, melalui buku ''[[Mengikuti Jejak Kristus]]'', namun menolak berbagai peraturan keras dan metode ketat yang diterapkan oleh para pendidik dan bruder religius. Pendidikannya di sana berakhir ketika wabah melanda kota itu sekitar tahun 1483, dan ibunya, yang telah pindah untuk menyediakan sebuah rumah bagi para putranya, meninggal dunia akibat wabah tersebut.<ref name="seop2009"/>
* ''Novum Instrumentum Omne'' (1516).<ref name="McGrath"/> Ini adalah [[Alkitab]] [[Perjanjian Baru]] dalam bahasa [[Yunani]] beserta terjemahan dalam [[bahasa Latin]].<ref name="Lane"/>
 
== Penahbisan dan pengalaman monastik ==
* ''De libero arbitrio diatribe sive collatio'' (Kebebasan Kehendak), tahun [[1524]].<ref name="Lane">{id}Tony Lane. 2007. ''Runtut Pijar: Sejarah Pemikiran Kristiani''. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hlm. 130.</ref>
[[Berkas:Erasmus Duerer VandA E.4621-1910.jpg|lurus|jmpl|Potret Desiderius Erasmus karya [[Albrecht Dürer]], 1526, terukir di [[Nürnberg]], Jerman.]]
 
Kemungkinan besar pada tahun 1487,<ref name="xivxv"/> kemiskinan<ref name="cmsmlw"/> memaksa Erasmus untuk memasuki [[hidup bakti]] sebagai seorang [[Kanonik Regular|kanonik regular]] St. [[Agustinus]], sebagai [[kanonik (imam)|kanonik]] [[Stein, Holland Selatan|Stein]], di [[Holland Selatan]]. Ia mengikrarkan [[kaul religius|kaul-kaul]] di sana pada akhir tahun 1488,<ref name="xivxv"/> dan ditahbiskan sebagai [[Sakramen Imamat (Gereja Katolik)|imam Katolik]] ketika usianya sekitar 25 tahun, pada tahun 1492.<ref name="cmsmlw">{{en}} Galli, Mark, and Olsen, Ted. 131 Christians Everyone Should Know. Nashville: Holman Reference, 2000, p. 343.</ref> Dikatakan bahwa ia tampaknya tidak pernah aktif berkarya sebagai seorang imam untuk suatu kurun waktu yang lebih lama,{{cn|date=July 2017}} dan beberapa pelanggaran dalam [[ordo keagamaan|ordo-ordo keagamaan]] termasuk di antara objek-objek utama seruannya kelak untuk mereformasi Gereja dari dalam.
* ''Laus Stultitiae'' (Pujian kepada Kebodohan), yang ditulis tahun 1509 dan didedikasikan kepada sahabatnya, [[Thomas More]]. Di dalam karyanya ini, Erasmus menyindir para biarawan dan teolog. Inilah karya Erasmus yang banyak dibaca orang.<ref name="Lane"/>
 
Ketika di Stein, Erasmus menulis serangkaian surat kepada rekannya sesama [[rahib]], Servatius Rogerus, yang di dalamnya Erasmus memanggilnya "separuh jiwaku". Ia menulis, "Saya telah mengejarmu dengan sedih hati dan tanpa henti".<ref>{{en}} ''Collected Works of Erasmus'', vol. 1, p. 12 ([[Toronto]]: University of Toronto Press, 1974)</ref><ref>{{en}} [[Diarmaid MacCulloch]] (2003). ''[[Reformation: A History]]''. pg. 95. MacCulloch says "he fell in love" and further adds in a footnote "There has been much modern embarrassment and obfuscation on Erasmus and Rogerus, but see the sensible comment in J. Huizinga, ''Erasmus of Rotterdam'' (London, 1952), pp. 11–12, and from Geoffrey Nutuall, ''Journal of Ecclesiastical History'' 26 (1975), 403".</ref> Mengenai surat-surat itu, sementara Diarmaid MacCulloch mengatakan kalau Erasmus "jatuh cinta" dengan dia,<ref>{{en}} Diarmaid MacCulloch, ''A History of Christianity'', 2010, p. 595</ref> Harry Vredeveld mengatakan bahwa surat-surat itu "tentunya ungkapan persahabatan sejati", dengan mengutip perkataan Erasmus kepada Grunnius: "Bukanlah hal yang tidak biasa pada usia [tersebut] untuk terpengaruh afeksi yang penuh gairah [''fervidos amores''] kepada beberapa sahabat pendamping Anda".<ref name="xivxv">{{en}} {{citation |url=https://books.google.com/books?id=PoCY-z-mhTcC |title=Collected Works of Erasmus: Poems |editor=Harry Vredeveld |others=Translated by Clarence H. Miller |publisher=University of Toronto Press |year=1993 |isbn=9780802028679 |pages=xiv-xv}}</ref> Pada tahun 1497, Erasmus memberikan pengajaran privat di [[Paris]] kepada Northoff bersaudara dan dua pemuda Inggris, termasuk Thomas Grey.<ref>{{en}} {{citation |url=https://books.google.com/books?id=nfsFPrla1QEC |title=Collected Works of Erasmus: Correspondence |publisher=University of Toronto Press |year=1974 |isbn=9780802019813 |page=116}}</ref> Tidak lama kemudian, Erasmus diberhentikan oleh walinya Grey karena ia memperlihatkan "suatu afeksi yang cukup kuat" kepada Grey, yang menyebabkan sang wali mencurigainya.<ref>{{en}} {{citation |url=https://books.google.com/books?id=HvbNbNMP_vcC |title=Erasmus of the Low Countries |author=James D. Tracy |publisher=University of California Press |year=1996 |isbn=9780520087453 |page=29}}</ref> Erasmus mengeluhkannya dengan alasan bahwa hubungan antara dia dan Gray tidak didasarkan pada "gelora muda apapun, tetapi suatu cinta terhormat berkenaan dengan surat-surat".<ref>{{en}} {{citation |url=https://books.google.com/books?id=4gUw-o_NeTIC |title=Erasmus as a Translator of the Classics |author=Erika Rummel |publisher=University of Toronto Press |year=1985 |isbn=9780802056535 |page=9}}</ref> Tidak ada kecaman pribadi terhadap Erasmus selama masa hidupnya, dan ia kemudian bersusah payah untuk menjauhkan peristiwa-peristiwa tersebut dengan mengutuk [[sodomi]] dalam karya-karya tulisnya, dan memuji hasrat seksual dalam pernikahan antara pria dan wanita.<ref>{{en}} Erika Rummel, ''Erasmus'', London, 2004</ref>
* ''De puritate ecclesiae christianae'' ([[1536]]), rekonsiliasi antara banyak kaum yang berseteru di Geraja.
 
Tidak lama setelah tahbisan imamatnya, ia mendapat kesempatan untuk meninggalkan tugasnya di biara ketika ia ditawari jabatan sekretaris [[Keuskupan Agung Cambrai|Uskup Cambrai]], Henry dari Bergen, karena kecakapannya yang luar biasa dalam [[bahasa Latin]] dan reputasinya sebagai seorang [[cendekiawan]]. Untuk memungkinkan dia menerima jabatan tersebut, Erasmus diberi [[dispensasi (hukum kanonik)|dispensasi]] sementara dari kaul-kaul religiusnya atas dasar kesehatan yang buruk dan kecintaannya akan studi Humanistik, kendati ia tetap seorang imam. [[Paus Leo X]] kemudian menjadikan dispensasinya permanen, suatu privilese yang cukup besar pada zaman itu.
* ''Institutio Principis Christiani'' (Basel, [[1516]]), nasihat untuk Raja Charles dari Spanyol, yang kemudian menjadi Charles V, Kaisar Kerajaan Romawi Yang Suci.
 
== Pendidikan dan pencapaian akademik ==
* ''Colloquia Familiaria '' tahun [[1518]].<ref name="Eddy"> {id} Eddy Kristiyanto. 2002. ''Gagasan yang Menjadi Peristiwa''. Yogyakarta: Kanisius. Hlm. 239.</ref> Para imam sebagai pejabat gereja dan lembaga-lembaga gerejawi menjadi sasarannya dalam karya ini.<ref name="Eddy"/>
[[Berkas:Rotterdam standbeeld Erasmus.jpg|jmpl|lurus|Patung perunggu Erasmus di Rotterdam, yang adalah hasil karya [[Hendrick de Keyser]] pada tahun 1622 untuk menggantikan patung batu buatan tahun 1557.]]
 
Pada tahun 1495, dengan persetujuan dan biaya dari Uskup Henry, ia melanjutkan studi di [[Universitas Paris]], di [[Collège de Montaigu]], sebuah pusat semangat reformasi, di bawah arahan seorang [[asketisme|asketis]] bernama [[Jan Standonck]], yang kekakuannya dikeluhkan oleh Erasmus. Universitas tersebut pada saat itu merupakan kedudukan utama dari pembelajaran [[Skolastisisme|Skolastik]], namun telah berada di bawah pengaruh humanisme [[Renaisans]]. Hal itu terlihat dari hubungan akrab antara Erasmus dengan seorang humanis Italia bernama [[Publio Fausto Andrelini]], penyair dan "profesor humanitas" di Paris.
* Erasmus menyunting tulisan-tulisan dari bapa-bapa gereja seperti [[Agustinus dari Hippo|Agustinus]] dan [[Hieronimus]].<ref name="McGrath"/>
 
Pusat-pusat utama aktivitas Erasmus adalah Paris, [[Leuven]] (di [[Kadipaten Brabant]], sekarang berada dalam wilayah [[Belgia]]), [[Inggris]], dan Basel; namun ia tidak pernah benar-benar menjadi bagian dari satupun tempat tersebut. Pada tahun 1499, ia diundang kembali ke Inggris oleh William Blount, Baron ke-4 Mountjoy, yang menawarkan dia untuk menemani dalam perjalanannya kembali ke Inggris. Erasmus, "senantiasa rentan terhadap pesona pemuda-pemuda yang menarik, berpengaruh, dan kaya".<ref>{{en}} Thomas Penn, ''The Winter King'', Penguin, 2013</ref> Masa hidupnya di Inggris menghasilkan persahabatan seumur hidup dengan para pemimpin dari pemikiran Inggris pada zaman Raja [[Henry VIII dari Inggris|Henry VIII]]: [[John Colet]], [[Thomas More]], [[John Fisher]], [[Thomas Linacre]], dan [[William Grocyn]]. Di [[Universitas Cambridge]], ia menyandang jabatan Lady Margaret's Professor of Divinity dan memiliki pilihan untuk menghabiskan sisa hidupnya di dunia ini sebagai seorang [[profesor]] Inggris. Ia tinggal di [[Queens' College, Cambridge]] dari tahun 1510 sampai 1515.<ref>{{en}} {{acad|id=ERSS465D|name=Erasmus, Desiderius}}</ref> Ruangan-ruangannya terletak di tangga "I" Old Court, dan ia diketahui membenci [[ale]] Inggris dan cuacanya. Ia menderita gangguan kesehatan dan mengeluhkan ketidakmampuan perguruan tinggi tersebut memberikan [[anggur (minuman)|anggur]] (''wine'') yang layak yang ia butuhkan (anggur merupakan pengobatan pada zaman Renaisans untuk penyakit batu empedu, yang diderita Erasmus). Hingga peristiwa pencurian artefak dalam suatu aksi permainan mahasiswa pada abad ke-19, Queens' College sempat memiliki sebuah kotrek sepanjang sepertiga meter yang konon merupakan "kotrek Erasmus", kendati saat ini perguruan tinggi itu masih memiliki apa yang mereka sebut "kursi Erasmus".<ref>{{en}} John Twigg, A History of Queens' College, Cambridge 1448–1986 (Woodbridge, Suff.: Boydell Press, 1987).</ref> Sekarang Queens' College memiliki sebuah Gedung Erasmus dan sebuah Ruang Erasmus. Peninggalannya dianggap sebagai tanda akan seseorang yang sangat mengeluhkan tidak adanya kenyamanan dan kemewahan yang biasa ia alami. Karena perguruan tinggi itu merupakan suatu intitusi berbasis humanis yang tidak biasa pada abad ke-16, Queens' College Old Library masih menyimpan banyak edisi pertama publikasi Erasmus, dan banyak diantaranya diperoleh selama periode tersebut melalui hibah ataupun pembelian, termasuk terjemahan Perjanjian Baru oleh Erasmus yang ditandatangani oleh [[Jan Lasky]], seorang temannya dan reformis keagamaan Polandia.<ref>{{en}}
{{cite web|title=Old Library Collections|website=Queens' College Cambridge. Queens' Rare Book and Special Collections|url=http://www.queens.cam.ac.uk/student-information/library-archives/collections|publisher=Queens.cam.ac.uk|accessdate=8 March 2014}}{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Kanselir [[John Fisher]], seorang teman Erasmus yang lain, menjabat sebagai pimpinan Queens' College dari tahun 1505 sampai 1508. Persahabatannya dengan Fisher menjadi alasan dia memilih untuk tetap tinggal di Queens' College selama mengajar bahasa Yunani di perguruan tinggi itu.<ref>{{en}} {{cite web|last=Askin|first=Lindsey|title=Erasmus and Queens' College, Cambridge|date=12 July 2013|url=http://queenslib.wordpress.com/2013/07/12/erasmus-and-queens-college/|website=Queens' Old Library Books Blog|publisher=Queenslib.wordpress.com|accessdate=8 March 2014}}</ref>
 
Pada tahun 1499, ketika di Inggris, Erasmus sangat terkesan dengan pengajaran Alkitab [[John Colet]] yang menggunakan suatu gaya yang lebih mirip dengan para [[Bapa Gereja]] daripada kaum [[Skolastik]]. Sekembalinya dari Inggris, hal tersebut mendorongnya untuk lebih memahiri bahasa Yunani, yang memungkinkannya untuk mempelajari teologi pada suatu tingkatan yang lebih dalam dan untuk menyusun suatu edisi baru dari [[Vulgata]], terjemahan Alkitab karya St. [[Hieronimus]]. Pada suatu kesempatan ia menulis surat kepada Colet:
<blockquote>
"Colet yang terkasih, saya tidak mampu memberi tahu Anda betapa saya terburu-buru, dengan semua layar terkembang, menuju bacaan suci. Betapa saya tidak menyukai segala sesuatu yang menyebabkan saya kembali, atau menghambat saya".<ref name = "cmsmlw"/>
</blockquote>
 
Meskipun mengalami kekurangan uang yang kronis, ia berhasil belajar bahasa Yunani dengan melakukan studi yang intensif sepanjang hari selama tiga tahun, terus-menerus meminta kepada teman-temannya melalui surat-surat untuk mengirimkan buku dan uang kepadanya untuk para guru.<ref>{{nl}} Huizinga, Dutch edition, pp. 52–53.</ref> Pada tahun 1506, ''Catatan-Catatan Perjanjian Baru'' karya [[Lorenzo Valla]] ditemukan, sehingga mendorong Erasmus untuk melanjutkan studi tentang Perjanjian Baru.<ref>{{en}} {{Citation
| last=Anderson
| first=Marvin
| title=Erasmus the Exegete
| journal=Concordia Theeological Monthly
| volume=40
| issue=11
| year=1969
| pages=722–46
}}
</ref>
 
Erasmus lebih memilih untuk menjalani kehidupan sebagai seorang akademisi independen dan berupaya menghindari segala tindakan ataupun ikatan formal yang dapat menghambat ekspresi literer dan kebebasan inteleknya. Sepanjang hidupnya, ia ditawari berbagai posisi kehormatan dan keuntungan dalam bidang akademik, tetapi ia menolak semuanya dan lebih memilih penghargaan secukupnya, kendati tidak pasti, atas aktvitas literer independen. Dari tahun 1506 sampai 1509, ia berada di Italia: pada tahun 1506 ia lulus sebagai [[Doctor of Divinity|Doctor Divinitatis]] di [[Universitas Torino]], dan meluangkan sebagian waktunya sebagai seorang korektor pada penerbitan milik [[Aldus Manutius]] di [[Venesia]]. Menurut surat-suratnya, ia terhubung dengan seorang filsuf alam dari Venesia, [[Giulio Camillo]],<ref>{{la}} ''Opus Epistolarum Des. Erasmi Roterdami'', Ed. H.M.Allen, (Oxford University Press, 1937), Ep. 3032: 219–22; 2682: 8–13.</ref> namun, terlepas dari hal ini, ia memiliki hubungan yang kurang aktif dengan para akademisi Italia.
 
Kediamannya di Leuven, tempat ia mengajar di [[Universitas Lama Leuven|universitas di sana]], menyebabkan Erasmus mendapat banyak kritik dari kaum asketis, akademisi, dan klerus yang memusuhi prinsip-prinsip reformasi literer dan religius serta norma-norma longgar para penganut Renaisans yang untuk hal itu ia mengabdikan hidupnya. Pada tahun 1517, ia mendukung pendirian Collegium Trilingue di universitas tersebut, oleh [[Hieronymus van Busleyden]] temannya, untuk studi [[bahasa Ibrani]], Latin, dan Yunani—berdasarkan model Kolese Tiga Bahasa di [[Universitas Complutense Madrid#Sejarah|Universitas Alcalá]]. Namun, karena ia merasa bahwa kurangnya simpati yang terjadi di Leuven pada saat itu sebenarnya merupakan suatu bentuk persekusi mental, ia mencari perlindungan di Basel, tempat ia merasa dapat mengekspresikan diri dengan bebas di bawah naungan keramahtamahan Swiss. Para pengagumnya dari berbagai penjuru Eropa mengunjunginya di sana dan ia dikelilingi oleh teman-teman setia, secara khusus mengembangkan suatu relasi yang langgeng dengan penerbit besar [[Johann Froben]].
 
Setelah ia mahir dalam bahasa Latin, ia mulai mengekspresikan dirinya pada tema-tema kontemporer utama dalam bidang [[literatur]] dan [[agama]]. Ia merasa terpanggil untuk menggunakan pembelajarannya dalam suatu pemurnian doktrin dengan kembali ke dokumen-dokumen historis dan bahasa-bahasa asli dari Kitab Suci. Ia berupaya untuk membebaskan metode keilmuan dari kekakuan dan formalisme tradisi-tradisi abad pertengahan, namun ia tidak puas dengan hal tersebut. Perjuangannya melawan bentuk-bentuk tertentu [[monastisisme Kristen]] dan skolastisisme bukan didasarkan pada keraguan akan kebenaran doktrin, bukan pula permusuhan terhadap organisasi Gereja itu sendiri, dan juga bukan karena penolakan terhadap cara hidup monastik atau [[selibat]]. Ia melihat dirinya sebagai seorang pewarta kebenaran dengan suatu seruan untuk menggunakan [[akal]] dan tanpa mengkhawatirkan [[magisterium]] (namun bukan berarti ia menyangkal otoritas magisterium). Ia senantiasa bermaksud untuk tetap setia pada ajaran Katolik, dan karenanya ia merasa yakin kalau ia dapat secara jujur mengkritik semua orang dan segalanya. Alih-alih melibatkan diri dalam tugas-tugas, Erasmus menjadi sentra gerakan literer pada zamannya, berkorespondensi dengan lebih dari lima ratus orang dalam dunia politik dan pemikiran.
 
== Publikasi Perjanjian Baru Yunani ==
Perjanjian Baru pertama yang dicetak dalam bahasa Yunani bukan dilakukan oleh Erasmus, tetapi oleh Kardinal Francisco Jiménez de Cisneros, sebagai bagian dari [[Alkitab Poliglot Complutensian]]. Bagian tersebut dicetak pada tahun 1514, namun publikasinya ditunda sampai tahun 1522 karena menunggu bagian Perjanjian Lama dan persetujuan [[Paus Leo X]].<ref>{{en}} Metzger, Bruce. ''The Text of the New Testament'', pp. 96–103.</ref> Penundaan itu memungkinkan Perjanjian Baru Erasmus diterbitkan terlebih dahulu, pada tahun 1516.
 
Erasmus selama bertahun-tahun mengerjakan dua proyek: penyusunan teks-teks Yunani dan Perjanjian Baru Latin yang baru. Pada tahun 1512, ia mulai mengerjakan Perjanjian Baru Latin itu. Ia mengumpulkan semua manuskrip [[Vulgata]] yang dapat ia temukan untuk membuat sebuah edisi kritis, kemudian ia memperbaiki bahasa Latinnya. Ia menyatakan, "Adalah wajar kalau Paulus semestinya berbicara kepada jemaat di Roma dalam bahasa Latin yang agak lebih baik."<ref>{{en}} "Epistle 695" in ''Collected Works of Erasmus Vol. 5: Letters 594 to 841, 1517–1518'' (tr. R.A.B. Mynors and D.F.S. Thomson; annotated by James K. McConica; Toronto: University of Toronto Press, 1976), 172.</ref> Dalam fase-fase awal proyek tersebut, ia tidak pernah menyebutkan teks Yunani:
:"Pikiran saya begitu bersemangat dengan bayang-bayang memperbaiki teks [[Hieronimus]], dengan catatan-catatan, sehingga seolah-olah saya merasa terinspirasi oleh beberapa allah. Saya telah hampir selesai memperbaikinya dengan menyusun sejumlah besar manuskrip kuno, dan ini saya lakukan dengan biaya pribadi yang sangat besar."<ref>{{en}} "Epistle 273" in Collected ''Works of Erasmus Vol. 2: Letters 142 to 297, 1501–1514'' (tr. R.A.B. Mynors and D.F.S. Thomson; annotated Wallace K. Ferguson; Toronto: University of Toronto Press, 1976), 253.</ref>
 
Sementara tujuan Erasmus menerbitkan terjemahan Latin yang baru sudah cukup jelas, tidak jelas mengapa ia menyertakan teks Yunani. Kendati beberapa pihak berspekulasi bahwa ia bermaksud memproduksi teks Yunani kritis atau juga ia ingin menyaingi pencetakan Alkitab Poliglot Complutensian, tidak ada bukti untuk mendukung hal tersebut. Ia menulis, "Masih ada Perjanjian Baru terjemahan saya, dengan teks Yunani di sampingnya, dan catatan-catatan di situ oleh saya."<ref>{{en}} "Epistle 305" in ''Collected Works of Erasmus. Vol. 3: Letters 298 to 445, 1514–1516'' (tr. R.A.B. Mynors and D.F.S. Thomson; annotated by James K. McConica; Toronto: University of Toronto Press, 1976), 32.</ref>
Ia kemudian menunjukkan alasan disertakannya teks Yunani ketika membela yang dikerjakannya:
:"Tetapi ada satu hal yang diteriakkan oleh fakta-fakta, dan itu bisa jelas, seperti yang mereka katakan, bahkan bagi seorang buta, bahwa sering kali karena kecerobohan atau kurangnya perhatian penerjemah, teks Yunani telah salah diterjemahkan. Kerap kali bacaan yang benar dan asli telah dirusakkan oleh para juru tulis yang tidak berpengetahuan, yang kita lihat terjadi setiap hari, atau diubah oleh para juru tulis yang kurang terpelajar dan kurang perhatian."<ref>{{en}} "Epistle 337" in ''Collected Works of Erasmus'' Vol. 3, 134.</ref>
 
Karenanya ia menyertakan teks Yunani agar memungkinkan pembaca-pembaca yang mampu untuk melakukan verifikasi kualitas dari versi Latin yang dihasilkannya. Tetapi, dengan pertama-tama menyebut produk akhirnya ''Novum Instrumentum omne'' ("Semua Pengajaran Baru") dan kemudian ''Novum Testamentum omne'' ("Semua Perjanjian Baru"), ia juga mengindikasikan secara jelas bahwa ia menyajikan suatu teks dengan versi Yunani dan Latin yang secara konsisten sebanding dengan intisari esensial dari tradisi Perjanjian Baru Gereja.
 
Di satu sisi, dapat dipandang sah untuk mengatakan bahwa Erasmus "menyinkronkan" atau "menyatukan" tradisi Yunani dan tradisi Latin dari Perjanjian Baru dengan secara bersamaan menghasilkan sebuah versi yang diperbarui dari tradisi-tradisi tersebut. Keduanya merupakan bagian dari tradisi kanonik, sehingga ia merasa perlu untuk memastikan bahwa keduanya benar-benar menyajikan konten yang sama. Dalam terminologi modern, ia menjadikan kedua tradisi itu "kompatibel". Dikatakan bahwa hal ini jelas terbukti oleh kenyataan bahwa teks Yunani karyanya bukan sekadar dasar bagi terjemahan Latin karyanya, tetapi juga sebaliknya: terdapat banyak contoh yang memperlihatkan bahwa ia mengedit teks Yunani untuk merefleksikan versi Latinnya. Sebagai contoh, karena keenam ayat terakhir [[Kitab Wahyu]] tidak terdapat dalam manuskrip Yunani yang ia miliki, Erasmus menerjemahkan kembali teks Vulgata ke dalam bahasa Yunani. Erasmus juga menerjemahkan teks Latin ke dalam bahasa Yunani setiap kali ia menemukan adanya teks Yunani dan komentar-komentar yang menyertainya menimbulkan kebingungan, ataupun bilamana ia lebih menyukai bacaan Vulgata daripada teks Yunani.<ref>{{en}} E.g. at Acts 9:6. Metzger, ''The Text of the New Testament'', pp. 99–100; Kurt Aland – Barbara Aland, ''The Text of the New Testament. An Introduction to the Critical Editions and to the Theory and Practice of Modern Textual Criticism'',Translated by Erroll F. Rhodes. Grand Rapids: Eerdmans, 1987. Second edition, revised and enlarged, 1989, p. 4</ref>
 
[[Berkas:Erasmus hieronymus.jpg|jmpl|lurus|Ukiran halaman pengakuan, terbitan [[Johann Froben]] pada tahun 1516.]]
 
Erasmus menganggapnya "terburu-buru dicetak daripada diedit",<ref>{{en}} "Epistle 694" in ''Collected Works of Erasmus Volume 5'', 167. The Latin is ''prœcipitatum fuit verius quam editum''.</ref> mengakibatkan sejumlah kesalahan transkripsi. Setelah membanding-bandingkan tulisan-tulisan yang dapat ia temukan, Erasmus menulis koreksi-koreksi di antara baris-baris manuskrip yang ia gunakan (di antaranya yaitu [[Minuscule 2]]) dan mengirimkannya sebagai cetakan-cetakan halaman percobaan kepada Froben.<ref name="SH">{{en}} [http://www.ccel.org/php/disp.php?authorID=schaff&bookID=encyc02&page=106&view= "History of the Printed Text"], in: ''New Schaff-Herzog Encyclopedia of Religious Knowledge, Vol. II: Basilica – Chambers'', p. 106 ff.</ref> Hasil upayanya yang tergesa-gesa itu diterbitkan pada tahun 1516 oleh [[Johann Froben]], temannya di Basel, dan menjadi hasil cetakan pertama Perjanjian Baru Yunani, ''[[Novum Instrumentum omne]], diligenter ab Erasmo Rot. Recognitum et Emendatum''. Erasmus menggunakan beberapa sumber manuskrip Yunani karena ia tidak memiliki akses ke satupun manuskrip lengkap. Sebagian besar manuskrip tersebut merupakan manuskrip-manuskrip Yunani akhir dari keluarga tekstual Bizantin, dan Erasmus hanya sedikit menggunakan manuskrip yang tertua karena "ia mengkhawatirkan teksnya yang diduga tidak konsisten."<ref>{{en}} Bruce Metzger, ''The Text of the New Testament. Its Transmission, Corruption, and Restoration'', Oxford University Press, 1992, p. 102.</ref> Ia juga mengabaikan manuskrip-manuskrip yang jauh lebih tua dan lebih baik yang dapat ia gunakan.<ref>{{en}} Paul Arblaster, Gergely Juhász, Guido Latré (eds) ''Tyndale's Testament'', Brepols 2002, {{ISBN|2-503-51411-1}}, p. 28.</ref>
 
Dalam edisi keduanya (1519), digunakan istilah yang lebih lazim, ''Testamentum'', sebagai ganti istilah ''Instrumentum''. Edisi tersebut digunakan oleh [[Martin Luther]] dalam [[Alkitab Luther|terjemahan Alkitab yang ia lakukan ke dalam bahasa Jerman]], ditulis untuk orang-orang yang tidak dapat mengerti bahasa Latin. Secara keseluruhan, edisi pertama dan kedua terjual sebanyak 3.300 eksemplar. Sebagai perbandingan, Alkitab Poliglot Complutension hanya pernah dicetak sebanyak 600 eksemplar. Teks-teks edisi pertama dan kedua tersebut tidak memuat 1 Yohanes 5:7–8, yang dikenal sebagai ''[[Comma Johanneum]]''. Erasmus tidak dapat menemukan ayat-ayat itu dalam satu pun manuskrip Yunani, selain dalam satu manuskrip yang disajikan kepadanya selama produksi edisi ketiga. Manuskrip itu sekarang dipandang sebagai suatu kreasi tahun 1520 dari [[Vulgata]] Latin, yang kemungkinan mendapat ayat-ayat tersebut dari suatu ''marginalia glossa'' abad kelima dalam sebuah salinan 1 Yohanes berbahasa Latin. Pada tanggal 2 Juni 1927, [[Gereja Katolik]] memutuskan bahwa ''Comma Johanneum'' terbuka untuk diperdebatkan, dan jarang disertakan dalam terjemahan-terjemahan keilmuan modern.
 
Edisi ketiga tahun 1522 kemungkinan digunakan oleh [[William Tyndale]] untuk Perjanjian Baru Inggris yang pertama (Worms, 1526) dan merupakan dasar untuk edisi Robert Stephanus tahun 1550 yang digunakan oleh penerjemah-penerjemah Alkitab berbahasa Inggris seperti [[Geneva Bible]] dan [[King James Version]]. Erasmus menerbitkan edisi keempat pada tahun 1527 yang berisikan kolom-kolom paralel teks Yunani, Vulgata Latin, dan terjemahan Latin karya Erasmus. Dalam edisi tersebut, Erasmus juga menyertakan teks Yunani keenam ayat terakhir [[Kitab Wahyu]] (yang telah ia terjemahkan kembali dari bahasa Latin ke dalam bahasa Yunani pada edisi pertamanya) dari ''[[Alkitab Poliglot Complutensian|Biblia Complutensis]]'' yang diprakarsai [[Francisco Jiménez de Cisneros|Kardinal Ximenes]]. Pada tahun 1535, Erasmus menerbitkan edisi kelima (dan terakhir), tanpa kolom Vulgata Latin, namun selebihnya serupa dengan edisi keempat. Versi-versi selanjutnya Perjanjian Baru Yunani terbitan orang lain, namun berdasarkan Perjanjian Baru Yunani Erasmus, menjadi dikenal dengan sebutan ''[[Textus Receptus]]''.
 
Erasmus mendedikasikan hasil karyanya bagi [[Paus Leo X]], yang dipandang sebagai seorang patron pembelajaran, dan menganggap hasil karya tersebut sebagai pelayanan utamanya bagi prinsip Kekristenan. Tidak lama setelahnya, ia memulai publikasi ''[[Parafrasa Erasmus|Parafrasa Perjanjian Baru]]'', suatu penyajian populer seputar isi dari beberapa kitab. Karya tersebut, sebagaimana semua karya tulisnya, diterbitkan dalam bahasa Latin kendati dengan cepat diterjemahkan ke dalam bahasa-bahasa lain, dengan dukungannya.
 
== Awal dari Protestanisme ==
 
=== Upaya ketidakberpihakan dalam perselisihan ===
[[Reformasi Protestan|Gerakan Martin Luther]] dimulai pada tahun setelah publikasi Perjanjian Baru edisi pertama dan menguji karakter Erasmus. Berbagai isu antara gerakan-gerakan keagamaan yang berkembang saat itu, yang kelak dikenal sebagai [[Protestanisme]], dan [[Gereja Katolik]] telah menjadi sedemikian jelas sehingga tidak banyak tokoh yang dapat menghindar dari pemanggilan untuk bergabung dalam perdebatan tersebut. Erasmus, pada puncak ketenaran literernya, tanpa terelakkan mendapat panggilan untuk berpihak ke salah satu sisi, tetapi keberpihakan merupakan hal asing yang bertentangan dengan sifat dan kebiasaannya. Dalam semua kritiknya terhadap penyalahgunaan dan kebebalan klerikal, ia selalu mengajukan protes dengan alasan bahwa ia tidak bermaksud menyerang Gereja ataupun ajaran-ajarannya, serta tidak mengadakan permusuhan dengan para pelayan Gereja. [[Satire]]nya ditertawakan, namun hanya sedikit orang yang merintangi aktivitas-aktivitasnya. Ia meyakini bahwa karyanya hingga saat itu telah mendapat pengakuan dari kaum intelektual dan juga dari kekuatan-kekuatan dominan dalam dunia keagamaan.
 
Surat-surat yang ditulis Erasmus tidak ia manfaatkan untuk membentuk sekumpulan pendukung. Ia memilih untuk menulis dalam bahasa Yunani dan Latin, bahasa-bahasa yang digunakan para akademisi. Kritik-kritiknya menjangkau hingga suatu elite, kendati hanya kalangan kecil pemerhati.<ref>{{en}} {{cite book|last=Wallace|first=Peter G.|title=European History in Perspective: The Long European Reformation|year=2004|publisher=Palgrave Macmillan|location=New York, N.Y.|isbn=978-0-333-64451-5|page=70}}</ref>
 
=== Ketidaksepakatan dengan Martin Luther ===
Dalam suratnya, ''[[Tentang Keterbelengguan Kehendak|De Servo Arbitrio]]'', yang berisi tanggapan terhadap Erasmus yang diterjemahkan ke dalam bahasa Jerman oleh Justus Jonas (1526), Luther mengatakan kalau "[[kehendak bebas]] tidak ada", karena menurutnya [[dosa (Kristen)|dosa]] menjadikan semua manusia sama sekali tidak dapat membawa diri mereka kepada Allah. Terkait kritik Luther terhadap Gereja Katolik, Erasmus mendeskripsikannya sebagai "sebuah sangkakala perkasa kebenaran injil" seraya menyetujui, "Jelas bahwa banyak reformasi yang diserukan Luther adalah sangat dibutuhkan."<ref name="Galli, Mark 2000, p. 344">{{en}} Galli, Mark, and Olsen, Ted. 131 Christians Everyone Should Know. Nashville: Holman Reference, 2000, p. 344.</ref> Ia sangat menghormati Luther, dan Luther berbicara dengan kekaguman terkait superioritas pembelajaran Erasmus. Luther mengharapkan kerja samanya dalam suatu pekerjaan yang tampaknya semata-mata merupakan hasil pencapaiannya sendiri secara alamiah. Dalam korespondensi awal mereka, Luther mengekspresikan kekaguman tak terkira atas semua yang telah dilakukan Erasmus dalam prinsip Kekristenan yang kukuh dan masuk akal serta mendesaknya untuk bergabung dalam pihak Lutheran. Erasmus menolak untuk memberikan komitmennya, dengan alasan bahwa keberpihakan pada Luther dapat membahayakan posisinya sebagai seorang pemimpin dalam gerakan keilmuan murni yang ia pandang sebagai panggilan hidupnya. Bagi Erasmus, harapan untuk memberikan pengaruh dalam reformasi keagamaan hanya dapat dicapai apabila ia tetap menjadi seorang akademisi independen. Ketika Erasmus ragu-ragu untuk mendukungnya, Luther yang lugas menjadi marah karena Erasmus dianggapnya menghindari tanggung jawab entah karena kepengecutan atau karena tidak menghendakinya. Bagaimanapun, keraguan di pihak Erasmus bukan karena tidak adanya keberanian atau keyakinan, melainkan karena kekhawatiran akan timbulnya gangguan dan kekerasan dalam gerakan reformasi. Pada tahun 1524, Erasmus menulis kepada [[Philip Melanchthon]]:
 
<blockquote>Saya tidak tahu apa-apa terkait jemaat Anda; setidaknya jemaat Anda berisi orang-orang yang akan, saya khawatirkan, menjungkirbalikkan keseluruhan sistem dan menggerakkan para pangeran menuju penggunaan kekuatan untuk mengekang orang-orang yang baik sebagaimana yang buruk. Injil, firman Allah, iman, Kristus, dan Roh Kudus – kata-kata tersebut senantiasa ada di bibir mereka; lihatlah kehidupan mereka dan mereka berbicara bahasa yang lain lagi.<ref>{{en}} {{cite book| chapter=Letter of September 6, 1524| title= Collected Works of Erasmus| year= 1992 | publisher=University of Toronto Press| volume=10| isbn= 0-8020-5976-7 |page= 380 | url= https://books.google.com/books?id=bYVEgXbiunkC&pg=PA380&dq=%22gospel,+the+word+of+God,+faith,+Christ,+and+Holy+Spirit%22&hl=en&ei=rL6vTYbxBIfk0QH9l7y2CQ&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=1&ved=0CD4Q6AEwAA#v=onepage&q=%22gospel%2C%20the%20word%20of%20God%2C%20faith%2C%20Christ%2C%20and%20Holy%20Spirit%22&f=false}}</ref></blockquote>
 
Sekali lagi, pada tahun 1529, ia menulis "Sebuah surat kepada mereka yang dengan keliru bermegah bahwa mereka adalah jemaat Injili"<ref>{{la}} Epistola contra quosdam qui se falso iactant evangelicos.</ref> kepada Vulturius Neocomus (Gerardus Geldenhouwer). Dalam surat tersebut, Erasmus mengeluhkan doktrin-doktrin dan moralitas para Reformis Protestan:
 
<blockquote>Anda dengan tegas menentang kemewahan para imam, ambisi para uskup, tirani Paus Roma, dan celoteh para sofis; menentang Misa, puasa, dan doa kita; dan Anda tidak merasa puas mengurangi penyalahgunaan-penyalahgunaan yang mungkin terjadi pada hal-hal tersebut, melainkan harus meniadakan semuanya sama sekali...<br>Lihatlah ke sekeliling generasi 'Injili' ini,<ref>{{la}} "Circumspice populum istum Euangelicum…" Latin text in Erasmus, ''Opera Omnia'', (1706), vol. 10, 1578BC. [https://books.google.com/books?id=WIhDAAAAcAAJ&pg=PT174&lpg=PT174&dq=%22Circumfpice+populum+iftum+Euangelicum%22&source=bl&ots=tx4I0Uwkro&sig=ncL888iK19dwiF3gbkskU4H8LUs&hl=en&ei=0EFHTdOrB8H38AaC4oHWAQ&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=1&ved=0CBMQ6AEwAA#v=onepage&q=%22Circumfpice%20populum%20iftum%20Euangelicum%22&f=false] [http://www.google.com/search?tbm=bks&tbo=1&q=%22Circumfpice+populum+iftum+Euangelicum%22&btnG=Search+Books#hl=en&q=%22Circumspice+populum%22&um=1&ie=UTF-8&tbo=u&tbm=bks&source=og&sa=N&tab=wp&bav=on.2,or.r_gc.r_pw.&fp=5ef19e9c8185685f&biw=1218&bih=694]</ref> dan amati apakah di antara mereka tidak ada kesenangan yang dibaktikan untuk kemewahan, hawa nafsu, ataupun ketamakan, daripada mereka yang sedemikian Anda benci. Tunjukkan kepada saya satu orang yang melalui Injil tersebut telah diperoleh kembali dari kemabukan ke dalam kesadaran diri, dari kemarahan dan kegusaran ke dalam kesabaran diri, dari ketamakan ke dalam kemurahan hati, dari cemar mulut ke dalam baik wicara, dari ketidaksenonohan ke dalam kesahajaan. Saya akan menunjukkan kepada Anda banyak sekali orang yang menjadi lebih buruk dengan mengikutinya....Doa-doa meriah Gereja dihapuskan, tetapi sekarang sangat banyak orang yang tidak pernah berdoa sama sekali....<br>Saya tidak pernah masuk ke dalam pertemuan-pertemuan keagamaan rahasia mereka, tetapi saya terkadang melihat mereka kembali dari khotbah-khotbah yang mereka hadiri, wajah-wajah mereka semua memperlihatkan kemarahan, dan kegarangan yang mengagumkan, seolah-olah mereka digerakkan oleh roh jahat....<br>Siapa yang pernah melihat dalam pertemuan-pertemuan mereka salah seorang di antara mereka meneteskan air mata, menebah dadanya, atau berduka karena dosa-dosanya?... Pengakuan kepada imam dihapuskan, tetapi sangat sedikit sekarang yang mengaku kepada Allah.... Mereka telah melarikan diri dari [[Yudaisme]] agar mereka dapat menjadi [[Epikureanisme|pengikut Epikurean]].<ref>{{en}} ''The Reformers on the Reformation (foreign),'' London, Burns & Oates, 1881, pp. 13–14. [https://archive.org/stream/a636947900londuoft#page/12/mode/2up/search/vulturius+neocomus] See also ''Erasmus'', Preserved Smith, 1923, Harper & Brothers, pp. 391–92. [https://books.google.com/books?id=l0obJ9XfPMUC&pg=PA391&dq=%22i+have+never+entered+your+churches,+but+now+and+then%22&hl=en&ei=9smvTcQ2pJXRAezN2PsI&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=2&ved=0CDIQ6AEwAQ#v=onepage&q=%22i%20have%20never%20entered%20your%20churches%2C%20but%20now%20and%20then%22&f=false]</ref></blockquote>
 
Terlepas dari kecelaan-kecelaan moril para reformis yang ia keluhkan di atas, Erasmus juga mencemaskan terjadinya perubahan doktrin, dengan mengutip sejarah panjang Gereja sebagai salah satu kubu pertahanan melawan inovasi. Dalam buku I ''Hyperaspistes'' karyanya, ia mengajukan permasalahan ini secara terus terang kepada Luther:
<blockquote>Kita berurusan dengan hal ini: Apakah suatu pikiran yang ajek berangkat dari keyakinan yang diwariskan oleh sedemikian banyak tokoh yang terkenal karena kekudusan dan mukjizat, berangkat dari keputusan-keputusan Gereja, dan memasrahkan jiwa kita kepada iman seseorang seperti Anda yang baru saja muncul saat ini dengan segelintir pengikut, kendatipun tokoh-tokoh terkemuka dari kawanan Anda tidak sepakat dengan Anda atau juga di antara mereka sendiri. Anda bahkan tidak sepakat dengan diri Anda sendiri, karena dalam ''Pembelaan'' (''Assertio'')<ref>{{la}} A reference to Luther's ''Assertio omnium articulorum per bullam Leonis X. novissimam damnatorum'' (Assertion of all the Articles condemned by the Bull of Leo X, 1520), [[Weimar edition of Martin Luther's works|WA]] VII.</ref> yang sama ini Anda mengatakan satu hal di awal dan sesuatu yang lain di kemudian hari, menarik kembali apa yang Anda katakan sebelumnya.<ref>{{en}} ''Collected Works of Erasmus, Controversies: De Libero Arbitrio / Hyperaspistes I'', Peter Macardle, Clarence H. Miller, trans., Charles Trinkhaus, ed., University of Toronto Press, 1999, {{ISBN|0-8020-4317-8}}, {{ISBN|978-0-8020-4317-7}} Vol. 76, p. 203</ref></blockquote>
 
Melanjutkan kecamannya terhadap Luther, dan dikandaskan oleh gagasan bahwa "tidak ada interpretasi murni Kitab Suci di mana-mana selain di Wittenberg",<ref>{{en}} ''Erasmus and the Middle Ages: The Historical Consciousness of a Christian Humanist'' (Brill's Studies in Intellectual History), 200, István Pieter Bejczy, Brill Academic Publishers, {{ISBN|90-04-12218-4}} {{ISBN|9789004122185}} p. 172 [https://books.google.com/books?id=MxLV1yVyT7sC&pg=PA172&dq=%22no+pure+interpretation+of+Scripture+anywhere+but+in+Wittenberg%22&hl=en&ei=XqTlTbaoLuPu0gGU3tH4Bw&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=1&ved=0CCoQ6AEwAA#v=onepage&q=%22no%20pure%20interpretation%20of%20Scripture%20anywhere%20but%20in%20Wittenberg%22&f=false]</ref> Erasmus menyinggung poin penting lain dari kontroversi ini:
 
<blockquote>Anda menetapkan bahwa kita seharusnya tidak mensyaratkan ataupun menerima apa saja kecuali Kitab Suci, tetapi Anda melakukannya dengan cara yang mengharuskan kita membiarkan Anda menjadi penafsir satu-satunya, menolak semua yang lain. Dengan demikian kemenangan akan menjadi milik Anda apabila kita membiarkan Anda menjadi bukan pelayan tetapi tuhan dari Kitab Suci.<ref>{{en}}{{la}} ''Hyperaspistes'', Book I, ''Collected Works of Erasmus'', Vol. 76, pp. 204–05. Latin: "Stipulaberis a nobis, ne quid requiramus aut recipiamus praeter Litteras sacras, sed sic ut tibi concedamus, ut eas tu solus interpreteris, submotis omnibus. Sic victoria penes te fuerit, si patiamur te non dispensatorem, sed dominum fieri divinae Scripturae." [https://books.google.com/books?id=WIhDAAAAcAAJ&pg=PT32&dq=Stipulaberis+victoria+patiamur&hl=en&ei=PmflTeS5B-nc0QHI7eCFBw&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=1&ved=0CDEQ6AEwAA#v=onepage&q=Stipulaberis%20victoria%20patiamur&f=false ''Opera Omnia'' (1706), Vol. 10, 1294E–F] [http://www.martinluther.dk/hyp05.html Latin & Danish]</ref></blockquote>
 
Meskipun Erasmus berupaya untuk tetap bersikap netral dalam perselisihan-perselisihan doktrinal, masing-masing pihak menuduhnya berpihak pada yang lain, yang kemungkinan disebabkan karena netralitasnya. Bukan karena tidak adanya penghormatan kepada kedua belah pihak, namun karena ingin menghormati keduanya:
<blockquote>
"Saya membenci pertikaian karena bertentangan dengan ajaran-ajaran Kristus dan bertentangan dengan kecondongan kodrat yang tersembunyi. Saya ragu kalau salah satu pihak dalam perselisihan dapat ditekan tanpa kerugian besar."<ref name="Galli, Mark 2000, p. 344"/>
</blockquote>
 
Dalam [[katekismus]] karyanya (berjudul ''Penjelasan tentang [[Pengakuan Iman Rasuli]]'') (1533), Erasmus menentang ajaran Luther dengan menyatakan bahwa [[Tradisi Suci]] yang tidak tertulis sama sahihnya sebagai suatu sumber wahyu sebagaimana halnya [[Alkitab]], dengan menyebutkan kitab-kitab [[Deuterokanonika]] dalam [[kanon Alkitab]] dan dengan mengakui [[Sakramen (Katolik)|tujuh sakramen]].<ref>{{la}} ''Opera omnia Desiderii Erasmi Roterodami'', vol. V/1, Amsterdam: North-Holland, pp. 278–90</ref> Siapa saja yang mempertanyakan [[keperawanan abadi Maria]] disebut Erasmus sebagai "penghujat-penghujat".<ref name="Desiderii Erasmi Roterodami pp. 245">{{la}} ''Opera omnia Desiderii Erasmi Roterodami'', vol. V/1, Amsterdam: North-Holland, pp. 245, 279.</ref> Bagaimanapun, ia mendukung gagasan bahwa kaum awam seharusnya dapat mengakses Alkitab.<ref name="Desiderii Erasmi Roterodami pp. 245"/>
 
Dalam suratnya kepada [[Nicolaus von Amsdorf|Nikolaus von Amsdorf]], Luther menolak katekismus karya Erasmus dan menyebut Erasmus sebagai "ular berbisa", "pembohong", serta "benar-benar mulut dan organ Setan".<ref>{{de}} ''D. Martin Luther. Werke: Kritische Gesamtausgabe. Briefwechsel'', vol. 7, Weimar: Böhlau, pp. 27–40.</ref>
 
Erasmus mendapat tuduhan dari para rahib yang menentang Reformasi Protestan, bahwa ia telah:
<blockquote>"mempersiapkan jalan dan bertanggung jawab atas Martin Luther. Kata mereka, Erasmus telah meletakkan telurnya, dan Luther telah menetaskannya. Erasmus dengan jenaka menolak tuduhan tersebut, mengklaim bahwa Luther telah menetaskan seekor burung yang sama sekali berbeda.".<ref>{{en}} [http://www.ctsfw.net/media/pdfs/reynoldserasmusresponsibleluther.pdf ''Concordia Theological Journal''] Was Erasmus Responsible for Luther? A Study of the Relationship of the Two Reformers and Their Clash Over the Question of the Will, Reynolds, Terrence M. p. 2, 1977. Reynolds references Arthur Robert Pennington [https://books.google.com/books?id=dWUBAAAAQAAJ&pg=PA219 ''The Life and Character of Erasmus'', p. 219, 1875.]</ref></blockquote>
 
=== Kehendak bebas ===
Dua kali dalam periode diskusi besar tersebut, Erasmus membiarkan dirinya masuk ke dalam ranah kontroversi doktrinal, suatu ranah yang tidak lazim bagi sifatnya dan belum pernah ia praktikkan. Salah satu topik yang ia hadapi adalah [[kehendak bebas]], sebuah pertanyaan krusial. Dalam ''[[De libero arbitrio diatribe sive collatio]]'' (biasanya disingkat dengan judul ''De libero arbitrio'', "Tentang Kehendak Bebas"), karyanya tahun 1524, ia mengecam pandangan Lutheran tentang kehendak bebas. Ia merumuskan kedua sisi argumen secara tidak memihak. Karya tersebut tidak menganjurkan suatu aksi tertentu, sehingga dipandang sebagai keunggulannya oleh kalangan Erasmian dan kesalahannya di mata kalangan Lutheran. Sebagai tanggapan, Luther menulis ''De servo arbitrio'' (''[[Tentang Keterbelengguan Kehendak]]''), karyanya tahun 1525, yang menyerang ''De libero arbitrio'' dan Erasmus sendiri secara pribadi, hingga mengklaim bahwa Erasmus adalah bukan seorang Kristen. Dalam karyanya itu, Luther mengatakan bahwa manusia yang telah berdosa tidak lagi memiliki kehendak bebas sehingga keadaan manusia yang telah jatuh dalam [[Dosa (Kristen)|dosa]] sama seperti kuda atau keledai yang jalannya diatur oleh penunggangnya dan tidak dapat lagi menikmati kebebasan.<ref name="Wellem">F.D Wellem. 2003. ''Riwayat Hidup Singkat''. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hlm. 74-75.</ref> Erasmus menanggapi secara panjang lebar dengan menulis dua bagian ''Hyperaspistes'' (1526–27). Dalam kontroversi ini, Erasmus membiarkannya terlihat seolah-olah ia ingin menuntut lebih jauh terkait kehendak bebas daripada yang dimaksudkan oleh St. [[Paulus dari Tarsus|Paulus]] dan St. [[Agustinus]] menurut interpretasi Luther.<ref>{{en}} Britannica Online Encyclopedia, Desiderius Erasmus ''Dutch humanist and scholar'', [http://www.britannica.com/EBchecked/topic/191015/Desiderius-Erasmus/59231/The-Protestant-challenge#ref=ref24610The Protestant challenge]</ref> Bagi Erasmus, pokok pentingnya adalah bahwa manusia memiliki kebebasan untuk memilih.<ref>{{en}} {{Citation
| last=Watson
| first=Philip
| title=Erasmus, Luther and Aquinas
| journal=Concordia Theological Monthly
| volume=40
| issue=11
| year=1969
| pages=747–58
}}work
</ref> Kesimpulan-kesimpulan yang dicapai Erasmus memanfaatkan sejumlah besar otoritas ternama, dari periode [[Patristik]] misalnya [[Origenes]], St. [[Yohanes Krisostomus]], St. [[Ambrosius]], St. [[Hieronimus]], dan St. [[Agustinus]], di samping juga banyak penulis Skolastik seperti St. [[Thomas Aquinas]] dan Beato [[Duns Scotus]]. Isi karya-karya Erasmus berkaitan pula dengan pemikiran selanjutnya mengenai 'keadaan pertanyaan', termasuk perspektif-perspektif dari mazhab ''via moderna'' dan dari [[Lorenzo Valla]], yang gagasan-gagasannya ia tolak.
 
Karena tanggapan publik terhadap Luther menghasilkan momentum, gangguan-gangguan sosial—yang dikhawatirkan Erasmus sebelumnya dan yang di dalamnya Luther melepaskan diri—mulai bermunculan, misalnya [[Perang Petani Jerman]], kekacauan-kekacauan [[Anabaptis]] di Jerman dan di [[Negara-Negara Dataran Rendah]], [[ikonoklasme]], serta [[radikalisasi]] para petani di seluruh Eropa. Bila kejadian-kejadian tersebut adalah hasil dari reformasi, ia dipandang bersyukur karena telah mencegahnya. Namun, ia senantiasa dituduh telah memulai seluruh "tragedi" tersebut (sebagaimana kalangan Katolik menjuluki Protestanisme).
 
Ketika kota [[Basel]] benar-benar mengadopsi Reformasi Protestan pada tahun 1529, Erasmus menyerahkan kediamannya di sana dan menetap di kota imperial [[Freiburg im Breisgau]].
 
[[Berkas:Hans Holbein d. J. - Erasmus - Louvre.jpg|jmpl|lurus|Lukisan Erasmus karya [[Hans Holbein Muda]].]]
 
=== Toleransi beragama ===
Sejumlah karya Erasmus meletakkan suatu dasar bagi [[toleransi]] beragama dan [[ekumenisme]]. Sebagai contoh, dalam ''De libero arbitrio'', yang menentang pandangan-pandangan tertentu Martin Luther, Erasmus mengatakan bahwa orang-orang yang berselisih paham seharusnya menunjukkan penguasaan diri dalam bahasa yang mereka gunakan, "karena dengan cara ini, kebenaran, yang sering kali hilang di tengah perselisihan yang terlampau banyak, dapat semakin pasti dirasakan." Gary Remer menulis, "Sebagaimana [[Cicero]], Erasmus menyimpulkan bahwa kebenaran distimulasi oleh suatu relasi yang lebih harmonis antara teman bicara."<ref>{{en}} Remer, Gary, ''Humanism and the Rhetoric of Toleration'' (University Park: University of Pennsylvania Press 1996), p. 95 {{ISBN|0-271-02811-4}}</ref> Kendati Erasmus tidak menolak hukuman terhadap penganut [[ajaran sesat|bidah]], dalam kasus-kasus perorangan pada umumnya ia menganjurkan sikap moderat dan menentang hukuman mati. Ia menulis, "Lebih baik menyembuhkan seorang yang sakit daripada membunuhnya."<ref>{{en}} Froude, James Anthony
[https://books.google.com/books?id=ussXAAAAMAAJ&pg=PA359&dq=erasmus+heretics+kill&hl=en&ei=V31mTcm-F8K_tgeRtaXmAw&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=4&ved=0CDYQ6AEwAw#v=onepage&q&f=false ''Life and letters of Erasmus: lectures delivered at Oxford 1893–4''] (London: Longmans, Green & Co. 1894), p. 359</ref>
 
=== Sakramen-sakramen ===
Suatu cobaan dari Reformasi Protestan adalah ajaran tentang [[sakramen|sakramen-sakramen]], dan inti dari pertanyaan tersebut adalah perayaan Ekaristi atau [[Perjamuan Kudus]]. Pada tahun 1530, Erasmus menerbitkan sebuah edisi baru dari risalah ortodoks karya [[Alger of Liège|Algerus]] yang ditulis untuk melawan [[Berengar of Tours|Berengarius dari Tours]], seorang pengajar bidah pada abad ke-11. Erasmus menambahkan suatu catatan dalam edisi tersebut, menegaskan keyakinannya akan realitas [[Tubuh Kristus]] setelah [[konsekrasi]] dalam Ekaristi, yang umumnya disebut sebagai [[transubstansiasi]]. Menurut Erasmus, kalangan [[Sacramentarian|sakramentarian]] (istilah historis yang mengacu pada Protestan [[Calvinis]]) yang dipimpin oleh [[Yohanes Oecolampadius]] menyebut dia memiliki pandangan yang serupa dengan pandangan mereka untuk mengklaim dirinya demi gerakan "keliru" dan skismatik mereka.
 
== Kemangkatan ==
Ketika tenaganya mulai hilang, Erasmus memutuskan untuk menerima undangan [[Maria dari Hungaria (gubernur Belanda)|Ratu Maria dari Hungaria]] untuk pindah dari Freiburg ke [[Kadipaten Brabant|Brabant]]. Namun, ketika bersiap untuk pindah pada tahun 1536, ia tiba-tiba meninggal dunia karena penyakit [[disentri]] saat berkunjung ke [[Basel]].<ref>{{en}} {{CathEncy|wstitle=Desiderius Erasmus}}</ref> Ia tetap setiap kepada otoritas kepausan di [[Roma]], namun ia tidak berkesempatan menerima [[ritus terakhir]] Gereja Katolik, yaitu [[viaticum]]; dan tidak jelas apakah ia meminta kehadiran seorang imam atau tidak karena tidak disebutkan dalam laporan kemangkatannya. Menurut Jan van Herwaarden, hal ini selaras dengan pandangannya bahwa tanda-tanda lahiriah tidak penting; yang penting adalah hubungan langsung orang beriman dengan Allah, yang ia tulis "sebagaimana yang Gereja [Katolik] yakini". Bagaimanapun, Herwaarden mengamati bahwa "ia bukannya menyingkirkan begitu saja ritus-ritus dan sakramen-sakramen tetapi menegaskan bahwa orang yang sekarat dapat saja meraih keadaan [[Keselamatan (agama)|keselamatan]] tanpa ritus-ritus yang dilayankan oleh imam, asalkan [[iman dalam Kekristenan|iman]] dan roh mereka dalam keselarasan dengan Allah."<ref>{{en}} {{citation |author=Jan Van Herwaarden |title=Between Saint James and Erasmus: Studies in Late Medieval Religious Life |location=Leiden |publisher=BRILL |year=2003 |pages=529-530 |isbn=9789004129849}}</ref> Ia dimakamkan dengan upacara besar-besaran di [[Basel Minster]] (bekas [[katedral]]) di sana.<ref name="Church 1924"/>
 
Kata-kata terakhir Erasmus menjelang wafat, sebagaimana dicatat oleh [[Beatus Rhenanus]] temannya, sepertinya "''Allah Yang Terkasih''" ({{lang-nl|Lieve God}}).<ref>{{nl}} Huizinga, Dutch edition, p. 202.</ref> Sebuah patung dirinya yang terbuat dari perunggu didirikan di kota kelahirannya pada tahun 1622, menggantikan karya sebelumnya yang terbuat dari batu.
 
== Tulisan-tulisan ==
Erasmus menulis subjek-subjek [[eklesiologi]] maupun yang berkaitan dengan minat umum orang banyak. Pada tahun 1530-an, tulisan-tulisan Erasmus berkontribusi terhadap 10 sampai 20 persen dari seluruh penjualan buku di Eropa.<ref>{{en}} Galli, Mark, and Olsen, Ted. ''131 Christians Everyone Should Know. Nashville: Holman Reference,'' 2000, 343.</ref> Ia dipandang sebagai pencipta pepatah, "Di tanah orang buta, orang bermata satu adalah raja". Dari kolaborasinya dengan [[Publio Fausto Andrelini]], ia menyusun suatu [[Paremiografi]] atau kumpulan pepatah maupun [[peribahasa]] Yunani dan Latin, berjudul ''[[Adagia]]''. Erasmus umumnya juga dipandang sebagai pencetus frasa "[[kotak Pandora]]", disebabkan oleh suatu kesalahan dalam penerjemahan ''[[Pandora (mitologi)|Pandora]]'' rekaan [[Hesiodos]] karena Erasmus menerjemahkan kata Yunani ''pithos'' (tabung penyimpanan yang besar) menjadi kata Latin ''pyxis'' (boks/kotak).
 
Tulisan-tulisannya yang lebih serius diawali dengan ''[[Buku Pegangan Seorang Kesatria Kristen|Enchiridion militis Christiani]]'', "Buku Pegangan Seorang Kesatria Kristen" (1503), yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris beberapa tahun kemudian oleh [[William Tyndale]] muda. (Ada yang menyamakan terjemahan yang lebih harfiah dari ''enchiridion'' - 'pisau belati' - dengan "ekuivalensi rohani [[pisau Swiss Army]] modern.")<ref>{{en}} MacCulloch, Diarmaid. Christianity: The First Three Thousand Years. New York: Viking, 2010, 599.</ref> Dalam karya singkat tersebut, Erasmus menggarisbawahi pandangan-pandangan seputar kehidupan Kristen yang normal, yang ia habiskan sepanjang sisa hidupnya di dunia ini untuk menjelaskannya. Menurutnya, kejahatan utama pada zamannya yaitu formalisme - mengikuti gerak irama tradisi tanpa memahami dasar-dasarnya dalam ajaran-ajaran Kristus. Forma-forma dapat mengajar jiwa bagaimana cara beribadah kepada Allah, namun juga dapat menutupi semangat ataupun memuaskan roh. Dalam tinjauannya seputar bahaya formalisme, Erasmus membahas tentang [[monastisisme Kristen|monastisisme]], [[venerasi|penghormatan]] kepada orang kudus, perang, semangat golongan/kelas, dan kelemahan minor "masyarakat".
 
''Enchiridion'' ditulis dengan suatu gaya yang lebih menyerupai khotbah daripada satire. Di dalamnya Erasmus menantang anggapan-anggapan umum, melukiskan kaum klerus sebagai pendidik-pendidik yang seharusnya berbagi perbendaharaan pengetahuan mereka dengan kaum awam. Ia menekankan disiplin-disiplin rohani perorangan, dan menyerukan reformasi yang ia gambarkan sebagai suatu langkah bersama untuk kembali ke para Bapa Gereja dan Kitab Suci. Satu hal yang dipandang paling penting, ia dengan antusias memuji pembacaan kitab suci sebagai sesuatu yang vital karena kekuatannya untuk mentransformasi dan memotivasi menuju cinta kasih. Serupa dengan Persaudaraan Kehidupan Bersama, ia menuliskan bahwa Perjanjian Baru adalah hukum Kristus yang menjadi panggilan setiap orang untuk dipatuhi, dan Kristus merupakan teladan yang menjadi panggilan mereka untuk diteladani.
 
Menurut Ernest Barker, "Di samping karyanya dalam hal Perjanjian Baru, Erasmus bekerja keras juga, dan bahkan dengan lebih berlelah-lelah, dalam hal para [[Bapa Gereja|Bapa]] awal...Di antara para Bapa Latin, ia menyunting karya-karya St [[Hieronimus]], St [[Hilarius dari Poitiers|Hilarius]], dan St [[Agustinus]]; di antara para [Bapa] Yunani, ia mengerjakan [[Ireneus]], [[Origenes]], dan [[Yohanes Krisostomus|Krisostomus]]."<ref>{{en}} [[Ernest Barker]] (1948) ''Traditions of Civility'', chapter 4: The Connection between the Renaissance and the Reformation, pp. 93–94, [[Cambridge University Press]]</ref>
 
Erasmus juga menulis tentang [[Pier Gerlofs Donia]] (Greate Pier), seorang pemberontak dan pejuang kebebasan [[bangsa Frisia|Frisia]] yang melegenda, kendati lebih banyak berisi kritik daripada pujian akan aksi-aksinya. Erasmus memandangnya sebagai seorang yang bebal dan brutal, yang lebih memilih menggunakan kekuatan fisik daripada kearifan.<ref name="erasmus">{{en}} The Age of Erasmus, Lectures Delivered in the Universities of Oxford and London, by P. S. Allen, Clarendon Press 1914</ref>
 
[[Berkas:HolbeinErasmusFollymarginalia.jpg|lurus|jmpl|Gambar tepi mengenai Kebodohan, karya Hans Holbein dalam edisi pertama ''Pujian akan Kebodohan'' tulisan Erasmus.]]
 
Salah satu karya Erasmus yang paling terkenal, yang diilhami oleh ''De triumpho stultitiae'' (ditulis oleh Faustino Perisauli, humanis Italia), yaitu ''[[Pujian akan Kebodohan]]'', dipublikasikan dengan judul ganda ''Moriae encomium'' (bahasa Yunani, Latinisasi) dan ''Laus stultitiae'' (bahasa Latin).<ref>{{en}} [http://www.ub.unibas.ch/kadmos/gg/picpage/gg0015_009_tit.htm Early title page]</ref> Karya tersebut merupakan kecaman satiris terhadap takhayul-takhayul dan tradisi-tradisi masyarakat Eropa pada umumnya dan Gereja Barat pada khususnya, ditulis pada tahun 1509 dan dipublikasikan pada tahun 1511, serta didedikasikan untuk [[Sir Thomas More]] teman baiknya ("Morias Encomium" juga dapat dibaca dengan makna "Pujian akan More").
 
''[[Pendidikan Seorang Pangeran Kristen|Institutio principis Christiani]]'' (''Pendidikan Seorang Pangeran Kristen'') (Basel, 1516) ditulis sebagai nasihat kepada seorang raja muda bernama Carlos dari Spanyol (kelak dikenal sebagai [[Karl V, Kaisar Romawi Suci]]). Erasmus menguraikan prinsip-prinsip umum kehormatan dan ketulusan pada fungsi-fungsi khusus sang pangeran, yang secara keseluruhan ia representasikan sebagai pelayan rakyat. ''Pendidikan'' dipublikasikan pada tahun 1516, tiga tahun setelah<ref>{{en}} {{cite book|last=Spielvogel|first=Jackson J.|title=Western Civilization, Eighth Edition, Volume B: 1300–1815|year=2012|publisher=Wadsworth, Cengage Learning|location=Boston, MA |isbn=978-1-111-34215-9|page=353}}</ref> publikasi ''[[Sang Pangeran]]'' (''Il Principe'') karya [[Niccolò Machiavelli]]; perbandingan di antara kedua karya tersebut dipandang patut dicatat. Machiavelli menyatakan bahwa, untuk mempertahankan pengendalian melalui kekuatan politis, lebih aman bagi seorang pangeran untuk membuat dirinya ditakuti daripada dicintai. Erasmus lebih memilih agar sang pangeran menjadikan dirinya dicintai, dan sangat menganjurkan suatu pendidikan yang menyeluruh agar ia memerintah secara adil dan benar, dengan lembut hati, serta menjauhkan diri dari tindakan penindasan.
 
Sebagai hasil dari aktivitas-aktivitas reformasinya, Erasmus mendapati dirinya berada dalam hubungan buruk dengan dua kelompok besar yang berseberangan. Tahun-tahun terakhir hidupnya di dunia ini didera berbagai kontroversi dengan orang-orang yang kepadanya ia sempat bersimpati. Salah satu tokoh penting di antaranya yaitu [[Ulrich von Hutten]], seorang yang brilian namun labil, yang telah menempatkan diri dalam keyakinan Lutheran dan mengklaim bahwa Erasmus akan melakukan hal yang sama seandainya ia jujur dengan dirinya sendiri. Dalam tulisan berisi tanggapannya pada tahun 1523, ''Spongia adversus aspergines Hutteni'', Erasmus menampilkan keahliannya dalam [[semantik]]. Ia menuduh Hutten telah salah menafsirkan ungkapan-ungkapannya mengenai reformasi, dan ia menegaskan kembali tekadnya untuk tidak pernah memisahkan diri dari Gereja.
 
''[[Ciceronianus]]'' dipublikasikan pada tahun 1528, berisi kritik terhadap gaya bahasa Latin keilmuan yang secara eksklusif dan fanatik berdasar pada karya-karya tulis [[Cicero]]. Etienne Dolet menuliskan tanggapan atasnya dengan judul ''Erasmianus'' pada tahun 1535.
 
Karya besar Erasmus yang terakhir adalah ''[[Ecclesiastes: sive de ratione concionandi|Ecclesiastes]]'' atau "Pengkhotbah Injil" (Basel, 1536). Karya tersebut diterbitkan pada tahun ia wafat, dan di dalamnya ia memberikan komentar-komentar tentang kegunaan khotbah.
 
== Daftar karya ==
* ''[[Adagia]]'' (tahun 1500 dan edisi-edisi berikutnya)
* ''[[Buku Pegangan Seorang Kesatria Kristen]]'' (1503)
* ''[[Pujian akan Kebodohan]]'' (1511)
* ''[[Copia: Dasar-Dasar dari Gaya yang Melimpah]]'' (1512) (alias ''De Copia'')
* ''Disticha de moribus nomine Catonis'' (1513) dengan komentar-komentar, kemudian disunting dan diterjemahkan oleh [[Michael Servetus]] dkk.<ref name="ISHMgalcon">{{en}} (2000) González Echeverría, Francisco Javier, "Discovery of new editions of Bibles and of two 'lost' grammatical works of Michael Servetus" in: ''Abstracts, 37th International Congress on the History of Medicine, September 10–15. 2000'', Galveston, Texas, pp. 22–23.</ref><ref>{{en}} González Echeverría, Francisco Javier, 2011, The love for truth. Life and work of Michael Servetus (El amor a la verdad. Vida y obra de Miguel Servet), printed by Navarro y Navarro, Zaragoza, collaboration with the Government of Navarre, Department of Institutional Relations and Education of the Government of Navarre, pp. 251–57)</ref><ref name="michaelservetusresearch">{{en}} [http://michaelservetusresearch.com/ENGLISH/works.html Michael Servetus Research] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20121113223851/http://www.michaelservetusresearch.com/ENGLISH/works.html |date=2012-11-13 }} Website with the two translations of Erasmus's works to Spanish, completed by Michael Servetus</ref>
* ''Sileni Alcibiadis'' (1515)
* ''[[Novum Instrumentum omne]]'' (1516), versi kritis dan modern pertama dari Perjanjian Baru Yunani, bagian dari apa yang sekarang dikenal sebagai ''[[Textus Receptus]]''.
* ''[[Pendidikan Seorang Pangeran Kristen]]'' (1516)
* ''Bellum'' (esai, 1517)
* ''[[Colloquia familiaria|Colloquia]]'' (1518); 12 edisi lagi pada tahun 1533
* ''Lingua, Sive, De Linguae usu atque abusu Liber utillissimus'' (1525)
* ''[[Ciceronianus]]'' (1528)
* ''De recta Latini Graecique sermonis pronuntiatione'' (''Dialog tentang Pengucapan Bahasa Latin dan Yunani yang Benar'', 1528)
* ''De pueris statim ac liberaliter instituendis'' (1529)
* ''[[De civilitate morum puerilium]]'' (1530)
* ''Consultatio de Bello Turcis Inferendo'' (1530)
* ''[[A Playne and Godly Exposition or Declaration of the Commune Crede]]'' (1533)
* ''[[Ecclesiastes: sive de ratione concionandi|Ecclesiastes]]'' (1535)
* ''De octo orationis partium constructione libellus'' (1536). Disunting dan diterjemahkan oleh [[Michael Servetus]] pada tahun 1549.<ref name="ISHMgalcon" /><ref name="michaelservetusresearch" /><ref>{{en}} (2011) González Echeverría, Francisco Javier, The love for truth. Life and work of Michael Servetus (El amor a la verdad. Vida y obra de Miguel Servet), printed by Navarro y Navarro, Zaragoza, collaboration with the Government of Navarre, Department of Institutional Relations and Education of the Government of Navarre, pp. 267–71)</ref>
* ''[[Apophthegmatum opus]]'' (1539)
* ''[[The first tome or volume of the Paraphrase of Erasmus vpon the newe testamente]]'' (1548)
 
== Lihat pula ==
* [[Damião de Góis]], seorang humanis, teman dekat dan murid Erasmus
* [[Filsafat]]
* [[DaftarRodolphus FilsufAgricola]]
* [[Humanisme Kristen]]
* [[Daftar koresponden Erasmus]]
* [[Erasmus Student Network]]
* ''[[Mammotrectus super Bibliam]]''
* [[Paulus Bombasius]] – Erasmus biasa berkorespondensi dengannya
 
== Catatan ==
{{reflist|group=note}}
 
== Referensi ==
{{Reflist|30em}}
 
== Bacaan lanjutan ==
* {{en}} McDonald, Grantley. ''Biblical Criticism in Early Modern Europe: Erasmus, the Johannine Comma, and Trinitarian Debate'' (Cambridge and New York: Cambridge University Press, 2016)
* {{en}} Christ-von Wedel, Christine. ''Erasmus of Rotterdam: Advocate of a New Christianity'' (Toronto: University of Toronto Press, 2013)
* {{en}} Bietenholz, Peter G. ''Encounters with a Radical Erasmus. Erasmus' Work as a Source of Radical Thought in Early Modern Europe'' (Toronto: University of Toronto Press, 2009)
* {{en}} Dodds, Gregory D. ''Exploiting Erasmus: The Erasmian Legacy and Religious Change in Early Modern England'' (Toronto: University of Toronto Press, 2009)
* {{en}} {{Cite book |title=Desiderius Erasmus of Rotterdam |last=Emerton |first=Ephraim |authorlink=Ephraim Emerton |year=1899 |publisher=G.P. Putnam's Sons |location=New York |isbn= |oclc= 312661 |url=https://books.google.com/books?id=Fqo8AAAAYAAJ&printsec=frontcover&dq=Desiderius+Erasmus+of+Rotterdam#v=onepage&q&f=false |accessdate=2011-04-18 }}
* {{en}} Furey, Constance M. ''Erasmus, Contarini, and the Religious Republic of Letters''. Cambridge and New York: Cambridge University Press, 2006.
* {{en}} Huizinga, Johan. ''Erasmus and the Age of Reformation, with a Selection from the Letters of Erasmus'', in series, ''Harper Torchbacks'', and also in ''The Cloister Library''. New York: Harper & Row, 1957. xiv, 266 pp.
* {{en}} Quinones, Ricardo J. ''Erasmus and Voltaire: Why They Still Matter'' (University of Toronto Press; 2010) 240 pp. Draws parallels between the two thinkers as voices of moderation with relevance today.
* {{en}} Swan, Jesse G. "Erasmus, Calin, Reading and Living," in: ''[http://works.bepress.com/richard_utz/86/ Cahier Calin: Makers of the Middle Ages. Essays in Honor of William Calin] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20131029194720/http://works.bepress.com/richard_utz/86/ |date=2013-10-29 }}'', ed. Richard Utz and Elizabeth Emery (Kalamazoo, MI: Studies in Medievalism, 2011), pp.&nbsp;5–7.
* {{en}} Winters, Adam. ''Erasmus' Doctrine of Free Will''. Jackson, TN: Union University Press, 2005.
* {{en}} Zweig, Stefan ''Erasmus of Rotterdam''. Translated by Eden and Cedar Paul. (Garden City Publishing Co., Inc; 1937)
* {{en}} {{Cite book |first = |last = |authorlink = |coauthors = |title = The Acrostic Study Bible |publisher = Gateway International Publishing |year = 2011 |location = St. Louis |pages = |url = http://gatewayinternationalpublishing.com/the_acrostic_study_bible.html |doi = |id = |isbn = |access-date = 2017-08-04 |archive-date = 2012-12-04 |archive-url = https://web.archive.org/web/20121204022325/http://gatewayinternationalpublishing.com/the_acrostic_study_bible.html |dead-url = yes }} The first modern Parallel Greek New Testament, using Erasmus' 1522 edition (used by Tyndale and the King James writers).
* {{en}} Garcia-Villoslada, Ricardo. 'Loyola y Erasmo', Taurus Ediciones, Madrid, Spain, 1965.
* {{en}} Lorenzo Cortesi, "Esortazione alla filosofia. La Paraclesis di Erasmo da Rotterdam", Ravenna, SBC Edizioni, 2012, {{ISBN|978-88-6347-271-4}}
* {{en}} Pep Mayolas, "Erasme i la construcció catalana d'Espanya", Barcelona, Llibres de l'Índex, 2014
* {{en}} Payne, John B., Erasmus, His Theology of the Sacraments, Research in Theology 1970
 
=== Sumber primer ===
* {{en}} ''Collected Works of Erasmus'' (U of Toronto Press, 1974–2011). 78 volumes published thus far; see [http://www.utppublishing.com/Controversies-Volume-78.html U. Toronto Press] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120127150530/http://www.utppublishing.com/Controversies-Volume-78.html |date=2012-01-27 }}, in English translation
* {{en}} ''The Correspondence of Erasmus'' (U of Toronto Press, 1975–2011), 14 volumes down to 1528 are published
* {{en}} Rabil, Albert. "Erasmus: Recent Critical Editions and Translations," ''Renaissance Quarterly'' 54#1 2001. Discusses both the Toronto translation and the entirely separate Latin edition published in Amsterdam since 1969 ([https://www.questia.com/read/1G1-74523894/erasmus-recent-critical-editions-and-translations online edition])
 
== Pranala luar ==
{{wikiquote|:en:Erasmus|Erasmus}}
{{commons}}
{{wikisource author}}
* {{en}} {{IEP|erasmus|Desiderius Erasmus}}
* {{Gutenberg author |id=Erasmus,+Desiderius | name=Desiderius Erasmus}}
* {{en}} {{Internet Archive author |sname=Erasmus}}
* {{en}} {{Librivox author |id=5005}}
* {{en}} {{MathGenealogy|id=125938}}
* {{la}} [http://magistervenemus.wordpress.com/opera-omnia-erasmi/ Index of Erasmus' Opera Omnia (Latin)]
* {{DNB-Portal|118530666}}
* {{DDB|Person|118530666}}
* {{Helveticat}}
* {{Miranda|NName=Erasmus|ConsJ=1535}}
* {{la}} [http://www.thelatinlibrary.com/erasmus.html Opera] (Latin Library)
* {{en}} Joseph Sauer: ''[http://www.newadvent.org/cathen/05510b.htm Desiderius Erasmus]'' (Article in the Catholic Encyclopedia, 1909)
* {{en}} James D. Tracy: [http://content.cdlib.org/xtf/view?docId=ft5q2nb3vp&brand=eschol ''Erasmus of the Low Countries''], Berkeley – Los Angeles – London: University of California Press 1997
* {{en}} Desiderius Erasmus: "War is sweet to those who have no experience of it ..." Protest against Violence and War - [http://www.nonviolent-resistance.info/exhibitions/eng/erasmus/index.htm Online-Exhibition (2017)]
 
{{Desiderius Erasmus}}
{{Filsafat agama}}
{{Sejarah teologi Katolik}}
 
{{Authority control}}
{{lifetime|1466|1536|Erasmus}}
 
{{DEFAULTSORT:Erasmus, Desiderius}}
[[Kategori:Filsuf Belanda|Erasmus]]
[[Kategori:Desiderius Erasmus| ]]
[[Kategori:Kelahiran 1460-an]]
[[Kategori:Kematian 1536]]
[[Kategori:Imam Katolik abad ke-15]]
[[Kategori:Imam Katolik abad ke-16]]
[[Kategori:Penulis Latin abad ke-15]]
[[Kategori:Penulis bahasa Latin abad ke-16]]
[[Kategori:Kanonik Agustinian]]
[[Kategori:Imam Katolik Belanda]]
[[Kategori:Mantan anggota tarekat religius Katolik]]
[[Kategori:Humanis Kristen]]
[[Kategori:Filsuf Katolik]]
[[Kategori:Pendidik Belanda]]
[[Kategori:Esais Belanda]]
[[Kategori:Filsuf Belanda]]
[[Kategori:Humanis Renaisans Belanda]]
[[Kategori:Retorikawan Belanda]]
[[Kategori:Satiris Belanda]]
[[Kategori:Tokoh Katolik Belanda]]
[[Kategori:Teolog Katolik Belanda]]
[[Kategori:Filsuf Modern Awal]]
[[Kategori:Tokoh dari Gouda, Holland Selatan]]
[[Kategori:Tokoh dari Rotterdam]]
[[Kategori:Penerjemah Alkitab ke dalam bahasa Latin]]
[[Kategori:Pengajar Universitas Leuven]]
[[Kategori:Alumni Queens' College, Cambridge]]
[[Kategori:Alumni Universitas Paris]]
[[Kategori:Alumni Universitas Torino]]
[[Kategori:Kematian akibat disentri]]
[[Kategori:Pemakaman di Basel Münster]]
[[Kategori:Kritikus sosial]]
[[Kategori:Penerjemah Yunani–Latin]]
[[Kategori:Akademisi peribahasa]]
[[Kategori:Penerjemah Alkitab]]
[[Kategori:Filsuf Kristen]]
{{Link GA|es}}
{{Link GA|no}}