Diamonds Are Forever (novel): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎Latar belakang dan sejarah penulisan: memperbaiki beberapa titik koma
Baris 21:
Agen [[Dinas Intelijen Rahasia|Dinas Rahasia Britania]], [[James Bond (karakter)|James Bond]], kembali ditugaskan dalam sebuah misi oleh atasannya, [[M (James Bond)|M]]. Berdasarkan informasi yang diterima dari [[Cabang Khusus (Kepolisian Metropolitan)|Cabang Khusus]], M memberikan tugas kepada Bond untuk menyusup ke dalam sebuah sindikat penyelundupan yang mengangkut berlian dari tambang di [[koloni kerajaan]] [[Sierra Leone]] ke Amerika Serikat. Bond harus menyusup ke dalam jaringan penyelundupan tersebut untuk mengungkap para pelaku yang bertanggung jawab. Dengan menggunakan identitas penyamaran "Peter Franks", seorang pencuri rumah pedesaan yang beralih profesi menjadi penyelundup berlian, ia bertemu dengan [[Tiffany Case]], seorang anggota geng yang menarik dan memiliki antipati terhadap pria setelah mengalami pemerkosaan berkelompok ketika remaja.
[[Berkas:SaratogaRaceTrack1907.JPG|jmpl|kiri|Lintasan utama dari [[Saratoga Race Course]] (foto tahun 1907).]]
Bond menemukan bahwa sindikat tersebut dioperasikan oleh Spangled Mob, geng Amerika yang kejam yang dipimpin oleh dua bersaudara, Jack dan Seraffimo Spang. Ia mengikuti jejak mereka dari [[London]] ke [[New York (negara bagian)|New York]]. Untuk mendapatkan bayarannya atas pengangkutan berlian, Bond diinstruksikan oleh anggota geng yang bernama Shady Tree untuk bertaruh pada balapan kuda yang hasilnya telah diatur di [[Saratoga Race Course|Saratoga]] yang lokasinya di dekat mereka. Di sana, Bond bertemu dengan teman lamanya, [[Felix Leiter]], mantan agen [[CIA]] yang kini bekerja di [[Pinkerton (agensi detektif)|Pinkerton]] sebagai [[detektif swasta]] yang sedang menyelidiki kecurangan dalam balapan kuda. Leiter memberi suap kepada joki untuk memastikan kegagalan rencana memanipulasi balapan tersebut dan meminta Bond untuk membayar suap tersebut. Ketika ia pergi untuk melakukan pembayaran, ia menyaksikan dua penjahat [[Homoseksualitas|homoseksual]] bernama [[Mr. Wint dan Mr. Kidd|Pak Wint dan Pak Kidd]] yang menyerang joki tersebut.
 
Bond menghubungi Tree untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang pembayaran yang seharusnya ia terima dan diberitahu untuk pergi ke Hotel Tiara di Las Vegas. Hotel Tiara dimiliki oleh Seraffimo Spang dan berfungsi sebagai markas pusat Spangled Mob. Spang juga memiliki sebuah [[kota hantu]] Barat tua yang disebut Spectreville, yang telah direstorasi menjadi tempat liburan pribadinya. Di hotel tersebut, Bond akhirnya menerima pembayaran melalui permainan [[blackjack]] yang hasilnya ternyata telah diatur dengan Tiffany sebagai bandar judi. Setelah memenangkan uang yang ia tunggu, ia tidak mengindahkan perintah Tree dan terus berjudi di [[kasino]] sampai akhirnya memenangkan uang dengan jumlah yang cukup besar. Spang mulai mencurigai bahwa Bond mungkin merupakan seorang 'pembenih' dan menangkap serta menyiksa Bond di Spectreville. Dengan bantuan Tiffany, Bond berhasil melarikan diri dari Spectreville menggunakan kereta dorong, sementara Seraffimo Spang mengejarnya dengan menggunakan kereta api uap tua. Bond mengubah jalur kereta tersebut dengan mengarahkannya ke rel buntu, lalu menembak Spang sebelum terjadi tabrakan. Dengan bantuan Leiter, Bond dan Tiffany pergi ke New York melalui California, kemudian mereka melanjutkan perjalanan ke London menggunakan kapal [[RMS Queen Elizabeth|RMS ''Queen Elizabeth'']]. Dalam perjalanan itu, hubungan antara mereka berdua semakin berkembang. Tanpa diketahui oleh mereka, Pak Wint dan Pak Kidd mengamati mereka saat naik kapal dan mengikuti mereka. Mereka menculik Tiffany dengan niat untuk membunuhnya dan membuangnya ke laut. Namun, Bond berhasil menyelamatkannya dan membunuh kedua penjahat tersebut. Ia membuatnya terlihat seperti [[Pembunuhan–bunuh diri|pembunuhan-bunuh diri]].
Baris 29:
== Latar belakang dan sejarah penulisan ==
[[Berkas:Sierra Leone miners panning.jpg|jmpl|Para penambang Sierra Leone yang sedang mencuci berlian.]]
Pada pertengahan tahun 1954, penulis [[Ian Fleming]] telah menerbitkan dua novel, yaitu ''[[Casino Royale (novel)|Casino Royale]]'' (terbit tahun 1953) dan ''[[Live and Let Die (novel)|Live and Let Die]]'' (terbit tahun 1954). Saat itu, ia sedang melakukan penyuntingan dan persiapan untuk novel ketiganya yang berjudul ''[[Moonraker (novel)|Moonraker]]''.{{efn|''Moonraker'' diterbitkan pada bulan April 1955.{{sfn|Benson|1988|p=11}}}}{{sfn|Lycett|1996|p=258}}<ref name="IFP: Books" /> Pada tahun tersebut, Fleming membaca sebuah cerita dalam surat kabar ''[[The Sunday Times]]'' tentang penyelundupan berlian dari Sierra Leone.{{sfn|Chancellor|2005|p=84}} Ia melihat cerita ini sebagai potensi dasar untuk sebuah novel. Melalui seorang teman lamanya, ia mengatur pertemuan dengan [[Percy Sillitoe|Sir Percy Sillitoe]], mantan kepala [[MI5]] yang saat itu bekerja dalam kapasitas keamanan untuk perusahaan perdagangan berlian [[De Beers]].{{sfn|Chancellor|2005|p=84}}{{sfn|Pearson|1967|p=299}} Materi yang dikumpulkan oleh Fleming digunakan dalam dua karyanya, ''Diamonds Are Forever'' dan ''[[The Diamond Smugglers]]'', yang merupakan buku non-fiksi yang diterbitkan pada tahun 1957.{{efn|''The Diamond Smugglers'' juga berisi informasi dari John Collard sebagai wakil dari Sillitoe yang diwawancarai oleh Fleming pada tahun 1957{{sfn|Chancellor|2005|p=84}}}}{{sfn|Chancellor|2005|p=84}}
 
Teman Fleming lainnya yang bernama [[William Stephenson|Sir William Stephenson]] mengirimkan sebuah artikel dari majalah tentang kota spa [[Saratoga Springs]]. Dengan artikel tersebut sebagai referensi, Fleming pergi ke Saratoga pada bulan Agustus 1954. Di sana, ia bertemu dengan teman-temannya Ivar Bryce dan [[Ernest Cuneo]], dan mereka bersama-sama menjelajahi kota tersebut yang terletak di negara bagian New York.{{sfn|Lycett|1996|p=258}} Selama kunjungannya, Fleming dan Cuneo mengunjungi sebuah kolam lumpur. Saat mereka menuju ke tempat yang mewah, mereka tersesat dan akhirnya berakhir di sebuah tempat yang tidak terawat, yang kemudian menjadi inspirasi untuk adegan Acme Mud and Sulphur Baths dalam bukunya.{{sfn|Chancellor|2005|pp=84–85}} Selama kunjungan di Saratoga, Fleming juga bertemu dengan seorang sosialita kaya bernama [[William Woodward, Jr.]], yang mengendarai mobil [[Studillac]] (mobil [[Studebaker]] yang dilengkapi mesin [[Cadillac]]). Menurut [[Henry Chancellor]], "kecepatan dan kenyamanan mobil ini membuat Fleming terkesan, dan ia tanpa ragu-ragu menggunakan mobil ini" dalam bukunya.{{sfn|Chancellor|2005|p=158}} Namun, Woodward kemudian dibunuh oleh istrinya yang salah sangka bahwa suaminya terlibat dalam aktivitas yang mencurigakan. Ketika ''Diamonds Are Forever'' diterbitkan, buku tersebut didedikasikan untuk Bryce, Cuneo, dan "kenangan W. W. Jr., di Saratoga pada tahun 1954 dan 1955".{{sfn|Lycett|1996|p=272}}
 
Fleming juga melakukan perjalanan ke Los Angeles bersama Cuneo untuk mengunjungi markas [[Departemen Kepolisian Los Angeles|Polisi Intelijen Los Angeles]]. Di sana, mereka bertemu dengan Kapten James Hamilton, yang memberikan informasi kepada Fleming tentang organisasi [[mafia di Amerika Serikat]].{{sfn|Benson|1988|p=10}} Setelah kunjungan tersebut, Fleming melanjutkan perjalanan ke [[Las Vegas]]. Di kota tersebut, ia menginap di [[Hotel dan Kasino Sands|Hotel Sands]]. Selama menginap di sana, ia melakukan wawancara dengan pemilik hotel, [[Jack Entratter]]. Informasi yang diperoleh dari wawancara tersebut kemudian digunakan sebagai latar belakang mengenai sistem keamanan dan metode kecurangan yang digambarkan dalam novel tersebut.{{sfn|Benson|1988|p=10}}
 
Fleming menulis ''Diamonds Are Forever'' di rumah [[Goldeneye (properti)|Goldeneye-nya]] yang berada di Jamaika pada bulan Januari dan Februari 1955.{{sfn|Chancellor|2005|p=4}} Seperti biasanya, ia melakukan ciri khas pendekatannya saat menulis yang kemudian ia jelaskan dalam majalah ''[[Books and Bookmen]]'': "Saya menulis selama sekitar tiga jam pada pagi hari ... dan saya melakukannya lagi selama satu jam antara pukul enam sampai tujuh malam. Setiap kali saya berhenti menulis, saya tidak pernah memperbaikinya atau bahkan membacanya kembali ... Dengan mengikuti rumus saya, Anda menulis sebanyak 2.000 kata dalam satu hari."{{sfn|Faulks|Fleming|2009|p=320}} Setelah selesai, Fleming menulis surat kepada temannya Hilary Bray: