Didikan Subuh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
merubah pengertian
Tag: kemungkinan spam pranala kemungkinan perlu pemeriksaan terjemahan VisualEditor
Baris 1:
Didikan Subuh adalah sebuah gerakanprogram pendidikan agama dan kebudayaan yang pertama kalibiasanya diadakan pada tahunpagi 1962hari setelah sholat subuh di Padang,masjid Sumateraatau Baratmusholla. GerakanProgram ini digagasberfokus danpada diprakarsaipendidikan olehinformal parayang ulama,bertujuan ustadz/ah, dan guru mengaji dengan tujuanuntuk memberikan pendidikanpemahaman agama kepada anak-anak, remaja, dan peserta lainnya, serta melatih mereka untuk tampil di depan umum.
 
Pada setiap Ahad pagi setelah sholat subuh hingga jam 8 pagi, acaraAcara Didikan Subuh biasanya diisi dengan berbagai kegiatan yang telah disusun sebelumnya. Susunan acara tersebut meliputi pembawa acara,seperti pembacaan ayat suci Alquran, sari tilawah, azan, bacaan ayat pendek, rukun Islam, rukun iman, pembacaan mama nabi, malaikat, pidato, bacaan hadist, puisi Islam, janji Didikan Subuh, mars Didikan Subuh,dan doa harian, dan kegiatan lainnya. DenganPeserta beragamdidikan kegiatanSubuh ini,berasal paradari pesertaberbagai Didikan Subuhusia, yang terdiri daritermasuk santriwan/ti, murid TPA dan TPSA, siswa dari TK, SD, SMP, SMA, serta kalangan umum dan jemaah masjid/musholla, diberikan pelajaran agama yang bermacam-macam.
 
Program Didikan Subuh memiliki dua tujuan utama. Pertama, memberikan pendidikan agama yang bervariasi kepada peserta, termasuk pemahaman tentang ajaran Islam dan praktik-praktik keagamaan. Kedua, melatih peserta untuk tampil dan berbicara di depan umum agar mereka dapat mengembangkan kepercayaan diri dan kemampuan komunikasi.
Selama tahun 1980-an, gerakan Didikan Subuh telah menyebar ke seluruh penjuru Sumatera Barat, di setiap masjid dan musholla. Gerakan ini telah menjadi sarana bagi anak-anak Sumatera Barat untuk dilatih dan diajarkan berbagai ilmu dan pengetahuan. Sebelum mereka tampil di acara Didikan Subuh, para guru mengaji yang mengajar di masjid dan musholla telah melatih mereka sehingga kesalahan yang terjadi tidak begitu fatal.
 
Gerakan Didikan Subuh pertama kali diadakan pada tahun 1962 di Padang, Sumatera Barat.[https://www.gurusiana.id/read/jamaljamalis574gmailcom/article/gerakan-didikan-subuh-2560416] Sejak itu, gerakan ini telah menyebar ke seluruh penjuru Sumatera Barat dan berlangsung di berbagai masjid dan musholla. Pada tahun 2006, gerakan Didikan Subuh juga diadakan di Kabupaten Lingga dan Kota Jambi.[http://jambikota.kemenag.go.id/news/507925/program-didikan-subuh-di-masjid-saadatul-hikmah.html#:~:text=Didikan%20Subuh%20merupakan%20salah%20satu,atau%20Mushalla%20sebagai%20pusat%20kegiatannya.]
Antusiasme peserta Didikan Subuh sangat tinggi, terutama saat mereka mendapatkan giliran untuk tampil di depan umum. Orangtua peserta juga turut ikut berpartisipasi dengan ikut serta dalam senam dan merasa bangga akan keberhasilan anak-anak mereka.[<ref>https://www.gurusiana.id/read/jamaljamalis574gmailcom/article/gerakan-didikan-subuh-2560416</ref>]
 
Program Didikan Subuh mendapatkan antusiasme tinggi dari para peserta, terutama anak-anak, yang merasa bangga ketika mendapatkan kesempatan untuk tampil di depan orangtua dan masyarakat. Program ini juga diharapkan dapat terus berkembang dan menjangkau lebih banyak wilayah di masa mendatang.
 
Sebagai program pendidikan informal, Didikan Subuh memberikan kontribusi penting dalam memperkuat pemahaman agama dan kebudayaan di masyarakat serta membantu peserta mengembangkan nilai-nilai keagamaan dan ketaqwaan dalam kehidupan sehari-hari.