Diktator Romawi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
 
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Politik Romawi kuno}}
[[Berkas:Giulio-cesare-enhanced 1-800x1450Bust_of_Gaius_Iulius_Caesar_in_Naples.jpg|200px|thumbjmpl|leftkiri|Julius Caesar sebelum dibunuh menjabat sebagai diktator Romawi.]]
Pada masa [[Republik Romawi]], '''diktator''' [[bahasa Latin]]: ''{{lang|la|dictator}}'', pendikte) adalah sebuah jabatan politik luar biasa, dimanadi mana pemegang jabatan tersebut menjadi penguasa absolut Republik Romawi. Menurut konstitusi Republik Romawi, seorang diktator ditunjuk hanya pada [[keadaan darurat]] militer untuk masa jabatan enam bulan. Setelah waktu enam bulan ini berakhir, diktator harus turun dari jabatannya dan pemerintahan republik berjalan seperti biasa. Diktator adalah satu-satunya jabatan di Republik Romawi yang dikecualikan dari prinsip kolegialitas (dimanadi mana harus ada lebih dari satu pejabat untuk satu jabatan) dan prinsip tanggung- jawab (dimanadi mana seorang pejabat harus bertanggung jawab atas jabatannya). Diktator Romawi yang terakhir adalah [[Julius Caesar]], yang akhirnya menjabat ''[[Dictator perpetuo]]'' (diktator selamanya). Hal ini memicu kemarahan dari para pendukung Republik Romawi yang tidak ingin kekuasaan absolut berada di tangan satu orang, dan Caesar akhirnya dibunuh pada tahun [[44 SM]].
 
{{Topik Romawi kuno}}
{{gelar-stub}}