Dinasti Seljuk: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
Jazle (bicara | kontrib)
k checkwiki
Baris 8:
Kekaisaran Seljuk Raya adalah imperium [[Islam]] [[Sunni]] abad pertengahan yang pernah menguasai wilayah dari [[Hindu Kush]] sampai [[Anatolia]] timur dan dari [[Asia Tengah]] sampai [[Teluk Persia]]. Dari tempat awal mereka di [[Laut Aral]], Seljuk bergerak pertama ke [[Khorasn Besar|Khorasan]] dan lalu ke [[Iran Besar|Persia daratan]] sebelum menguasai Anatolia timur.
 
Dinasti Seljuk Inilah kekaisaran [[Islam]] pertama [[Turki]] yang memerintah dunia [[Islam]]. Kekuasaan yang digenggamnya begitu luas meliputi [[Asia Tengah]] dan [[Timur Tengah]] — terbentang dari [[Anatolia]] hingga ke [[Punjab]] di belahan [[selatan Asia]]. [[Kekaisaran Seljuk]] Agung yang mulai menancapkan kekuasaan pada abad ke-11 M hingga 14 M itu didirikan [[suku Oghuz]] [[Turki]] yang memeluk Islam mulai abad ke-10 M.Sejatinya, [[Kekaisaran Seljuk]] dirintis oleh [[Seljuk Bek]]. Namun, [[Kerajaan Seljuk]] yang berdiri pada '''1037 M''' itu baru terwujud pada era kepemimpinan [[Thugril Bek]] yang berkuasa hingga '''1063 M'''. Sejarah mencatat [[Dinasti Seljuk]] sebagai kerajaan yang mampu menghidupkan kembali [[kekhalifahan Islam]] yang ketika itu nyaris tenggelam.
 
Dalam waktu yang singkat, wilayah kekuasaan [[Kerajaan Seljuk]] pun kian bertambah luas. Dinasti Seljuk mencapai puncak kejayaannya ketika menguasai negeri-negeri di kawasan [[Timur Tengah]] seperti [[Irak]], [[Persia]], [[Suriah]] serta [[Kirman]]. Sebagai negara yang sangat kuat, Dinasti Seljuk amat disegani. Pada tahun '''1055 M''', [[Kerajaan Seljuk]] sudah mampu menembus kekuasaan [[Dinasti Abbasiyah]], [[Dinasti Fathimiyyah]]. Dua dasawarsa berikutnya, ketangguhan militer Seljuk mampu memukul mundur [[Bizantium]] yang bercokol di [[Palestina]] — kota suci ketiga bagi umat [[Islam]] — dalam [[peristiwa Manzikert]] '''1071 M'''.
Baris 64:
Perhatian pemerintah terhadap perkembangan ilmu pengetahuan melahirkan banyak ilmuwan [[muslim]] pada masanya. Diantara mereka adalah [[az-Zamakhsyari]] dalam bidang tafsir, bahasa, dan teologi; [[al-Qusyairy]] dalam bidang tafsir; [[Abu Hamid al-Ghazali]] ''Rahimahullah'' dalam bidang teologi; dan [[Farid al-Din al-'Aththar]] dan [[Umar Khayam]] dalam bidang sastra.Bukan hanya pembangunan mental spiritual, dalam pembangunan fisik pun dinasti Seljuk banyak meninggalkan jasa. [[Maliksyah]] terkenal dengan usaha pembangunan di bidang yang terakhir ini. Banyak [[masjid]], jembatan, irigasi dan jalan raya dibangunnya.
 
Setelah Sultan [[Maliksyah]] dan perdana menteri [[Nizham al-Mulk]] wafat Seljuk Besar mulai mengalami masa kemunduran di bidang politik. Perebutan kekuasaan diantara anggota keluarga timbul. Setiap propinsi berusaha melepaskan diri dari pusat. Konflik-konflik dan peperangan antar anggota keluarga melemahkan mereka sendiri. Sementara itu, beberapa dinasti kecil memerdekakan diri, seperti [[Syahat Khawarizm]], [[Ghuz]], dan [[al-Ghuriyah]]. Pada sisi yang lain, sedikit demi sedikit kekuasaan politik khalifah juga kembali, terutama untuk negeri [[Irak]]. Kekuasaan [[dinasti Seljuk]] di [[Irak]] berakhir di tangan [[Khawarizm Syah]] pada tahun '''590 H/l199 M'''. ( ''Wallahul Musta’an'' ).(4),(5),(6).
 
== Arsitektur Menakjubkan dari Dinasti Seljuk==