Dinasti kedua puluh enam Mesir: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ibukota → ibu kota |
|||
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 3:
== Sejarah ==
Dinasti ini dapat ditelusuri keturunannya dari [[Dinasti kedua puluh empat Mesir|dinasti ke-24]]. [[Psamtik I]] diyakini adalah keturunan dari [[Bakenrenef]], dan setelah penyerangan tentara [[Asyur]] pada zaman pemerintahan [[Taharqa]] dan [[Tantamani]], ia diakui sebagai raja tunggal atas seluruh Mesir. Ketika kekaisaran Asyur disibukkan dengan perang saudara dan revolusi terhadap tahta kerajaan, Psamtik memutuskan hubungan dengan orang Asyur dan mengikat hubungan dengan [[
Dengan jatuhnya kota [[Niniwe]] pada tahun 612 SM serta hancurnya kekaisaran Asyur, Psamtik dan para penerusnya berupaya mengembalikan kekuasaan Mesir di [[Timur Dekat]], tetapi dipukul mundur oleh tentara [[Babel]] di bawah pimpinan [[Nebukadnezar II]]. Dengan bantuan tentara bayaran Yunani, [[Hofra]] dapat menahan upaya Babel untuk menguasai Mesir. Namun akhirnya orang Persia berhasil menguasai Mesir, dan raja Persia, [[Cambyses II]], menawan [[Psamtik III]] serta membawanya dalam keadaan dirantai ke kota [[Susa]].{{butuh rujukan}}
[[Berkas:Female amulet E17114 mp3h8679.jpg|jmpl|ka|140px|Patung seorang perempuan, [[Museum Louvre]]. Nama [[Psamtik I]] diukir di bawah kakinya.]]
Baris 15:
* Necho, 8 tahun.
Ketika raja [[Nubia]], [[Shabaka]], mengalahkan [[Bakenrenef]], putra [[Tefnakht]], rupanya ia mengangkat seorang panglima Nubia sebagai gubernur di kota [[Sais]]. Orang ini diyakini bernama [[Ammeris]]. Stephinates kemungkinan adalah keturunan Bakenrenef. Dalam catatan sejarah, ia
{| class="wikitable"
|+'''Dinasti XXVI'''
! width="200" | Nama
![[
!align="center" width="90px" |Tahun pemerintahan (SM)!! |Penguburan !! |Pasangan hidup!! |Keterangan
|-
|