Dispnea: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
sunting isi artikel |
sunting isi artikel Tag: menambah tag nowiki VisualEditor |
||
Baris 39:
# Rutin melakukan olahraga
-->
{{Sedang ditulis}}<!-- 1. Pengertian // Penjelasan umum
2. Tanda-tanda dan gejala
3. diagnosis
Baris 48 ⟶ 46:
6. Pencegahan
7. APakah bisa menular? atau bagaimana
8. Sejarah di dunia dan indo -->{{Infobox medical condition (new)|name=Dispnea|types=|frequency=|prognosis=|medication=|treatment=|prevention=|differential=|diagnosis=|risks=|causes=|duration=|synonyms=Sesak napas|onset=|complications=|symptoms=|specialty=[[Pulmonologi]]|pronounce=Dyspnea: /dɪspˈniːə/;|caption=|alt=|width=|image=SymptomsFeverCoughSOB (cropped).jpg|deaths=}}'''Dispnea''' ([[Bahasa Inggris|Bahsa inggris]]: '''''dyspnea'', s''hortness of breath''''' ('''SOB''')) atau sesak napas adalah kondisi kesehatan ketika seseorang mengalami kesulitan bernapas.<ref name=":0">{{Cite web|date=2020-07-24|title=Sesak Napas (Dispnea): Penyebab dan Cara Mengatasi|url=https://hellosehat.com/pernapasan/sesak-napas/pengertian-sesak-napas/|website=Hello Sehat|language=id-ID|access-date=2021-02-26}}</ref> Dispnea terjadi karena tidak terpenuhinya pasokan [[oksigen]] ke [[paru-paru]] sehingga menyebabkan pernapasan seseorang menjadi lebih cepat, pendek, dan dangkal. Idealnya, orang [[dewasa]] dan [[remaja]] sehat akan bernapas sekitar 12-20 kali per menit. Namun saat mengalami dispnea, pola dan frekuensi pernapasan akan berubah.<ref>{{Cite web|date=2019-08-16|title=Macam-Macam Penyebab Dyspnea dan Cara Meredakannya|url=https://www.alodokter.com/macam-macam-penyebab-dyspnea-dan-cara-meredakannya|website=Alodokter|access-date=2021-02-26}}</ref>{{Infobox Symptom▼
| Name =
| Image =
| Caption =
Baris 62 ⟶ 60:
| MeshID = D004417
}}
▲'''Dispnea''' ([[Bahasa Inggris|Bahsa inggris]]: '''''dyspnea'', s''hortness of breath''''' ('''SOB''')) atau sesak napas adalah kondisi kesehatan ketika seseorang mengalami kesulitan bernapas.<ref>{{Cite web|date=2020-07-24|title=Sesak Napas (Dispnea): Penyebab dan Cara Mengatasi|url=https://hellosehat.com/pernapasan/sesak-napas/pengertian-sesak-napas/|website=Hello Sehat|language=id-ID|access-date=2021-02-26}}</ref> Dispnea terjadi karena tidak terpenuhinya pasokan [[oksigen]] ke [[paru-paru]] sehingga menyebabkan pernapasan seseorang menjadi lebih cepat, pendek, dan dangkal. Idealnya, orang [[dewasa]] dan [[remaja]] sehat akan bernapas sekitar 12-20 kali per menit. Namun saat mengalami dispnea, pola dan frekuensi pernapasan akan berubah.<ref>{{Cite web|date=2019-08-16|title=Macam-Macam Penyebab Dyspnea dan Cara Meredakannya|url=https://www.alodokter.com/macam-macam-penyebab-dyspnea-dan-cara-meredakannya|website=Alodokter|access-date=2021-02-26}}</ref>
Menurut dokter spesialis anak RSIA Catherine Booth dr.Irvan Auwriadharma, Sesak nafas adalah dimana kondisi kita susah bernafas biasanya terjadi ketika kita melakukan aktivitas fisik dan bisa terjadi pada orang dewasa maupun anak-anak dan bayi sekalipun, sesak nafas juga suatu gejala dari beberapa penyakit yang dapat bersifat kronis. Kesulitan bernafas tersebut merupakan hasil dari kombinasi impuls yang diteruskan ke otak dari ujung saraf di paru-paru, tulang rusuk, otot dada, atau diafragma kemudian dikombinasikan dengan persepsi pasien dan interpretasi.
Baris 71 ⟶ 67:
== Tanda-tanda dan gejala ==
== Jenis dan penyebab dispnea ==
Menurut [[dokter]] Steven A. Wahls dari Rush Medical College di [[Chicago]], penyebab paling umum terjadinya dispnea yaitu disebabkan oleh [[asma]], [[gagal jantung]], [[Penyakit paru obstruktif kronis|penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)]],<ref>{{Cite web|title=COPD - Symptoms and causes|url=https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/copd/symptoms-causes/syc-20353679|website=Mayo Clinic|language=en|access-date=2021-02-26}}</ref> [[penyakit paru interstitial]],<ref>{{Cite web|title=Interstitial Lung Disease|url=https://www.lung.org/lung-health-diseases/lung-disease-lookup/interstitial-lung-disease|website=www.lung.org|language=en|access-date=2021-02-26}}</ref> [[pneumonia]], dan masalah psikogenik yang biasanya terkait dengan kecemasan.<ref name=":2">{{Cite web|date=2018-07-23|title=Dyspnea: Causes, diagnosis, and treatment|url=https://www.medicalnewstoday.com/articles/314963|website=www.medicalnewstoday.com|language=en|access-date=2021-02-26}}</ref>
=== Dispnea akut ===
Dispena akut yaitu sesak napas yang berlangsung kurang dari satu bulan.<ref name=":1" /> Penyebab terjadinya dispnea akut adalah sebagai berikut:<ref name=":2" />
{{col|2}}
* [[Asma]]
* [[Anemia sel sabit|Anemia]]
*[[Kegelisahan]]
* Reaksi [[alergi]]
* [[Gagal jantung]]
* [[Pneumotoraks]]
* [[Hiatus hernia]]
*[[Radang paru-paru|Radang paru-]]<nowiki/>paru
*Tekanan darah rendah ([[hipotensi]])
*Paparan tingkat karbon monoksida yang berbahaya
*Tersedak atau menghirup sesuatu yang menghalangi saluran pernapasan
*Emboli paru, yaitu suatu kondisi di mana satu atau lebih arteri di paru-paru menjadi terhalang oleh gumpalan darah.<ref>{{Cite web|title=Causes|url=https://stanfordhealthcare.org/medical-conditions/blood-heart-circulation/pulmonary-embolism/causes.html|website=stanfordhealthcare.org|language=en|access-date=2021-02-26}}</ref>
{{EndDiv}}
=== Dispnea kronis ===
Dispnea kronis yaitu dispnea yang berlangsung lebih dari satu bulan.<ref name=":1" /> Penyebab terjadinya dispnea kronis adalah sebagai berikut:<ref name=":2" />
{{col|2}}
*[[Asma]]
*[[Penyakit paru obstruktif kronis|Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)]]
*[[Sakit jantung]]
*[[Kegemukan]]
*[[Penyakit paru interstisial]]
{{EndDiv}}
== Pencegahan ==
Beberapa tindakan pencegahan yang dapat dilakukan ketika mengalami dispnea, di antaranya yaitu:<ref name=":0" />
# Hindari merokok
▲Adapun mekanisme dispnea yaitu berawal dari aktivasi sistem sensorik yeng terlibat dalam sistem respirasi lalu kemudian informasi sensorik sampai pada pusat pernapasan di otak dan memproses respiratoryrelated signals dan menhasilkan pengaruh kognitif, kontekstual, dan perilaku sehingga terjadi sensasi dyspnea.<ref>{{Cite journal|last=Hasniati|first=Hasniati|last2=Arianti|first2=Arianti|last3=Philip|first3=William|date=2018-06-10|title=Penerapan Metode Bayesian Network Model Untuk Menghitung Probabilitas Penyakit Sesak Nafas Bayi|url=http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/INF/article/view/1415|journal=Jurnal Rekayasa Teknologi Informasi (JURTI)|language=en|volume=2|issue=1|pages=64-65|doi=10.30872/jurti.v2i1.1415|issn=2580-667X}}</ref>
# Menghindari atau jauhi paparan polusi
# Rutin melakukan olahraga
== Referensi ==
|