Drainase

syarat sistem drainase
Revisi sejak 13 Februari 2013 10.43 oleh 122.102.40.194 (bicara) (→‎Definisi: NHHHHHH)

Drainase adalah lengkungan atau saluran air di permukaan atau di bawah tanah, baik yang terbentuk secara alami maupun dibuat oleh manusia. Dalam bahasa Indonesia, drainase bisa merujuk pada parit di permukaan tanah atau gorong-gorong di bawah tanah. Drainase berperan penting untuk mengatur suplai air demi pencegahan banjir.[1]

Drainase di bawah tanah kota Sydney di New South Wales, Australia

Definisi

Menurut Dr. Ir. Suripin, M.Eng., drainase adalah mengalirkan, menguras, membuang, atau mengalihkan air. Secara umum, drainase didefinisikan sebagai serangkaian bangunan air yang berfungsi untuk mengurangi dan/atau membuang kelebihan air dari suatu kawasan atau lahan, sehingga lahan dapat difungsikan secara optimal. Drainase juga diartikan sebagai usaha untuk mengontrol kualitas air tanah dalam kaitannya dengan salinitas.[2]

ADANYANG NGENTOT BABI NYODOK PANTAT              ANAK SMPN 134 HAMIL DILUA NIKAH

--122.102.40.194 13 Februari 2013 10.43 (UTC)

Jenis

Drainase terbagi menjadi:[1]

  • drainase utama
  • drainase sekuder
  • drainase tersier
  • drainase laut

Permasalahan

Manajemen sampah yang tidak bagus dapat menyebabkan tersumbatnya sistem drainase, yang bisa menyebabkan meluapnya air akibat berkurangnya debit air yang dapat ditampung dan disalurkan oleh drainase.

Pertambahan jumlah penduduk juga menjadi masalah sendiri bagi daya tampung drainase. Meningkatnya jumlah penduduk berarti bertambahnya infrastruktur, yang diiringi oleh bertambahnya jumlah limbah yang dikeluarkan ke lingkungan.

Referensi

  1. ^ a b "jenis Drainase dan permasalahanya". Diakses tanggal 2010-05-07. 
  2. ^ Dr. Ir. Suripin, M. Eng (2004). Sistem Drainase Perkotaan Yang Berkelanjutan. Andi Yogyakarta. 

Lihat pula

Pranala luar