Dunia Ketiga: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Toonyf (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k #1Lib1Ref #1Lib1RefID
 
(23 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{other uses|Dunia Ketiga (disambiguasi)}}
[[Berkas:Cold War alliances mid-1975.svg|thumb|300px|[[Indeks Pengembangan Manusia PBB]] adalah indeks kuantitatif pembangunan yang dipergunakan sebagian orang sebagai alat untuk mendefinisikan Dunia Ketiga. Namun definisi Dunia Ketiga tidak mempunyai basis kuantitatif (lihat teks di bawah untuk keterangan lebih terinci).]]
{{Tiga dunia}}
Istilah "'''Dunia Ketiga'''" muncul pada masa [[Perang Dingin]] untuk menyebut negara-negara yang tidak memihak dengan [[NATO]] atau [[Blok Timur|Blok Komunis]].<ref name=":0">{{Cite web|date=2023-05-17|title=Why are countries classified as First, Second or Third World?|url=https://www.history.com/news/why-are-countries-classified-as-first-second-or-third-world|website=HISTORY|language=en|access-date=2024-01-24}}</ref> [[Amerika Serikat]], [[Kanada]], [[Jepang]], [[Korea Selatan]], [[Eropa Barat]] dan sekutunya mewakili [[Dunia Pertama]], sedangkan [[Uni Soviet]], [[Tiongkok]], [[Kuba]], dan sekutunya mewakili [[Dunia Kedua]]. Istilah ini memungkinkan negara-negara di dunia dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan politik dan ekonominya. Sejak [[Pembubaran Uni Soviet|jatuhnya Uni Soviet]] dan [[Perang Dingin|akhir Perang Dingin]], istilah ''Dunia Ketiga'' semakin jarang digunakan. ''Dunia Ketiga'' digantikan oleh [[negara berkembang]],<ref name=":0" /> [[negara terbelakang]], atau [[Selatan Global]]. Konsepnya sendiri kedaluwarsa karena sudah tidak mencerminkan situasi politik atau ekonomi dunia saat ini.
 
IstilahDefinisi '''Dunia Ketiga''' munculbiasanya selama [[Perang Dingin]] untuk menentukanmencakup negara-negara yang tetappernah tidak selaras dengan baik terhadapmengalami [[NATOkolonisasi]] (dengan [[Amerika Serikat]], negara-negara [[Eropa Barat]] dan sekutu mereka mewakili [[Dunia Pertama]]), atau Blok Komunis (dengan [[Uni Soviet]], [[Cina]], [[Kuba]], dan sekutu mereka mewakili [[Dunia Kedua]]). Terminologi ini memberikan jalan luas dalam mengkategorikan negara-negara di bumi menjadi tiga kelompok berdasarkan divisi sosial, politik, budaya dan ekonomi. Dunia Ketiga biasanya dipandang untuk memangkategorikan banyak negara dengan masa lalu kolonial seperti di [[Afrika]], [[Amerika Latin]], [[OceaniaOseania]], dan [[Asia]]. IstilahDunia iniKetiga juga kadang-kadang diambildianggap yang identiksama dengan negara-negara dalamanggota [[Gerakan Non-Blok]]. Dalam apa yang disebutMenurut [[teori ketergantungan]] olehyang pemikirdipaparkan sepertioleh Raul[[Raúl Prebisch]], [[Walter Rodney]], Theotonio dos Santos, dan [[Andre Gunder Frank]], Dunia Ketiga jugadikelompokkan telahsebagai terhubung[[negara kepinggiran|negara divisi"pinggiran]] ekonomiyang duniadidominasi sebagaioleh [[negara inti|negara "pinggiraninti"]] dalam sistempembagian duniaekonomi yang[[teori didominasisistem olehdunia|sistemik negara "inti"dunia]].<ref name="Tomlinson" />
 
Karena sejarahmakna yangdan komplekskonteksnya denganselalu berkembangnya makna dan konteksberubah, tidak ada yangdefinisi jelasDunia atauKetiga disepakatiyang definisipasti daridan Dunia Ketigatetap.<ref name="Tomlinson" /> Beberapa negara di [[Blok Timur|Blok Komunis]], seperti [[Kuba]], juga sering dianggap sebagaidicap "Dunia Ketiga". KarenaMengingat banyak negara Dunia Ketiga yang sangatekonominya miskin, dan non-industribelum terindustralisasi, itu"Dunia Ketiga" menjadi stereotip[[stereotipe]] untuk merujuk kepadamenyebut negara-negara miskin. sebagaiNamun "negara-negara dunia ketiga"demikian, namun "Dunia Ketiga" Istilah ini juga sering diambildipakai untuk memasukkanmenyebut negara-[[negara dengan pertumbuhan industri baru]] seperti [[Brazil]]Brasil, atauIndia, dan Tiongkok yang kini bagian dari [[ChinaBRIC]]. Secara historis, beberapaSejumlah negara Eropa adalahdulu bagiantidak darimemihak gerakansalah satu non-blok dan beberapa sangat makmur, termasukcontohnya [[SwissIrlandia]], [[RepublikAustria]], Irlandia[[Swedia]], [[Finlandia]], [[Swiss]], dan [[AustriaYugoslavia]]. Negara-negara tersebut tidak bisa dikategorikan sebagai Dunia Ketiga, meski bukan bagian dari salah satu blok.
 
== Etimologi ==
Selama beberapa dekade terakhir, istilah Dunia Ketiga telah digunakan bergantian dengan Negara Kurang Berkembang, Dunia Selatan dan Negara Berkembang untuk menggambarkan negara-negara miskin yang telah berjuang untuk mencapai pembangunan ekonomi yang stabil, sebuah istilah yang sering termasuk "Dunia Kedua" adalah negara-negara seperti Laos. Penggunaan ini, bagaimanapun, menjadi kurang disukai dalam beberapa tahun terakhir.<ref name="Tomlinson">Tomlinson, B.R. (2003). "What was the Third World", ''Journal of Contemporary History'', 38(2): 307–321.</ref>
Ahli demografi, antropolog, dan sejarawan Prancis [[Alfred Sauvy]], menciptakan istilah ''Dunia Ketiga'' (''Tiers Monde'') dalam sebuah artikel di majalah ''[[Le Nouvel Observateur|L'Observateur]]'', 14 Agustus 1952, untuk menyebut negara-negara yang tidak memihak kepada blok Soviet Komunis atau blok NATO Kapitalis pada masa Perang Dingin.<ref name="Gregory">Gregory, Derek et al. (Eds.) (2009). Dictionary of Human Geography (5th Ed.), Wiley-Blackwell.</ref> Istilah ini mengacu pada [[Dewan Negara 1789|Pilar Ketiga]], rakyat jelata Prancis yang menentang pendeta (Pilar Pertama) dan bangsawan (Pilar Kedua) sebelum dan selama [[Revolusi Prancis]]. Sauvy menulis, "Dunia ketiga yang terabaikan, dieksploitasi, ditelantarkan seperti pilar ketiga juga ingin makmur."<ref>Literal translation from French</ref> Ia mengusung konsep [[Gerakan Non-Blok|non-blok]] politik yang tidak memihak kepada blok kapitalis atau komunis.<ref>Wolf-Phillips, Leslie (1987). "Why 'Third World'?: Origin, Definition and Usage", ''Third World Quarterly'', 9(4): 1311-1327.</ref>
 
== Dunia Ketiga vs. Tiga Dunia ==
==Etimologi==
{{see also|Model Tiga Dunia|Teori Tiga Dunia}}
Dunia Ketiga adalah istilah yang pertama kali diciptakan pada [[1952]] oleh seorang [[demografi|demografer]] [[Perancis]] [[Alfred Sauvy]] untuk membedakan negara-negara yang tidak bersekutu dengan Blok [[Dunia Barat|Barat]] ataupun [[Blok Soviet]] pada masa [[Perang Dingin]]. Namun sekarang ini istilah ini sering dipergunakan untuk merujuk negara-negara yang mempunyai [[Indeks Pengembangan Manusia PBB]] (IPM), terlepas dari status politik mereka (artinya bahwa [[Republik Rakyat Tiongkok]], [[Rusia]] dan [[Brasil]], yang semuanya saling bersekutu dengan erat selama Perang Dingin, seringkali disebut Dunia Ketiga). Namun, tidak ada definisi yang obyektif tentang Dunia Ketiga atau "negara Dunia Ketiga" dan penggunaan istilahnya tetap lazim.
"Teori Tiga Dunia" yang dikembangkan oleh [[Mao Zedong]] tidak sama dengan teori Tiga Dunia atau Dunia Ketiga versi Barat. Misalnya, menurut teori Barat, Tiongkok bagian dari dunia kedua dan India bagian dari dunia ketiga. Namun, menurut teori Mao, Tiongkok dan India sama-sama bagian dari dunia ketiga yang didefinisikan sebagai negara-negara yang tereksploitasi.
 
== Third Worldisme ==
Sebagian orang di lingkungan [[akademi]]s menganggap istilah ini sudah kuno, [[kolonialis]], diskriminatif dan tidak akurat. Namun ternyata istilah ini tetap dipergunakan. [http://web108.epnet.com/citation.asp?tb=1&_ug=sid+973E2CB5%2D2D86%2D4911%2D8D7D%2D712B45978DA0%40sessionmgr6+dbs+buh+cp+1+1E81&_us=sel+False+frn+1+sl+0+hs+True+cst+0%3B1%3B2%3B3%3B4%3B6%3B7%3B9%3B10+or+Date+ss+SO+sm+KS+mdbs+buh+dstb+KS+mh+1+ri+KAAAGEGB00032528+2EB5&_uso=hd+False+tg%5B0+%2D+st%5B0+%2DThird++World+db%5B0+%2Dbuh+op%5B0+%2D+2CC6&fn=1&rn=3] Pada umumnya, negara-negara Dunia Ketiga bukanlah negara-negara [[industri]] atau yang maju dari segi teknologi seperti negara-negara [[OECD]], dan karena itu di lingkungan akademis digunakanlah istilah yang lebih tepat secara politis, yaitu "negara berkembang".
{{main|Third-Worldisme}}
 
Third Worldisme adalah aliran politik yang memperjuangkan persatuan negara-negara dunia ketiga melawan pengaruh dunia pertama dan mendukung prinsip [[non-intervensionisme]] dalam [[kedaulatan Westfalen|urusan dalam negeri negara lain]]. Grup yang dikenal aktif menyuarakan ide ini adalah [[Gerakan Non-Blok]] (GNB) dan [[Grup 77]]. Grup-grup ini menjadi landasan hubungan dan diplomasi antara sesama negara dunia ketiga dan antara dunia ketiga dengan dunia pertama dan [[dunia kedua|kedua]]. Aliran ini dikritik karena menutupi pelanggaran HAM dan [[penindasan politik]] oleh [[kediktatoran|pemerintahan diktator]].<ref>Pithouse, Richard (2005). [http://ccs.ukzn.ac.za/default.asp?3,28,11,1994 ''Report Back from the Third World Network Meeting Accra, 2005'']. Centre for Civil Society: 1-6.</ref>
Istilah-istilah seperti "Selatan yang Global", "negara-negara yang kurang makmur", "[[negara berkembang]]", "negara yang paling kurang maju" dan "[[Dunia Mayoritas]]" telah semakin populer di kalangan-kalangan yang menganggap istilah "Dunia Ketiga" mengandung konotasi yang menghina atau ketinggalan zaman. Para aktivis pembangunan juga menyebutnya Dua Pertiga Dunia (karena dua pertiga dunia tertinggal di dalam pembangunan) dan Selatan. Istilah Dunia Ketiga juga tidak disukai karena istilah ini menyiratkan pengertian yang keliru bahwa negara-negara tersebut bukanlah bagian dari sistem ekonomi global. Sebagian orang mengklaim bahwa ketertinggalan [[Afrika]], [[Asia]] dan [[Amerika Latin]] pada masa [[Perang Dingin]] dipengaruhi, atau bahkan disebabkan oleh manuver-manuver ekonomi, politik, dan militer pada masa Perang Dingin yang dilakukan oleh negara-negara yang paling kuat saat itu. (Lihat [[Pasar berkembang]])
 
== Bantuan pembangunan ==
Istilah [[Dunia Keempat]] (yang merujuk kepada negara-negara yang paling kurang maju) digunakan oleh sejumlah penulis untuk menggambarkan negara-negara Dunia Ketiga yang termiskin, yakni mereka yang tidak memiliki infrastruktur industri dan sarana untuk membangunnya. Namun yang lebih lazim lagi istilah ini digunakan untuk menggambarkan paar penduduk pribumi atau kelompok-kelompok minoritas tertindas lainnya di lingkungan negara-negara Dunia Pertama.
{{Main|Bantuan pembangunan}}
[[Berkas:Least Developed Countries map.svg|jmpl|upright=1.8|[[Negara terbelakang]] berwarna biru (menurut PBB). Negara yang sebelumnya dianggap terbelakang berwarna hijau.]]
Pada masa Perang Dingin, negara-negara nonblok Dunia Ketiga<ref name="Tomlinson">Tomlinson, B.R. (2003). "What was the Third World", ''[[Journal of Contemporary History]]'', 38(2): 307–321.</ref> dipandang sebagai sekutu potensial oleh Dunia Pertama dan Kedua. Amerika Serikat dan Uni Soviet pun berlomba-lomba membina hubungan dengan menawarkan bantuan ekonomi dan militer demi mendapat sekutu strategis (misalnya Amerika Serikat di Vietnam atau Uni Soviet di Kuba).<ref name="Tomlinson" /> Pada penghujung Perang Dingin, banyak negara Dunia Ketiga yang mengadopsi model ekonomi kapitalis atau komunis dan terus dibantu oleh pihak yang mereka pilih. Sepanjang Perang Dingin dan sesudahnya, negara-negara Dunia Ketiga menjadi prioritas penerima [[bantuan luar negeri]] Barat dan pembangunan ekonomi melalui teori-teori arus utama seperti teori modernisasi dan teori ketergantungan.<ref name="Tomlinson" />
 
Pada akhir 1960-an, gagasan Dunia Ketiga mewakili negara-negara Afrika, Asia, dan Amerika Latin yang dianggap berkembang oleh Barat berdasarkan sejumlah faktor (pembangunan ekonomi rendah, harapan hidup rendah, tingkat kemiskinan dan penyebaran penyakit tinggi, dan lain-lain).<ref name="Gregory" /> Negara-negara ini menjadi target bantuan dari negara-negara yang lebih kaya (pemerintahan, LSM, dan individu). Model [[tahap pertumbuhan Rostow]] berpendapat bahwa pembangunan terjadi dalam lima tahap (masyarakat tradisional; menjelang lepas landas; lepas landas; kedewasaan ekonomi; tingginya konsumsi massal).<ref name="ReferenceA">Westernizing the Third World (Ch 2), Routledge</ref> [[W. W. Rostow]] berpendapat bahwa "lepas landas" adalah tahap penting yang belum dicapai oleh dunia ketiga. Lantas, bantuan luar negeri dibutuhkan untuk memancing industrialisasi dan pertumbuhan ekonomi di negara-negara tersebut.<ref name="ReferenceA"/>
 
== Divergensi Besar dan Konvergensi Besar ==
{{multiple image
| width = 200
| image1 = World Income Distribution 1970.png
| image2 = World Income Distribution 2015.png
| footer_align = left
| footer = Fungsi kepadatan distribusi pendapatan dunia pada tahun 1970 berdasarkan benua, skala logaritma: Perbedaan antara negara "kaya" dan "miskin" cukup mencolok. Kemiskinan dunia terpusat di Asia.
 
Fungsi kepadatan distribusi pendapatan dunia pada tahun 2015 berdasarkan benua, skala logaritma: Perbedaan antara negara "kaya" dan "miskin" telah lenyap. Kemiskinan dunia terpusat di Afrika.
{{legend|#ff8b9d|Asia dan Oseania}}
{{legend|#4de2f0|Afrika}}
{{legend|#a6f14d|Amerika}}
{{legend|#ffef4d|Eropa}}
}}
Ada perbedaan yang kentara antara Dunia Pertama dan Ketiga. Demikian halnya dengan Utara Global dan [[Selatan Global]]. Orang-orang menggunakan istilah "Dunia Ketiga/Selatan" dan "Dunia Pertama/Utara" karena Utara Global lebih kaya dan maju, sedangkan Selatan Global belum maju dan cenderung miskin.<ref>{{Cite journal|last=Mimiko|first=Oluwafemi|year=2012|title=Globalization: The Politics of Global Economic Relations and International Business|url=https://archive.org/details/globalizationpol0000mimi|journal=Carolina Academic Press|volume=|pages=[https://archive.org/details/globalizationpol0000mimi/page/49 49]|via=}}</ref>
 
Untuk melawan pola pikir seperti ini, beberapa peneliti mengusulkan ide perubahan dinamika dunia yang dimulai pada akhir 1980-an bernama Konvergensi Besar.<ref name="cliodynamics.ru">Korotayev A., Zinkina J. [http://cliodynamics.ru/index.php?option=com_content&task=view&id=361&Itemid=1 On the structure of the present-day convergence. ''Campus-Wide Information Systems''. Vol. 31 No. 2/3, 2014, pp. 139-152]</ref> Menurut [[Jack A. Goldstone]] dan rekan-rekannya, "pada abad ke-20, [[Divergensi Besar]] memuncak sebelum Perang Dunia Pertama dan berlangsung sampai awal 1970-an. Kemudian, setelah fluktuasi tak tentu selama dua dasawarsa, pada akhir 1980-an, Divergensi Besar digantikan oleh Konvergensi Besar karena mayoritas negara Dunia Ketiga mencetak angka pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi daripada mayoritas negara Dunia Pertama".<ref>[http://cliodynamics.ru/index.php?option=com_content&task=view&id=378&Itemid=1 Phases of global demographic transition correlate with phases of the Great Divergence and Great Convergence. ''Technological Forecasting and Social Change''. Volume 95, June 2015, Page 163].</ref>
 
Peneliti lainnya mengamati berulangnya keberpihakan era Perang Dingin ([[Mark MacKinnon|MacKinnon]], 2007; [[Edward Lucas (journalist)|Lucas]], 2008) yang dibarengi perubahan geografi, ekonomi dunia, dan dinamika hubungan antara negara-negara besar dan menengah pada tahun 1990–2015. Pengamatan ini tidak mendefinisikan ulang makna asli "Dunia Pertama, Kedua, dan Ketiga", tetapi mengelompokkan ulang negara-negaranya berdasarkan hubungan dengan negara besar atau koalisi negara, contohnya [[G7]], [[Uni Eropa]], [[OECD]]; [[G20]], [[OPEC]], [[BRICS]], [[ASEAN]]; [[Uni Afrika]], dan [[Uni Eurasia]].
 
== Lihat pula ==
* [[Dunia PertamaKeempat]]
* [[DuniaNegara Keduagagal]]
 
* [[Komunisme]]
== Referensi ==
{{Reflist|30em}}
 
== Bacaan lanjutan ==
* {{cite book |last= Aijaz |first= Ahmad |authorlink= Aijaz Ahmad|title= In theory: Classes, nations, literatures |year= 1992| publisher= Verso|location= London}}
* {{cite book |last= Bauer |first= Peter T. |title= Equality, the Third World, and economic delusion |url= https://archive.org/details/equalitythirdwor00baue |year= 1981|publisher= Harvard University Press|location= Cambridge, MA}}
* {{cite book |last= Buchanan |first= Pat J. |authorlink= Pat Buchanan|title= State of emergency: The Third World invasion and conquest of America |url= https://archive.org/details/stateofemergency0000buch |year= 2006| publisher= Thomas Dunne Books/St. Martin's Press|location= New York}}
* {{cite book |last= Escobar |first= Arturo |authorlink= Arturo Escobar (anthropologist)|title= Encountering development: The making and unmaking of the Third World |url= https://archive.org/details/nlsiu.338.9.esc.38443 |year= 2011| publisher= Princeton University Press|location= Princeton, NJ |edition= revised}}
* {{cite book |last= Furtado |first= Celso |authorlink= Celso Furtado|title= Development and underdevelopment |url= https://archive.org/details/developmentunder0000furt |year= 1964| publisher= University of California Press|location= Berkeley}}
* {{cite book |last= Huffington |first= Arianna S. |authorlink= Arianna Huffington|title= Third World America: How our politicians are abandoning the middle class and betraying the American dream |url= https://archive.org/details/thirdworldameric00huff |year= 2010| publisher= Crown Publishers|location= New York}}
* Melkote, Srinivas R. & Steeves, H. Leslie. (1991). Communication for development in the Third World: Theory and practice for Empowerment. New Delhi: SAGE Publications.
* Sheppard, Eric & Porter, Wayland P. (1998). A world of difference: Society, nature, development. New York: Guilford Press.
* {{cite book |last= Rangel |first= Carlos |authorlink= Carlos Rangel|title= Third World Ideology and Western Reality|url=https://archive.org/details/thirdworldideolo00rang|year= 1986|publisher= Transaction Books|location= New Brunswick}}
* {{cite book |last= Smith |first= Brian C. |title= Understanding Third World Politics: Theories of Political Change and Development |year= 2013| publisher= Palgrave Macmillan|location= London |edition=4th}}
* {{cite book |last= Aijaz |first= Charles K. |title= The political economy of development and underdevelopment |year= 1973| publisher= Random House|location= New York}}
 
{{wikiquote}}
== Catatan ==
{{Commons category}}
{{Reflist}}
 
{{Selatan-Selatan}}
==Pranala luar==
{{Authority control}}
*[http://video.google.com/videoplay?docid=2670820702819322251 Hans Rosling at TED 2006]
 
[[Kategori:Klasifikasi negara]]
[[Kategori:Istilah politik]]
[[Kategori:Politik menurut kawasan]]
[[Kategori:Istilah Perang Dingin]]