Dwarapala: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dj Ran (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
M. Adiputra (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(12 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[File:0111321_Sondhni_Vijayastambha,_Mandasor_Victory_Pillars_site,_Mandsaur_Madhya_Pradesh_041.jpg|thumb|Dua patung dwarapala di desa Sondani, [[Madhya Pradesh]], [[India]]; dibuat sekitar tahun 525 Masehi.]]
[[Berkas:Plaosan Temple Guardian.jpg|300pxjmpl|thumb|rightka|Salah satu dari dua pasang arca dwarapala, abad ke-9 [[Candi Plaosan|Plaosan]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]].]]
 
'''Dwarapala''' adalah patung{{Sanskerta|द्वारपाल|Dvārapāla|arti: "penjaga gerbangpintu"}} atauadalah sosok penjaga pintu dalam ajaran [[SiwaHindu]] dan [[Buddhisme|Buddha]]. Dalam [[seni patung]], dwarapala digambarkan berbentuk [[manusia]] atau [[monster]], dan biasanya menjadi elemen penting dalam arsitektur suatu bangunan keagamaan. Biasanya dwarapala diletakkan di luar [[candi]], kuil atau bangunan lain untuk melindungi tempat suci atau tempat keramat didalamnya.di Dwarapala biasanya digambarkan sebagai makhluk yang menyeramkandalamnya. Bergantung pada kemakmuran suatu kuil, jumlah arca dwarapala dapat hanya sendirian, sepasang, atau berkelompok.
 
== Deskripsi ==
Dwarapala terbesar di Jawa terdapat di [[Singosari]] terbuat dari batu [[andesit]] utuh setinggi 3,7 meter. Di pulau [[Jawa]] dan [[Bali]] arca dwarapala biasanya diukir dari batu andesit, berperawakan gemuk dan digambarkan dalam posisi tubuh setengah berlutut, menggenggam senjata gada. Sedangkan dwarapala di [[Kamboja]] dan [[Thailand]] memiliki perawakan tubuh lebih langsing dengan posisi tubuh tegak lurus memegang gada di tengah tepat di antara kedua kakinya. Patung dwarapala di Thailand dibuat dari tembikar tanah liat yang dilapisi glazur pucat susu. Patung seperti ini dibuat pada masa kerajaan [[Sukhothai]] dan [[Ayutthaya]] (abad ke-14 hingga ke-15) diproduksi oleh beberapa tempat pembakaran tembikar di Thailand utara.<ref>[[Samuel P. Harn Museum of Art]], Gainesville, Florida</ref>
Dwarapala biasanya digambarkan sebagai makhluk yang menyeramkan. Di Pulau [[Jawa]] dan [[Bali]] arca dwarapala biasanya berperawakan gemuk dan digambarkan dalam posisi tubuh setengah berlutut, menggenggam senjata gada. Sedangkan dwarapala di [[Kamboja]] dan [[Thailand]] memiliki perawakan tubuh lebih langsing dengan posisi tubuh tegak lurus memegang gada di tengah tepat di antara kedua kakinya. Dalam budaya Jawa, dwarapala dijadikan figur penjaga [[keraton]], misalnya dapat ditemukan di gerbang masuk [[Keraton Yogyakarta]] dan gerbang Kamandungan Lor [[Keraton Surakarta]].
 
Tergantung pada kas suatu kuil, jumlah arca dwarapala dapat hanya sendirian, sepasang, atau berkelompok. Bangunan suci yang kecil biasanya memiliki hanya satu arca dwarapala. SeringkaliSering kali dwarapala diletakkan berpasangan di antara gerbang masuk. beberapaBeberapa situs bangunan suci yang lebih besar memiliki empat, delapan, bahkan duabelasdua belas arca dwarapala yang menjaga empat penjuru mata angin sebagai [[Lokapala]], dewa penjaga empat atau delapan penjuru mata angin.
 
== Material ==
Dalam budaya Jawa, dwarapala dijadikan figur penjaga [[keraton]], misalnya dapat ditemukan di gerbang masuk [[Keraton Yogyakarta]] dan gerbang Kamandungan Lor [[Keraton Surakarta]].
Dwarapala terbesar di Jawa terdapat di [[Singosari]] terbuat dari batu [[andesit]] utuh setinggi 3,7 meter. Di pulauPulau [[Jawa]] dan [[Bali]] arca dwarapala biasanya diukir dari batu andesit, berperawakansedangkan gemuk dan digambarkan dalam posisi tubuh setengah berlutut, menggenggam senjata gada. Sedangkan dwarapala di [[Kamboja]] dan [[Thailand]] memiliki perawakan tubuh lebih langsing dengan posisi tubuh tegak lurus memegang gada di tengah tepat di antara kedua kakinya. Patungpatung dwarapala di Thailand dibuat dari tembikar tanah liat yang dilapisi glazur pucat susu. Patung seperti ini dibuat pada masa kerajaanKerajaan [[Sukhothai]] dan [[Ayutthaya]] (abad ke-14 hingga ke-15) diproduksi oleh beberapa tempat pembakaran tembikar di Thailand utara.<ref>[[Samuel P. Harn Museum of Art]], Gainesville, Florida</ref>
==Legenda==
Hutan di daerah [[Tulungangung]] dahulunya terdapat mahluk asral yang berbentuk besar seperti raksasa dan mahluk astral tersebut merupakan positif, karena mahluk tersebut tidak mengganggu melainkan sebagai penjaga di hutan tersebut. Bagi istana, kantor kadipaten, rumah, taman, yang terdapat patung retjo pentung (Dwarapala) yaitu patung yang dibentuk menyerupai bentuk mahluk astral di hutan tulungagung, maka tempat yang ada patung retjo pentung akan di jaga oleh makhluk penjaga tersebut dari hal-hal yang tidak baik.
 
Dwarapala terbesar di Jawa terdapat di [[Singosari]] terbuat dari batu [[andesit]] utuh setinggi 3,7 meter.
<!--
== Legenda ==
Hutan di daerah [[TulungangungTulungagung]] dahulunya terdapat mahlukmakhluk asral yang berbentuk besar seperti raksasa dan mahlukmakhluk astral tersebut merupakan positif, karena mahlukmakhluk tersebut tidak mengganggu, melainkan sebagai penjaga di hutan tersebut. Bagi istana, kantor kadipaten, rumah, taman, yang terdapat patung retjo pentung (Dwarapala) yaitu patung yang dibentuk menyerupai bentuk mahlukmakhluk astral di hutan tulungagungTulungagung, maka tempat yang ada patung retjo pentung akan di jaga oleh makhluk penjaga tersebut dari hal-hal yang tidak baik.-->
 
== Galeri ==
Baris 25 ⟶ 29:
 
== Lihat pula ==
* [[Ba'alJaya dan Wijaya]]
 
{{commonscat|Dvarapala}}
 
{{bangunan-stubhindu makhluk}}
 
{{hindu-stub}}
{{buddha-stub}}
 
[[Kategori:Candi di Indonesia]]
[[Kategori:Patung]]
[[Kategori:Makhluk dalam mitologi Hindu]]
[[Kategori:Buddhisme]]