Ekologi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RianHS (bicara | kontrib)
k Membatalkan 1 suntingan oleh 180.251.150.98 (bicara) ke revisi terakhir oleh InternetArchiveBot(Tw)
Tag: Pembatalan
 
(45 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{under construction}}
{{infobox
| title = Ekologi
Baris 5 ⟶ 4:
| data2 = [[Berkas:Hawk eating prey.jpg|119px]] [[Berkas:European honey bee extracts nectar.jpg|131px]]
| data3 = [[Berkas:Bufo boreas.jpg|160px]] [[Berkas:Blue Linckia Starfish.JPG|90px]]
| data4 = Ekologi membahas seluruh skala kehidupan, dari [[bakteri]] mikroskopik hingga proses yang menjangkau seluruh planet. Ahli ekologi mempelajari [[simbiosis|hubungan-hubungan]] yang beragam dan kompleks di antara spesies organisme, seperti [[predasi]] dan [[penyerbukan]]. [[Keanekaragaman hayati]] di Bumi dapat dikelompokkan menjadi habitat yang berbeda, dari ekosistem darat hingga perairan.}}
{{Ilmu|cTopic=Biologi}}'''Ekologi''' adalah cabang ilmu [[biologi]] yang mempelajari [[interaksi]] antara [[makhluk hidup]] dengan makhluk hidup lain dan juga dengan lingkungan sekitarnya.<ref>{{Cite web|title=Definition of ECOLOGY|url=https://www.merriam-webster.com/dictionary/ecology|website=www.merriam-webster.com|language=en|access-date=2020-11-30|archive-date=2020-10-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20201018135253/https://www.merriam-webster.com/dictionary/ecology|dead-url=no}}</ref> Dalam [[ilmu lingkungan]], ekologi dijadikan sebagai ilmu dasar untuk memahami interaksi di dalam lingkungan.<ref>{{Cite book|last=Rizal|first=Reda|date=2017|url=http://repository.upnvj.ac.id/269/1/9786021908761_analisis_kualitas_lingkungan.pdf|title=Analisis Kualitas Lingkungan|location=Jakarta|publisher=Penerbit Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta|isbn=978-602-19087-6-1|pages=26|url-status=live|access-date=2020-12-25|archive-date=2021-05-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20210512021830/https://repository.upnvj.ac.id/269/1/9786021908761_analisis_kualitas_lingkungan.pdf|dead-url=no}}</ref> Komponen yang terlibat dalam interaksi ini dapat dibagi menjadi [[komponen biotik]] (hidup) dan [[abiotik]] (tak hidup).{{Sfn|Hunaepi dan Firdaus|2017|p=13}} Sistem ekologi terbentuk dari kesatuan dan interaksi antarkomponen penyusun ekosistem yang saling berhubungan satu sama lain.{{Sfn|Nurdiana|2016|p=150}} Analisis ekologi digunakan oleh manusia untuk menciptakan lingkungan hidup berkelanjutan dengan cara yang dapat dipertanggungjawabkan demi pengamanan dan kelestarian, dan kesejahteraan. Asas-asas ekologi digunakan dalam menganalisis lingkungan hidup manusia, pertambahan penduduk, peningkatan produksi makanan, penghijauan, erosi, banjir, pelestarian plasma nutfah, dan hewan-hewan langka, koleksi buah-buahan langka, dan [[Pencemaran|pencemaran lingkungan]].<ref>{{Cite book|last=Susilawati dan Bachtiar, N.|first=|date=2018|url=http://repository.uin-suska.ac.id/26091/1/Buku%20Biologi%20Dasar%20Terintegrasi.pdf|title=Biologi Dasar Terintegrasi|location=Pekanbaru|publisher=Kreasi Edukasi|isbn=978-602-6879-99-8|pages=166|url-status=live|access-date=2021-01-31|archive-date=2021-04-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20210415143329/http://repository.uin-suska.ac.id/26091/1/Buku%20Biologi%20Dasar%20Terintegrasi.pdf|dead-url=no}}</ref>
{{Ilmu|cTopic=Biologi}}
 
'''Ekologi''' (dari [[bahasa Yunani]] οἶκος, “rumah” dan -λογία, “studi”) adalah cabang ilmu [[biologi]] yang mempelajari interaksi antara [[makhluk hidup]] dengan makhluk hidup lain dan juga dengan lingkungan sekitarnya. Komponen yang terlibat dalam interaksi ini dapat dibagi menjadi [[komponen biotik]] (hidup) dan [[abiotik]] (tak hidup). Ekologi merupakan ilmu dengan topik yang luas dan kompleks, yang mencakup [[Organisasi biologis|hierarki]] dan [[keanekaragaman hayati]], jumlah dan persebaran organisme, peran dan [[Interaksi biologis|interaksi antarorganisme]], [[habitat]] dan [[relung (ekologi)|relung]], [[jaring-jaring makanan]], [[daur nutrien]] dan [[daur biogeokimia]], serta berbagai proses lainnya. Berbagai pendekatan dapat digunakan untuk mengelompokkan ekologi menjadi sejumlah subdisiplin ilmu, baik menurut pola spasial (tempat) dan temporal (waktu), subjek yang dipelajari, maupun keterkaitan dengan bidang ilmu lainnya.
Ekologi merupakan ilmu dengan topik yang luas dan kompleks, yang mencakup [[Organisasi biologis|hierarki]] dan [[keanekaragaman hayati]], jumlah dan persebaran organisme, peran dan [[Interaksi biologis|interaksi antarorganisme]], [[habitat]] dan [[relung (ekologi)|relung]], [[jaring-jaring makanan]], [[daur nutrien]] dan [[daur biogeokimia]], serta berbagai proses lainnya. Berbagai pendekatan dapat digunakan untuk mengelompokkan ekologi menjadi sejumlah subdisiplin ilmu, baik menurut pola spasial (tempat) dan temporal (waktu), subjek yang dipelajari, maupun keterkaitan dengan bidang ilmu lainnya.
 
== Sejarah ==
[[Berkas:Ernst Haeckel.jpg|jmpl|kiri|upright=0.8|[[Ernst Haeckel]], ilmuwan yang mencetuskan kata ekologi]]
Tak ada batas yang jelas mengenai permulaan ekologi sebagai disiplin ilmiah. Meskipun demikian, prinsip-prinsip ekologi telah ditelaah sejak zaman [[Yunani Kuno]] oleh [[Aristoteles]]. Murid Aristoteles yang bernama [[Theophrastus]], kemudian mengamati dan menjelaskan hubungan antara organisme dan lingkungannya. Ia memusatkan perhatian pada alasan spesies tertentu lebih menyukai lingkungan tertentu.<ref>{{Cite journal|last=Hughes|first=J. D.|date=1 Desember 1985|title=Theophrastus as Ecologist|url=https://academic.oup.com/envihistrevi/article-lookup/doi/10.2307/3984460|journal=Environmental History Review|volume=9|issue=4|pages=296–306|doi=10.2307/3984460|issn=1053-4180}}</ref> Pada awal abad ke-19 M, [[Alexander von Humboldt]] menjelaskan korelasi antara asosiasi tumbuhan (seperti [[padang rumput]], [[hutan hujan]], dan [[tundra]]) dengan faktor lingkungan (seperti suhu, [[curah hujan]], dan [[topografi]]) untuk memahami jumlah dan persebaran spesies hewan dan tumbuhan.<ref>{{Cite book|last=Egerton|first=Frank N.|last2=Niquil|first2=Nathalie|last3=Martins|first3=Irene|date=2019|url=https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/B9780124095489008642|title=Encyclopedia of Ecology|location=|publisher=Elsevier|isbn=978-0-444-64130-4|pages=398–428|chapter=History of Ecology|doi=10.1016/b978-0-12-409548-9.00864-2|url-status=live|access-date=2020-11-15|archive-date=2018-06-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20180626023345/https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/B9780124095489008642|dead-url=no}}</ref> Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh [[Ernst Haeckel]] sebagai ''oekologie'' pada tahun 1866; kata bahasa Yunani ''oikos'' sendiri dijadikan akar bagi istilah ekonomi (pengaturan rumah tangga) dan ekologi (studi tentang rumah tangga).<ref>{{Cite book|last=McManus|first=P.|date=2009|url=https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/B9780080449104006829|title=International Encyclopedia of Human Geography|location=|publisher=Elsevier|isbn=978-0-08-044910-4|pages=294–303|chapter=Ecology|doi=10.1016/b978-008044910-4.00682-9|access-date=2020-11-15|archive-date=2022-02-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20220214190900/https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/B9780080449104006829|dead-url=no}}</ref> Tiga tahun setelah memublikasikan istilah ini, Haeckel mendefinisikan ekologi sebagai seluruh ilmu tentang hubungan organisme dengan dunia luar di sekitarnya serta hubungan yang dapat diperhitungkan dalam arti yang lebih luas pada semua kondisi keberadaan. Hal ini sebagian bersifat organik, sebagian lagi bersifat anorganik.<ref>{{Cite journal|last=Friederichs|first=K.|date=Januari 1958|title=A Definition of Ecology and Some Thoughts About Basic Concepts|url=http://www.jstor.org/stable/1929981?origin=crossref|journal=Ecology|volume=39|issue=1|pages=154|doi=10.2307/1929981|access-date=2020-11-15|archive-date=2020-11-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20201127012351/https://www.jstor.org/stable/1929981?origin=crossref|dead-url=no}}</ref>
 
Para ahli memandang definisi ekologi yang disampaikan oleh Haeckel sebagai bagian dari fisiologi. Charles Krebs kemudian memisahkan ekologi dari kajian fisiologi. Ia menberikan penjelasan bahwa ekologi merupakan ilmu yang mengkaji interaksi mahluk hidup yang menjelaskan tentang distribusi dan keragaman mahluk hidup. Dalam interaksi lingkungan, ekologi tetap tidak terpisahkan dengan fisiologi. Definisi ekologi Krebs kemudian dijadikan inti dari kajian ekologi.{{Sfn|Hunaepi dan Firdaus|2017|p=12-13}}
 
[[George Evelyn Hutchinson]] (1903–1991) disebut sebagai bapak [[limnologi]] dan bapak ekologi modern. Ia secara komprehensif mengamati dan mengukur secara empiris faktor-faktor organik dan lingkungan yang dapat memengaruhi biota suatu danau, serta meletakkan dasar-dasar [[Relung (ekologi)|relung ekologi]].<ref>{{Cite web|last=Lynch|first=Patrick|date=21 November 2015|title=Ecology, evolution, & climate change: G. Evelyn Hutchinson and the founding of modern ecology|url=https://news.yale.edu/2015/11/21/ecology-evolution-climate-change-g-evelyn-hutchinson-and-founding-modern-ecology|website=YaleNews|access-date=15 November 2020|archive-date=2020-11-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20201117033057/https://news.yale.edu/2015/11/21/ecology-evolution-climate-change-g-evelyn-hutchinson-and-founding-modern-ecology|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Slobodkin|first=Lawrence B.|last2=Slack|first2=Nancy G.|date=Januari 1999|title=George Evelyn Hutchinson: 20th-century ecologist|url=https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S0160932799011825|journal=Endeavour|volume=23|issue=1|pages=24–30|doi=10.1016/S0160-9327(99)01182-5|access-date=2020-11-15|archive-date=2018-06-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20180605094218/https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S0160932799011825|dead-url=no}}</ref>
 
Ekologi kemudian menjadi populer sekitar tahun 1960-an ketika isu-isu lingkungan mulai mendapatkan perhatian [[publik]].<ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=Ecology|url=http://www.nationalgeographic.org/encyclopedia/ecology/|website=National Geographic|access-date=15 November 2020|archive-date=2020-11-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20201121064542/https://www.nationalgeographic.org/encyclopedia/ecology/|dead-url=no}}</ref> Perkembangan keilmuan ekologi dan hubungaannya dengan ilmu pengetahuan lain, terjadi pada tahun 1968 dan tahun 1970 dengan timbulnya gerakan kesadaran lingkungan. Masyarakat mulai memikirkan masalah [[Pencemaran|polusi]], pelestarian alam, kependudukan serta konsumsi pangan dan energi. Sebelum tahun 1970-an, ekologi masih dipandang sebagai bagian dari [[biologi]]. Setelahnya ekologi menjadi disiplin ilmiah yang terpisah dari biologi. Kajian ekologi berkaitan dengan proses-proses fisis dan biologis dan menghubungkan ilmu-ilmu alam dan ilmu-ilmu sosial.<ref>{{Cite book|last=Utina, R., dan Baderan, D. W. K.|first=|date=2009|url=https://repository.ung.ac.id/get/karyailmiah/321/EKOLOGI-dan-LINGKUNGAN-HIDUP.pdf|title=Ekologi dan Lingkungan Hidup|location=Gorontalo|publisher=UNG Press|isbn=978-979-1340-13-7|pages=11|url-status=live|access-date=2020-12-05|archive-date=2020-12-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20201202114829/https://repository.ung.ac.id/get/karyailmiah/321/EKOLOGI-dan-LINGKUNGAN-HIDUP.pdf|dead-url=no}}</ref> Pada masa kini, ekologi dikaitkan dengan beragam bidang ilmu lain karena kompleksitasnya yang tinggi, mulai dari filsafat hingga matematika.<ref>{{Cite book|last=deLaplante|first=K.|date=2008|url=https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/B978044463768000247X|title=Encyclopedia of Ecology|location=|publisher=Elsevier|isbn=978-0-444-64130-4|pages=510–515|chapter=Philosophy of Ecology: Overview|doi=10.1016/b978-0-444-63768-0.00247-x}}</ref><ref>{{Cite book|last=Legović|first=T.|date=2008|url=https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/B9780080454054006947|title=Encyclopedia of Ecology|location=|publisher=Elsevier|isbn=978-0-08-045405-4|pages=2261–2266|chapter=Mathematical Ecology|doi=10.1016/b978-008045405-4.00694-7|access-date=2020-11-15|archive-date=2018-06-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20180626225559/https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/B9780080454054006947|dead-url=no}}</ref>
 
== Konsep ==
 
=== Lingkungan ===
Lingkungan merupakan segala sesuatu di sekitar organisme yang mempengaruhi hidup organisme tersebut. Suatu organisme selalu hidup dalam ingkungan yang merupakan suatu ekosistem. Lingkungan merujuk ke suatu organisme, sedangkan ekosistem tidak dapat merujuk ke suatu jenis organisme. Lingkungan dapat dinyatakan secara [[Kualitas|kualitatif]], sedangkan ekosistem hanya dapat dinyatakan secara [[Kuantitas fisik|kuantitatif]].<ref>{{Cite book|last=Wiryono, dkk.|first=|date=2017|url=http://repository.unib.ac.id/19440/1/Restorasi%20ekosistem%20hutan%20pasca%20penambangan%20batubara%20Wiryono_dkk.pdf|title=Restorasi Ekosistem Hutan Pasca Penambangan Batubara|location=Bengkulu|publisher=Pertelon Media|isbn=978-602-14407-2-8|pages=1-2|url-status=live|access-date=2020-12-31|archive-date=2022-04-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20220425101508/http://repository.unib.ac.id/19440/1/Restorasi%20ekosistem%20hutan%20pasca%20penambangan%20batubara%20Wiryono_dkk.pdf|dead-url=yes}}</ref>
 
=== Ekosistem ===
Suatu sistem ekologi disebut sebagai ekosistem. Susunan dai ekosistem ialah seluruh organisme yang berfungsi bersama dalam suatu wilayah yang berinteraksi dengan lingkungan fisiknya. Interaksi ini membentuk aliran energi yang menghasilkan struktur [[Kehidupan|biota]] yang jelas dan siklus materi antara bagian hidup dan tak hidup.{{Sfn|Wiryono|2013|p=12}} Struktur yang sama terbentuk dalam berbagai ekosistem yang berbeda. Semua ekosistem memiliki komponen biotik dan abiotik. Komponen biotiknya dapat dikelompokkan berdasarkan tingkat trofiknya. Semua ekosistem juga memiliki fungsi utama yang sama, yaitu mengalirkan energi dan membentuk siklus materi.{{Sfn|Wiryono|2013|p=14}}
 
=== Interaksi organisme ===
Ekologi mempelajari tentang interaksi antar-organisme dan interkasi organisme dengan komponen abiotik. Bentuk interaksi ini berupa cara-cara organisme beradaptasi untuk memanfaatkan lingkungannya. Mahluk hidup membutuhkan [[energi]] dan [[materi]] yang konstan untuk mempertahankan kehidupanya sehingga interaksi selalu melibatkan materi dan energi.{{Sfn|Utina|2008|p=10}} Interaksi organisme terjadi di dalam ekosistem yang mencakup kegiatan pemangsaan, persaingan, dan hubungan [[simbiosis]].{{Sfn|Utina|2008|p=10-11}}
 
=== Suksesi ===
Suksesi merupakan proses perubahan komposisi spesies di dalam suatu [[Lanskap|bentang alam]] atau ekosistem. Perubahan komposisi terjadi karena adanya gangguan pada ekosistem atau bentang alam yang merupakan habitat satwa. Setelah gangguan menghilang atau lenyap, para satwa mencoba mengembalikan kondisi habitat seperti semula. Proses suksesi dapat terjadi secara cepat atau perlahan. Suksesi yang berlangsung selama ratusan tahun akan mencapai tahapan akhir yang membuat suatu komunitas, ekosistem, atau bentang alam tidak dapat berubah lagi.{{Sfn|Mardiastuti|2018|p=29}} Suksesi dapat dibedakan berdasarkan proses terjadinya yaitu menjadi suksesi primer dan suksesi sekunder. Suksesi primer adalah suksesi yang terjadi pada ekosistem atau bentang alam yang tidak menyisakan habitat sedikit pun. Lokasi suksesi primer dapat ditemukan pada wilayah [[geografi]]s yang luas. Suksesi primer umumnya terjadi di daerah yang terkena letusan [[gunung api]], seperti pada letusan [[gunung Krakatau]] dan letusan [[gunung Merapi]]. Proses pemulihan pada suksesi primer sangat sulit dilakukan karena kondisi abiotik telah banyak berubah. Pada suksesi sekunder, pemulihan dapat terjadi dengan cepat. Lokasi yang mengalami suksesi sekunder berada pada areal [[tebang pilih]], lokasi pohon tumbang, atau [[peladangan]] berpindah. Suksesi sekunder tidak memperbaiki secara menyeluruh karena gangguan yang timbul tidak merusak seluruh lingkungan.{{Sfn|Mardiastuti|2018|p=30}}
 
== Ruang lingkup ==
=== Biotik dan abiotik ===
{{main|Komponen biotik|komponen abiotik}}
{{see also|Interaksi biologis}}
Ada dua komponen yang terlibat dalam interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya, yaitu komponen hidup (disebut [[komponen biotik]] atau faktor biotik) dan komponen tak hidup (disebut [[Abiotik|komponen abiotik]] atau faktor abiotik). Berdasarkan perannya, komponen biotik dapat dibagi menjadi produsen, konsumen, dan dekomposer. Produsen merupakan organisme yang menciptakan makanan. Mereka menghasilkan [[senyawa organik]] kompleks (seperti [[karbohidrat]], [[lemak]], dan [[protein]]) menggunakan [[karbon]] dari zat sederhana seperti [[karbon dioksida]], yang umumnya memanfaatkan energi dari cahaya ([[fotosintesis]]) atau reaksi kimia anorganik ([[kemosintesis]]). Produsen disebut juga sebagai organisme [[autotrof]]. Konsumen dalam ekologi yaitu organisme yang tidak mampu menciptakan makanannya sendiri dan harus mengonsumsi organisme lainnya. Mereka disebut organisme [[heterotrof]]. Di sisi lain, dekomposer atau [[pengurai]] adalah organisme yang memecah organisme yang telah mati melalui proses [[pembusukan]], contohnya bakteri dan [[jamur]]. Pengurai juga tergolong sebagai heterotrof yang menyerap nutrien secara langsung melalui proses kimiawi dan biologis secara eksternal. Ada pula organisme pengurai yang disebut [[detritivor]] seperti [[cacing tanah]] dan [[kutu kayu]]. Mereka mencerna dan menguraikan bagian tubuh tumbuhan dan hewan, termasuk tinja. Interaksi makan-memakan ini dijabarkan dalam [[jaring-jaring makanan]] dan [[rantai makanan]]. Di luar mereka, [[patogen]] penyebab penyakit juga dapat digolongkan sebagai komponen biotik.
[[Berkas:Ökologie.jpg|jmpl|kiri|upright=1.2|Komponen biotik (hidup) dan abiotik (tak hidup) berinteraksi satu sama lain]]
Ada dua komponen yang terlibat dalam interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya, yaitu komponen hidup (disebut [[komponen biotik]] atau faktor biotik) dan komponen tak hidup (disebut [[Abiotik|komponen abiotik]] atau faktor abiotik). Semua jenis makhluk hidup dengan berbagai perannya merupakan komponen biotik, termasuk [[patogen]] dan [[parasit]] penyebab penyakit.<ref name=":0">{{Cite book|last=Odum|first=Eugene Pleasants|last2=Barrett|first2=Gary W.|date=2005|url=https://www.worldcat.org/oclc/56476957|title=Fundamentals of Ecology|location=Belmont, CA|publisher=Thomson Brooks/Cole|isbn=0-534-42066-4|edition=5|pages=|oclc=56476957|archive-url=https://web.archive.org/web/20200728103444/https://books.google.com/books?id=vC9FAQAAIAAJ|archive-date=28 Juli 2020|url-status=live}}</ref>
 
Komponen abiotik merupakan penyusun ekosistem yang berupa benda-benda tak hidup, misalnya air, udara, cahaya, [[suhu]], [[kelembapan]], [[Atmosfer Bumi|atmosfer]], [[tanah]], dan [[Asam|keasaman]]. Di lingkungan laut, [[keasinan]], kadar [[oksigen]], kejernihan air, dan energi matahari juga termasuk komponen abiotik yang memengaruhi organisme di dalamnya.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=30 Agustus 2013|title=Ocean Abiotic Factors|url=https://media.nationalgeographic.org/assets/file/Ocean_Abiotic_Factors_1.pdf|website=National Geographic|access-date=16 November 2020|archive-date=2017-11-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20171107025354/https://media.nationalgeographic.org/assets/file/Ocean_Abiotic_Factors_1.pdf|dead-url=no}}</ref>
 
=== Hierarki ===
{{see also|Organisasi biologis}}
Dunia biologis dapat dikelompokkan secara hierarkis menurut subjek yang dipelajari. Secara berurutan, unit terkecil hingga terbesar yaitu [[Sel (biologi)|sel]], [[jaringan]], [[Organ (anatomi)|organ]], [[organisme]], [[spesies]], [[populasi]], [[komunitas]], [[ekosistem]], [[bioma]], dan [[biosfer]]. Ekologi juga dapat dibagi menjadi beberapa cabang berdasarkan pengelompokan ini (di atas tingkat organisme individual), misalnya [[ekologi populasi]], [[ekologi komunitas]], dan [[ekologi ekosistem]]. ''Populasi'' diartikan sebagai semua organisme dari spesies yang sama yang hidup di tempat dan waktu yang sama. ''Komunitas'' adalah semua populasi dari dua spesies organisme atau lebih yang hidup di tempat dan waktu yang sama. ''Ekosistem'' yaitu semua makhluk hidup (biotik) dan benda mati (tak hidup atau abiotik) yang berada di tempat yang sama. ''Bioma'' yakni sekelompok ekosistem serupa yang memiliki sifat lingkungan fisik yang sama di seluruh dunia. Terakhir, ''biosfer'' merupakanadalah keseluruhan ekosistem di Bumi.<ref>{{Cite journal|last=Jax|first=Kurt|date=September 2006|title=Ecological Units: Definitions and Application|url=https://www.journals.uchicago.edu/doi/10.1086/506237|journal=The Quarterly Review of Biology|volume=81|issue=3|pages=237–258|doi=10.1086/506237|issn=0033-5770|access-date=2020-11-15|archive-date=2019-11-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20191112145742/https://www.journals.uchicago.edu/doi/10.1086/506237|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite web|last=Wakim|first=Suzanne|last2=Grewal|first2=Mandeep|date=|title=24.2: Introduction to Ecology|url=https://bio.libretexts.org/Bookshelves/Human_Biology/Book%3A_Human_Biology_(Wakim_and_Grewal)/24%3A_Ecology/24.02%3A_Introduction_to_Ecology|website=Biology LibreTexts|access-date=15 November 2020|archive-date=2021-12-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20211209080029/https://bio.libretexts.org/Bookshelves/Human_Biology/Book:_Human_Biology_%28Wakim_and_Grewal%29/24:_Ecology/24.02:_Introduction_to_Ecology|dead-url=no}}</ref>
 
=== Keanekaragaman hayati ===
{{main|Keanekaragaman hayati}}
[[Berkas:Blue Linckia Starfish.JPG|jmpl|kanan|upright=0.8|Keanekaragaman hayati pada [[terumbu karang]]]]
Keanekaragaman hayati atau biodiversitas menggambarkan keanekaragaman kehidupan mulai dari gen hingga ekosistem. Keanekaragaman hayati mencakup setiap tingkat organisasi biologis, misalnya [[keanekaragaman spesies]], [[keanekaragaman ekosistem]], dan [[keanekaragaman genetik]]. Para ilmuwan tertarik pada cara keanekaragaman ini memengaruhi proses ekologi yang kompleks yang beroperasi di tingkat dan di antara tingkat masing-masing.<ref>{{Cite journal|last=Scholes|first=R. J.|last2=Mace|first2=G. M.|last3=Turner|first3=W.|last4=Geller|first4=G. N.|last5=Jurgens|first5=N.|last6=Larigauderie|first6=A.|last7=Muchoney|first7=D.|last8=Walther|first8=B. A.|last9=Mooney|first9=H. A.|date=22 Agustus 2008|title=Ecology: Toward a Global Biodiversity Observing System|url=https://www.sciencemag.org/lookup/doi/10.1126/science.1162055|journal=Science|volume=321|issue=5892|pages=1044–1045|doi=10.1126/science.1162055|issn=0036-8075}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Purvis|first=Andy|last2=Hector|first2=Andy|date=Mei 2000|title=Getting the measure of biodiversity|url=http://www.nature.com/articles/35012221|journal=Nature|volume=405|issue=6783|pages=212–219|doi=10.1038/35012221|issn=0028-0836}}</ref> Keanekaragaman hayati memainkan peran penting dalam [[layanan ekosistem]] yang menjaga dan meningkatkan kualitas hidup manusia.<ref>{{Cite journal|last=Cardinale|first=Bradley J.|last2=Duffy|first2=J. Emmett|last3=Gonzalez|first3=Andrew|last4=Hooper|first4=David U.|last5=Perrings|first5=Charles|last6=Venail|first6=Patrick|last7=Narwani|first7=Anita|last8=Mace|first8=Georgina M.|last9=Tilman|first9=David|date=7 Juni 2012|title=Biodiversity loss and its impact on humanity|url=http://www.nature.com/articles/nature11148|journal=Nature|volume=486|issue=7401|pages=59–67|doi=10.1038/nature11148|issn=0028-0836}}</ref>
Keanekaragaman hayati atau biodiversitas menggambarkan keanekaragaman kehidupan mulai dari gen hingga ekosistem. Keanekaragaman hayati mencakup setiap tingkat organisasi biologis, misalnya [[keanekaragaman spesies]], [[keanekaragaman ekosistem]], dan [[keanekaragaman genetik]]. Para ilmuwan tertarik pada cara keanekaragaman ini memengaruhi proses ekologi yang kompleks yang beroperasi di tingkat dan di antara tingkat masing-masing.<ref>{{Cite journal|last=Scholes|first=R. J.|last2=Mace|first2=G. M.|last3=Turner|first3=W.|last4=Geller|first4=G. N.|last5=Jurgens|first5=N.|last6=Larigauderie|first6=A.|last7=Muchoney|first7=D.|last8=Walther|first8=B. A.|last9=Mooney|first9=H. A.|date=22 Agustus 2008|title=Ecology: Toward a Global Biodiversity Observing System|url=https://www.sciencemag.org/lookup/doi/10.1126/science.1162055|journal=Science|volume=321|issue=5892|pages=1044–1045|doi=10.1126/science.1162055|issn=0036-8075}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Purvis|first=Andy|last2=Hector|first2=Andy|date=Mei 2000|title=Getting the measure of biodiversity|url=http://www.nature.com/articles/35012221|journal=Nature|volume=405|issue=6783|pages=212–219|doi=10.1038/35012221|issn=0028-0836|access-date=2020-11-16|archive-date=2021-03-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20210308052717/https://www.nature.com/articles/35012221|dead-url=no}}</ref> Keanekaragaman hayati memainkan peran penting dalam [[layanan ekosistem]] yang menjaga dan meningkatkan kualitas hidup manusia.<ref>{{Cite journal|last=Cardinale|first=Bradley J.|last2=Duffy|first2=J. Emmett|last3=Gonzalez|first3=Andrew|last4=Hooper|first4=David U.|last5=Perrings|first5=Charles|last6=Venail|first6=Patrick|last7=Narwani|first7=Anita|last8=Mace|first8=Georgina M.|last9=Tilman|first9=David|date=7 Juni 2012|title=Biodiversity loss and its impact on humanity|url=http://www.nature.com/articles/nature11148|journal=Nature|volume=486|issue=7401|pages=59–67|doi=10.1038/nature11148|issn=0028-0836|access-date=2020-11-16|archive-date=2020-11-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20201120015108/https://www.nature.com/articles/nature11148|dead-url=no}}</ref> Keanekaragaman hayati (khususnya keanekaragaman spesies) dan ekosistem saling memengaruhi. Perubahan lingkungan dapat mengakibatkan [[hilangnya keanekaragaman hayati]] sehingga kestabilannya perlu dijaga.<ref>{{Cite journal|last=Cleland|first=E.E.|date=2011|title=Biodiversity and Ecosystem Stability|url=https://www.nature.com/scitable/knowledge/library/biodiversity-and-ecosystem-stability-17059965/|journal=Nature Education Knowledge|volume=3|issue=10|pages=14|doi=|access-date=2020-11-16|archive-date=2020-11-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20201110053622/https://www.nature.com/scitable/knowledge/library/biodiversity-and-ecosystem-stability-17059965/|dead-url=no}}</ref>
 
=== Habitat ===
{{main|Habitat}}
Habitat adalah jenis [[Lingkungan hidup|lingkungan alami]] yang ditempati oleh suatu spesies tertentu untuk hidup. Habitat dari suatu spesies merupakan tempat yang digunakan oleh spesies tersebut untuk menemukan makanan, tempat tinggal, perlindungan, dan bereproduksi.<ref>{{cite book|last1=Thomas|first1=Ryan|year=2019|chapter=Fundamental of Ecology|title=Marine Biology: An Ecological Approach|url=https://books.google.com/books?id=nOTEDwAAQBAJ|edition=reprint|location=Waltham Abbey, Essex|publisher=Scientific e-Resources|publication-date=2020|page=86|isbn=9781839474538|access-date=8 Maret 2020|quote=A habitat is an ecological or environmental area that is inhabited by a particular species of animal, plant, or other type of organism. The term typically refers to the zone in which the organism lives and where it can find food, shelter, protection and mates for reproduction.| archive-date=22 Mei 2020|archive-url=https://web.archive.org/web/20200522022019/https://books.google.com/books?id=nOTEDwAAQBAJ}}</ref> Beberapa jenis habitat misalnya habitat terestrial yang meliputi hutan, padang rumput, dan gurun; habitat air tawar meliputi sungai, danau, dan kolam; habitat laut meliputi teluk, laut lepas, terumbu karang, dan dasar laut. Organisme yang mengalami pergeseran habitat merupakan bukti akan adanya persaingan di alam. Sebagai contoh, salah satu populasi kadal tropis (''[[Tropidurus hispidus]]'') memiliki tubuh yang lebih rata dibandingkan dengan populasi utama mereka yang hidup di sabana terbuka. Populasi kadal tropis yang tinggal di singkapan batuan yang terisolasi dapat bersembunyi di celah-celah bebatuan sehingga tubuh mereka yang rata memberikan keuntungan selektif. Pergeseran habitat juga terjadi dalam sejarah perkembangan kehidupan amfibi, dan pada serangga yang bertransisi dari habitat akuatik ke darat. Istilah [[biotop]] dan habitat kadang-kadang digunakan secara bergantian, tetapi biotop berlaku untuk lingkungan komunitas, sedangkan habitat berlaku untuk lingkungan suatu spesies.<ref>{{Cite journal|last=Whittaker|first=R. H.|last2=Levin|first2=S. A.|last3=Root|first3=R. B.|date=Mei 1973|title=Niche, Habitat, and Ecotope|url=https://www.journals.uchicago.edu/doi/10.1086/282837|journal=The American Naturalist|volume=107|issue=955|pages=321–338|doi=10.1086/282837|issn=0003-0147|access-date=2020-11-16|archive-date=2020-08-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20200806022448/https://www.journals.uchicago.edu/doi/10.1086/282837|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Schoener|first=Thomas W.|date=1975|title=Presence and Absence of Habitat Shift in Some Widespread Lizard Species|url=https://esajournals.onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.2307/1942423|journal=Ecological Monographs|volume=45|issue=3|pages=233–258|doi=10.2307/1942423|issn=1557-7015|access-date=2020-11-16|archive-date=2018-12-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20181213124718/https://esajournals.onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.2307/1942423|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Vitt|first=L. J.|last2=Caldwell|first2=J. P.|last3=Zani|first3=P. A.|last4=Titus|first4=T. A.|date=15 April 1997|title=The role of habitat shift in the evolution of lizard morphology: evidence from tropical Tropidurus|url=http://www.pnas.org/cgi/doi/10.1073/pnas.94.8.3828|journal=Proceedings of the National Academy of Sciences|volume=94|issue=8|pages=3828–3832|doi=10.1073/pnas.94.8.3828|issn=0027-8424|pmc=PMC20526|pmid=9108063}}</ref>
 
=== Relung ===
{{main|Relung (ekologi)}}
Dalam ekologi, relung adalah sekumpulan kondisi biotik dan abiotik yang menjadikan suatu spesies dapat bertahan hidup dan mempertahankan jumlah populasi yang stabil. Definisi ini diajukan oleh [[George Evelyn Hutchinson]] pada tahun 1957 meskipun konsep relung ekologis telah mulai diperkenalkan sejak tahun 1917 oleh [[Joseph Grinnell]].<ref>{{Cite journal|last=Wiens|first=John J.|last2=Graham|first2=Catherine H.|date=Desember 2005|title=Niche Conservatism: Integrating Evolution, Ecology, and Conservation Biology|url=http://www.annualreviews.org/doi/10.1146/annurev.ecolsys.36.102803.095431|journal=Annual Review of Ecology, Evolution, and Systematics|volume=36|issue=1|pages=519–539|doi=10.1146/annurev.ecolsys.36.102803.095431|issn=1543-592X|archive-url=https://web.archive.org/web/20121024222432/http://163.238.8.180/~fburbrink/Courses/Seminar%20in%20Systematics/Wiens_Graha_m_AnnRev2005.pdf|archive-date=24 Oktober 2012}}</ref> Jika habitat adalah lokasi spesifik tempat suatu organisme hidup, relung adalah peran yang dimainkan oleh spesies di dalam suatu ekosistem. Relung menggambarkan posisi suatu spesies dalam jaring-jaring makanan dan hubungannya dengan spesies lainnya dalam suatu ekosistem.<ref>{{Cite web|last=Steiner|first=Hannah|date=13 Januari 2020|title=Ecological Habitat and Niche; what’s The Difference?|url=https://www.tiredearth.com/articles/ecological-habitat-and-niche-what%E2%80%99s-difference|website=Tired Earth|access-date=16 November 2020|archive-date=2020-10-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20201029194834/https://www.tiredearth.com/articles/ecological-habitat-and-niche-what%E2%80%99s-difference|dead-url=no}}</ref> Seiring dengan perubahan ekosistem, misalnya oleh [[Rekayasa ekosistem|rekayasa]], relung juga dapat berubah melalui proses yang disebut [[konstruksi relung]]. Konstruksi ini berperan sebagai jembatan yang menghubungkan ekologi, evolusi, dan ekosistem.<ref>{{Cite journal|last=Matthews|first=Blake|last2=De Meester|first2=Luc|last3=Jones|first3=Clive G.|last4=Ibelings|first4=Bas W.|last5=Bouma|first5=Tjeerd J.|last6=Nuutinen|first6=Visa|last7=de Koppel|first7=Johan van|last8=Odling-Smee|first8=John|date=Mei 2014|title=Under niche construction: an operational bridge between ecology, evolution, and ecosystem science|url=http://doi.wiley.com/10.1890/13-0953.1|journal=Ecological Monographs|volume=84|issue=2|pages=245–263|doi=10.1890/13-0953.1|issn=0012-9615}}</ref>
 
=== SejarahJejaring makanan ===
{{Main|Jaring-jaring makanan}}{{See also|Rantai makanan}}
Tak ada batas yang jelas mengenai permulaan ekologi sebagai disiplin ilmiah. Meskipun demikian, prinsip-prinsip ekologi telah ditelaah sejak zaman [[Yunani Kuno]] oleh [[Aristoteles]] dan terutama muridnya, [[Theophrastus]], yang mengamati dan menjelaskan hubungan antara organisme dan lingkungannya, misalnya mengapa spesies tertentu lebih menyukai lingkungan tertentu.<ref>{{Cite journal|last=Hughes|first=J. D.|date=1 Desember 1985|title=Theophrastus as Ecologist|url=https://academic.oup.com/envihistrevi/article-lookup/doi/10.2307/3984460|journal=Environmental History Review|volume=9|issue=4|pages=296–306|doi=10.2307/3984460|issn=1053-4180}}</ref> Pada awal abad ke-19, [[Alexander von Humboldt]] menjelaskan korelasi antara asosiasi tumbuhan (seperti [[padang rumput]], [[hutan hujan]], dan [[tundra]]) dengan faktor lingkungan (seperti suhu, [[curah hujan]], dan [[topografi]]) untuk memahami jumlah dan persebaran spesies hewan dan tumbuhan.<ref>{{Cite book|last=Egerton|first=Frank N.|last2=Niquil|first2=Nathalie|last3=Martins|first3=Irene|date=2019|url=https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/B9780124095489008642|title=Encyclopedia of Ecology|location=|publisher=Elsevier|isbn=978-0-444-64130-4|pages=398–428|chapter=History of Ecology|doi=10.1016/b978-0-12-409548-9.00864-2|url-status=live}}</ref> Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh [[Ernst Haeckel]] sebagai ''oekologie'' pada tahun 1866; kata bahasa Yunani ''oikos'' sendiri dijadikan akar bagi istilah ekonomi (pengaturan rumah tangga) dan ekologi (studi tentang rumah tangga).<ref>{{Cite book|last=McManus|first=P.|date=2009|url=https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/B9780080449104006829|title=International Encyclopedia of Human Geography|location=|publisher=Elsevier|isbn=978-0-08-044910-4|pages=294–303|chapter=Ecology|doi=10.1016/b978-008044910-4.00682-9}}</ref> Tiga tahun setelah memublikasikan istilah ini, Haeckel mendefinisikan ekologi sebagai “Seluruh ilmu tentang hubungan organisme dengan dunia luar di sekitarnya; hubungan tersebut dapat kita perhitungkan dalam arti yang lebih luas pada semua kondisi keberadaan. Hal ini sebagian bersifat organik, sebagian lagi bersifat anorganik”.<ref>{{Cite journal|last=Friederichs|first=K.|date=Januari 1958|title=A Definition of Ecology and Some Thoughts About Basic Concepts|url=http://www.jstor.org/stable/1929981?origin=crossref|journal=Ecology|volume=39|issue=1|pages=154|doi=10.2307/1929981}}</ref>
[[Berkas:Chesapeake Waterbird Food Web.jpg|jmpl|upright=1.45|Gambaran umum jaring-jaring makanan di antara burung air di [[Teluk Chesapeake]]]]
Jaring-jaring makanan merupakan jejaring ekologis dasar. Tumbuhan menangkap energi matahari dan menggunakannya untuk menyintesis gula sederhana melalui [[fotosintesis]]. Mereka mengumpulkan [[nutrien]] lalu dimakan oleh herbivora sehingga energi ditransfer ke organisme pemakannya melalui konsumsi. Jalur makan-memakan linier sederhana dari spesies trofik basal ke konsumen teratas disebut [[rantai makanan]]. Pola rantai makanan yang saling terkait dalam komunitas ekologis menciptakan [[jaring-jaring makanan]] yang kompleks. Jaring makanan merupakan peta konsep atau perangkat [[heuristik]] yang digunakan untuk menggambarkan dan mempelajari jalur [[aliran energi]] dan material.<ref>{{Cite book|last1=O'Neill|first1=D.L.|last2=Deangelis|first2=D.L.|last3=Waide |first3=J.B.|last4=Allen|first4=T.F.H.|title=A Hierarchical Concept of Ecosystems|year=1986|publisher=Princeton University Press|page=https://archive.org/details/hierarchicalconc00onei/page/253 253]|isbn=0-691-08436-X|url=https://archive.org/details/hierarchicalconc00onei|url-access=registration}}</ref><ref>{{Cite book|last1=Pimm|first1=S.|title=Food Webs|year=2002|publisher=University of Chicago Press|page=258|isbn=978-0-226-66832-1|url=https://books.google.com/books?id=tjHOtK4amfQC&pg=PA173|access-date=27 Juni 2015|archive-date=18 Maret 2015|archive-url=https://web.archive.org/web/20150318141026/http://books.google.com/books?id=tjHOtK4amfQC&pg=PA173}}</ref><ref>{{Cite journal|last1=Pimm|first1=S.L.|last2=Lawton|first2=J.H.|last3=Cohen|first3=J.E.|title=Food web patterns and their consequences|journal=Nature|volume=350|pages=669–674|year=1991|url=http://www.nicholas.duke.edu/people/faculty/pimm/publications/pimmreprints/71_Pimm_Lawton_Cohen_Nature.pdf|doi=10.1038/350669a0|issue=6320|bibcode=1991Natur.350..669P |s2cid=4267587|url-status=dead|archiveurl=https://web.archive.org/web/20100610135513/http://nicholas.duke.edu/people/faculty/pimm/publications/pimmreprints/71_Pimm_Lawton_Cohen_Nature.pdf|archivedate=10 Juni 2010}}</ref>
 
Gambaran jaring makanan sering kali memiliki keterbatasan dibandingkan dengan dunia nyata. Pengukuran empiris jaring makanan secara lengkap umumnya terbatas pada habitat tertentu, seperti gua atau kolam, dan prinsip-prinsip yang diperoleh dari studi jaring makanan [[Ekstrapolasi (matematika)|diekstrapolasi]] ke sistem yang lebih besar. Hubungan makan-memakan membutuhkan penyelidikan ekstensif ke dalam isi usus organisme yang mungkin sulit untuk dijelaskan. Sebagai alternatif, [[isotop stabil]] dapat digunakan untuk melacak aliran diet nutrien dan energi dalam jaring makanan.<ref>{{Cite journal|last1=McCann|first1=K.|title=Protecting biostructure|journal=Nature|year=2007|volume=446|issue=7131|page=29|url=http://www.bolinfonet.org/pdf/McCann_2007_biostructure.pdf |doi=10.1038/446029a |pmid=17330028|bibcode=2007Natur.446...29M|s2cid=4428058|url-status=dead|archiveurl=https://web.archive.org/web/20110722142406/http://www.bolinfonet.org/pdf/McCann_2007_biostructure.pdf|archivedate=22 Juli 2011}}</ref> Terlepas dari keterbatasan ini, jaring makanan tetap menjadi alat yang berharga dalam memahami ekosistem komunitas.<ref>{{Cite journal |last1=Wilbur|first1=H.W.|title=Experimental ecology of food webs: Complex systems in temporary ponds|journal=Ecology|volume=78|issue=8|pages=2279–2302|year=1997|doi=10.1890/0012-9658(1997)078[2279:EEOFWC]2.0.CO;2|url=http://www.esa.org/history/papers/Wilbur_HM_MA.pdf|issn=0012-9658|url-status=dead |archiveurl=https://web.archive.org/web/20110519014856/http://www.esa.org/history/papers/Wilbur_HM_MA.pdf|archivedate=19 Mei 2011|access-date=27 November 2010}}</ref>
[[George Evelyn Hutchinson]] (1903–1991) disebut sebagai bapak [[limnologi]] dan bapak ekologi modern. Ia secara komprehensif mengamati dan mengukur secara empiris faktor-faktor organik dan lingkungan yang dapat memengaruhi biota suatu danau, serta meletakkan dasar-dasar [[Relung (ekologi)|relung ekologi]].<ref>{{Cite web|last=Lynch|first=Patrick|date=21 November 2015|title=Ecology, evolution, & climate change: G. Evelyn Hutchinson and the founding of modern ecology|url=https://news.yale.edu/2015/11/21/ecology-evolution-climate-change-g-evelyn-hutchinson-and-founding-modern-ecology|website=YaleNews|access-date=15 November 2020}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Slobodkin|first=Lawrence B.|last2=Slack|first2=Nancy G.|date=Januari 1999|title=George Evelyn Hutchinson: 20th-century ecologist|url=https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S0160932799011825|journal=Endeavour|volume=23|issue=1|pages=24–30|doi=10.1016/S0160-9327(99)01182-5}}</ref> Ekologi kemudian menjadi populer sekitar tahun 1960-an ketika isu-isu lingkungan mulai mendapatkan perhatian publik.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=Ecology|url=http://www.nationalgeographic.org/encyclopedia/ecology/|website=National Geographic|access-date=15 November 2020}}</ref> Pada masa kini, ekologi dikaitkan dengan beragam bidang ilmu lain karena kompleksitasnya yang tinggi, mulai dari filsafat hingga matematika.<ref>{{Cite book|last=deLaplante|first=K.|date=2008|url=https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/B978044463768000247X|title=Encyclopedia of Ecology|location=|publisher=Elsevier|isbn=978-0-444-64130-4|pages=510–515|chapter=Philosophy of Ecology: Overview|doi=10.1016/b978-0-444-63768-0.00247-x}}</ref><ref>{{Cite book|last=Legović|first=T.|date=2008|url=https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/B9780080454054006947|title=Encyclopedia of Ecology|location=|publisher=Elsevier|isbn=978-0-08-045405-4|pages=2261–2266|chapter=Mathematical Ecology|doi=10.1016/b978-008045405-4.00694-7}}</ref>
 
=== Tingkatan trofik ===
{{Main|Tingkatan trofik}}
[[Berkas:TrophicWeb.jpg|jmpl|kanan|upright=2|Sebuah piramida trofik (a) dan jaring-jaring makanan (b) yang menggambarkan hubungan ekologis di antara organisme di ekosistem darat boreal utara pada umumnya. Piramida trofik secara kasar mewakili [[Biomassa (ekologi)|biomassa]] (biasanya diukur sebagai berat kering total) di setiap tingkatan. Tumbuhan umumnya memiliki biomassa terbesar. Nama kategori trofik ditampilkan di sebelah kanan piramida. Beberapa ekosistem, seperti berbagai lahan basah, tidak diatur sebagai piramida yang ketat karena tumbuhan air tidak seproduktif tumbuhan darat berumur panjang seperti pohon. Piramida trofik ekologi biasanya digambarkan sebagai salah satu dari tiga jenis: 1) piramida angka, 2) piramida biomassa, atau 3) piramida energi.<ref name=":0" />]]
Tingkatan trofik (dari bahasa Yunani ''troph'', τροφή, trophē, yang berarti "makanan" atau "makan") adalah "sekelompok organisme yang memperoleh sebagian besar energinya dari tingkatan yang lebih rendah (menurut [[piramida ekologi]]) yang lebih dekat dengan sumber abiotik".<ref>{{Cite journal|last=Hairston,|first=Nelson G.|last2=Hairston,|first2=Nelson G.|date=September 1993|title=Cause-Effect Relationships in Energy Flow, Trophic Structure, and Interspecific Interactions|url=https://www.journals.uchicago.edu/doi/10.1086/285546|journal=The American Naturalist|volume=142|issue=3|pages=379–411|doi=10.1086/285546|issn=0003-0147|access-date=2020-11-16|archive-date=2020-08-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20200804131124/https://www.journals.uchicago.edu/doi/10.1086/285546|dead-url=no}}</ref> Tautan dalam jaring-jaring makanan menghubungkan relasi konsumsi atau trofisme antarspesies. Keanekaragaman hayati dalam ekosistem dapat diatur ke dalam piramida trofik, dengan dimensi vertikal yang mewakili hubungan makan-memakan dari dasar rantai makanan hingga predator puncak, dan dimensi horizontal yang mewakili kelimpahan atau [[Biomassa (ekologi)|biomassa]] di setiap tingkatan.<ref>{{Cite journal|last=Duffy|first=J. Emmett|last2=Cardinale|first2=Bradley J.|last3=France|first3=Kristin E.|last4=McIntyre|first4=Peter B.|last5=Thébault|first5=Elisa|last6=Loreau|first6=Michel|date=Juni 2007|title=The functional role of biodiversity in ecosystems: incorporating trophic complexity|url=http://doi.wiley.com/10.1111/j.1461-0248.2007.01037.x|journal=Ecology Letters|volume=10|issue=6|pages=522–538|doi=10.1111/j.1461-0248.2007.01037.x|issn=1461-023X}}</ref>
 
Berdasarkan peranannya dalam jaring-jaring makanan, suatu spesies dikategorikan sebagai [[autotrof]] (atau produsen utama), [[heterotrof]] (atau konsumen), dan dekomposer atau [[pengurai]] (juga meliputi [[detritivor]]). Autotrof adalah organisme yang menciptakan makanannya sendiri. Mereka menghasilkan [[senyawa organik]] kompleks (seperti [[karbohidrat]], [[lemak]], dan [[protein]]) dengan memanfaatkan energi dari cahaya ([[fotosintesis]]) atau reaksi kimia anorganik ([[kemosintesis]]). Heterotrof adalah organisme yang harus memakan organisme lain untuk mendapatkan energi. Heterotrof dapat dibagi lebih lanjut menjadi beberapa kelompok fungsional yang meliputi konsumen primer ([[herbivor]] ketat), konsumen sekunder ([[pemangsa]] bersifat [[karnivor]] yang secara eksklusif memakan herbivor), dan konsumen tersier (pemangsa yang memakan campuran herbivor dan pemangsa lain). [[Omnivor]] tidak cocok dengan kategori fungsional ini karena mereka memakan jaringan tumbuhan dan hewan. Meskipun demikian, omnivor memiliki pengaruh fungsional yang lebih besar sebagai pemangsa. Di sisi lain, dekomposer atau pengurai adalah organisme yang memecah organisme yang telah mati melalui proses [[pembusukan]], contohnya bakteri dan [[jamur]]. Pengurai juga tergolong sebagai heterotrof yang menyerap nutrien secara langsung melalui proses kimiawi dan biologis secara eksternal. Ada pula organisme pengurai yang disebut [[detritivor]] seperti [[cacing tanah]] dan [[kutu kayu]]. Mereka mencerna dan menguraikan bagian tubuh tumbuhan dan hewan, termasuk tinja.<ref name=":0" /><ref>{{Cite journal|last=Davic|first=Robert D.|date=2003|title=Linking Keystone Species and Functional Groups: A New Operational Definition of the Keystone Species Concept|url=http://www.ecologyandsociety.org/vol7/iss1/resp11/|journal=Conservation Ecology|volume=7|issue=1|pages=resp11|doi=10.5751/ES-00502-0701r11|issn=1195-5449|access-date=2020-11-16|archive-date=2007-09-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20070928195222/http://www.ecologyandsociety.org/vol7/iss1/resp11/|dead-url=no}}</ref>
 
== Cabang keilmuan ==
Sebagai disiplin ilmu yang luas, ekologi dapat dibagi menjadi beberapa cabang. Berdasarkan kompleksitasnya, misalnya, subdisiplin ekologi mencakup [[ekologi molekuler]], [[ekologi populasi]] atau autekologi, [[ekologi komunitas]] atau sinekologi, [[ekologi ekosistem]], [[ekologi sistem]], dan [[ekologi perilaku]]. Berdasarkan jenis organismenya, ekologi dapat dibagi menjadi [[ekologi hewan]], [[ekologi tumbuhan]], dan [[ekologi mikrob]]. Berdasarkan lokasi atau lingkungannya, ekologi dapat berupa [[ekologi hutan]], [[ekologi intertidal]], [[ekologi gurun]], dan [[ekologi pertanian]]. Kata ekologi juga digunakan secara luas oleh bidang ilmu lain, misalnya [[ekologi industrial]], [[ekologi media]], [[ekologi sosial]], dan [[antropologi ekologi]].
 
=== Menurut jenis organisme ===
 
==== Ekologi hewan ====
Ekologi hewan adalah cabang ekologi yang memusatkan kajian tentang hubungan antara hewan dan lingkungan hidupnya. Kajian tentang persebaran hewan dimulai pada abad ke-19 Masehi, sedangkan kajian tentang ekologi hewan secara resmi dimulai pada tahun 1920-an. Pekerjaan yang berkaitan dengan ekologi hewan pertama kali dilakukan oleh ahli [[zoologi]] berkebangsaan [[Inggris]], yaitu [[Charles Elton]]. Kajiannya tentang ekologi hewan masih terbatas pada populasi di alam liar. Elton melakukan penelitian dengan hewan yang dapat diperdagangkan dan mulai menyusun sejumlah konsep [[terminologi]] ahli alam, yang meliputi relung ekologi, [[rantai makanan]], dan [[piramida jumlah]]. Piramida jumlah membahas tentang pengurangan jumlah individu [[Makhluk hidup|organisme]], atau berat keseluruhan dari organisme pada setiap tahap rantai makanan. Aliran ekologi hewan bermunculan pada awal pertengahan abad ke-20 M di Eropa dan Amerika Serikat.<ref>{{Cite book|last=Sumarto, S., dan Koneri, R.|first=|date=2016|url=http://repo.unsrat.ac.id/1483/1/4._Ekologi_hewan.pdf?opwvc=1|title=Ekologi Hewan|location=Bandung|publisher=CV. Patra Media Grafindo|isbn=978-602-60134-2-2|pages=4|url-status=live|access-date=2020-12-05|archive-date=2022-01-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20220127150038/http://repo.unsrat.ac.id/1483/1/4._Ekologi_hewan.pdf?opwvc=1|dead-url=no}}</ref>
 
===== Ekologi hewan tanah =====
Ekologi hewan tanah dapat dipandang dari dua jenis keilmuan dan objek kajiannya. Pertama, ekologi hewan tanah dengan ekologi sebagai ilmu dan [[hewan tanah]] sebagai objek. Sebagai ilmu, ekologi mempelajari keberadaan organisme dan jumlahnya dalam suatu [[habitat]]. Selain itu, ekologi sebagai ilmu juga memperhatikan faktor lingkungan. Dalam konteks ekologi hewan, ekologi hewan tanah merupakan ilmu yang mengkaji tentang keberagaman hubungan timbal balik yang terdapat antara hewan tanah dengan lingkungannya serta antara kelompok-kelompok hewan tanah.{{Sfn|Husamah, dkk.|2017|p=13}} Tanah merupakan suatu bagian dari ekosistem daratan yang dihuni oleh banyak organisme yang disebut sebagai [[Keanekaragaman hayati|biodiversitas]] tanah. Peran biodiversitas tanah yaitu mempertahankan sekaligus meningkatkan fungsi tanah untuk menopang kehidupan di dalam dan di atasnya. Sistem kehidupan di dalam tanah sangat rumit karena keberadaan berbagai jenis organisme dengan beragam fungsi untuk menjalankan berbagai proses penting bagi kehidupan daratan. Bersama dengan mikroba, hewan tanah melaksanakan berbagai [[metabolisme]] atau kegiatan [[biologi tanah]]. Hewan tanah berperan dalam memelihara dan memperbaiki kualitas [[Senyawa organik|bahan organik]] dan siklus [[Nutrien|hara]] di dalam tanah.{{Sfn|Husamah, dkk.|2017|p=6}}
 
==== Ekologi tumbuhan ====
[[Ekologi tumbuhan]] merupakan cabang ilmu ekologi yang mempelajari [[tumbuhan]] sebagai objek kajiannya. Kajian utama dalam ekologi tumbuhan adalah hubungan timbal-balik antara tumbuhan dan lingkungannya. Ekologi tumbuhan mengkaji seluruh faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi keberadaan satu spesies tumbuhan, atau satu [[komunitas tumbuhan]] di suatu daerah tertentu. Faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan yaitu tumbuhan, hewan, [[mikroorganisme]], dan manusia.<ref>{{Cite book|last=Jayadi, E. M.|first=|date=2015|url=http://repository.uinmataram.ac.id/75/1/Isi.pdf|title=Ekologi Tumbuhan|location=Mataram|publisher=Institut Agama Islam Negeri Mataram|isbn=978-602-74071-0-7|pages=2|url-status=live|access-date=2020-12-05|archive-date=2020-03-31|archive-url=https://web.archive.org/web/20200331135107/http://repository.uinmataram.ac.id/75/1/Isi.pdf|dead-url=yes}}</ref> Komunitas tumbuhan merupakan suatu kesatuan kelompok tumbuhan yang saling mempengaruhi dan saling bergantung satu sama lain. Perbedaan dari tiap komunitas tumbuhan diamati melalui jenis [[vegetasi]] yang memberikan perubahan secara nyata dari segi ruang. Perubahan ruang dapat berbentuk perubahan komposisi jenis tanaman, perubahan jarak antartanaman, dan perubahan ukuran tanaman serta perubahan tanggapan tanaman terhadap lingkungan.{{Sfn|Mueller-Dombois dan Ellenberg|2016|p=4}} Suatu komunitas tumbuhan dapat terdiri atas tanaman berukuran besar, mikroorganisme, [[jamur]] dan [[ganggang]]. Komunitas tumbuhan dapat berada di bawah atau di atas permukaan tanah.{{Sfn|Mueller-Dombois dan Ellenberg|2016|p=5}}
 
==== Ekologi manusia ====
[[Ekologi manusia]] merupakan cabang ilmu ekologi yang memperhatikan latar belakang fisik dan latar belakang [[budaya]] manusia. Aspek yang dipelajari pada ekologi manusia mencakup aspek [[ekonomi]], [[sosiologi]], [[politik]], dan budaya. Beragam aspek manusia tersebut dipahami melalui latar belakang lingkungan alam dan lingkungan masyarakat. Ekologi manusia terbentuk dari keterkaitan antara unsur alam yang berdampingan dengan kehidupan manusia. Kajian ekologi manusia berkaitan dengan hubungan manusia dengan iklim, cuaca, batuan, tanah, bentuk muka bumi, air, danau, laut, [[samudra]], [[air tanah]], sungai, tumbuhan, dan hewan.<ref>{{Cite book|last=Hilmanto, R.|first=|date=2010|url=https://batukarinfo.com/system/files/Etnoekologi.pdf|title=Etnoekologi|location=Bandar Lampung|publisher=Penerbit Universitas Lampung|isbn=978-602-8616-60-7|pages=25|url-status=live|access-date=2020-12-05|archive-date=2022-01-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20220121114519/https://batukarinfo.com/system/files/Etnoekologi.pdf|dead-url=no}}</ref>
 
===== Ekologi adminstrasi =====
[[Ekologi administrasi]] merupakan lingkungan yang dipengaruhi dan memengaruhi [[Manajemen|administrasi]]. Unsur pembentuknya yaitu [[politik]], [[ekonomi]], [[budaya]], [[teknologi]], [[keamanan]], dan sumber daya alam. Ekologi administrasi berkaitan dengan keberlangsungan pemerintahan melalui peran suatu masyarakat dalam bidang politik, ekonomi, sosial budaya dan keamanan. Dalam [[pemerintah]]an, administrasi negara memengaruhi faktor-faktor lingkungannya melalui pembinaan, penataan, dan proses pemerintahan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sesuai dengan peraturan yang berlaku.{{Sfn|Anggara|2018|p=23}} Dalam ekologi administrasi, objek yang dianggap sebagai organisme ialah administrasi yang dipengaruhi dan memengaruhi keadaan lingkungan. Dalam hubungan timbal balik antara administrasi dan lingkungan, terjadi proses perubahan ke arah pencapaian tujuan. Selama proses berlangsung, faktor ekologi menampakkan pengaruhnya secara positif maupun negatif. Sebaliknya, dalam administrasi yang tidak mudah mengikuti perubahan ini harus mampu memanfaatkan hal-hal yang negatif menjadi bernilai positif, sehingga tidak menghambat proses administrasi.{{Sfn|Anggara|2018|p=26}}
 
=== Menurut jenis lingkungan ===
 
==== Ekologi hutan pantai ====
[[Hutan pantai]] tidak terpengaruh oleh [[iklim]] lingkungan di sekitarnya dan memiliki tanah kering yang mengandung [[pasir]], [[Terumbu|batu karang]], atau [[Tanah liat|lempung]]. Tanaman hanya tumbuh di bagian tanah pantai yang rendah pantai dan pepohonannya terkadang penuh dengan [[epifit]]. Jenis epifit pada hutan pantai yaitu [[tumbuhan paku]] dan [[Orchidaceae|anggrek]]. Jenis hutan pantai ini banyak ditemukan di [[Indonesia]], khususnya di pantai bagian selatan di [[Jawa|Pulau Jawa]], pantai bagian [[Mata angin|barat daya]] di [[Sumatra|Pulau Sumatra]], dan pantai di [[Sulawesi|Pulau Sulawesi]]. [[Keanekaragaman hayati]] pada hutan pantai termasuk dalam kategori yang rendah. Jenis tanaman hutan pantai meliputi [[tumbuhan runjung]], [[liana]] serta pepohonan berbunga. Selain itu, hutan pantai juga ditumbuhi [[pandan wangi]] dan [[butun]] dengan jumlah yang melimpah. Sarang semut banyak ditemukan pada batang butun. [[Vertebrata]] yang hidup di hutan pantai sangat beragam. [[Spesies langka|Hewan langka]] yang ditemukan di hutan pantai yaitu [[kakatua]], [[betet-kelapa buru]], dan [[Megapodiidae|burung gosong]].{{Sfn|Tuheteru dan Mahfudz|2012|p=29}} Hutan pantai melakukan suksesi melalui tumbuhan [[katang-katang]] dengn [[formasi pescaprae]] dan melalui baringtonia dengan formasi barringtonia. Kedua jenis formasi ini ditemukan pada pantai berpasir dan pantai berbatu. Pertumbuhan dan penyebaran benih tanaman di hutan pantai dibantu oleh [[air laut]], [[angin]] atau [[burung]] yang menyerupai [[kelelawar]]. Penyebaran benih melalui air laut terjadi pada tanaman butun, [[ketapang]], dan [[nyamplung]]. Penyebaran benih melalui burung terjadi pada ketapang, nyamplung, dan [[kubis pantai]]. Sedangkan penyebaran benih yang dibantu oleh angin terjadi pada jenis [[heritiera]].{{Sfn|Tuheteru dan Mahfudz|2012|p=30}}
 
=== Menurut lingkup interaksi organisme ===
Ekologi yang ditinjau dari segi lingkungan dapat dibedakan menjadi ekologi tumbuhan dan ekologi hewan. Kajian kedua jenis ekologi ini berkaitan tentang spesies dan komunitas. Kajian ekologi terhadap spesies disebut dengan [[Ekologi populasi|autekologi]], sedangkan kajian tentang komunitas disebut [[sinekologi]]. Autekologi hanya membahas interaksi antara satu jenis organisme dengan lingkungan fisiknya tanpa memperhitungkan kehadiran organisme lain di dalam habitat yang sama. Sedangkan sinekologi membahas tentang interaksi antara suatu organisme dengan organisme lain.{{Sfn|Hunaepi dan Firdaus|2017|p=14}}
 
== Bidang keilmuan terkait ==
 
=== Ilmu lingkungan ===
Ekologi membahas kajian dasar dalam [[ilmu lingkungan]] yaitu spesies, populasi, komunitas, ekosistem dan habitat.{{Sfn|Nurdiana|2016|p=146}} Kajian tentang keseimbangan ekologi terdapat dalam kajian pelestarian lingkungan dan peran lingkungan sebagai sumber kehidupan bagi masyarakat. Keterkaitan ilmu lingkungan dengan ekologi dihubungkan dengan adanya [[kearifan lokal]].{{Sfn|Hunaepi dan Firdaus|2017|p=1}} Ilmu lingkungan menjadi bagian dari [[ekologi terapan]]. Ekologi mempelajari susunan serta peran seluruh makhluk hidup dan komponen kehidupannya, lalu ilmu lingkungan mempelajari tempat dan peranan makhluk hidup.{{Sfn|Fadli, dkk.|2016|p=6-7}}
 
== Kegunaan ==
 
=== Memahami cara kerja dari alam ===
Cara kerja dari [[alam]] yang rumit dan teratur dapat dipahami melalui ekologi. Peran ekologi adalah mempertanyakan, menyelidiki, dan memahami bagaimana alam bekerja secara mendasar. Selain itu, ekologi juga memberitahukan keberadaan makhluk hidup dan kebutuhannya dalam sistem kehidupan yang berbentuk habitat. Ekologi juga menjelaskan cara makhluk hidup dapat hidup bersama, bertahan dan beradaptasi di lingkungan yang sama dengan spesies lain dengan berbagai perubahannya.{{Sfn|Fadli, dkk.|2016|p=6}}
 
== Referensi ==
{{Reflist|30em}}
 
== LihatDaftar pulapustaka ==
 
* [[Relung (ekologi)]]
# {{cite book|last=Anggara|first=Sahya|date=|year=2018|url=http://digilib.uinsgd.ac.id/11046/1/4.%20Buku%20Ekologi%20Administrasi_merged.pdf|title=Ekologi Administrasi: Holistik, Kontemporer, dan Kontekstual|location=Bandung|publisher=CV. Pustaka Setia|isbn=978-979-076-710-2|pages=|ref={{sfnref|Anggara|2018}}|url-status=live}}
* [[Habitat]]
#{{cite book|last=Fadli, dkk.|first=|date=|year=2016|url=https://hukum.ub.ac.id/wp-content/uploads/2019/10/Hukum-dan-Kebijakan-Lingkungan.pdf|title=Hukum dan Kebijakan Lingkungan|location=Malang|publisher=UB Press|isbn=978-602-203-911-2|pages=|ref={{sfnref|Fadli, dkk.|2016}}|url-status=live|access-date=2020-12-31|archive-date=2022-03-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20220328215050/https://hukum.ub.ac.id/wp-content/uploads/2019/10/Hukum-dan-Kebijakan-Lingkungan.pdf|dead-url=yes}}
* [[Ekosistem]]
#{{cite book|last=Hunaepi dan Firdaus, L.|first=|date=|year=2017|url=https://www.researchgate.net/profile/Hunaepi_Hunaepi/publication/335569289_EKOLOGI_BERBASIS_KEARIFAN_LOKAL/links/5d6dda3ca6fdcc547d7590d8/EKOLOGI-BERBASIS-KEARIFAN-LOKAL.pdf|title=Ekologi Berbasis Kearifan Lokal|location=Mataram|publisher=Duta Pustaka Ilmu|isbn=978-602-73458-9-8|pages=|ref={{sfnref|Hunaepi dan Firdaus|2017}}|url-status=live}}
* [[Biomassa (ekologi)]]
#{{cite book|last=Husamah, dkk.|first=|date=|year=2017|url=http://eprints.umm.ac.id/36826/1/Husamah%20Rahardjanto%20Hudha%20-%20Ekologi%20Hewan%20Tanah%20Teori%20dan%20Praktik.pdf|title=Ekologi Hewan Tanah: Teori dan Praktik|location=Malang|publisher=Penerbit Universitas Muhammadiyah Malang|isbn=978-979-796-325-5|pages=|ref={{sfnref|Husamah, dkk.|2017}}|url-status=live}}
#{{cite book|last=Mardiastuti|first=Ani|date=|year=2018|url=https://www.researchgate.net/profile/Ani_Mardiastuti/publication/330505893_EKOLOGI_SATWA_pada_Lanskap_yang_Didominasi_Manusia_EKOLOGI_SATWA_EKOLOGI_SATWA/links/5c44180a92851c22a38252fb/EKOLOGI-SATWA-pada-Lanskap-yang-Didominasi-Manusia-EKOLOGI-SATWA-EKOLOGI-SATWA.pdf|title=Ekologi Satwa pada Lanskap yang Didominasi Manusia|location=Bogor|publisher=PT Penerbit IPB Press|isbn=978-602-440-029-3|pages=|ref={{sfnref|Mardiastuti|2018}}|url-status=live}}
# {{cite book|last=Mueller-Dombois, D., dan Ellenberg, H.|first=|date=|year=2016|url=http://penerbit.lipi.go.id/data/naskah1475138969.pdf|title=Ekologi Vegetasi: Tujuan dan Metode|location=Jakarta|publisher=LIPI Press|isbn=978-979-799-852-3|pages=|ref={{sfnref|Mueller-Dombois dan Ellenberg|2016}}|url-status=live|access-date=2020-12-30|archive-date=2021-04-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20210411050428/http://penerbit.lipi.go.id/data/naskah1475138969.pdf|dead-url=yes}}
#{{cite book|last=Nurdiana|first=|date=|year=2016|url=http://repository.uinmataram.ac.id/533/|title=Ilmu Alamiah Dasar|location=Lombok|publisher=Pustaka Lombok|isbn=978-602-70165-5-2|pages=|ref={{sfnref|Nurdiana|2016}}|url-status=live}}{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
# {{cite book|last=Tuheteru, F. D., dan Mahfudz|first=|date=|year=2012|url=https://www.forda-mof.org/files/Ekologi%20dan%20Rehab%20Hutan%20Pantai%20Indonesia.pdf|title=Ekologi, Manfaat dan Rehabilitasi Hutan Pantai Indonesia|location=Manado|publisher=Balai Penelitian Kehutanan Manado|isbn=978-602-96800-2-7|pages=|ref={{sfnref|Tuheteru dan Mahfudz|2012}}|url-status=live}}
#{{cite book|last=Utina|first=Ramli|date=|year=2008|url=https://repository.ung.ac.id/get/karyailmiah/322/PENDIDIKAN-LINGKUNGAN-HIDUP-dan-KONSERVASI-SUMBERDAYA-ALAM-PESISIR.pdf|title=Pendidikan Lingkungan Hidup dan Konservasi Sumber Daya Alam Pesisir|location=Gorontalo|publisher=UNG Press|isbn=978-979-26-8720-0|pages=|ref={{sfnref|Utina|2008}}|url-status=live}}
#{{cite book|last=Wiryono|first=|date=|year=2013|url=http://repository.unib.ac.id/20386/1/pengantar%20ilmu%20lingkungan%20wiryono%20online.pdf|title=Pengantar Ilmu Lingkungan|location=Bengkulu|publisher=Pertelon Media|isbn=978-602-9071-05-4|pages=|ref={{sfnref|Wiryono|2013}}|url-status=live|access-date=2020-12-31|archive-date=2021-01-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20210110003846/http://repository.unib.ac.id/20386/1/pengantar%20ilmu%20lingkungan%20wiryono%20online.pdf|dead-url=yes}}
 
== Pranala luar ==
{{commonscat|Ecology}}
* [http://plato.stanford.edu/entries/ecology/ Ecology (Stanford Encyclopedia of Philosophy)]
* [http://free.vlsm.org/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Biologi/0026%20Bio%201-6a.htm Ekologi Adalah Ilmu Pengetahuan]
* [http://www.nature.com/scitable/knowledge/ecology-102 The Nature Education Knowledge Project: Ecology]
* [http://free.vlsm.org/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Biologi/0027%20Bio%201-6b.htm Prinsip-prinsip Ekologi]
* {{en}} [http://www.biology-online.org/dictionary/Ecology '''Ecology''']
 
{{Biologi nav}}
{{Ekologi}}
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Ekologi| ]]