Ekowisata: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Zidan era (bicara | kontrib)
Type 14 Za (bicara | kontrib)
k Perbaikan beberapa paragraf dan penghubungan dengan pranala wiki lainnya.
Baris 2:
[[Berkas:Fernando noronha.jpg|jmpl|ka|[[Fernando de Noronha]] di Brasil]]
[[Berkas:Tapanti.jpg|jmpl|ka|[[Taman Nasional Tapantí]] in Kosta Rika]]
'''Ekowisata''' atau '''ekoturisme''' (dalam bahasa Inggris: ''ecotourism'') merupakan salah satu kegiatan [[pariwisata]] yang berwawasan [[lingkungan]] dengan mengutamakan aspek [[konservasi alam]], aspek pemberdayaan sosial budaya ekonomi masyarakat lokal, serta aspek pembelajaran dan pendidikan.
 
Ekowisata dimulai sejak dirasakan adanya dampak negatif pada kegiatan pariwisata konvensional. Dampak negatifyang ini bukan hanya dikemukakan dan dibuktikan oleh para ahli lingkungan tetapi juga para [[budayawan]], tokoh masyarakat dan pelaku bisnis pariwisata. Dampakdimaksud berupa kerusakan lingkungan, terpengaruhnya budaya lokal secara tidak terkontrol, berkurangnya peran masyarakat setempat, dan persaingan bisnis yang mulai mengancam lingkungan, budaya, dan ekonomi masyarakat setempat. Dampak negatif ini bukan hanya dikemukakan dan dibuktikan oleh para ahli lingkungan tetapi juga para [[budayawan]], tokoh masyarakat, dan pelaku bisnis pariwisata.
 
Pada mulanya, ekowisata dijalankan dengan membawa wisatawan ke objek wisata alam yang [[eksotis]] dengan cara [[ramah lingkungan]]. Proses kunjungan yang memberikan dampak negatif kepada lingkungan mulai dikurangi.
 
== Sejarah ==
Baris 15:
Rumusan ekowisata pernah dikemukakan oleh [[Hector Ceballos-Lascurain]] pada tahun 1987 sebagai berikut: "Ekowisata adalah perjalanan ke tempat-tempat yang masih alami dan relatif belum terganggu atau tercemari dengan tujuan untuk mempelajari, mengagumi dan menikmati pemandangan, flora dan fauna, serta bentuk-bentuk manifestasi budaya masyarakat yang ada, baik dari masa lampau maupun masa kini". Bagi kebanyakan orang, terutama para pencinta lingkungan, rumusan yang dikemukakan oleh Hector Ceballos-Lascurain tersebut belum cukup untuk menggambarkan dan menerangkan kegiatan ekowisata. Penjelasan di atas dianggap hanyalah penggambaran dari kegiatan wisata alam biasa. Rumusan ini kemudian disempurnakan oleh [[The International Ecotourism Society]] (TIES) pada awal tahun 1990, sebagai berikut: "Ekowisata adalah kegiatan wisata alam yang bertanggung jawab dengan menjaga keaslian dan kelestarian lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan penduduk setempat”. Ekowisata merupakan upaya untuk memaksimalkan sekaligus melestarikan potensi sumber daya alam dan budaya masyarakat setempat untuk dijadikan sebagai sumber pendapatan yang berkesinambungan.
 
Pada awal 1980-an, [[Kosta Rika|Costarica]] dipilih oleh badan dunia [[Perserikatan Bangsa-Bangsa|PBB]] sebagai proyek percontohan kegiatan ekowisata. Belajar dari pengalaman di Kenya, di CostaricaKosta Rika pelaksanaan kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, yaitu pemerintah, swasta, masyarakat, dan badan lingkungan hidup internasional. Proyek ini kemudian dinilai berhasil dan menjadi contoh bagi pelaksanaan kegiatan ekowisata di seluruh dunia.
 
Perkembangan ekowisata di dunia secara umum terasa cukup cepat dan mendapat prioritas dan perhatian dari pemerintahan masing-masing negara yang melaksanakannya. Walaupun dimulai dari Afrika, ekowisata berkembang pesat dan berevolusi di [[Amerika Latin]].
Baris 25:
Kehidupan suku terasing Indian dengan budayanya yang unik dan menghormati lingkungan di aliran sungai Amazon juga mengundang daya tarik wisatawan yang kemudian menjadi peluang yang diorganisir oleh masyarakat, biro wisata dan pemerintah untuk menarik wisatawan agar mau menetap untuk belajar dan mengetahui lebih lanjut kehidupan dan budaya dari masyarakat [[Indiana|Indian.]]
 
Belajar dari kesalahan-kesalahan terdahulu yang menyebabkan dampak rusaknya lingkungan, pemerintah Kosta Rika memobilisasi masyarakatnya untuk berperan aktif dalam kegiatan ekowisata. Tidak ada hotel berbintang dan bandara internasional yang dibangun di dekat objek wisata alam. Yang ada adalah rumah-rumah masyarakat yang terbuka untuk ditinggali sementara oleh para wisatawan (sekarang disebut ''homestay'' atau rumah singgah). Masyarakat pun tidak menyediakan menu masakan internasional kepada para wisatawan, mereka menyuguhkan masakan tradisional dengan standar kebersihan yang tinggi. Pemerintah CostaricaKosta Rika yakin bahwa peserta ekowisata bukan hanya tertarik kepada eksotisme alam dari negaranya, tetapi juga tertarik kepada kebudayaan dan cara hidup masyarakatnya.
 
Di Afrika, kegiatan perburuan binatang ([[singa]], [[kerbau]], [[gajah]], [[badak]] dan lain sebagainya) yang sebelumnya dianggap dapat mengganggu kelestarian suatu spesies ternyata kalau dilakukan secara selektif justru dapat meningkatkan populasi spesies tersebut atau spesies yang lainnya{{butuh rujukan}}. Kesimpulan ini didapatkan dari kenyataan yang ada bahwa banyak kelompok keluarga singa yang didominasi oleh jantan yang sudah tua berhenti berkembang biak dan tidak lagi melahirkan anak-anak singa yang baru. Hal ini diakibatkan oleh kualitas sperma yang dimiliki oleh si jantan yang telah tua sudah tidak baik lagi (mandul) atau tidak lagi memiliki birahi yang tinggi. Membunuh singa jantan yang tua ternyata membuka peluang bagi singa jantan yang muda, sehat dan produktif untuk memimpin kelompok tersebut dan kembali meneruskan garis keturunannya. Semenjak itulah kegiatan perburuan singa dan beberapa spesies lainnya mulai diadakan kembali di Kenya, dengan spesfikasi dan pengawasan yang ketat dari petugas taman nasional.
 
== Ekowisata di Indonesia ==