Elektrolit: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(42 revisi perantara oleh 26 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Galvanic Cell-Id.svg|thumbjmpl|Larutan elektrolit dalam sebuah [[baterai]].]]
 
'''Elektrolit''' adalah suatu [[zat]] yang larut atau terurai ke dalam bentuk ion-ion dan selanjutnya [[larutan]] menjadi [[konduktor]] [[elektrik]], ion-ion merupakan [[atom]]-atom bermuatan [[elektrik]]. Elektrolit bisa berupa air, asam, basa atau berupa senyawa [[kimia]] lainnya. Elektrolit umumnya berbentuk [[asam]], [[basa]] atau [[garam]]. Beberapa [[gas]] tertentu dapat berfungsi sebagai elektrolit pada kondisi tertentu misalnya pada suhu tinggi atau tekanan rendah. Elektrolit kuat identik dengan [[asam]], [[basa]], dan [[garam]] kuat. Elektrolit merupakan senyawa yang berikatan ion dan kovalen polar. Sebagian besar senyawa yang berikatan ion merupakan elektrolit sebagai contoh ikatan ion NaCl yang merupakan salah satu jenis garam yakni garam dapur. NaCl dapat menjadi elektrolit dalm bentuk larutan dan lelehan. atau bentuk liquid dan aqueous. sedangkan dalam bentuk solid atau padatan senyawa ion tidak dapat berfungsi elektrolit.
 
Elektrolit merupakan senyawa yang berikatan ion dan kovalen polar. Sebagian besar senyawa yang berikatan ion merupakan elektrolit sebagai contoh ikatan ion NaCl yang merupakan salah satu jenis garam yakni garam dapur. NaCl dapat menjadi elektrolit dalm bentuk larutan dan lelehan. atau bentuk liquid dan aqueous. sedangkan dalam bentuk solid atau padatan senyawa ion tidak dapat berfungsi sebagai elektrolit.
== Etimologi ==
{{kimia-stub}}
Kata ''elektrolit'' berasal dari [[bahasa Yunani Kuno]] yakni ήλεκτρο- (''ēlectro''-), sebuah awalan yang berkaitan dengan listrik, dan λυτός (''lytos'') yang berarti "dapat dilepaskan atau dilonggarkan".<ref>{{Cite web|title=electrolyte noun - Definition, pictures, pronunciation and usage notes {{!}} Oxford Advanced Learner's Dictionary at OxfordLearnersDictionaries.com|url=https://www.oxfordlearnersdictionaries.com/definition/english/electrolyte|website=www.oxfordlearnersdictionaries.com|access-date=2020-09-03}}</ref>
 
== Pembentukan ==
Larutan elektrolit normalnya terbentuk ketika garam dilarutkan dengan sebuah zat [[pelarut]] (contohnya air). Komponen individual dari garam kemudian terdisosiasi akibat proses interaksi [[termodinamika|termodinamis]] antara molekul pelarut dan terlarut yang disebut "[[solvasi]]". Salah satu contoh solvasi adalah ketika garam [[sodium klorida|NaCl]] dilarutkan dalam air, kemudian garam yang berwujud padat akan larut dan mengalami disosiasi:
:NaCl<sub>(s)</sub> → Na<sup>+</sup><sub>(aq)</sub> + Cl<sup>−</sup><sub>(aq)</sub>
Zat lain juga dapat bereaksi dengan air dan menghasilkan ion, contohnya [[karbondioksida]]. Apabila gas karbondioksida dilarutkan dalam air, maka akan terbentuk sebuah larutan yang mengandung ion [[hidronium]], [[karbonat]], dan [[asam karbonat]].
 
[[Garam cair]] juga dapat menjadi elektrolit. Contohnya, ketika garam NaCl dilelehkan, bentuk cairnya dapat menghantarkan listrik. [[Cairan ionik]] yang berupa garam cair dengan titik leleh di bawah 100&nbsp;°C,<ref>{{cite book|last=Freemantle|first=Michael|date=2009|title=An Introduction to Ionic Liquids|publisher=[[Royal Society of Chemistry]]|isbn=978-1-84755-161-0}}</ref> merupakan elektrolit nonakueous kuat yang sering diaplikasikan dalam baterai dan sel bahan bakar.<ref>
{{cite journal
|author1=Jiangshui Luo |author2=Jin Hu |author3=Wolfgang Saak |author4=Rüdiger Beckhaus |author5=Gunther Wittstock |author6=Ivo F. J. Vankelecom |author7=Carsten Agert |author8=Olaf Conrad |s2cid=94400312 |year=2011
|title=Protic ionic liquid and ionic melts prepared from methanesulfonic acid and 1H-1,2,4-triazole as high temperature PEMFC electrolytes
|journal=[[Journal of Materials Chemistry]]
|volume=21
|issue=28 |pages=10426–10436
|doi=10.1039/C0JM04306K
|quote=(...) The relatively high ionic conductivity, wide electrochemical window and good thermal stability demonstrated that the C2H3N3–CH3SO3H system is a suitable candidate for high temperature PEMFC electrolytes.
}}</ref>
 
Apabila sebagian besar zat terlarut terdisosiasi menjadi ion bebas, maka elektrolit tersebut merupakan elektrolit kuat. Sebaliknya, apabila sebagian besar zat terlarut tidak terdisosiasi menjadi ion, maka elektrolit tersebut merupakan elektrolit lemah. Sifat dari elektrolit biasa dimanfaatkan dalam proses [[elektrolisis]] untuk mendapatkan unsur atau campuran tertentu pada sebuah larutan.
== Elektrolit dan nonelektrolit ==
Larutan adalah yang antar [[zat]] penyusunnya tidak memiliki bidang batas dan bersifat homogen di setiap bagian campuran. Komponen [[larutan]] dalah pelarut dan zat terlarut. ''Elektrolit'' merupakan suatu zat yang ketika dilarutkan dalam air akan menghasilkan larutan yang dapat menghasilkan arus listrik. ''Nonelektrolit'' adalah tidak dapat menghantarkan arus listrik ketika dilarutkan dalam air.<ref name=":0">Chang,Raymond.2004.''Kimia Dasar jilid 1.''&nbsp;Jakarta&nbsp;: Penerbit Erlanngga</ref> Semakin banyak jumlah ion, semakin kuat daya hantarnya. Sedangkan larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik disebabkan karena zat-zat tersebut tetap berwujud molekul-molekul netral yang tidak bermuatan<ref name=":1">Haryanto,U.T.2010.''Kimia untuk SMA Kelas X.''&nbsp;Jawa Tengah&nbsp;: Viva Pakarindo</ref>
 
Berdasarkan daya hantarnya larutan elektrolit terbagi menjadi dua, yaitu elektrolit kuat dengan daya hantar yang besar. Contohnya larutan asam kuat, basa kuat dan garam. yang kedua elektrolit lemah, yaitu larutan dengan daya hantar yang lemah.<ref name=":2">Hikmat.web.id</ref>
 
Tabel contoh larutan [[elektrolit kuat]], [[elektrolit lemah]] dan nonelektrolit.<ref name=":0" />
{| class="wikitable"
! Elektrolit kuat
! Elektrolit lemah
! Nonelektrolit
|-
|HCl ([[asam klorida]])
|{{chem|CH|3|COOH}} ([[asam asetat]])
|{{chem|CH|3|OH}} ([[metanol]])
|-
|{{chem|H|2|SO|4}} ([[asam sulfat]])
|HF ([[asam fluorida]])
|{{chem|C|2|H|5|OH}} ([[etanol]])
|-
|{{chem|HNO|3}} ([[asam nitrat]])
|{{chem|HNO|2}} ([[asam nitrit]])
|{{chem|C|12|H|22|O|11}} ([[sukrosa]])
|-
|{{chem|HClO|4}} ([[asam perklorat]])
|{{chem|NH|3}} ([[amonia]])
|{{chem|C|6|H|12|O|6}} ([[glukosa]])
|}
 
== Sifat daya hantar listrik ==
Larutan tergolong ke dalam [[campuran]] homogen yang terdiri dari pelarut dan zat terlarut. Pelarut -pelarut yang biasa digunakan adalah air. Sedangkan zat terlarut terdiri dari berbagai senyawa [[ion]] maupun kovalen. sifat daya hantar listrik zat yang terlarut dalam air dapat diketahui dengan uji nyala
 
Gambaran bentuk molekul elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan nonelektrolit<ref name=":2" />
{| class="wikitable"
! Jenis larutan
! Sifat dan pengamatan lain
! Contoh senyawa
! Reaksi ionisasi
|-
! Elektrolit kuat
|
<nowiki>-&nbsp;&nbsp;&nbsp;Terionisasi sempurna</nowiki>
 
<nowiki>-&nbsp;&nbsp;&nbsp;Menghantarkan arus listrik</nowiki>
 
<nowiki>-&nbsp;&nbsp;&nbsp;Lampu menyala terang</nowiki>
 
<nowiki>-&nbsp;&nbsp;&nbsp;Terdapat gelembung gas</nowiki>
|
NaCl, NaOH, H<sub>2</sub>SO<sub>4</sub>, HCl, dan KCl
|
NaCl —> Na<sup>+</sup>&nbsp;+ Cl<sup>-</sup>
 
NaOH —> Na<sup>+</sup>&nbsp;+ OH<sup>-</sup>
 
H<sub>2</sub>SO<sub>4</sub>&nbsp;—> H<sup>+</sup>&nbsp;+ SO<sub>4</sub><sup>2-</sup>
 
HCl —> H<sup>+</sup>&nbsp;+ Cl<sup>-</sup>
 
KCl —> K<sup>+</sup>&nbsp;+ Cl<sup>-</sup>
 
|-
! Elektolit lemah
|
<nowiki>-&nbsp;&nbsp;&nbsp;Terionisasi sebagian</nowiki>
 
<nowiki>-&nbsp;&nbsp;&nbsp;Menghantarkan arus listrik</nowiki>
 
<nowiki>-&nbsp;&nbsp;&nbsp;Lampu menyala redup</nowiki>
 
<nowiki>-&nbsp;&nbsp;&nbsp;Terdapat gelembung gas</nowiki>
|
CH<sub>3</sub>COOH, N<sub>4</sub>OH, HCN, dan Al(OH)<sub>3</sub>
|
CH<sub>3</sub>COOH –> H<sup>+</sup>&nbsp;+ CH<sub>3</sub>COO<sup>-</sup>
 
HCN –> H<sup>+</sup>&nbsp;+ CN<sup>-</sup>
 
Al(OH)<sub>3</sub>&nbsp;–> Al<sup>3+</sup>&nbsp;+ OH<sup>-</sup>
 
|-
! Nonelektrolit
|
<nowiki>-&nbsp;&nbsp;&nbsp;Tidak terionisasi</nowiki>
 
<nowiki>-&nbsp;&nbsp;&nbsp;Tidak menghantarkan arus listrik</nowiki>
 
<nowiki>-&nbsp;&nbsp;&nbsp;Lampu tidak menyala</nowiki>
 
<nowiki>-&nbsp;&nbsp;&nbsp;Tidak terdapat gelembung gas</nowiki>
|
C<sub>6</sub>H<sub>12</sub>O<sub>6</sub>
 
C<sub>12</sub>H<sub>22</sub>O<sub>11</sub>
 
CO(NH<sub>2</sub>)<sub>2</sub>
 
C<sub>2</sub>H<sub>5</sub>OH
|
C<sub>6</sub>H<sub>12</sub>O<sub>6</sub>
 
C<sub>12</sub>H<sub>22</sub>O<sub>11</sub>
 
CO(NH<sub>2</sub>)<sub>2</sub>
 
C<sub>2</sub>H<sub>5</sub>OH
|}
 
== Penghantaran arus listrik ==
Larutan elektrolit terdapat ion-ion yang berbeda muatan dan bergerak bebas. Bila arus listrik dihubungkan, kation bergerak menuju [[katode]] dan anion bergerak menuju [[anode]] sehingga arus listrik mengalir dalam sistem tersebut.
 
== Senyawa pembentuk larutan elektrolit ==
Senyawa yang dalam larutannya dapat menghantarkan [[arus listrik]] berupa senyawa ion dan senyawa kovalen polar, karena senyawa-senyawa tersebut dapat terionisasi saat dilarutkan dalam air.
 
=== Senyawa ion ===
Senyawa ion tersusun dari ion-ion yang bentuknya padat dan kering. Ion-ion penyusun senyawa ion dalam pelarutnya akan bergerak bebas sehingga larutan ion dapat menghantarkan arus listrik. Senyawa ion dalam bentuk [[kristal]], ion-ionnya tidak dapat bergerak bebas sehingga tidak dapat menghantarkan arus listrik. Contoh senyawa ion adalah [[NaCl]], KCl, NaOH dan KOH.<ref name=":1" />
 
=== Senyawa kovalen polar ===
Senyawa kovalen polar apabila dilarutkan dalam air, maka akan terurai menjadi ion-ion. Hal tersebut disebabkan oleh [[ikatan kovalen]] pada senyawa tersebut mudah putus dalam pelarut air dan menghasilkan ion-ion. Contohnya asam klorida (HCl), [[Amonia]] (NH3).<ref name=":1" />
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
* [http://scitation.aip.org/content/aip/journal/jcp/32/4/10.1063/1.1730863 electrolyte mixtures]
 
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Kimia]]
kopet