Elias Paprindey: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
terlalu banyak kutipan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
'''Elias Paprindey''' ({{lahirmati|Waropen, [[Hindia Belanda]]|17|08|1937|[[Sorong]], [[Papua]], [[Indonesia]]|5|8|2004}}) adalah seorang politisi dari [[Papua]] yang menjadi Ketua DPRD Irian Jaya dari tanggal 4 Juni 1974<ref>{{Cite book|last=Daerah|first=Irian Jaya (Indonesia) Dewan Perwakilan Rakyat|date=1974|url=https://books.google.co.id/books?id=wvUVaNaAoKcC&pg=RA1-PA4|title=Results of the first plenary session in 1974/1975|publisher=Dewan Perwakilan Rakyat Daerah|language=id}}</ref> hingga 1977<ref>{{Cite journal|last=Siregar|first=Christian|date=2014|title=Pancasila, Keadilan Sosial, dan Persatuan Indonesia|journal=Humaniora Binus|volume=5|issue=1|pages=110}}</ref> dan penjabat sementara Wakil Gubernur Irian Jaya dari tahun 1977 hingga 1980.<ref name="IH">{{cite news|last=AC|date=23 November 1980|title=Dilantik Sabtu pagi: Izaac Hindom wakil gubernur Irian Jaya|url=http://www.kompasdata.id/Search/NewsDetail/19293845|work=Kompas}}</ref>
Selama masa [[Hindia Belanda]] dan [[Nugini Belanda]], Paprindey bersama dengan pemuda Papua lainnya melakukan perlawanan bawah tanah terhadap kekuasaan Belanda.<ref>{{Cite book|last=Tebay|first=Neles|date=2008|url=https://books.google.co.id/books?id=5-wMAQAAMAAJ|title=Papua: Its Problems and Possibilities for a Peaceful Solution|publisher=Sekretariat Keadilan dan Perdamaian, Keuskupan Jayapura|isbn=978-979-9381-05-7|pages=44|language=en|url-status=live}}</ref> Paprindey
Pasca integrasi Papua dengan Indonesia, Paprindey bekerja sebagai pegawai di Direktorat Jenderal Perhubungan Laut pada [[Kementerian Perhubungan Republik Indonesia|Departemen Perhubungan]].<ref>{{Cite book|last=Griapon|first=Alexander|date=2010|url=https://books.google.co.id/books?id=R-NRAQAAMAAJ|title=Lembaga musyawarah adat: 10 tahun terakhir dari 30 tahun awal pemerintahan propinsi di tanah Papua|publisher=Kerjasama Penerbit Arika dengan Pemerintah Kabupaten Jayapura|isbn=978-602-95705-3-3|pages=54|language=id|url-status=live}}</ref> Pada [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 1971|pemilihan umum 1971]], Paprindey mencalonkan diri dan terpilih sebagai anggota DPRD Irian Jaya. Tiga tahun kemudian, pada tanggal 4 Juni 1974, Paprindey menggantikan Jan Mamoribo sebagai Ketua DPRD Irian Jaya.<ref>{{Cite book|last=Daerah|first=Irian Jaya (Indonesia) Dewan Perwakilan Rakyat|date=1974|url=https://books.google.co.id/books?id=wvUVaNaAoKcC&pg=RA1-PA4|title=Results of the first plenary session in 1974/1975|publisher=Dewan Perwakilan Rakyat Daerah|language=id}}</ref> Masa jabatannya sebagai Ketua DPRD berakhir dengan dilantiknya DPRD baru hasil [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 1977|pemilihan umum 1977]].
Baris 7:
Setelah meninggalkan kursi Ketua DPRD, Paprindey diangkat sebagai penjabat sementara [[Daftar Wakil Gubernur Papua|Wakil Gubernur Irian Jaya]] pada tanggal 11 Maret 1977. Ia diberhentikan dari jabatan wakil gubernur pada tanggal 22 November 1980 dan digantikan oleh [[Izaac Hindom]].<ref name="IH2">{{cite news|last=AC|date=23 November 1980|title=Dilantik Sabtu pagi: Izaac Hindom wakil gubernur Irian Jaya|url=http://www.kompasdata.id/Search/NewsDetail/19293845|work=Kompas|access-date=2 Maret 2021}}</ref>
Menurut [[Elias Jan Bonai|Eliezer Jan Bonay]], Paprindey ditahan oleh pemerintah Indonesia dengan tuduhan
Dalam suatu wawancara oleh [[The Jakarta Post|''The Jakarta Post'']] pada tahun 2001, Paprindey menyatakan bahwa gerakan kemerdekaan Papua adalah sebuah fakta yang tak terbantahkan lagi dan bahwa rakyat Papua tidak boleh disalahkan karena hal tersebut. Ia meminta pemerintah berefleksi akan tuntutan tuntutan yang dibawakan oleh rakyat Papua dalam gerakan kemerdekaan tersebut dan menyalahkan pemerintah pusat karena sudah menelantarkan hak-hak rakyat Papua.<ref>{{Cite journal|last=Smith|first=Anthony L.|date=Desember 2002|title=Papua: Moving Beyond Internal Colonialism?|url=https://www.nzasia.org.nz/uploads/1/3/2/1/132180707/smith-ng.pdf|journal=New Zealand Journal of Asian Studies|volume=4|issue=1|pages=108-109}}</ref>
|