Elisabet dari Hungaria: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-diantara +di antara)
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-didalam +di dalam)
Baris 118:
Segera setelah kematian Erzsébet, keajaiban dilaporkan terjadi di makamnya di dalam gereja di rumah sakit, terutama keajaiban dalam penyembuhan. Atas anjuran Konrad, dan atas perintah Paus, eksamen diadakan pada yang telah disembuhkan antara Agustus 1232 dan Januari 1235. Hasil dari eksamen tersebut dilengkapi oleh ''vita'' dari seorang calon santa, dan bersama dengan testamen dari para pelayan Erzsébet (tercantum di dalam buku yang disebut the Libellus de dictis quatuor ancillarum s. Elisabeth confectus), membuktikan alasan yang cukup untuk kanoninasi cepat Erzsébet pada tanggal 27 Mei 1235 di Perugia-- tidak diragukan lagi dibantu oleh kekuasaan dan pengaruh dari keluarganya. Segera setelah kematiannya, teks hagiographical hidupnya muncul di seluruh Jerman, yang paling terkenal ''Vita S. Elisabeth'' karya [[Dietrich dari Apolda]], yang diterbitkan antara tahun 1289 dan 1297.
 
Ia dikanonisasi oleh Paus Gregorius IX pada tahun 1235. Piagam kepausan tersebut ada didalamdi dalam layar ''"Schatzkammer"'' dari [[Deutschordenskirche (Wina)|Deutschordenskirche]] di Wina, Austria. Jenazahnya dibaringkan di sebuah tempat pemujaan dari emas--masih dapat dilihat sampai sekarang--di [[Gereja Elisabeth (Marburg)]]. Sekarang tempat tersebut telah menjadi gereja Protestan, akan tapi memiliki tempat tersendiri untuk penganut Katolik juga. Marburg menjadi pusat pesan Teutonik dimana diadopsi dari Santa Erzsébet sebagai pelindung keduanya. Pesan tersebut tinggal di Marburg sampai dihancurkan secara resmi oleh [[Napoleon I]] dari Perancis pada tahun 1803.
 
Erzsébet mungkin lebih dikenal sebagai sebuah legenda yang menuliskan bahwa ketika ia mengambil roti untuk orang miskin, suaminya menanyakan apa yang ada di dalam sakunya itu. Erzsébet membukanya dan roti tersebut berubah menjadi bunga mawar, meskipun mungkin itu tidak benar, karena Ludwig tidak pernah marah kepada Erzsébet sewaktu ia melayani yang miskin. Keajaiban ini dilukiskan di hampir semua gambar orang-orang kudus - kartu doa, patung, lukisan. Salah satunya adalah patung terkenal di [[Budapest]], di depan gereja [[arsitektur Neo-Gothik|neo-Gothik]] yang dibangun untuknya di Lapangan Kembang (''Rózsák tere'') [http://rozsaktere.uw.hu/].