Energi ikatan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Membuat Pengertian Energi ikatan
Tag: tanpa kategori [ * ] VisualEditor
 
Matabulanhari (bicara | kontrib)
 
(26 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''PoL iatomik'''
Energi ikatan ('''''BE'', '''''bond energy) ''merupakan perubahan entalpi yang diperlukan untuk memutuskan ikatan tertentu dalam satu molekul gas
 
Pengukuran ikatan kovalen dalam molekul poliatomik lebih sulit untuk dilakukan. Misalnya pengukuran menunjukan bahwa energi yang dibutuhkan untuk memutuskan ikatan O-H yang pertama pada H<sub>2</sub>O berbeda dengan energi yang dibutuhkan untuk memutuskan ikatan O-H yang kedua.
Contohnya, energi ikatan molekul hidrogen yang ditentukan
 
:H<sub>2</sub>O → H<sub>(g) </sub>+ OH<sub>(g) </sub>ΔH° = 502 kJ
secara percobaan adalah
 
H:OH<sub>2(g) </sub>→H→ H<sub>(g)</sub> + H½O<sub>2(g) </sub> ΔH° = 436,4427 kJ
 
pada setiap tahap diatas satu ikatan O-H putus tetapi pemutusan pertama berbeda dengan pemutusan yang kedua, perbedaan antara kedua ''ΔH° ''menunjukan bahwa ikatan O-H telah mengalami perubahan, karena perubahan dalam lingkungan kimia. sehingga untuk molekul poliatomik digunakan ''energi ikatan rata-rata . ''Misalnya,Hal tersebut membuat kita dapat mengukur energi ikatan O-H dalam 10 molekul poliatomik yang berbeda dan memperoleh energi ikatan O-H rata-rata dengan membagi jumlah energi ikatan tersebut dengan 10.<ref name=":0">Chang, Raymond. 2005. &nbsp;''Kimia Dasar: Konsep-konsep Inti Jilid I''. Jakarta: Erlangga.</ref>.
Persamaan ini menyatakan bahwa pemutusan ikatan kovalen
 
== Tabel energi ikatan ==
dalam satu mol molekul gas H<sub>2</sub> memerlukan 436,4 kJ energi.
Pada tabel disamping terdapat nilai beberapa ''energi ikatan rata-rata.''
 
Jika suatu energi ikatan tinggi maka ikatan tersebut kuat dan molekulnya akan cenderung lebih stabil dan kurang reaktif. Senyawa yang lebih reaktif memiliki energi ikatan yang umumnya lebih rendah. Contohnya senyawa dari golongan Halogen
Energi ikatan juga dapat diukur untuk molekul diatomik yang kedua atomnya berbeda, seperti HCL
 
== Referensi ==
HCL(g) → H<sub>(g)</sub> + Cl<sub>(g) </sub>ΔH°[1] =431,9 kJ
{{reflist}}
 
{{Authority control}}
dan pengukuran untuk ikatan kovalen dalam molekul poliatomik lebih sulit untuk dilakukan. Misalnya pengukuran menunjukan bahwa energi yang
 
[[Kategori:Energi ikatan| ]]
dibutuhkan untuk memutuskan ikatan O-H yang pertama pada H<sub>2</sub>O berbeda dengan energi yang dibutuhkan untuk memutuskan ikatan O-H yang kedua.
[[Kategori:Kimia]]
 
H<sub>2</sub>O → H<sub>(g) </sub>+ OH<sub>(g) </sub>ΔH° =502 kJ
 
OH<sub>(g) </sub>→ H<sub>(g)</sub> + O<sub>(g) </sub>ΔH° =427 kJ
 
pada setiap tahap diatas satu ikatan O-H putus tetapi pemutusan pertama lebih endotermik jika dibangkan dengan pemutusan kedua, perbedaan antara kedua ''ΔH° ''menunjukan bahwa ikatan O-H telah mengalami perubahan, karena perubahan dalam lingkungan kimia.
 
sehingga untuk molekul poliatomik digunakan ''energi ikatan rata-rata . ''Misalnya, kita dapat mengukur energi ikatan O-H dalam 10 molekul poliatomik yang berbeda dan memperoleh energi ikatan O-H rata-rata dengan membagi jumlah energi ikatan tersebut dengan 10<ref>Chang, Raymond. 2005. ''Kimia Dasar: Konsep-konsep Inti Jilid I''. Jakarta: Erlangga.</ref>.