Enklave dan eksklave: Perbedaan antara revisi

'''Enklave''' dan '''eksklave''' merupakan istilah dalam [[geografi politik]] yang merujuk pada wilayah negara atau daerah dalam wilayah suatu negara, yang memiliki ciri "diskontinuitas teritorial", yaitu wilayah tersebut terpisah dan/atau terkurung di wilayah negara lain. Untuk lebih jelasnya, enklave dan eksklave memiliki perbedaan mendasar sebagai berikut.

''Semienklave'' dan ''semieksklave'' adalah daerah yang akanhampir menjadi enklave atau eksklave jika mengesampingkanbukan akseskarena lautdaerah dantersebut batasmemiliki, maritimtetapi (garistidak pantaidikelilingi yangoleh, berbatasan langsung denganakses [[perairan internasionallaut]]) yang dimilikimenjadi (tetapibagian tidakdari mengelilingi)wilayah suatu daerah tersebut.<ref name="YRY" />{{Refpage|116}}<ref name="EV">{{Cite book|last=Vinokurov|first=Evgeny|year=2007|title=The Theory of Enclaves|publisher=Lexington Books, Lanham, MD}}</ref>{{Refpage|12–14}} SepertiKonsep halnyaperbatasan enklavedi danwilayah eksklave,laut semienklavetidak dapatsama berbentukdengan sebagaikonsep suatuperbatasan negara merdekadarat (yang berdaulatjuga mencakup perairan darat seperti ([[Monakosungai]], dan [[Gambiadanau]]), sehingga konsep enklave dan eksklave tidak dapat diterapkan sepenuhnya di daerah dengan garis [[Brunei Darussalampesisir]]. adalahSeperti negarahalnya enklave dan eksklave, semienklave) dapat berbentuk sebagai suatu negara merdeka yang berdaulat, sedangkan semieksklave sejati selalu menjadi bagian dari suatu negara berdaulat (seperti [[Oblast Kaliningrad|Kaliningrad Oblast]]).<ref name="YRY">{{Cite journal|last=Rozhkov-Yuryevsky|first=Yuri|year=2013|title=The concepts of enclave and exclave and their use in the political and geographical characteristic of the Kaliningrad region|journal=Baltic Region|volume=2|pages=113–123|doi=10.5922/2079-8555-2013-2-11}}</ref> Negara semienklave dengan akses laut tersebut disebut ''negara pesisir'', sedangkan daerah semienklave bukan negara disebut ''daerah pesisir''.