Eris (planet katai)

planet katai di Tata Surya

Eris (nama resmi: 136199 Eris; sebelumnya dikenal sebagai 2003 UB313 dan juga Xena; simbol: ⯰)[8] adalah sebuah planet katai yang ditemukan pada hari Jumat, 29 Juli 2005 oleh tiga astronom dari Amerika Serikat, Profesor Mike Brown dan koleganya dari Institut Teknologi California (Caltech), yang juga menemukan beberapa objek-objek serupa planet pada area Sabuk Kuiper.

Eris ⯰
Eris (centre) and Dysnomia (left of centre), taken by the Hubble Space Telescope.
Eris (Tengah) and Dysnomia (kiri dari tengah).
Teleskop luar angkasa Hubble.
Penemuan
Ditemukan olehM. E. Brown,
C. A. Trujillo,
D. L. Rabinowitz[1]
Tanggal penemuan21 Oktober 2003[1]
Penamaan
136199 Eris
2003 UB313[2]
Planet katai,
TNO,
plutoid,
dan SDO[3]
Kata sifat bahasa InggrisEridian
Ciri-ciri orbit
Epos 6 Maret, 2006
(JD 2453800.5)[4]
Aphelion97,56 SA
14.60×109km
Perihelion37,77 SA
5.65×109 km
67,6681 SA
10.12×109 km
Eksentrisitas0,44177
203.600 days
557 tahun
Kecepatan orbit rata-rata
3,436 km/s
197,63427°
Inklinasi44,187°
35,8696°
151,4305°
satelit yang diketahui1
Ciri-ciri fisik
Jari-jari rata-rata
1.300 +200 -100 km[5]
Massa(1,67 ± 0,02)×1022 kg[6]
~0,8 m/s²
> 8 h?
0,86 ± 0,07
Suhu permukaan min. rata-rata maks.
(sekitar) 30 K 42,5 K 55 K
18,7
−1,12 ± 0,01
40 milli-arcsec[7]

Awalnya diklaim oleh penemunya sebagai sebuah planet (namun status "planet katai" kemudian diterima), Eris sangat dingin, berbatu-batu dan lebih besar daripada Pluto. Eris diketahui mempunyai sebuah satelit, Dysnomia, yang ditemukan pada 10 September 2005.

Lebih besar dari Pluto

Eris memiliki diameter sekitar 3.000 kilometer, sehingga merupakan objek terbesar yang ditemukan di tata surya setelah Neptunus dideteksi tahun 1846. Eris juga lebih besar dari Pluto, bekas planet terkecil yang ditemukan pada 1930. Eris berjarak hampir 15 miliar kilometer (sembilan miliar mil) atau sekitar tiga kali jarak Pluto dari matahari. Dibanding Bumi, jaraknya 97 kali dibanding jarak Bumi-Matahari.

Eris adalah benda paling jauh yang pernah diketahui untuk mengitari di seluruh Matahari. Ukurannya mungkin satu setengah kali lebih besar dari Pluto. Objek angkasa ini terlihat pertama kali tahun 2003. Ia terlihat lewat teleskop Samuel Oschin di Observatorium Palomar dan teleskop 8m Gemini di Mauna Kea, Hawaii. Pertama kali terlihat 21 Oktober 2003, namun para astronom tidak melihatnya lagi hingga 15 bulan kemudian. Baru pada 8 Januari 2005 ia terlihat lagi. Selain Brown, penemu lainnya adalah Chad Trujillo dari Observatorium Gemini di Hawaii, dan David Rabinowitz dari Universitas Yale.

Eris terlihat lebih redup dari Pluto, tetapi itu karena jaraknya tiga kali lebih jauh. Bila ia berada di tempat Pluto, ia akan terlihat lebih terang. Sejak ditemukan, penyebutan objek ini sebagai planet menjadi perdebatan.

Nama

Nama Eris berasal dari nama dewi keraguan dalam mitologi Yunani[9]

Planet katai

Pada 24 Agustus 2006, para ilmuwan Persatuan Astronomi Internasional akhirnya memutuskan statusnya sebagai planet katai (dwarf planet).

Dalam waktu 280 tahun, jaraknya ke Bumi akan sedekat Neptunus. Seperti Pluto, permukaan Eris diduga didominasi oleh metana beku. Eris juga dipercaya merupakan bagian dari Sabuk Kuiper (Kuiper Belt), kawasan dalam tata surya menjulur dari orbit Neptunus.

Diperkirakan ada sekitar 100.000 objek yang dikenal sebagai objek Sabuk Kuiper, salah satunya adalah Pluto, sehingga sebagian ilmuwan pun lebih menganggap status Eris sebagai objek Sabuk Kuiper dibandingkan sebuah planet. Tapi karena ukurannya yang besar, diameternya mencapai 3.000 kilometer, saat ditemukan Brown berani mengkualifikasi objek angkasa temuannya sebagai planet. "Kami mengharapkan ini tidak terlalu kontroversial, seperti orang mempercayai Pluto sebagai planet," katanya. (sumber: National Geographic News, Detikcom, Kompas)

Referensi

  1. ^ a b Staff (2007-05-01). "Discovery Circumstances: Numbered Minor Planets". IAU: Minor Planet Center. Diakses tanggal 2007-05-05. 
  2. ^ Staff (2004-02-29). "Minor Planet Designations". IAU: Minor Planet Center. Diakses tanggal 2007-05-05. 
  3. ^ "List Of Centaurs and Scattered-Disk Objects". Minor Planet Center. Diakses tanggal 2008-09-10. 
  4. ^ Asteroid Observing Services
  5. ^ John Stansberry, Will Grundy, Mike Brown, John Spencer, David Trilling, Dale Cruikshank, Jean-Luc Margot (2007). "Physical Properties of Kuiper Belt and Centaur Objects: Constraints from Spitzer Space Telescope". University of Arizona, Lowell Observatory, California Institute of Technology, NASA Ames Research Center, Southwest Research Institute, Cornell University. Diakses tanggal 2007-05-18. 
  6. ^ Michael E. Brown and Emily L. Schaller (2007). "The Mass of Dwarf Planet Eris" (abstract page). Science. 316 (5831): 1585. doi:10.1126/science.1139415. PMID 17569855. 
  7. ^ Bertoldi F., Altenhoff W., Weiss A., Menten K. M., Thum C. (2006). "The trans-Neptunian object UB313 is larger than Pluto". Nature. 439 (7076): 563–564. doi:10.1038/nature04494. PMID 16452973. 
  8. ^ JPL/NASA (2015-04-22). "What is a Dwarf Planet?". Jet Propulsion Laboratory. Diakses tanggal 2022-01-19. 
  9. ^ http://planetarynames.wr.usgs.gov/Page/Planets

Lihat pula

  • . @(( bintang ))

Referensi