Evolusi sebagai teori dan fakta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
M. Adiputra (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler
Baris 24:
Istilah "evolusi", utamanya ketika dirujuk sebagai sebuah "teori", juga umumnya digunakan secara meluas untuk melibatkan proses [[seleksi alam]] dan [[hanyutan genetika]].
 
=== Fakta Cepat: === [Nama Lengkap]
{{main|Fakta}}
Fakta sering kali digunakan oleh para ilmuwan untuk merujuk pada data-data eksperimen ataupun pengamatan objektif yang dapat diverifikasi. "Fakta" juga dapat digunakan secara lebih luas untuk merujuk pada hipotesis apapun yang memiliki bukti-bukti yang sangat banyak dan kuat.
 
{| class="wikitable" style="width:800px" cellspacing=0 cellpadding=3
|-
! style="background:#d0e5f5;color:black;" colspan="2"|"Fakta"
|-
|align="center"|Pengamatan
|align="center" width=72%|Hipotesis yang terbukti
|-
|valign="top"|
* Fakta merupakan data empiris dan pengamatan objektif yang dapat diverifikasi.<ref>[http://wordnet.princeton.edu/perl/webwn?s=scientific%20fact Wordnet entry for phrase "scientific fact"]</ref><ref>[http://www2.nature.nps.gov/views/System/Glossary.htm#F United States National Park Service Glossary]</ref><ref>[http://dictionary.reference.com/search?q=scientific+fact&r=66 ''Webster's New Millennium Dictionary of English, Preview Edition (v 0.9.6)'', Copyright © 2003–2006 Lexico Publishing Group, LLC]</ref><ref>Webster's Encyclopedic Unabridged Dictionary of the English Language (1996) gives a third meaning of the word "fact" as (3) A truth known by actual experience or observation; something known to be true: 'Scientists gather facts about plant growth.'</ref>
|
* '' 'Fakta merupakan hipotesis yang secara kuat didukung oleh bukti-bukti yang kita asumsikan benar.' '' Douglas Futyuma.<ref name=futyuma2>[http://www.stephenjaygould.org/library/futuyma_theory.html ''Hypotheses, Facts, and the Nature of Science'', Douglas Futyuma]</ref>
|}
 
Evolusi merupakan fakta dalam artian ia mempunyai bukti-bukti yang sangat banyak. Sering kali, evolusi dikatakan sebagai fakta dalam artian yang sama kita mengatakan perputaran bumi mengelilingi matahari juga merupakan sebuah fakta.<ref name=futyuma2/><ref>[http://www.guardian.co.uk/science/2005/sep/01/schools.research Guardian article by Richard Dawkins, Jerry Coyne]</ref> Berikut merupakan kutipan H. J. Muller pada bukunya ''"One Hundred Years Without Darwin Are Enough"''.
 
:''There is no sharp line between speculation, hypothesis, theory, principle, and fact, but only a difference along a sliding scale, in the degree of probability of the idea. When we say a thing is a fact, then, we only mean that its probability is an extremely high one: so high that we are not bothered by doubt about it and are ready to act accordingly. Now in this use of the term fact, the only proper one, evolution is a fact.''<ref name=Muller/>
 
:''Tidaklah terdapat batasan yang jelas antara spekulasi, hipotesis, teori, kaidah, dan fakta, yang ada hanyalah perbedaan pada skala derajat probabilitas pemikiran tersebut. Ketika kita mengatakan sesuatu adalah fakta, maka maksud kita hanyalah bahwa probabilitasnya adalah sangat tinggi: sangat tinggi sedemikian rupanya sampai-sampai kita tidak akan meragukannya dan menerimanya. Sekarang, dalam menggunakan istilah fakta ini, yang merupakan satu-satunya penggunaan yang benar, evolusi adalah sebuah fakta.''<ref name=Muller/>
 
Akademi Sains Nasional Amerika Serikat juga mengambil posisi yang sama:
:''Scientists most often use the word "fact" to describe an observation. But scientists can also use fact to mean something that has been tested or observed so many times that there is no longer a compelling reason to keep testing or looking for examples. The occurrence of evolution in this sense is fact. Scientists no longer question whether descent with modification occurred because the evidence is so strong.''<ref name=SciCreatNAS>[http://books.nap.edu/openbook.php?record_id=6024&page=28 ''Science and Creationism: A View from the National Academy of Sciences, Second Edition (1999)'', National Academy of Sciences (NAS), National Academy Press, Washington DC, 2006.]</ref>
 
:''Para ilmuwan sering kali menggunakan kata "fakta" untuk menjelaskan sebuah pengamatan. Tetapi, para ilmuwan juga dapat menggunakan fakta untuk memaksudkan sesuatu yang telah diuji ataupun terpantau berkali-kali sedemikiannya tidak terdapat lagi alasan yang kuat untuk terus-menerus menguji ataupun mencari-cari contoh. Terjadinya evolusi dalam artian ini adalah fakta. Para ilmuwan tidak lagi mempertanyakan apakah perubahan pada keturunan (''benar-benar'') terjadi karena buktinya sudah sangat kuat.''<ref name=SciCreatNAS>[http://books.nap.edu/openbook.php?record_id=6024&page=28 ''Science and Creationism: A View from the National Academy of Sciences, Second Edition (1999)'', National Academy of Sciences (NAS), National Academy Press, Washington DC, 2006.]</ref>
 
Pada filsuf sains memiliki argumen bahwa kita tidak pernah mengetahui segala sesuatunya dengan kepastian yang absolut: bahkan pengamatan secara langsung pun bergantung pada asumsi dasar bahwa indera dan instrumen pengukuran yang kita gunakan adalah benar. Dalam pengertian ini, keseluruhan fakta bersifat sementara.
 
=== Teori ===