FTTx: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 0 sources and tagging 2 as dead.) #IABot (v2.0.8
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>")
Baris 2:
'''Fiber to the Home''' (disingkat '''[[FTTH]]''') merupakan suatu format penghantaran isyarat optik dari pusat penyedia (provider) ke kawasan pengguna dengan menggunakan serat optik sebagai medium penghantaran. Perkembangan teknologi ini tidak terlepas dari kemajuan perkembangan teknologi '''[[serat optik]]''' yang dapat mengantikan penggunaan kabel konvensional. Dan juga didorong oleh keinginan untuk mendapatkan layanan yang dikenal dengan istilah '''''Triple Play Services''''' yaitu layanan akan akses [[internet]] yang cepat, suara (jaringan [[telepon]], PSTN) dan [[video]] (TV Kabel) dalam satu [[infrastruktur]] pada unit pelanggan.
 
Penghantaran dengan menggunakan teknologi FTTH ini dapat menghemat biaya dan mampu mengurangkan biaya operasi dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan. Ciri-ciri inheren serat optik membenarkan penghantaran isyarat [[telekomunikasi]] dengan lebar jalur yang lebih besar dibandingkan dengan penggunaan [[kabel]] konvensional.<ref>Keiser, Gerard, 2000, ''Optical Fiber Communication'', 3rd ed., McGraw-Hill, Singapore, ISBN 0-07-116468-5</ref>.
 
Dari gambar mengilustrasikan arsitektur umum dari suatu jaringan FTTH. Biasanya jarak antara pusat layanan dengan pelanggan dapat berkisar maksimum 20&nbsp;km. Dimana pusat penghantaran penyelenggara layanan (service provider) yang berada di kantor utama disebut juga dengan ''central office'' (CO), disini terdapat peralatan yang disebut dengan OLT. Kemudian dari OLT ini dihubungkan kepada ONU yang ditempatkan di rumah-rumah pelanggan (customer's) melalui jaringan distribusi serat optik (Optical Distribution Network, ODN). Isyarat optik dengan panjang gelombang (wavelength) 1490&nbsp;nm dari hilir (downstream) dan isyarat optik dengan panjang gelombang 1310&nbsp;nm dari hulu (upstream) digunakan untuk mengirim data dan suara.
Baris 9:
 
== Komponen utama ==
# Terminal Saluran Serat Optik (''Optical Line Terminal'', '''OLT''') biasa ditempatkan pada pusat penyedia layanan provider (CO) untuk menghantarkan isyarat layanan kepada setiap pengguna dalam jaringan rangkaian sistem, dan OLT juga merupakan titik aggregasi suara dari [[PSTN]], data dari penghala dan video melalui berbagai bentuk sebagai medium penghantaran.<ref>International Engineering Consortium (IEC), 2007, ''FTTH explained: delivering efficient customer bandwidth and enhanced services'', [http://www.iec.org/online/tutorials/fiber home/ Memungkinkan diakses]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>.
# Unit Jaringan Serat Optik (''Optical Network Unit'', '''ONU''') adalah peralatan yang digunakan diakhir jaringan untuk memberikan layanan-layanan yang disediakan kepada pelanggan.<ref>Conniq, 2007, ''Internet access guide: fiber-to-the-home (FTTH)'', [http://www.conniq.com/InternetAccess FTTH.htm/ Memungkinkan diakses]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>.
 
Layanan data (internet), suara (telepon) dan video (TV Kabel) diberikan dari ONU kepada pelanggan pengguna melalui penghantaran media yang sesuai.
 
Secara umum, teknologi FTTH terdiri daripada tiga jenis topologi jaringan,<ref name="Koonen">Koonen, Ton, 2006, ''Fiber to the Home/Fiber to the Premises:What, Where, and When?'', Proceedings of the IEEE 94(5): 911-934.</ref>, jaringan titik ke titik, jaringan serat optik aktif dan jaringan serat optik pasif.
 
== Jaringan titik ke titik (''Point to Point'') ==
Baris 56:
 
=== Teknologi akses PON ===
Dalam pembangunan jaringan dengan teknologi PON, dimana isyarat hilir dari OLT dikirim ke pencerai serat optik untuk digunakan bersama oleh setiap ONU. Semakin panjang jarak feeder serat optik maka pelemahan optik akan semakin tinggi, namun split ratio maksimum berkurang. Sedangkan untuk isyarat hulu dihantar dari ONU ke OLT. Terdapat 4 jenis teknologi berbagai akses penghantaran isyarat untuk digunakan secara bersama pada suatu teknologi jaringan PON tunggal diantaranya seperti:<ref name="Koonen" />:
# Akses Berbagai Pembahagian Waktu (Time Division Multiple Access, TDMA)
# Akses Berbagai Pembahagian Pembawa Sub (Subcarrier Division Multiple Access, SCMA)
Baris 100:
Sekarang dengan begitu pesatnya perkembangan kebutuhan akan ''Layanan Internet'' dan aplikasi [[multimedia]] lainnya, teknologi FTTH saat ini telah menjadi salah satu solusi untuk dapat memberikan layanan ''Triple Play'' yang terdiri dari [[Data]] (Internet atau [[Intranet]]), Voice/[[Suara]] ([[VoIP]]) dan Video (Interaktive [[TV]] dan Multimedia) di dalam satu infrastruktur yang praktis.
 
Sebagai perbandingan sejak tahun 2007 di [[Jepang]], hampir 70% masyarakat Jepang adalah pengguna internet, dan bersamaan dengan itu, minat masyarakat menjadi pelanggan FTTH juga meningkat pesat seiring dengan menurunnya minat akan ''Digital Subscriber Line'' ([[DSL]]).<ref>White Paper, Ministry of Internal Affairs and Communications, Japan, 2008.</ref>. Sedangkan di Indonesia keinginan masyarakat akan internet masih rendah, dan tentunya alih teknologi kepada FTTH itu sendiri belum berpengaruh signifikan.
 
Saat ini di kota-kota besar Indonesia seperti [[Jakarta]], kebutuhan akan akses internet yang cepat sudah cukup tinggi dibandingkan dengan kota-kota lainnya, sehingga keinginan untuk beralih ke FTTH tentunya sudah menjadi gaya hidup tersendiri.
 
Pemasangan jaringan [[instalasi]] serat optik merupakan bahagian yang paling mahal dalam [[investasi]] teknologi ini. Beberapa metode instalasi yang telah diperkenalkan sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor lain seperti, anggaran yang disediakan, pilihan topologi jaringan, teknologi akses dan protokol, budaya masyarakat sekitar serta [[estetika]].
Berikut ini ada tiga metode yang telah diimplementasikan dalam pemasangan instalasi jaringan serat optik:<ref name="EXPO">EXPO Electro-Optical Engineering Inc., 2008, ''FTTx PON Guide: Testing Passive Optical Networks'', 3rd Ed., Canada: Quebec City, ISBN 1-55342-002-0.</ref>:
# Instalasi bawah tanah (direct burial)
# Instalasi dalam pipa (duct installation)
Baris 118:
# [[Optical Time-Domain Reflectometer]] (OTDR)
 
Dalam pengukuran dan pengujian, salah satu dari kedua peralatan ini biasanya mesti memiliki kemampuan dalam menguji serat optik pada panjang gelombang 1310&nbsp;nm, 1490&nbsp;nm, 1550&nbsp;nm,<ref>Green, P.E., 2006, ''Fiber to the home: the new empowerment'', New Jersey: John Wiley & Sons Inc., ISBN 978-0-471-74247-0</ref>, dan 1625&nbsp;nm.<ref name="EXPO" />.
 
Tujuan utama dari pengujian instalasi serat optik ini adalah untuk menjamin kontinuitas dan kehandalan jaringan dalam memberikan layanan kepada pelanggan. Selain itu juga dapat mengurangi biaya perawatan, waktu yang diperlukan dalam memulihkan jaringan akibat kemungkinan gangguan (faulty) dari komponen-komponen optik yang digunakan seperti konektor (connector) atau sambungan serat optik (splice).