Faisal dari Arab Saudi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Netralisasi Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 76:
Faisal adalah putra dari pasangan Abdulaziz dan [[Tarfa binti Abdullah Alu Syaikh]]. Ayahnya masih menjabat selaku [[Amir Nejd]] pada waktu kelahiran Faisal,{{efn|group=note|Ayah Faisal, [[Ibnu Saud|Abdulaziz]], menjadi [[Amir Nejd]] pada 1902 usai [[Pertempuran Riyadh (1902)|Pertempuran Riyadh]].<ref>''Current Biography 1943'', pp. 330–334</ref> Ia menjadi [[Raja Hejaz]] pada 1926,<ref>{{cite book|author=Clive Leatherdale
|title=Britain and Saudi Arabia, 1925–1939: The Imperial Oasis|url=https://books.google.com/books?id=Lt0-U4cUj9sC&pg=PR9|year=1983|page=9
|publisher=Psychology Press|isbn=978-0-7146-3220-9}}</ref> dan ia membesarkan Nejd menjadi [[Kerajaan Nejd|sebuah kerajaan]] pada 1927.<ref>Joseph Kostiner. (1993). ''The Making of Saudi Arabia, 1916–1936: From Chieftaincy to Monarchical State'' (Oxford University Press US), {{ISBN|0-19-507440-8}}, p. 104</ref> Abdulaziz menyatukan dua kerajaan teersebut pada 1932, dan kemudian menjabat selaku [[Raja Arab Saudi]] sampai ia
Faisal menerapkan kebijakan modernisasi dan reformasi. Unsur-unsur kebijakan luar negeri utamanya adalah [[pan-Islamisme]], anti-komunisme,<ref name=eco26jan>{{cite news|title=Unexpectedly modern|url=https://www.economist.com/news/books-and-arts/21570665-he-struck-skilful-balance-between-modernisation-and-conservatism-deeply|access-date=17 July 2013|newspaper=The Economist|date=26 January 2013}}</ref>{{efn|group=note|Faisal mengaitkan [[Komunisme]] dengan [[Zionisme]], yang juga ditentang olehnya.<ref name=eco26jan />}} dan pro-[[Palestinianisme]]. Ia berniat untuk membatasi kekuasaan para pemimpin agama Islam. Mengecam dukungan Barat terhadap Israel, ia memberlakukan embargo minyak bumi yang menyebabkan [[krisis minyak bumi 1973]]. Faisal berhasil menstabilisasi birokrasi kerajaan. Masa jabatannya memiliki popularitas signifikan di kalangan masyarakat Arab Saudi, di samping reformasinya yang menuai beberapa kontroversi. Usai ia dibunuh oleh keponakannya [[Faisal bin Musaid]] pada 1975, ia digantikan oleh saudara seayahnya [[Khalid dari Arab Saudi|Khalid]].
Baris 97:
[[File:Visite de l'émir Fayçal au camp de Satory 1932 - 02.jpg|thumb|Faisal kala mengunjungi [[Satory|Camp de Satory]] di Prancis 1932]]
[[File:Saudi Foreign Minister Faisal bin Abdulaziz.jpg|thumb|Faisal kala menjabat selaku menteri urusan luar negeri pada 1942]]
Selaku salah satu putra sulung Abdulaziz, Faisal diberi sejumlah penugasan. Pada 1919, pemerintah Inggris mengundang Abdulaziz untuk mengunjungi London.<ref name=hasa>{{cite thesis|author=Hassan Abedin|title=Abdulaziz Alu Saud and the great game in Arabia, 1896–1946|url=https://kclpure.kcl.ac.uk/portal/files/2925835/397151.pdf|location=[[King's College London]]|degree=PhD|year=2003|page=146}}</ref> Ia tidak dapat datang, namun ia menggantikan putra sulungnya, [[Turki I bin Abdulaziz Alu Saud|Turki]], selaku utusannya.<ref name=hasa /> Namun, Pangeran Turki
|author=Mark Weston|title=Prophets and Princes: Saudi Arabia from Muhammad to the Present|location=Hoboken, NJ|publisher=John Wiley & Sons
|url=https://books.google.com/books?id=EEEFsVYLko4C&pg=PA129|year=2008|isbn=978-0-470-18257-4|page=129}}</ref>
Baris 317:
===Perang Ramadan===
{{See also|Perang Ramadan}}
[[File:Anwar Sadat cropped.jpg|thumb|Usai menjabat pada 1970, presiden Mesir [[Anwar Sadat]] menjalin hubungan diplomatik kuat dengan Faisal.]]
Usai Presiden Nasser dari Mesir
[[File:King_Faisal_saluting_Saudi_troops.jpg|thumb|Faisal sedang menyambut personil militer Saudi, 1974]]
Pada 1974, Faisal diangkat menjadi [[Time Person of the Year|Man of the Year]] oleh ''[[Time (majalah)|Time]]'', dan kejatuhan keuangan yang ditimbulkan oleh krisis tersebut memicu ledakan ekonomi yang terjadi di Arab Saudi usai kematiannya. Pendapatan minyak bumi baru juga memperkenankan Faisal untuk makin meningkatkan bantuan dan subsidi yang dimulai menyusul [[Perang Enam Hari]] tahun 1967<ref name="TIMEOBIT">[http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,917226,00.html "King Faisal: Oil, Wealth and Power"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130826002733/http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,917226,00.html|date=26 Agustus 2013}}, ''[[Time (majalah)|Time]]'', 7 April 1975.</ref> kepada Mesir, Suriah, dan [[Organisasi Pembebasan Palestina]].<ref>{{cite magazine |url=http://www.time.com/time/subscriber/personoftheyear/archive/stories/1974.html|archive-url=https://web.archive.org/web/20070107154637/http://www.time.com/time/subscriber/personoftheyear/archive/stories/1974.html|url-status=dead|archive-date=7 January 2007|title=Person of the Year|magazine=Time|volume=183|number=9|date=10 March 2014}}</ref>
Baris 338:
|author=Nick Luddington|title=King Faisal's eight sons|url=https://news.google.com/newspapers?id=j58gAAAAIBAJ&pg=1190,870999&dq=kamal+adham&hl=en
|access-date=26 February 2013|newspaper=Lewiston Evening Journal|date=5 April 1975|agency=AP|location=Jeddah|archive-date=10 January 2021|archive-url=https://web.archive.org/web/20210110033357/https://news.google.com/newspapers?id=j58gAAAAIBAJ&pg=1190%2C870999&dq=kamal+adham&hl=en|url-status=live}}</ref>
* Alu Jawhara binti Saud Alu Kabir, putri dari bibinya [[Noura binti Abdul Rahman]] dan [[Saud Alu Kabir bin Abdulaziz Alu Saud]].<ref>{{cite web|title=Saudi Arabia|url=https://adst.org/wp-content/uploads/2018/02/Saudi-Arabia.pdf|work=Association for Diplomatic Studies and Training|access-date=7 January 2021|page=57|format=Country Readers Series|archive-date=10 January 2021|archive-url=https://web.archive.org/web/20210110033355/https://adst.org/wp-content/uploads/2018/02/Saudi-Arabia.pdf|url-status=live}}</ref> Mereka menikah pada Oktober 1935.<ref name=qdl/> Dari Al Jawhara, Faisal memiliki satu putri, Mashail (
* Haya binti Turki bin Abdulaziz Al Turki, ibu dari Putri Noura, [[Saad bin Faisal Alu Saud|Pangeran Saad]] dan [[Khalid bin Faisal Al Saud|Pangeran Khalid]].<ref>{{cite book|author=Joseph A. Kechichian|title='Iffat Al Thunayan: an Arabian Queen|date=2014|publisher=Sussex Academic Press|page=64|isbn=978-1-84519-685-1|url=https://archive.org/details/iffatalthunayana0000kech/page/64/mode/2up?q=king+khalid+bin+abdulaziz}}</ref> Ia merupakan anggota klan Al Jiluwi.<ref name=Chai2005/><ref name=abir>{{cite book|author=Mordechai Abir|title=Saudi Arabia in the Oil Era: Regime and Elites: Conflict and Collaboration|year=1988|publisher=Croom Helm|location=Kent|isbn=978-0-7099-5129-2
|url=https://books.google.com/books?id=1QEOAAAAQAAJ&pg=PA138}}</ref> Putri Noura
* Hessa binti Muhammad bin Abdullah Alu Muhanna Aba Alu Khail, ibu dari Putri Alu Anoud (
* Munira binti Suhaim bin Hitimi Alu Thunayan Alu Mahasher, ibu dari Putri Hessa (
* Fatima binti Abdulaziz bin Mushait Al Shahrani, ibu dari Putri Munira (
== Penghargaan ==
|