Fenny Martha Dwivany: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Pengembalian manual VisualEditor
k kehidupan pribadi tidak sesuai
Baris 2:
 
== Kehidupan pribadi dan pendidikan ==
Dwivany lahir di Bandung pada tanggal 18 April 1972<ref>{{Cite web|last=Desideria|first=Benedikta|date=7 Oktober 2016|title=Kunci Penting Wanita Bisa Sukses Jadi Ilmuwan|url=https://www.liputan6.com/health/read/2620617/kunci-penting-wanita-bisa-sukses-jadi-ilmuwan|website=liputan6.com|language=id|access-date=13 April 2021}}</ref><ref>{{Cite book|date=2019|url=https://books.google.co.id/books?id=z67ZDwAAQBAJ&pg=PA12&lpg=PA12&dq=martha+dwivany&source=bl&ots=vhlJNMK3Ko&sig=ACfU3U3GBAz4ghuMphlCcJKosHr7sKIdcw&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwjXhYX1gfvvAhWDbisKHbA7AB84PBDoATAIegQICBAD#v=onepage&q=martha%20dwivany&f=false|title=Sejumlah Kontribusi Tanaman Transgenik Yang Ditemukan Bagi Ketahanan Pangan|publisher=Tempo Publishing|isbn=978-623-262-821-2|pages=15|language=id|url-status=live}}</ref> dan merupakan anak pertama dari tiga bersaudara dari pasangan Aaskeluarga Syamsudin yang merupakan dosen di Fakultas Ekonomi [[Universitas Padjadjaran|Universitas Padjajaran]] dan Sri Mulyati.<ref name=":0">{{Cite web|last=redaksi|date=13 Agustus 2012|title=Fenny Martha Dwivany: “Banana Lady” dan Rahasia Etilen Pisang|url=https://rumahpengetahuan.web.id/fenny-martha-dwivany-banana-lady-dan-rahasia-etilen-pisang/|website=Rumah Pengetahuan|language=id-ID|access-date=13 April 2021}}</ref> Dia lulus dari [[Sekolah dasar|Sekolah Dasar]] Banjarsari Bandung pada tahun 1984. Setelah lulus dari SD, Dwivany melanjutkan sekolah di [[SMP Negeri 2 Bandung|Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Bandung]] dan lulus pada tahun 1987. Dwivany memilih jurusan Biologi di [[Institut Teknologi Bandung]] setelah lulus dari [[SMA Negeri 3 Bandung|Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Bandung]] pada tahun 1990 karena baginya imu biologi tidak terasa membosankan. Dia meraih gelar sarjana sains pada tahun 1995 dan melanjutkan studi magister di universitas yang sama dan jurusan yang sama dengan sebelumnya. Dia lulus dan meraih gelar magister sains pada tahun 1998 Pada tahun 2000, ITB mengirimkan Dwivany kuliah di Univerisitas Melbourne setelah menjadi dosen di sana.<ref>{{Cite web|title=Dr. Fenny Martha Dwivany - School of Life Sciences and Technology ITB|url=https://sith.itb.ac.id/en/fennymartha/|website=sith.itb.ac.id|language=en-US|access-date=13 April 2021}}</ref> <ref>{{Cite web|last=Dwivany|first=Fenny Martha|date=2012|title=Aplikasi Ilmu Hayati dalam Menjawab Tantangan Pangan di Abad 21|url=https://www.researchgate.net/publication/321289338_Aplikasi_Ilmu_Hayati_dalam_Menjawab_Tantangan_Pangan_di_Abad_21|website=ResearchGate|language=en|access-date=13 April 2021}}</ref> Dia lulus dan meraih gelar [[Doktor Filsafat|Ph.D]] pada bidang bidang [[genetika]] dan biologi molekuler pada tahun 2004.<ref>{{Cite web|title=Fenny Martha Dwivanny, PhD|url=http://www.indofoodrisetnugraha.com/tim-panelis/fenny-martha-dwivanny-phd|website=www.indofoodrisetnugraha.com|access-date=13 April 2021}}</ref> Dwivany menikah dengan Adam Heikal Moeis dan memiliki seorang putra bernama Ananda Dwivano Moeis<ref name=":1">{{Cite web|date=24 November 2012|title=Fenny Martha Dwivany, Penemu Formulasi Pelambatan Pematangan Pisang|url=https://www.jpnn.com/news/fenny-martha-dwivany-penemu-formulasi-pelambatan-pematangan-pisang|website=www.jpnn.com|language=id|access-date=13 April 2021}}</ref>
 
== Penelitian dan Penghargaan ==
Dwivany melakukan penelitian tentang pisang pada tahun 2004 setelah menyelesaikan program studi doktoralnya ketika dia bingung memilih topik penelitian yang menjadi syarat wajib untuk kembali menjadi dosen di ITB. Akhirnya, ketika dia melihat pisang dijajakan, dia mendapatkan ide untuk meneliti cara perlambatan pematangan pisang agar memiliki manfaat bagi pedagang pisang di Indonesia dalam segi ekonomis. Dana pertamanya yang berjumlah kurang lebih 60 juta didapatkan dari acara Bogasari Nugraha (Indofood Riset Nugraha).<ref name=":1" /> Penelitiannya terus berkembang dan kembali memenangkan Fellowship di For Women in Science National pada tahun 2006 di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]] dan mendabatkan hibah dana sebesar 40.000 dolllar karena memenangkan [[L'Oréal-UNESCO For Women in Science Awards|UNESCO-L'Oréal International Fellowships]] pada tahun 2007 di [[Paris]] dengan proposal penelitian berjudul " Metoda Alternatif Pengontrolan Pematangan Buah dengan Pembungkaman Gen ACC oksidase pada buah pisang".<ref>{{Cite web|date=2014-09-23|title=Fenny Martha Dwivany, The Banana Lady|url=https://republika.co.id/berita/koran/leasure/14/09/23/nccmg8-fenny-martha-dwivany-the-banana-lady|website=Republika Online|language=id|access-date=2021-04-13}}</ref><ref name=":0" /> Setelah kemenangan tersebut, DwipanyDwivany rutin menjadi juri penghargaan tingkat nasional di For Women in Science National sejak tahun 2010.<ref>{{Cite web|date=17 November 2014|title=Fenny Martha Dwipany dijuli si Banana LAdy|url=https://www.pressreader.com/indonesia/nova/20141117/282626030981901|website=pressreader.com|access-date=14 April 2021}}</ref>
 
Pada tahun 2010, Dwivany mendapatkan Endeavour Award <ref>{{Cite book|date=2017|url=https://books.google.co.id/books?id=NUpSDwAAQBAJ&pg=PA6&lpg=PA6&dq=Fenny+dwivany&source=bl&ots=L8bVjriXw1&sig=ACfU3U0x-B2R7k14yUqvTmhALdmCvgImHg&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwihzZHzhfvvAhVHWysKHetPB2I4KBDoATAHegQIBRAD#v=onepage&q=Fenny%20dwivany&f=false|title=Bunga Rampai Forum Peneliti Muda Indonesia 2017|location=Bandung|publisher=ITB Press|isbn=978-602-5417-37-5|editor-last=Wikantika|editor-first=Ketut|pages=6|language=id|url-status=live}}</ref> dan pada tahun selanjutnya, dia mendapatkan Schlumberger Foundation Faculty Award.<ref>{{Cite web|title=Dr. Fenny Martha Dwivany Peraih" Schlumberger Foundation Faculty Award"|url=https://sith.itb.ac.id/en/dr-fenny-martha-dwivany-peraih-schlumberger-foundation-faculty-award/|language=en-US|access-date=2021-04-13}}</ref> Salah satu penelitiannya berhasil mengirimkan biji tomat dalam sebuah riset di luar angkasa pada tahun 2011 seberat 100 gram untuk dibandingkan pertumbuhannya dengan biji kontrol setelah perlakuan yang menunjukkan bahwa tomat kontrol yang tidak dikirimkan ke luar angkasa lebih cepat tumbuh. <ref>{{Cite web|last=Fikri|first=Dimas Andhika|date=20 Oktober 2018|title=Menilik Peran dan Kontribusi Perempuan di Industri STEM Indonesia : Okezone Lifestyle|url=https://lifestyle.okezone.com/read/2018/10/20/196/1966623/menilik-peran-dan-kontribusi-perempuan-di-industri-stem-indonesia|website=lifestyle.okezone.com|language=id-ID|access-date=13 April 2021}}</ref> Dwivany kembali mendapatkan penghargaan , yaitu Anugerah IPTEK kategori peneliti wanita pada tahun 2012 yang diberikan oleh Gusti Muhammad Hatta, Menristek Kabinet Indonesia Bersatu II, atas kontribusinya melalui penelitian perlambatan pematangan pisang dan penghargaan Special Achievement Award dari The Japanese Society for Biological Sciences in Space.<ref>{{Cite web|last=Stiady|first=Pamungkas|date=4 September 2012|title=ANUGERAH IPTEK 2012 {{!}} Neraca.co.id|url=https://www.neraca.co.id/article/18587/anugerah-iptek-2012|website=www.neraca.co.id|access-date=13 April 2021}}</ref><ref>{{Cite web|last=Siswadi|first=Anwar|date=30 Agustus 2012|title=Pemerintah Berikan Anugerah Iptek 2012 di Bandung|url=https://tekno.tempo.co/read/426398/pemerintah-berikan-anugerah-iptek-2012-di-bandung/full&view=ok|website=tekno.tempo.co|access-date=13 April 2021}}</ref>
 
== Daftar Pustaka ==