Feromagnetisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ejaan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Bulandari27 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(6 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Feromagnetisme''' adalah sifat yang dimiliki oleh bahan-bahan dengan [[Suseptibilitas magnetik|suseptibiltas magnetik]] besar dan bernilai positif. Sifat ini muncul pada interaksi yang kuat antara [[atom]] dengan [[magnet]] permanen. Kemagnetan yang ditimbulkan akan tetap ada walaupun magnet pemicunya telah dihilangkan.{{Sfn|Mardiansyah|2013|p=66}} Keberadaan gaya magnet ini dipertahankan oleh bahan penyusunnya dan digambarkan melalui [[kurva]] [[histeresis]].{{Sfn|Reida, Sudarningsih, dan Wianto|2009|p=184}} Bahannya memiliki [[momen magnetik]] spontan yang teratur.<ref>{{Cite journal|last=Yani, A., Ridwan, dan Mujamilah|first=|date=Oktober 2006|title=Simulasi Histeresis pada Bahan Feromagnetik dengan Model Jiles-Atherton|url=http://jurnal.batan.go.id/index.php/jsmi/article/download/5060/4382|journal=Jurnal Sains Materi Indonesia|volume=|issue=|pages=86|doi=|access-date=2020-10-04|archive-date=2022-01-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20220121235056/http://jurnal.batan.go.id/index.php/jsmi/article/download/5060/4382|dead-url=no}}</ref> Feromagnetisme dapat bertahan selama suhu bahan tidak melebihi suhu Curie. [[Molekul]] yang memiliki momen dua kutub magnet permanen membuat feromagnetisme dapat dimanfaatkan untuk membuat magnet permanen.{{Sfn|Redia, Sudarningsih, dan Wianto|2009|p=182}}
'''Feromagnetisme''' adalah sebuah fenomena di mana sebuah material dapat mengalami magnetisasi secara spontan, dan merupakan satu dari bentuk kemagnetan yang paling kuat. Fenomena inilah yang dapat menjelaskan kelakuan magnet yang kita jumpai sehari-hari. Ferromagnetisme dan [[Ferrimagnetisme]] merupakan dasar untuk menjelaskan fenomena magnet permanen.
 
{{fisika-stub}}
== Penyusun ==
Ferromagnetisme dapat terjadi dalam bahan-bahan dengan [[atom]]-atom yang memiliki momen magnetik atom dengan arah acak satu sama lain. Momen magnetik menjadi teratur dan sejajar dengan adanya [[medan magnet]] luar. Setelah medan magnet luar dihilangkan, momen magnet pada atom-atom bahan akan saling menghilangkan satu sama lain sehingga terbentuk momen magnetik dengan jumlah yang kecil.{{Sfn|Mardiansyah|2013|p=65}}
 
== Karakteristik ==
 
=== Keteraturan spin ===
Feromagnetisme memiliki dua [[kutub]] magnet serupa yang berkaitan dengan [[spin]] [[elektron]] yang tidak berpasangan. Kutub magnet ini memiliki keseragaman arahdengan kutub-kutub magnet di sekitarnya dalam kelompok denga ukuran yang sangat kecil. Kelompok ini disebut domain. Domain-domain dalam feromagnetisme memiliki arah yang acak satu sama lain. Magnet permanen terbentuk melalui penyarahan terhadap domain-domain yang ada.{{Sfn|Wibowo, E., Ulya, N., dan Abdullah, M.|2017|p=20}} Tingkat feromagnetisme ditentukan oleh keteraturan spin-spin elektron. Kemagnetan yang kuat diperoleh dari spin-spin dengan keteraturan yang panjang, sedangkan kemagnetan menghilang ketika spin-spin sepenuhnya acak.{{Sfn|Wiboowo,Ulya, dan Abdullah|2017|p=26}}
 
=== Magnetisasi nol ===
Feromagnetisme dapat mencapai tahap [[magnetisasi]] dengan nilai nol pada suhu Curie. Tahap ini muncul setelah feromagnetisme telah melalui magnetisasi maksimum. Feromagnetisme akan menghilang pada saat magnetisasi mendekati nol. Setelahnya, feromagnetisme berubah menjadi [[paramagnetisme]].{{Sfn|Rohman, Novitasari, dan Supriyadi|2020|p=3}}
 
== Pemanfaatan ==
 
=== Pembuatan cakram keras ===
Feromagnetisme dimanfaatkan pada bahan pembuatan [[cakram keras]] yang isinya berupa cakram magnet. Bahan-bahan feromagnetik yang digunakan yaitu [[besi]], [[kobalt]], dan [[nikel]]. Perpaduan antara kobalt dan nikel menghasikan susunan magnet yang kuat dan nilai magnetik [[Isotropi|anisotropi]] yang besar. Kobal Nikel menghasilkan nilai magnetik sebesar 6,69 x 10-24 [[Joule|J]]/atom dengan nilai suhu Curie sebesar 1388 [[Kelvin]] dan [[koersivitas]] sebesar 512 [[Oe]] pada diameter bahan 550 [[Nanometer|nm]]. Sedangkan nikel memiliki struktur kuat, koersivitas sebesar 426 Oe pada diameter bahan 750&nbsp;nm, dan tahan [[korosi]]. Nilai anisotropi yang tinggi dapat dihasilkan melalui perpaduan nikel dengan logam lainnya.{{Sfn|Rohman, Novitasari, dan Supriyadi|2020|p=3}}
 
== Referensi ==
<references />
 
== Daftar pustaka ==
 
* {{cite journal|last=Mardiansyah|first=Dedi|date=Desember 2013|title=Analisa Sifat Ferromagnetik Material Menggunakan Metode Monte Carlo|url=https://e-journal.upp.ac.id/index.php/EDU/article/view/124/_21|journal=Jurnal Ilmiah Edu Research|volume=2|issue=2|pages=65–74|doi=|issn=|ref={{sfnref|Mardiansyah|2013}}|url-status=live|access-date=2020-10-04|archive-date=2017-04-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20170426004125/http://e-journal.upp.ac.id/index.php/EDU/article/view/124/_21|dead-url=no}}
* {{cite journal|last=Reida, R., Sudarningsih, dan Wianto, T.|first=|date=Agustus 2009|title=Estimasi Ukuran Bulir Mineral Magnetik pada Batuan Peridotit Berdasarkan Peluruhan Anhysteretic Remanent Magnetization (ARM)|url=https://ppjp.ulm.ac.id/journal/index.php/f/article/download/3062/2616|journal=Jurnal Fisika Flux|volume=6|issue=2|pages=180–197|doi=|issn=2541-1713|ref={{sfnref|Reida, Sudarningsih, dan Wianto|2009}}|url-status=live|access-date=2020-10-04|archive-date=2022-02-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20220220063816/https://ppjp.ulm.ac.id/journal/index.php/f/article/download/3062/2616|dead-url=no}}
* {{cite journal|last=Rohman, L., Novitasari, S., dan Supriyadi|first=|date=April 2020|title=Temperatur Curie dan Medan Koersivitas Material Co0,8Ni0,2 dalam Struktur Random Alloy dan Double Layers|url=https://jurnal.uns.ac.id/ijap/article/download/31346/26987|journal=Indonesian Journal of Applied Physics|volume=10|issue=1|pages=1–7|doi=|issn=2089-0133|ref={{sfnref|Rohman, Novitasari, dan Supriyadi|2020}}|url-status=live|access-date=2020-10-04|archive-date=2022-01-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20220118131341/https://jurnal.uns.ac.id/ijap/article/download/31346/26987|dead-url=no}}
* {{cite journal|last=Wibowo, E., Ulya, N., dan Abdulah, M.|first=|date=2017|title=Aproksimasi Bragg-Williams pada Model Ising 2D: Fenomena Kritis Material Feromagnetik|url=https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/pc/article/download/10339/6631|journal=Physics Communication|volume=1|issue=2|pages=19–28|doi=|issn=2528-598X|ref={{sfnref|Wibowo, Ulya, dan Abdullah|2017}}|url-status=live|access-date=2020-10-04|archive-date=2022-08-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20220809150409/https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/pc/article/download/10339/6631|dead-url=no}}
 
[[Kategori:Magnetisme]]
 
 
{{fisika-stub}}