Konten dihapus Konten ditambahkan
HaEr48 (bicara | kontrib)
Tag: halaman dengan galat skrip halaman dengan galat kutipan
HaEr48 (bicara | kontrib)
Tag: halaman dengan galat skrip halaman dengan galat kutipan
Baris 151:
 
Fes terus berkembang pada masa kekuasaan Maghrawa ini, meskipun terjadi pertikaian politik antara Madinah Fas dan Al-'Aliyyah. Ziri bin 'Atiyyah adalah pemimpin pertama dinasti ini, dan masa kekuasaannya tidak berjalan dengan mulus.<ref name=":03" />{{Rp|50}} Namun, keturunannya Dunas bin Hamamah (berkuasa 1037-1049) membangun banyak infrastruktur kota.<ref name=":3322">{{Cite journal|last=Madani|first=Tariq|date=1999|title=Le réseau hydraulique de la ville de Fès|journal=Archéologie islamique|volume=8-9|pages=119–142}}</ref> Ia membangun sistem pengadaan air bersih, yang masih bertahan hingga kini.<ref name=":3322"/><ref name=":422">{{Cite journal|last1=Marcos Cobaleda|first1=Maria|last2=Villalba Sola|first2=Dolores|date=2018|title=Transformations in medieval Fez: Almoravid hydraulic system and changes in the Almohad walls|journal=The Journal of North African Studies|volume=23|issue=4|pages=591–623|doi=10.1080/13629387.2017.1371596|s2cid=219625871}}</ref> Ia juga membangun berbagai [[hamam]] (rumah pemandian), masjid-masjid, dan jembatan-jembatan untuk menyeberangi Sungai Jauhar.<ref name=":03" />{{Rp|51}}<ref name=":3322"/><ref name=":52">{{Cite book|last=Gaillard|first=Henri|url=https://archive.org/details/unevilledelisla00gailgoog|title=Une ville de l'Islam: Fès|publisher=J. André|year=1905|location=Paris|pages=[https://archive.org/details/unevilledelisla00gailgoog/page/n55 32]}}</ref><ref name=":07">{{cite web|title=La magnifique rénovation des 27 monuments de Fès – Conseil Régional du Tourisme (CRT) de Fès|url=http://visitefes.com/la-magnifique-renovation-des-27-monuments-de-fes/|access-date=2020-03-31|language=fr-FR|archive-date=2021-02-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20210227004933/http://visitefes.com/la-magnifique-renovation-des-27-monuments-de-fes/|url-status=live}}</ref> Madinah Fas dan Al-'Aliyyah menjadi semakin tersatukan: kawasan di antara kedua kota ini dipenuhi rumah-rumah baru dan enam jembatan di atas Sungai Jauhar memudahkan transportasi antar kedua belahan ini.<ref name=":2" />{{Rp|36}} Antara tahun 1059 dan 1061, kedua kota ini terpecah di bawah dua saudara yang saling bertikai: Al-'Aliyyah dikuasai Al-Gisa dan Madinah Fas dikuasai Al-Futuh. Kedua pemimpin ini memperkuat kubunya masing-masing, dan nama mereka diabadikan dalam nama dua dari gerbang-gerbang kota yang masih ada saat ini: [[Bab Guissa]] (Bab al-Gisa) di utara dan [[Bab Ftouh]] (Bab al-Futuh) di selatan.<ref name=":55" />{{Rp|31}}<ref name=":03" />{{Rp|50, 53, 110}}
 
=== Masa keemasan di bawah dinasti Murabithun, Muwahidun, dan Mariniyun ===
Pada 1069–1070 (atau beberapa tahun setelahnya<ref name=":0523" />), Fez ditaklukkan oleh dinasti [[Murabithun]] di bawah pimpinan [[Yusuf bin Tasyfin]]. Pada tahun penaklukan ini Yusuf bin Tasyfin melebur Madinah Fas dan Al-'Aliyyah menjadi satu kota. Tembok yang memisahkan kedua kota diruntuhkan, jembatan-jembatan penghubung dibangun atau diperbaiki, dan tembok kota baru dibangun untuk melingkari kedua belahan tersebut. Sebuah [[qasbah]] (benteng) didirikan di pinggir barat kota (sebelah barat [[Bab Bou Jeloud]] saat ini) untuk ditempati wali kota dan prajurit kota.<ref name=":03" />{{Rp|53}}<ref name=":422"/> Di bawah kekuasaan Murabithun, Masjid al-Qarawiyyin mengalami perluasan dan renovasi terbesarnya, yaitu antara 1135–1143.<ref name=":010" />{{Rp|18–20} Walaupun dinasti ini memindahkan ibukota ke Marrakesh, Fes tetap menjadi pusat penting perdagangan dan ekonomi, dan menjadi pusat keilmuan fikih (hukum) [[mazhab Maliki]].<ref name=":03" />{{Rp|52–54}}<ref name=":01" />{{Rp|17–18}} Pengaruh dinasti Murabithun dalam arsitektur kota begitu besar sehingga kadang Yusuf bin Tasyfin dianggap sebagai pendiri kedua Fes.<ref>{{Google books |id=Rfxoq5MzHa4C |page=43 |title=The Almoravids and the Meanings of Jihad }} (p.51)</ref>
 
[[File:Fes medina walls DSCF3737.jpg|thumb|Bekas tembok pertahanan di sebelah utara Fes el-Bali, yang dibangun pada masa Muwahidun (abad 12-13 M)]]
Pada tahun 1145 pemimpin dinasti [[Muwahidun]] dibawah pimpinan [[Abdul Mukmin]] mengepung dan menaklukkan kota Fes, di tengah perang yang berakhir dengan digulingkannya dinasti Murabithun oleh dinasti Muwahidun. Karena sengitnya perlawanan penduduk Fes saat dikepung, pasukan Muwahidun kemudian meruntuhkan struktur pertahanan kota.<ref name=":03" />{{Rp|55}}<ref name=":422"/> Namun, karena pentingnya posisi Fes secara militer maupun ekonomi, Khalifah Muwahidun [[Abu Yusuf Yaqub al-Mansur|Yaqub al-Mansur]] memerintahkan pertahanan kota dibangun kembali.<ref name=":55">{{Cite book|last=Gaillard|first=Henri|url=https://archive.org/details/unevilledelisla01gailgoog|title=Une ville de l'Islam: Fès|publisher=J. André|year=1905|location=Paris}}</ref>{{Rp|36}}<ref name=":422"/>{{Rp|606}} Lingkaran tembok pertahanan yang baru ini lebih besar dari tembok sebelumnya dikarenakan perkembangan kota.<ref name=":422"/>{{Rp|607}} Pembangunan ini selesai pada masa putranya [[Muhammad al-Nasir]] pada tahun 1204.<ref name=":55"/>{{Rp|36}} Tembok ini menentukan geografi dan batas kota yang bertahan untuk Fes el-Bali.<ref name=":03" />{{Rp|56}}<ref name=":422"/><ref name=":25">{{Cite book|last=Métalsi|first=Mohamed|title=Fès: La ville essentielle|publisher=ACR Édition Internationale|year=2003|isbn=978-2867701528|location=Paris}}</ref>{{Rp|19}} Dinasti Muwahidun membangun Qasbah Bou Jeloud di lokasi bekas qasbah buatan Murabithun, dan juga membangun qasbah pertama yang sekarang menjadi bagian kompleks Qasbah An-Nouar.<ref name=":2" />{{Rp|72}}<ref name=":55"/>{{Rp|109}} Tidak semua lahan di dalam tembok kota dipadati penduduk, masih banyak kawasan yang belum dibangun dan ditanami kebun dan taman untuk digunakan para penduduk.<ref name=":25"/>{{Rp|19}} Pada abad ke-12 M, Fes adalah salah satu kota terbesar di dunia, dengan perkiraan populasi 200.000.<ref>{{Google books |id=hEvCpNW2qBwC |page=252 |title=Morocco 2009 }} (p.252)</ref>
[[File:Medersa Bouinania (588782572).jpg|left|thumb|[[Madrasah Abu Inaniyah]] atau ''Bou Inania'', salah satu madrasah terpenting peninggalan Dinasti Mariniyah (abad ke-14 M)]]
 
Pada 1250, Fes kembali menjadi ibu kota kerajaan, di bawah kekuasaan [[Dinasti Mariniyyah]]. Pada 1276, terjadi pemberontakan terhadap kekuasaan Mariniyyah, yang diikuti dengan pembantaian kaum Yahudi sebelum dihentikan oleh intervensi Sultan [[Abu Yusuf Yaqub ibn Abd al-Haqq|Abu Yusuf Yaqub]].<ref>{{Google books |id=1eqtODKlq1cC |page=459 |title=Roudh el-Kartas: Histoire des souverains du Maghreb }}</ref><ref name=":1322" /> Setelah pemberontakan ini, Abu Yusuf Yaqub mendiirkan [[Fes Jdid]] sebagai pusat pemerintahan dan militer baru. Di bawah kekuasaan Mariniyyah, banyak bangunan-bangunan penting di kota ini dibangun, dan kota Fes mendapat reputasi sebagai pusat keilmuan yang penting.<ref name=":03" />{{Rp|61–78}}<ref>{{Google books |id=9JQ3AAAAIAAJ |page=896 |title=Encyclopedia of Islam }} (p. 605)</ref> Antara 1271 dan 1357 dibangun tujuh [[madrasah]] yang termasuk bangunan yang paling terhias di kota ini, dan kini bernilai penting dalam arsitektur Maroko.<ref name=":022">{{Cite book|last=Marçais|first=Georges|title=L'architecture musulmane d'Occident|publisher=Arts et métiers graphiques|year=1954|location=Paris}}</ref>{{Rp|285–289, 291–293}}<ref name=":12" /><ref name=":02" />{{Rp|312–314}} Masa kekuasaan Mariniyah ini dianggap sebagai puncak masa keemasan Fes.<ref name=":26">{{Cite book|last=O'Meara|first=Simon M.|url=http://etheses.whiterose.ac.uk/348/1/uk_bl_ethos_426809.pdf|title=An architectural Investigation of Marinid and Wattasid Fes Medina (674-961/1276-1554), in Terms of Gender, Legend, and Law|publisher=University of Leeds|year=2004|isbn=|location=|pages=|access-date=2012-02-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20181102071616/http://etheses.whiterose.ac.uk/348/1/uk_bl_ethos_426809.pdf|archive-date=2018-11-02|url-status=live}}</ref>{{Rp|16}}<ref name=":03" />{{Rp|61–78}}<ref name=":01" />{{Rp|20}}
 
[[File:Jews of Fez.jpg|thumb|Kaum Yahudi di Fes pada dasawarsa 1900-an. [[Mellah]] di kota Fes menjadi distrik tradisional untuk kaum Yahudi sejak abad ke-15.]]
Distrik Yahudi di kota Fes, yaitu [[Mellah]], didirikan di dalam Fes Jdid pada masa Mariniyyah. Tahun maupun asal-usulnya tidak begitu pasti,<ref name=":64">{{Cite journal|last=García-Arenal|first=Mercedes|date=1987|title=Les Bildiyyīn de Fès, un groupe de néo-musulmans d'origine juive|url=|journal=Studia Islamica|volume=66|issue=66|pages=113–143|doi=10.2307/1595913|jstor=1595913}}</ref><ref name=":1322">{{Cite book|last=Rguig|first=Hicham|title=Maroc médiéval: Un empire de l'Afrique à l'Espagne|publisher=Louvre éditions|year=2014|isbn=9782350314907|editor-last=Lintz|editor-first=Yannick|location=Paris|pages=452–454|chapter=Quand Fès inventait le Mellah|editor-last2=Déléry|editor-first2=Claire|editor-last3=Tuil Leonetti|editor-first3=Bulle}}</ref> tetapi sejarawan memperkirakan pemindahan penduduk Yahudi ke Mellah ini terjadi pada abad ke-15 saat terjadi gejolak politik. Tulisan-tulisan peninggalan Yahudi menyebut bahwa pemindahan ini terjadi setelah ditemukannya jasad Idris II di tengah kota pada 1437, yang mengakibatkan kawasan sekitarnya dianggap "suci" sehingga kaum non-Muslim dipindahkan dari kawasan tersebut.<ref name=":64" /><ref name=":44">{{Cite book|last=Zafrani|first=H.|title=Encyclopaedia of Islam, Second Edition|publisher=Brill|editor-last=Bearman|editor-first=P.|chapter=Mallāḥ|editor-last2=Bianquis|editor-first2=Th.|editor-last3=Bosworth|editor-first3=C.E.|editor-last4=van Donzel|editor-first4=E.|editor-last5=Heinrichs|editor-first5=W.P.}}</ref><ref name=":7">{{Cite journal|last1=Gilson Miller|first1=Susan|last2=Petruccioli|first2=Attilio|last3=Bertagnin|first3=Mauro|date=2001|title=Inscribing Minority Space in the Islamic City: The Jewish Quarter of Fez (1438-1912)|journal=Journal of the Society of Architectural Historians|volume=60|issue=3|pages=310–327|doi=10.2307/991758|jstor=991758}}</ref><ref name=":82">{{Cite book|last1=Ben-Layashi|first1=Samir|chapter-url=https://books.google.com/books?id=4Hp0DwAAQBAJ&pg=PP1|title=Sites of Jewish Memory: Jews in and From Islamic Lands|last2=Maddy-Weitzman|first2=Bruce|publisher=Routledge|year=2018|isbn=9781317751601|editor-last=Abramson|editor-first=Glenda|location=|pages=|chapter=Myth, History, and Realpolitik: Morocco and its Jewish Community|access-date=2021-02-13|archive-date=2021-09-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20210903085644/https://books.google.com/books?id=4Hp0DwAAQBAJ&pg=PP1|url-status=live}}</ref> Penduduk Yahudi di Fes awalnya merupakan masyarakat pribumi, tetapi kemudian ditambahi oleh kaum [[Yahudi Sefardi]] dari bekas wilayah Al-Andalus (mereka disebut Megorasyim, "Para Terusir"), terutama setelah [[Dekret Alhambra|Pengusiran kaum Yahudi oleh penguasa Katolik Spanyol]] pada tahun 1492.<ref name=":132">{{Cite book|last=Chetrit|first=Joseph|title=Maroc médiéval: Un empire de l'Afrique à l'Espagne|publisher=Louvre éditions|year=2014|isbn=9782350314907|editor-last=Lintz|editor-first=Yannick|location=Paris|pages=309–311|chapter=Juifs du Maroc et Juifs d'Espagne: deux destins imbriqués|editor-last2=Déléry|editor-first2=Claire|editor-last3=Tuil Leonetti|editor-first3=Bulle}}</ref>
 
Sultan Mariniyyah terakhir, [[Abdul Haqq II]], digulingkan dalam [[Pemberontakan Maroko 1465|pemberontakan tahun 1465]]. Pada 1492, [[Dinasti Wattasiyun]], yang berasal dari kabilah suku Zanata lain yang menjadi [[wazir]] pada masa Mariniyah, menjadi penguasa Maghreb dengan pusat di Fes.<ref name=":134" />{{Rp|114–115}}<ref>{{Cite book|last=Bosworth|first=Clifford Edmund|url=https://books.google.com/books?id=mKpz_2CkoWEC&q=new+islamic+dynasties|title=The New Islamic Dynasties: A Chronological and Genealogical Manual|publisher=Edinburgh University Press|year=2004|isbn=9780748696482|location=|pages=|chapter=The Waṭṭāsids}}</ref> Dinasti ini mempertahankan struktur pemerintahan maupun kebijakan politik Mariniyyah, tetapi tidak mampu menancapkan kekuasaannya ke seluruh Maghreb. Dinasti ini tidak meninggalkan banyak pengaruh ke struktur kota Fes.<ref name=":0522">{{Cite book|last=O'Meara|first=Simon|title=Encyclopaedia of Islam, Three|publisher=Brill|year=2013|isbn=9789004252677|editor-last=Fleet|editor-first=Kate|location=|pages=|chapter=Fez|issn=1873-9830|editor-last2=Krämer|editor-first2=Gudrun|editor-last3=Matringe|editor-first3=Denis|editor-last4=Nawas|editor-first4=John|editor-last5=Rowson|editor-first5=Everett}}</ref>
 
=== Kekuasaan para syarif: Dinasti Saadiyun dan Alawiyun ===
[[File:Borj Nord DSCF2747.jpg|thumb|[[Borj Nord]], benteng peninggalan [[Dinasti Saadiyun]] yang dibangun pada abad ke-16, di utara Fes.]]
Pada abad ke-15 [[Dinasti Saadiyun]], yang mengklaim status [[syarif]] (keturunan Nabi [[Muhammad]]) berkuasa di selatan Maghreb dan menyaingi dinasti Wattasiyun. Pada masa yang sama [[Turki Utsmani]] juga mendekati wilayah ini setelah menaklukkan [[Aljazair]]. Pada Januari 1549, Sultan Saadiyah [[Muhammad asy-Syaikh]] menaklukan Fes dan menggulingkan sultan terakhir Wattasiyah [[Ali Abu Hasun]]. Dinasti Wattasiyun [[Pertempuran Fes (1554)|merebut kembali]] kota ini dengan bantuan Utsmaniyah, tetapi kekuasaan mereka berumur pendek dan pada tahun yang sama Dinasti Saadiyun mengalahkan Wattasiyun.<ref name=":21" />{{Rp|157}} Pasukan Utsmaniyah menyerang Maghreb setelah kematian Muhammad asy-Syaikh pada tahun 1558, tetapi serangan ini dihentikan putranya, [[Abdullah al-Ghalib]], dalam [[Pertempuran Wadi al-Laban]] yang terjadi di utara Fes.<ref name=":21" />{{Rp|158}}
 
==Referensi==