Fi'il

salah satu jenis kata yang mengandung morfem rangkap dalam bahasa Arab atau Alquran

Fi’il (Arab: فعل) merupakan salah satu jenis kata yang mengandung morfem rangkap dalam bahasa Arab atau Alquran. Letak fi’il dalam kalimat dapat menentukan jenis kalimat itu sendiri. Apabila diletakkan di awal kalimat atau mendahului isim, kalimat itu dinamakan kalimat verbal (jumlah fi’liyah). Sebaliknya, apabila fi’il terletak sesudah isim, kalimat itu disebut kalimat nominal (jumlah isimiyah).

Setiap fi’il dalam bahasa Arab memiliki hubungan predikatif (Alaqah Isnadiyah) yang menunjukkan adanya morfem rangkap, yaitu terdiri dari fi’il dan fa’il dan maf'ul bih. Hubungan antara ketiganya dapat langsung membentuk Klausa atau kalimat. Inilah salah satu karakteristik fi’il dalam bahasa Arab.

Fi’il bermakna verba terbagi ke dalam 3 (tiga) jenis, yaitu fi’il madhi, fi’il mudhari,dan fi’il amr. Fi’il madhi meliputi:

  • maa qabla maadhii – ما قبل ماضي (before the past),
  • maadhii – ماضي (the past), dan
  • ba’da maadhii – بعد ماضي (after the past).

Pembagian ini berdasarkan aspek zaman sharfi (tensis morfologis) dan zaman nahwi (tensis sintaktis)

Hal ini mengisyaratkan bahwa tidak setiap bentuk fi’il madhi menunjukkan waktu lampau, tetapi dapat juga menunjukkan waktu sekarang atau mendatang sesuai dengan distribusi sintaksisnya atau konteks pemakaiannya dalam frasa, klausa, dan kalimat.

Misalnya, fa idza qara’tal qur’aana fasta’idz billaah minasyaithani rajim (QS 16:98). Lafal qara’ta (قَرَأْتَ) merupakan bentuk fi’il madhi yang tidak menunjukkan waktu lampau, melainkan waktu mendatang karena berada dalam ushlub sintaksis syartiyyah (Isim Syarat). Jadi, makna ayat ini memerintahkan beristi’adzah (mohon perlidungan) sebelum membaca Alquran, bukan sesudah membaca Alquran.

Dengan demikian, bentuk kata kerja fi'il[1] madhi tidak selamanya mengandung arti sudah atau telah, melainkan tergantung pada konteks pemakaiannya. Oleh karnanya, makna fi’il madhi erat kaitanya dengan zaman sharfi dan zaman nahwi.

Klasifikasi

Fi'il tsulatsi mujarrad

Bentuk I

Bentuk sempurna / fi'il madhi فَعَلَ (faʿala), فَعِلَ (faʿila), فَعُلَ (faʿula), tidak sempurna / fi'il mudhori' يَفْعَلُ (yafʿalu), يَفْعِلُ (yafʿilu), يَفْعُلُ (yafʿulu), partisip aktif فَاعِل‎ (fāʿil), partisip pasif مَفْعُول‎ (mafʿūl), imperatif (orang kedua, m, sg) اِفْعَلْ‎ (ifʿal)‎, اِفْعِلْ (ifʿil), اُفْعُلْ (ufʿul)

Ini merupakan bentuk dasar tersederhana dari kata kerja—memberikan gambaran umum mengenai akarnya. Sebagian besar kata kerja merupakan triliteral, tetapi ada beberapa verba kuadriliteral.

Contoh

  • قَتَلَ (qatala, "membunuh", secara harfiah "dia telah membunuh")
  • سَلِمَ (salima, "menjadi selamat", secara harfiah "dia telah selamat")
  • ضَحِكَ (ḍaḥika, “tertawa”, secara harfiah “dia telah tertawa”)

Jika vokal tengah kalimat sempurna adalah a, vokal tengah dari kalimat tidak sempurna bisa berupa ai, atau u. Jika vokal sempurnanya adalah i, maka vokal tidak sempurna biasanya a; ketika vokal sempurnanya u, vokal tidak sempurna juga u.

vokal
sempurna
vokal
tidak sempurna
contoh
a u
كَتَبَ
يَكْتُبُ
menulis
i
غَسَلَ
يَغْسِلُ
mencuci
a
ذَهَبَ
يَذْهَبُ
pergi (ke)
i a
شَرِبَ
يَشْرَبُ
minum
i
وَثِقَ
يَثِقُ
memercayai
u u
كَرُمَ
يَكْرُمُ
menjadi orang yang murah hati

Fi'il tsulatsi mazid biharfin

Bentuk II

Bentuk sempurna / fi'il madhi فَعَّلَ (faʿʿala), Bentuk tidak sempurna / fi'il mudhori' يُفَعِّلُ (yufaʿʿilu), kata benda lisan / masdar تَفْعِيل (tafʿīl) atau: تَفْعَال (tafʿāl), فِعَّال (fiʿʿāl), تَفْعِلَة (tafʿila), partisip aktif مُفَعِّل (mufaʿʿil), partisipatif pasif مُفَعَّل (mufaʿʿal), imperatif (orang kedua, m, sg) فَعِّلْ (faʿʿil)

Kata kerja ini dibentuk dengan menambahkan tasydid pada huruf kedua.

Bentuk kata kerja ini bermakna intensif / تَكْثِير takṡīr (menyatakan dilakukan secara terus-menerus), kausatif (menyatakan sebab atau menjadikan) dan deklaratif (menyatakan ringkas dan jelas).

  • كَتَّبَ (kattaba, "menyebabkan menulis", kausatif)
  • قَتَّلَ (qattala, "membantai", intensif)
  • كَبَّرَ (kabbara, "menjadikan besar", kausatif)
  • مَرَّضَ (marraḍa, "merawat orang sakit", negatif)

Biasanya sering digunakan sebagai formasi denominatif untuk mengubah kata benda atau kata sifat menjadi kata kerja.

  • جَنَّسَ (jannasa, "mengklasifikasikan"), dari جِنْس (jins, jenis)

Bentuk III

Bentuk sempurna / fi'il madhi فَاعَلَ (fāʿala), bentuk tidak sempurna / fi'il mudhori' يُفَاعِلُ (yufāʿilu), kata benda lisan / masdar مُفَاعَلَة (mufāʿala) atau: فِعَال (fiʿāl) partisip aktif مُفَاعِل (mufāʿil), partisip pasif مُفَاعَل (mufāʿal), imperatif (orang kedua, m, sg) فَاعِلْ (fāʿil)

Kata kerja ini dibentuk dengan menambahkan huruf mad alif (ا) pada huruf kedua.

Kata kerja ini bermakna asosiatif / مُشاركة musyārakah, artinya saling melakukan perbuatan, tindakan yang dilakukan untuk seseorang atau sesuatu yang lain, atau dengan seseorang atau sesuatu yang lain, dan biasanya bersifat transitif.

Objek tidak langsung pada bentuk I menjadi objek langsung pada bentuk III.

  • كَتَبَ إِلَى اَحْمَدَ (kataba ʾilā ʾaḥmada, "dia telah menulis kepada Ahmad")
menjadi
  • كَاتَبَ اَحْمَدَ (kātaba ʾaḥmada, "dia telah berkorespondensi dengan Ahmad")
Contoh kata kerja
  • كَاتَبَ (kātaba, "untuk berkorespondensi dengan")
  • قَاتَلَ (qātala, "untuk mencoba membunuh")
  • سَالَمَ (sālama, "untuk berdamai dengan")

Bentuk IV

Bentuk sempurna / fi'il madhi أَفْعَلَ (ʾafʿala), Bentuk tidak sempurna / fi'il mudhori' يُفْعِلُ (yufʿilu), kata benda lisan / masdar إِفْعَال (ʾifʿāl), partisip aktif مُفْعِل (mufʿil), parsitip pasif مُفْعَل (mufʿal), imperatif (orang kedua, m, sg) أَفْعِلْ (ʾafʿil)

Biasanya bentuk ini bermakna kausatif.

  • أَكْتَبَ (ʾaktaba, "untuk mendikte; untuk membuat seseorang menulis")
  • أَخْلَفَ (ʾakhlafa, "untuk meninggalkan, untuk mengkompensasi")
  • أَسْلَمَ (ʾaslama, "untuk menyerahkan")

Terkadang bentuk ini bermakna deklaratif, contohnya أَحْمَدَ (dari حَمِدَ). Selain itu kata kerjanya terkadang berasal dari kata benda dan memiliki arti intransitif, contohnya أَذْنَبَ (dari ذَنْب).

Fi'il tsulatsi mazid biharfain

Bentuk V

Bentuk sempurna / fi'il madhi تَفَعَّلَ (tafaʿʿala), bentuk tidak sempurna / fi'il mudhori' يَتَفَعَّلُ (yatafaʿʿalu), kata benda lisan / masdar تَفَعُّل (tafaʿʿul) atau تِفِعَّال (tifiʿʿāl), partisip aktif مُتَفَعِّل (mutafaʿʿil), partisip pasif مُتَفَعَّل (mutafaʿʿal), imperatif (orang kedua, m, sg) تَفَعَّلْ (tafaʿʿal)

Kata kerja ini dibentuk dengan menambahkan prefiks ta- (تَـ) ke bentuk II. Kata kerja ini bermakna refleksif dan pasif dari bentuk II. Dari makna refleksif lalu muncul makna efektif. Ini berbeda dari pasif karena pada yang terakhir menunjukkan orang tersebut merupakan objek dari, atau mengalami efek dari, tindakan orang lain; sedangkan makna efektif menyiratkan bahwa suatu tindakan dilakukan kepada seseorang, atau keadaan yang dihasilkan di dalamnya, apakah itu disebabkan oleh orang lain atau diri mereka sendiri.

Fi'il ini bermakna تكلّف takalluf, yaitu hasilnya suatu perbuatan sebab sesuatu yang lain.

  • تَفَرّقَ (tafarraqa, "untuk menyebarkan", intransitif)
  • تَخَلَّفَ‎ (takhallafa, "untuk menahan dari")
  • تَسَلّمَ (tasallama, "untuk menerima penyerahan")

Bentuk VI

Bentuk sempurna / fi'il madhi تَفَاعَلَ (tafāʿala), bentuk tidak sempurna / fi'il mudhori' يَتَفَاعَلُ (yatafāʿalu), kata benda lisan / masdar تَفَاعُل (tafāʿul), partisip aktif مُتَفَاعِل (mutafāʿil), partisip pasif مُتَفَاعَل (mutafāʿal), imperatif (orang kedua, m, sg) تَفَاعَلْ (tafāʿal)

Kata kerja ini dibentuk dengan menambahkan prefiks ta- (تَـ) ke bentuk III. Aturannya berbeda, pada bentuk III cth. يُكَاتِبُ menjadi يَتَكَاتَبُ pada bentuk VI. Makna bentuk ini yaitu hubungan timbal balik, saling berbuat diantara 2 orang atau lebih atau salah satu kepura-puraan.

  • تَقَاتَلَ (taqātala, "untuk berkelahi satu sama lain")
  • تَكَاتَبَ (takātaba, "untuk saling menulis")
  • تَسَالَمَ (tasālama, "untuk berdamai bersama")
  • تَنَاوَمَ (tanāwama, "untuk berpura-pura tidur")

Bentuk VII

Bentuk sempurna / fi'il madhi اِنْفَعَلَ (infaʿala), bentuk tidak sempurna / fi'il mudhori' يَنْفَعِلُ (yanfaʿilu), kata benda lisan / masdar اِنْفِعَال (infiʿāl), partisip aktif مُنْفَعِل (munfaʿil), partisip pasif مُنْفَعَل (munfaʿal), imperatif (orang kedua, m, sg) اِنْفَعِلْ (infaʿil)

Makna bentuk ini bersifat refleksif (terjadinya sesuatu sebab sesuatu yang lain [Arab: مطاوعة] muṭāwa'ah) atau pasif. Catatan: bentuk ini seharusnya tidak dibuat dari akar (semitik) yang huruf pertamanya adalah ر‎ (r), ل‎ (l), ي‎ (y), و‎ (w), أ‎ (ʾ), atau ن‎ (n), walau beberapa orang melakukannya.

  • إِنْكَتَبَ (inkataba, "untuk berlangganan [buku]")
  • إِنْكَسَرَ (inkasara, "untuk menjadi hancur")

Bentuk VIII

Bentuk sempurna / fi'il madhi اِفْتَعَلَ (iftaʿala), bentuk tidak sempurna / fi'il mudhori' يَفْتَعِلُ (yaftaʿilu), kata benda lisan / masdar اِفْتِعَال (iftiʿāl), partisip aktif مُفْتَعِل (muftaʿil), partisip pasif مُفْتَعَل (muftaʿal), imperatif (orang kedua, m, sg) اِفْتَعِلْ (iftaʿil)

Kata kerja ini dibentuk dengan menambahkan ta- (ـتَـ) setelah radikal pertama dan dengan vokal protetik اِ‎ (i) bila diperlukan. Maknanya refleksif/terkadang pasif.

  • اِقْتَتَلَ‎ (iqtatala, "untuk berkelahi satu sama lain")
  • اِكْتَتَبَ‎ (iktataba, "untuk saling menulis")
  • اِسْتَلَمَ‎ (istalama, "untuk menerima")

Jika radikal pertama dari suatu akar berupa huruf-huruf berikut: ط‎ (ṭ) , ض‎ (ḍ) , ص‎ (ṣ) , ز‎ (z) , ذ‎ (ḏ) , د‎ (d) , ث‎ (ṯ) , ت‎ (t) , or ظ‎ (ẓ), yang terinfiksasi ـتـ‎ (-t-) benar-benar terasimilasi, atau terasimilasi dalam penyuaraan atau penekanan:

  • اِدَّرَكَ‎ (iddaraka) = ت‎ (t) + دَرَكَ‎ (daraka) – asimilasi sempurna
  • اِزْدَحَمَ‎ (izdaḥama) = ت‎ (t) + زَحَمَ‎ (zaḥama) – asimilasi penyuaraan
  • اِضْطَرَبَ‎ (iḍṭaraba) = ت‎ (t) + ضَرَبَ‎ (ḍaraba) – asimilasi penekanan; sebelumnya asimilasi baik penyuaraan dan penekanan bila ط‎ (ṭ) adalah konsonan bersuara

Bentuk IX

Bentuk sempurna / fi'il madhi اِفْعَلَّ (ifʿalla), bentuk tidak sempurna / fi'il mudhori' يَفْعَلُّ (yafʿallu), kata benda lisan / masdar اِفْعِلَال (ifʿilāl), partisip aktif مُفْعَلّ (mufʿall), imperatif (orang kedua, m, sg) اِفْعَلَّ‎ (ifʿalla)

Kata kerja ini dibentuk dengan menambahkan vokal protetik اِ‎ (i) bila diperlukan dan mentasydidkan radikal terakhir. Bentuk ini hanya dipakai dalam kata kerja yang menunjukkan warna dan aib (kecacatan). Selain itu, bentuk fi'il ini bermakna melebih-lebihkan (Arab: مبالغة mubālagah). Bentuk ini tidak memiliki partisip pasif.

  • اِحْمَرَّ‎ (iḥmarra, "memerah") – أَحْمَر‎ (ʾaḥmar, "merah")
  • اِصْفَرَّ‎ (iṣfarra, "menguning, memucat") – أَصْفَر‎ (ʾaṣfar, "pucat")
  • اِبْيَضَّ‎ (ibyaḍḍa, "memutih") – أَبْيَض‎ (ʾabyaḍ, "putih")
  • اِزْرَقَّ‎ (izraqqa, "membiru") – أَزْرَق‎ (ʾazraq, "biru")
  • اِعْوَجَّ‎ (iʿwajja, "untuk [menjadi] dipelintirkan")

Fi'il tsulatsi mazid bitsalatsati akhrufin

Bentuk X

Bentuk sempurna / fi'il madhi اِسْتَفْعَلَ (istafʿala), bentuk tidak sempurna / fi'il mudhori' يَسْتَفْعِلُ (yastafʿilu), kata benda lisan / masdar اِسْتِفْعَال (istifʿāl), partisip aktif مُسْتَفْعِل (mustafʿil), partisip pasif مُسْتَفْعَل (mustafʿal), imperatif (orang kedua, m, sg) اِسْتَفْعِلْ (istafʿil)

Kata kerja ini dibentuk dengan menambahkan -sta- (ـسْتَـ) setelah radikal pertama dan dengan vokal protetik اِ‎ (i) bila diperlukan.

Contoh-contoh

Fi'il Mudari'

اَعْمَلُ

Fi'il Madi

عَمِلْتُ

Fi'il Amr

اُنْصُرْ

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "Perubahan Bentuk Kata Kerja (Fi'il) Dalam Bahasa Arab". TMBA [Tips Mahir Berbahasa Arab] (dalam bahasa Inggris). 2019-01-23. Diakses tanggal 2019-10-04. 

Pranala luar

upbahasa