Fidel Castro: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Membatalkan 1 suntingan oleh 182.1.64.93 (bicara): Tanpa sumber.
Tag: Pembatalan
→‎Masa muda: 1926–1947: Perbaikan tata bahasa
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 66:
 
=== Masa muda: 1926–1947 ===
Castro lahir di luar nikah di lahan pertanian ayahnya pada 13 Agustus 1926.<ref>{{harvnb|Bourne|1986|p=14}}; {{harvnb|Coltman|2003|p=3}}; {{harvnb|Castro|Ramonet|2009|pp=23–24}}.</ref> Ayahnya, [[Ángel Castro y Argiz]], adalah seorang veteran Perang Amerika-Spanyol dan pendatang dari [[Galicia (Spanyol)|Galisia]], [[Spanyol|Spanyol barat laut]].<ref>{{harvnb|Bourne|1986|pp=14–15}}; {{harvnb|Quirk|1993|pp=7–8}}; {{harvnb|Coltman|2003|pp=1–2}}; {{harvnb|Castro|Ramonet|2009|pp=24–29}}.</ref> Ia memperoleh keuntungan yang besar dari usaha penanaman tebu miliknya di Las Manacas, [[Birán]], [[Provinsi Oriente]].<ref>{{harvnb|Bourne|1986|pp=14–15}}; {{harvnb|Quirk|1993|p=4}}; {{harvnb|Coltman|2003|p=3}}; {{harvnb|Castro|Ramonet|2009|pp=24–29}}.</ref> Setelah pernikahan pertamanya kandas, Ángel Castro y Argiz menjadikan pembantu rumah tangganya yang bernama Lina Ruz González (yang berasal dari [[Kepulauan Kanari]]) sebagai gundiknya dan kemudian sebagai istrinya; mereka dikaruniai tujuh orang anak, salah satu di antaranya adalah Fidel.<ref>{{harvnb|Bourne|1986|pp=16–17}}; {{harvnb|Coltman|2003|p=3}}; {{harvnb|Castro|Ramonet|2009|pp=31–32}}.</ref> Pada saat masih berumur enam tahun, Fidel Castro dikirim ke [[Santiago de Cuba]] untuk tinggal dengan gurunya,<ref>{{harvnb|Quirk|1993|p=6}}; {{harvnb|Coltman|2003|pp=5–6}}; {{harvnb|Castro|Ramonet|2009|pp=45–48, 52–57}}.</ref> dan lalu ia di[[baptis]] menjadi seorang [[Katolik]] pada usia delapan tahun.<ref>{{harvnb|Bourne|1986|pp=29–30}}; {{harvnb|Coltman|2003|pp=5–6}}; {{harvnb|Castro|Ramonet|2009|pp=59–60}}.</ref> Berkat pembaptisannya, Castro diperbolehkan masuk sekolah asrama La Salle di Santiago; di situ ia seringkali berperilaku nakal, sehingga ia dikirim ke Sekoleh Dolores yang dikelola oleh [[Serikat Yesus|Yesuit]] di Santiago.<ref>{{harvnb|Quirk|1993|p=13}}; {{harvnb|Coltman|2003|pp=6–7}}; {{harvnb|Castro|Ramonet|2009|pp=64–67}}.</ref> Pada 1945, ia pindah ke [[Sekolah Preparatori Belen Jesuit|El Colegio de Belén]] di [[Havana]] yang juga dikelola oleh Yesuit, tetap lebih bergengsi.<ref>{{harvnb|Bourne|1986|pp=14–15}}; {{harvnb|Quirk|1993|p=14}}; {{harvnb|Coltman|2003|pp=8–9}}.</ref> Meskipun Castro menyukai sejarah, geografi dan debat di Belén, ia bukanlah murid yang unggul secara akademis, dan ia malahan menghabiskan sebagian besar waktunya untuk berolahraga.<ref>{{harvnb|Quirk|1993|pp=12–13,16–19}}; {{harvnb|Coltman|2003|p=9}}; {{harvnb|Castro|Ramonet|2009|p=68}}.</ref>
 
Pada 1945, Castro mengambil jurusan hukum di [[Universitas Havana]].<ref>{{harvnb|Bourne|1986|p=13}}; {{harvnb|Quirk|1993|p=19}}; {{harvnb|Coltman|2003|p=16}}; {{harvnb|Castro|Ramonet|2009|pp=91–92}}.</ref> Walaupun ia mengakui bahwa ia "buta politik", ia tetap terlibat dalam aktivisme di kampus<ref>{{harvnb|Bourne|1986|pp=9–10}}; {{harvnb|Quirk|1993|pp=20, 22}}; {{harvnb|Coltman|2003|pp=16–17}}; {{harvnb|Castro|Ramonet|2009|pp=91–93}}.</ref> dan [[Geng#Kekerasan geng|budaya ''gangsterismo'' yang penuh kekerasan]] di universitas tersebut.<ref>{{harvnb|Bourne|1986|pp=34–35}}; {{harvnb|Quirk|1993|p=23}}; {{harvnb|Coltman|2003|p=18}}.</ref> Ia memiliki pandangan [[anti-imperialisme]] dan menentang [[Peperangan Pisang|intervensi Amerika Serikat di kawasan Karibia]].<ref>{{harvnb|Coltman|2003|p=20}}.</ref> Ia sempat mencoba maju menjadi ketua Federasi Mahasiswa Universitas dengan program "kejujuran, kesusilaan, dan keadilan", tetapi ia tidak berhasil.<ref>{{harvnb|Bourne|1986|pp=32–33}}; {{harvnb|Coltman|2003|pp=18–19}}.</ref> Castro juga menjadi pengkritik tindakan korupsi dan kekerasan yang dilakukan oleh pemerintahan Presiden [[Ramón Grau]], dan ia menyampaikan pidato di muka umum mengenai permasalahan tersebut pada November 1946 yang membuatnya disorot di halaman depan beberapa surat kabar.<ref>{{harvnb|Bourne|1986|pp=34–37,63}}; {{harvnb|Coltman|2003|pp=21–24}}.</ref>