Fiksi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 114.5.254.0 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh 114.125.230.178 Tag: Pengembalian |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(35 revisi perantara oleh 24 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Sastra}}
'''Fiksi''' atau '''cerkan''' (cerita rekaan)<ref name="KBBIDceritarekaan">{{cite web|url=https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/cerita_rekaan|title=Arti kata cerita rekaan|website=KBBI Daring|department=Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbud|access-date=15 April 2022|archive-date=2022-04-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20220418010859/https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/cerita_rekaan|dead-url=no}}</ref><ref name="KBBIDcerkan">{{cite web|url=https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/{{urlencode:cerkan|WIKI}}|title=Arti kata cerkan|website=KBBI Daring|department=Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbud|access-date=26 November 2023}}</ref> adalah [[narasi|
Karya fiksi merupakan hasil dari imajinasi kreatif, jadi kecocokannya
== Format ==
[[Berkas:Alice par John Tenniel 30.png|jmpl|ka|Ilustrasi dari ''[[Alice's Adventures in Wonderland]]'' karya [[Lewis Carroll]], yang menggambarkan [[protagonis]] fiksi, [[Alice (Alice's Adventures in Wonderland)|Alice]], yang sedang memainkan permainan [[kroket]] [[fantasi]].]]
Secara tradisional, fiksi termasuk [[novel]], [[cerita pendek]], [[fabel]], [[legenda]], [[mitos]], [[dongeng]], [[epik]] dan [[puisi|puisi naratif]], [[sandiwara]] (termasuk [[opera]], [[teater musikal]], [[drama]], [[wayang|permainan boneka]], dan [[tari|berbagai jenis tarian teatrikal]]). Namun, fiksi juga dapat mencakup buku [[komik]],
Jenis fiksi sastra dalam [[prosa]] termasuk:<ref>Milhorn, H. Thomas. (2006). ''[https://books.google.com/books?id=1AM825Ny4v0C&pg Writing Genre Fiction: A Guide to the Craft]''. Universal Publishers: Boca Raton. hlm. 3-4.</ref>
* [[Cerita pendek]]: Karya dengan setidaknya 2,000 kata namun di atas 7,500 kata
* [[Novella]]: Karya dengan setidaknya 17,500 kata namun di bawah 50,000 kata. Karya [[Joseph Conrad]] bertajuk ''[[Heart of Darkness]]'' (1899)
* [[Novel]]: Karya dengan 50,000 kata atau lebih.
=== Cerita pendek ===
{{Utama|Cerita pendek}}
'''Cerita pendek''' atau '''cerpen''' adalah suatu bentuk [[Prosa|prosa naratif]] fiktif yang cenderung padat dan langsung pada tujuannya. Cerpen merupakan salah satu karya sastra fiksi non-faktual.<ref>{{Cite journal|last=Sapdiani|first=Ratih|date=2018|title=ANALISIS STRUKTURAL DAN NILAI MORAL DALAM CERPEN
“KEMBANG GUNUNG KAPUR” KARYA HASTA INDRIYANA|url=|journal=Parole|volume=1|issue=2|pages=101-114|doi=}}</ref> Fiksi cerpen sangatlah mengandalkan teknik-teknik sastra seperti tokoh, plot, tema bahasa, dan sudut pandang secara luas dibandingkan dengan karya fiksi yang lebih panjang.<ref name="Mihardja">{{cite book|first= Ratih |last=Mihardja|authorlink=|coauthors=|title= Sastra Indonesia|year= 2012|publisher= Laskar Aksara|ISBN= 978-602-9041-82-8| location=Jakarta}}</ref> Ciri sebuah cerpen dapat dibaca sekali duduk, plot diarahkan hanya pada sebuah insiden atau peristiwa tunggal, watak tokoh tidak dikembangkan secara penuh
=== Novel ===
{{Utama|Novel}}
'''Novel''' adalah sebuah karya fiksi [[prosa]]
Ciri sebuah novel adalah tidak dibaca sekali duduk, plot diarahkan pada insiden atau peristiwa jamak, watak tokoh dikembangkan secara penuh, dimensi ruang dan waktu yang lebih meluas, cerita lebih luas, dan mencapai keutuhan secara inklusi.<ref name="x">{{en}} {{cite journal
| author = Kusmarwanti, M.Pd.
| year =
Baris 31 ⟶ 33:
| volume =
| issue =
| pages =
| doi =
| id =
| url = http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Kusmarwanti,%20SS.,%20M.Pd.,%20M.A./Materi%201%20MENGENAL%20FIKSI.pdf
| format =
| accessdate =
| archive-date = 2022-06-10
| archive-url = https://web.archive.org/web/20220610142543/http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Kusmarwanti,%20SS.,%20M.Pd.,%20M.A./Materi%201%20MENGENAL%20FIKSI.pdf
</ref>▼
| dead-url = no
}}</ref>
=== Internet ===
[[Internet]] memberikan pengaruh besar terhadap pembuatan dan penyebaran fiksi, menyebabkan munculnya keraguan pada kemampuan [[hak cipta]] sebagai cara untuk memastikan bahwa [[royalti]] dibayarkan kepada pemegang hak cipta.<ref>Jones, Oliver. (2015). "[http://www.thedailybeast.com/articles/2015/02/09/why-it-is-crucial-that-the-publishing-industry-embrace-fan-fiction.html Why Fan Fiction is the Future of Publishing] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150519080208/http://www.thedailybeast.com/articles/2015/02/09/why-it-is-crucial-that-the-publishing-industry-embrace-fan-fiction.html |date=2015-05-19 }}." ''The Daily Beast''. The Daily Beast Company LLC.</ref> Selain itu, [[perpustakaan digital]] seperti [[Project Gutenberg]] membuat naskah-naskah [[domain umum]] menjadi lebih tersedia. Gabungan dari komputer rumahan yang tidak mahal,
== Genre ==
Fiksi pada umumnya terbagi
* [[Fiksi sejarah]] (''Historical fiction''), adalah fiksi yang dasar penulisannya merupakan [[sejarah]]. Novel ini terikat oleh fakta-fakta sejarah, tetapi fiksi ini memberikan ruang gerak untuk fiksionalitas, misalnya dengan memberitakan pikiran dan perasaan tokoh lewat percakapan. Sebagai contoh adalah ''Bendera Hitam dari Kurasan'' dan ''Tentara Islam di Tanah Galia'' karya Darji Zaidan.
* [[Fiksi ilmiah]] (''Science fiction''), adalah fiksi yang dasar penulisannya adalah fakta [[ilmu pengetahuan]].<ref name="Nurgiyantoro"/> Sebagai contoh novel ini adalah ''[[George Orwell|1984]]'', karya [[George Orwell]]. Genre ini misalnya, memprediksi atau mengandaikan teknologi yang bukan realita pada saat penciptaan karya tersebut: novel [[Jules Verne]] ''[[From the Earth to the Moon]]'' diterbitkan pada tahun 1865 dan pada tahun 1969, astronaut [[Neil Armstrong]] pertama kali mendarat di bulan.
* Fiksi biografis (''Biographical fiction''), adalah fiksi yang dasar penulisannya adalah fiksi [[biografi]]s. Karya biografis juga memberikan ruang bagi fiksionalitas, misalnya yang berupa sikap yang diberikan oleh penulis, di samping juga munculnya bentuk-bentuk dialog.<ref name="Nurgiyantoro"/> Sebagai contoh karya biografis adalah ''Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat'' karya [[Cindy Adams]], ''Kuantar Kau ke Gerbang'' dan ''Tahta untuk Rakyat''.
Baris 60 ⟶ 61:
{{Lihat pula|Realisme sastra}}
Fiksi realistis biasanya melibatkan cerita yang latar dasarnya (waktu dan lokasi di dunia) adalah nyata dan kejadian-kejadiannya dapat terjadi secara layak dalam pengaturan dunia nyata; fiksi non-realistik melibatkan cerita yangterjadi pada latar sebaliknya, sering kali berlatar pada alam semesta yang sepenuhnya imajiner, [[sejarah alternatif]] dunia selain yang saat ini dipahami sebagai benar, atau lokasi atau waktu lain yang tidak nyata. Terkadang bahkan menghadirkan [[teknologi]] yang tidak mungkin atau pembangkangan terhadap hukum alam yang dipahami saat ini. Namun, semua jenis fiksi boleh jadi mengundang audiens mereka untuk mengeksplorasi ide-ide, masalah, atau kemungkinan yang nyata dalam latar imajiner.<ref group
Kritikus sastra [[James Wood (kritikus)|James Wood]], berpendapat bahwa "fiksi adalah baik kecerdasan dan hal yang terlihat seakan-akan benar", yang berarti bahwa fiksi membutuhkan baik penemuan kreatif maupun tingkat kepercayaan yang dapat dipercaya,<ref>Wood, James. 2008. ''How Fiction Works.'' New York. Farrar, Straus & Giroux. hlm. xiii.</ref> sebuah gagasan yang sering dikemas dalam istilah penyair [[Samuel Taylor Coleridge]]: penangguhan ketidakpercayaan. Juga, kemungkinan-kemungkinan fiktif yang tak terbatas itu sendiri menandakan ketidakmungkinan mengetahui realitas secara penuh, secara provokatif menunjukkan bahwa tidak ada kriteria untuk mengukur konstruksi realitas.<ref name="subversive"/>
Baris 69 ⟶ 70:
[[Fiksi sastra]] diartikan sebagai karya fiksi yang dianggap memiliki [[nilai sastra]], berbeda dari [[fiksi genre|fiksi "genre"]] yang lebih komersial. Perbedaan ini bisa menjadi [[kanon Barat|kontroversial]] di antara para kritikus dan cendekiawan.
[[Neal Stephenson]] berpendapat bahwa walaupun definisi apapun adalah sederhana, tapi pada masa kini ada perbedaan budaya umum antara fiksi sastra dan genre. Di satu pihak, para penulis sastra saat ini sering disokong oleh
== Perkembangan karya fiksi di Indonesia ==
Pertama kali sebuah karya fiksi yang masuk ke [[Indonesia]]
|last = Siregar
|first = Bakri
Baris 88 ⟶ 89:
|url=http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2008/05/19/LU/mbm.20080519.LU127217.id.html
|date=19 Mei 2008
|archiveurl=
|archivedate=
|accessdate=4 Juni 2012
|title=Hamka Menggebrak Tradisi
|work=[[Tempo (majalah)|Tempo]]
|location=Jakarta
|dead-url=no
▲}}</ref>
Lalu muncullah [[Sastra Indonesia|Angkatan '45]], angkatan ini lebih realistik dibanding angkatan sebelumnya. Sastrawan yang terkenal pada masa ini adalah: [[Chairil Anwar]], [[Idrus]], dan [[Trisno Sumardjo]].<ref name="Mihardja"/> Angkatan berikutnya adalah [[Sastra Indonesia|Angkatan 1950-1960]].<ref name="Mihardja"/> Ciri karya sastra dari angkatan ini di dominasi oleh [[cerpen]] dan [[puisi]]. Pada angkatan ini muncul gerakan komunis dikalangan sastrawan, yang bergabung dalam [[Lembaga Kebudajaan Rakjat]] (Lekra) yang berkonsep sastra [[Realisme sastra|realisme]]-[[sosialis]]. Karya yang terkenal pada masa ini adalah [[Mochtar Loebis]], [[Ramadhan K.H]], dan [[W.S. Rendra]].<ref name="Mihardja"/>
Baris 139 ⟶ 142:
== Bibliografi ==
* [[Umberto Eco|Eco, Umberto]] 2009. [http://www.sss.ut.ee/index.php/sss/article/view/SSS.2009.37.1-2.04 On the ontology of fictional characters: A semiotic approach] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20191123040323/http://sss.ut.ee/index.php/sss/article/view/SSS.2009.37.1-2.04 |date=2019-11-23 }}. ''Sign Systems Studies'' 37(1/2): 82–98.
== Pranala luar ==
Baris 149 ⟶ 152:
|label=Fiksi }}
{{Sister project links|wikt=fiction|commons=Category: Fiction|v=Collaborative play writing|n=no|s=no|b=no|voy=Fiction tourism}}
* [http://cle.ens-lyon.fr/anglais/kate-colquhoun-on-the-blurred-boundaries-between-fiction-and-non-fiction-166576.kjsp?RH=CDL Kate Colquhoun pada batas-batas kabur antara fiksi dan non-fiksi] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160413172007/http://cle.ens-lyon.fr/anglais/kate-colquhoun-on-the-blurred-boundaries-between-fiction-and-non-fiction-166576.kjsp?RH=CDL |date=2016-04-13 }}
* [http://talkingsilence.com Contoh Majalah Serial Blog/Cerita Pendek] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150120081310/http://talkingsilence.com/ |date=2015-01-20 }}
* [http://philpapers.org/archive/CHACTD.pdf Subhasis Chattopadhyay, 'Claiming the Domain of the Literary: Mourning the Death of Reading Fiction, ''Prabuddha Bharata or Awakened India'' 121 (6) (Juni 2016): 505-11] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20220818210426/https://philpapers.org/archive/CHACTD.pdf |date=2022-08-18 }}
{{Authority control}}
|