Film jagal: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 13 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
Raksasabonga (bicara | kontrib)
Tag: gambar rusak
Baris 41:
Film jagal kembali menunjukkan kebolehannya menguasai bioskop di pertengahan tahun 1990-an, setelah dimulai oleh film ''[[Scream (film)|Scream]]'' (1996) yang disutradarai Wes Craven. Film ini mendapatkan kritik dan penghasilan yang positif, yang mana membuat generasi baru dari genre ini. Yang paling diapresiasikan adalah bagaimana film ini menawarkan sebuah kondisi [[satire]] dimana tokoh-tokoh yang berada dalam film tersebut 'menyadari' bahwa mereka ada dalam (kondisi) sebuah film jagal dan tidak membuat kesalahan standar (contohnya mengatakan "I'll be right back"/Aku akan kembali). Para kritikus mengatakan dengan plot yang pintar membuat film ini lebih berfokus pada suspense-nya ketimbang kesadisaannya. Sampai saat ini, film ''Scream'' adalah film jagal terlaris sepanjang masa dengan perolehan pendapatan sebesar $500 juta dolar lebih.[http://www.boxofficemojo.com/franchises/chart/?id=scream.htm] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20190512055523/http://www.boxofficemojo.com/franchises/chart/?id=scream.htm |date=2019-05-12 }}
 
[[Berkas:Scream movie poster.jpg|Thumb|150px|ka|Poster rilis film ''Scream''.]]
''Scream'' memberikan pandangan dan aturan baru dalam film jagal seperti referensi satir, pengembangan karakter, level reduksi dalam penampilan kekerasan, dan hadirnya aktor serta artis yang sudah dikenal masyarakat. Hal-hal tersebut tidak dimunculkan dalam film-film jagal sebelumnya. Trend ini berlanjut pada pertengahan 1990-an dengan film [[Psycho (film 1998)|remake ''Psycho'']], ''[[I Know What You Did Last Summer]]'', ''[[Urban Legend (film)|Urban Legend]]'', ''[[Valentine (film)|Valentine]]'', ''[[Cherry Falls]]'', dan ''[[Jason X]]''.