Filsafat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 45:
 
{{See also|Filsafat Islam|Filsafat timur tengah}}
Daerah [[Bulan Sabit Subur]], [[Iran]] dan [[Arab]] adalah cikal bakal bagi filosofi [[literatursastra hikmat]] yang paling awal dikenal, dan saat ini sebagian besar didominasi oleh [[budaya Islam]]. Literatur kebijaksanaan awal dari daerah ini adalah aliran yang berusaha menginstruksikan orang untuk melakukan tindakan etis, kehidupan praktis dan kebajikan melalui cerita dan amsal. Di [[Mesir Kuno]], teks-teks ini dikenal sebagai [[sebayt]] (ajaran) dan ini sangat penting bagi pemahaman kita tentang [[filsafat Mesir Kuno]]. [[Astronomi Babilonia]] juga memasukkan banyak spekulasi filosofis tentang kosmologi yang mungkin telah mempengaruhi orang Yunani Kuno. [[Filosofi Yahudi]] dan [[filsafat Kristen]] adalah tradisi religius-religius yang berkembang baik di Timur Tengah maupun di Eropa, yang keduanya memiliki teks Yudaik awal tertentu (terutama [[Tanakh]]) dan kepercayaan monoteistik. Pemikir Yahudi seperti [[Geonim]] dari [[Akademi Talmud di Babilonia]] dan [[Maimonides]] terlibat dengan filsafat Yunani dan Islam. Kemudian filsafat Yahudi berada di bawah pengaruh intelektual Barat yang kuat dan mencakup karya-karya [[Musa Mendelssohn]] yang mengantarkannya ke [[Haskalah]] (''the Jewish Enlightenment''), [[eksistensialisme Yahudi]] dan [[Yudaisme Reformasi]].
 
[[Filsafat Iran]] pra-Islam dimulai dengan karya [[Zoroaster]], salah satu promotor pertama [[monoteisme]] dan [[dualisme]] antara yang baik dan yang jahat. Kosmogoni dualistik ini kemudian mempengaruhi perkembangan filsafat Iran seperti [[Manikheisme]], [[Mazdakisme]], dan [[Zurvanisme]].