Filsafat fisika: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Nadiantara (bicara | kontrib) |
Rescuing 54 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5 |
||
(34 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{filsafat}}
{{
'''Filsafat
Alasan mengapa ditinggalkannya pandangan klasik dalam kajian filsafat fisika, adalah sifat [[Fisika|ilmu fisika]] yang sangat bergantung kepada hasil pengamatan dan eksperimen. Suatu teori fisika akan ditinggalkan saat ada pengamatan atau eksperimen yang mengindikasikan suatu hasil yang berbeda sehingga dibutuhkan teori baru sebagai penjelasan. Untuk bahasan yang cenderung aplikatif, hal ini tidak begitu berpengaruh ; [[Hukum gerak Newton|hukum gerak]] [[Isaac Newton|Newton]] masih umum digunakan dalam bidang keteknikan ataupun kehidupan sehari-hari,
Filsafat fisika memberikan perhatian terhadap seluruh aspek fisis dari realitas. Aspek ini berupa aspek spasial (berkaitan dengan ruang) dan aspek temporal (berkaitan dengan waktu), sehingga dalam filsafat fisika, eksistensi dan sifat alami dari ruang-waktu menjadi bahasan utama.<ref name=":0">{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/761850799|title=Philosophy of physics : space and time|last=Tim.|first=Maudlin,|date=2012|publisher=Princeton University Press|isbn=0691143099|location=Princeton|oclc=761850799}} "...the existence and nature of space and time (or space-time) is a central topic.</ref> Selain itu materi juga menjadi bahasan penting, karena dunia yang dapat kita lihat dan rasakan tersusun dari "tak hingga" materi
== Sejarah awal filsafat fisika ==
Manusia sejak awal kemunculannya merupakan makhluk hidup dengan rasa penasaran yang tinggi terhadap fenomena alam yang terjadi
Penjelasan yang berkaitan dengan hal-hal mistis mudah diterima oleh kalangan awam,
[[Berkas:Biruni-russian.jpg|kiri|jmpl|Gambar [[Al-Biruni]] pada perangko Uni Soviet (1973)]]
Pada awal [[Abad Pertengahan|zaman pertengahan]], ilmu pengetahuan secara umum termasuk fisika dan kajian filsafatnya mengalami perlambatan perkembangan di Eropa<ref>David C. Lindberg, "The Medieval Church Encounters the Classical Tradition: Saint Augustine, Roger Bacon, and the Handmaiden Metaphor", in David C. Lindberg and Ronald L. Numbers, ed.
Zaman ini dipandang sebagai kelahiran kembali ([[Abad Renaisans|renaisans]]) dari ilmu pengetahuan
Selain Copernicus, [[Galileo Galilei]] juga merupakan tokoh penting dari revolusi ilmiah. Galileo menekankan pentingnya matematika dalam pengkajian suatu fenomena alam.<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/546066|title=Discoveries and opinions of Galileo.|last=1564-1642.|first=Galilei, Galileo,|date=1957|publisher=Doubleday|isbn=0385092393|edition=[1st ed.]|location=Garden City, N.Y.,|oclc=546066}}Hlm. 237-238</ref> Galileo juga menciptakan teleskop dengan 30x pembesaran yang mana akan menjadi instrumen utama dalam pengamatan satelit atau bulan Jupiter.<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/3770650|title=Galileo at work : his scientific biography|last=Stillman.|first=Drake,|date=1978|publisher=University of Chicago Press|isbn=0226162265|location=Chicago|oclc=3770650|access-date=2017-10-10|archive-date=2017-10-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20171011130531/https://www.worldcat.org/title/galileo-at-work-his-scientific-biography/oclc/3770650|dead-url=no}}Hlm 146.</ref><ref>In
== Filsafat ruang (dan) waktu ==
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, ruang dan waktu merupakan bahasan sentral dalam filsafat fisika. Pembahasan ruang dan waktu pun terus berkembang dari masa ke masa. Mulai dari
Menurut [[René Descartes|Rene Descartes]] ruang dan materi adalah suatu kesatuan dan tak terbatas adanya. Ukuran dan bentuk merupakan persyaratan utama bagaimana suatu materi didefinisikan atau dibayangkan. Sehingga ruang merupakan implikasi dari aspek spasial yang dimiliki oleh materi. Implikasi langsung dari pendapat Descartes adalah tidak akan mungkin terdapat suatu ruang yang vakum, karena vakum tidak memiliki dimensi atau aspek spasial. Jika setiap daerah dari ruang merupakan perwujudan aspek spasial dari materi, maka tanpa materi tidak akan ada ruang.<ref
# Suatu benda akan tetap diam atau bergerak dengan kecepatan konstan terkecuali mendapat tarikan atau dorongan.
# Lintasan gerak benda tanpa gangguan berupa garis lurus.
# Momentum dari suatu benda berbanding lurus dengan ukuran dan kecepatannya.
Berlawanan dengan [[René
# Ruang dan waktu mutlak adalah suatu entitas yang berbeda dengan materi dan keadaanya tidak bergantung pada materi atau benda apapun.
# Gerak mutlak dari suatu benda ada dan dapat ditentukan besaran sejati(mutlak)nya.
# Gerak mutlak dari suatu benda tidak dapat didefinisikan atau ditentukan besarannya berdasarkan gerak relatifnya (gerakannya terhadap [[Kerangka acuan inersial|kerangka acuan inersia]]).
Ruang mutlak menurut Newton dapat dibuktikan menggunakan percobaan
Selain gerak mutlak, Newton juga mendefinisikan gerak relatif, yakni gerakan suatu benda relatif terhadap suatu kerangka acuan Inersia. Kerangka acuan inersia atau kerangka acuan relatif yang dimaksud adalah kerangka acuan yang diam atau bergerak dengan kecepatan konstan dan kerangka acuan ini berada di dalam kerangka acuan mutlak Newton. Pada kerangka acuan ini berlaku [[
[[Gottfried Leibniz|Gotffried von Leibniz]] menentang Newton dengan menyatakan bahwa ruang sepenuhnya adalah entitas yang relatif terhadap kerangka acuan
[[Berkas:Einstein 1921 by F Schmutzer - restoration.jpg|jmpl|[[Albert Einstein]] pada tahun 1921]]
Dalam konsep fisika klasik, dipercaya bahwa gelombang cahaya atau elektromagnetik merambat melalui suatu zat yang dinamakan [[ether]],<ref>Whittaker, Edmund Taylor (1910). A History of the theories of aether and electricity (1. ed.). Dublin: Longman, Green and Co.</ref>
# Hukum fisika berlaku sama di setiap kerangka acuan inersial, dan tidak ada pengukuran fisis yang dapat menyatakan besaran suatu gerakan mutlak terhadap kerangka acuan inersial.
# Kecepatan cahaya adalah
Implikasi dari kedua postulat Einstein ini ialah hal yang tak lazim pada masanya seperti dilatasi waktu, kontraksi panjang dan pertambahan masa relativistik.<ref>{{Cite web|url=http://casa.colorado.edu/~ajsh/sr/sr.shtml|title=Special Relativity|website=casa.colorado.edu|access-date=2017-10-10|archive-date=2017-10-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20171011021914/http://casa.colorado.edu/~ajsh/sr/sr.shtml|dead-url=yes}}</ref> Kemudian dilanjutkan dengan relativitas umum Einstein menunjukan bahwa percepatan akibat medan gravitasi sama halnya dengan percepatan pada kerangka inersia yang dipercepat, yang mana akan berimplikasi terhadap pelengkungan lintasan cahaya dan perlambatan waktu pada suatu ruang dengan medan gravitasi tertentu.<ref name=":3" />
Teori relativitas umum Einstein membahas bahwa ruang-waktu dapat dilengkungkan dan pada kasus khusus berimplikasi pada dimungkinkannya perjalanan antar waktu.<ref name=":3" /> Namun banyak ilmuwan berpendapat bahwa perjalanan antar waktu yang mungkin hanyalah ke masa depan karena perjalanan ke masa lalu akan bertentangan dengan prinsip [[kausalitas]].<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/769156318|title=Universe, human immortality and future human evaluation|last=Alexander.|first=Bolonkin,|date=2012|publisher=Elsevier|isbn=9780124158108|edition=1st ed|location=London|oclc=769156318}}</ref> Seperti contoh paradoks yang muncul saat seseorang kembali ke masa lalu dan membunuh leluhurnya.
== Filsafat dalam mekanika kuantum ==
[[Mekanika kuantum]] merupakan fondasi dari [[fisika modern]] dan perkembangan teknologi digital.
[[Berkas:Hydrogen Density Plots.png|kiri|jmpl|Posisi dari elektron pada atom [[Hidrogen]] yang digambarkan sebagai probabilitas dalam fungsi gelombang.]]
Keterikatan dalam mekanika kuantum didefinisikan sebagai suatu fenomena yang terjadi antar partikel atau sekelompok partikel, dimana antar partikel tersebut saling mempengaruhi keadaan kuantum satu sama lain walaupun terpisah secara spasial( misalkan milyaran kilometer ) dan
Sementara itu sifat ''non-separability'', menyatakan fungsi gelombang dari sistem yang terdiri dari dua partikel tidak dapat dipisahkan. Artinya kedua partikel walaupun telah dikatakan "terpisah" sebenarnya kedua partikel tersebut tidak pernah betul-betul terpisah dan tetap saling mempengaruhi hingga dilakukannya pengukuran untuk mengukur posisi tiap partikel.
Dalam mekanika kuantum dikenal prinsip ketidakpastian. Prinsip ini menyatakan jika makin teliti suatu posisi suatu benda dapat diketahui atau diukur, maka momentumnya akan semakin tidak pasti, begitu pula sebaliknya. Fenomena ini sering disalah artikan<ref>
== Filsafat dalam termodinamika dan mekanika statistika ==
Termodinamika adalah cabang dari fisika yang mempelajari energi dan kerja pada (dari) suatu sistem.<ref>{{Cite web|url=https://www.grc.nasa.gov/www/k-12/airplane/thermo.html|title=Thermodynamics|website=www.grc.nasa.gov|access-date=2017-10-11|archive-date=2023-05-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20230527030249/https://www.grc.nasa.gov/www/k-12/airplane/thermo.html|dead-url=no}}</ref> Sementara mekanika statistika mempelajari "sifat" atau karakteristik rata-rata dari suatu sistem menggunakan teori probabilitas.<ref name=":7">{{Cite book|url=https://plato.stanford.edu/archives/fall2015/entries/statphys-statmech/|title=The Stanford Encyclopedia of Philosophy|last=Sklar|first=Lawrence|date=2015|publisher=Metaphysics Research Lab, Stanford University|editor-last=Zalta|editor-first=Edward N.|edition=Fall 2015|access-date=2017-10-11|archive-date=2022-06-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20220615205013/https://plato.stanford.edu/archives/fall2015/entries/statphys-statmech/|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://www.britannica.com/science/statistical-mechanics|title=statistical mechanics {{!}} physics|newspaper=Encyclopedia Britannica|language=en|access-date=2017-10-11|archive-date=2023-03-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20230322204718/https://www.britannica.com/science/statistical-mechanics|dead-url=no}}</ref> Termodinamika mempunyai hubungan langsung terhadap mekanika statistika karena mekanika statistika memberikan gambaran akan pergerakan materi atau partikel dalam sistem akibat energi dan kerja yang diberikan atau diambil. Termodinamika dan mekanika statistika erat kaitannya dengan [[entropi]] atau derajat kekacauan dari suatu sistem.
[[Berkas:Stephen Hawking.StarChild.jpg|jmpl|[[Stephen Hawking]] (1980), dikenal memberikan banyak kontribusi terhadap [[
Prinsip termodinamika mengharuskan bahwa dunia yang didalamnya terjadi suatu proses fisis asimetris terhadap waktu. Contoh
== Filsafat kosmologi ==
[[Kosmologi]] merupakan suatu ilmu yang berurusan dengan alam semesta pada skala yang besar.<ref name=":5">{{Cite book|url=https://plato.stanford.edu/archives/win2017/entries/cosmology/|title=The Stanford Encyclopedia of Philosophy|last=Smeenk|first=Christopher|last2=Ellis|first2=George|date=2017|publisher=Metaphysics Research Lab, Stanford University|editor-last=Zalta|editor-first=Edward N.|edition=Winter 2017|access-date=2017-10-11|archive-date=2020-08-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20200812040655/https://plato.stanford.edu/archives/win2017/entries/cosmology/|dead-url=no}}</ref> Kosmologi berkaitan dengan bentuk serta proses terjadinya alam semesta itu sendiri. Teori kosmologi terus berkembang dari zaman ke zaman mulai dari [[Geosentrisme|teori geosentris]] [[Klaudius Ptolemaeus|Ptolemaeus,]] hingga model standar yang mencangkup [[Ledakan Dahsyat|teori ledakan besar]]. Teori kosmologi erat kaitannya dengan aspek metafisika dalam bahasan filsafat,
Menurut masyarakat Boshongo di [[Afrika Tengah]], pada masa permulaan terciptanya alam semesta hanya terdapat kegelapan, air, dan dewa [[Bumba (dewa)|Bumba]] yang agung. Pada suatu hari, Bumba mengalami sakit perut dan memuntahkan Matahari, pulau-pulau, bulan
Kosmologi modern berbasis pada teori sains dan data hasil pengamatan. Pengamatan [[Edwin Powell Hubble|Edwin Hubble]] yang kemudian dipadukan dengan [[Relativitas umum|teori relativitas umum]] mengindikasikan bahwa alam semesta itu terbatas dan memiliki awal. Kesimpulan ini dirangkum dalam [[Ledakan Dahsyat|teori ledakan besar]] yang menyatakan bahwa pada awalnya yaitu 13,8
== Baca juga ==
Baris 102 ⟶ 101:
* {{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/761850799|title=Philosophy of physics : space and time|last=Tim.|first=Maudlin,|date=2012|publisher=Princeton University Press|isbn=0691143099|location=Princeton|oclc=761850799}}
* {{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/221108071|title=History of western philosophy : and its connection with political and social circumstances from the earliest times to the present day|last=1872-1970.|first=Russell, Bertrand,|date=1991|publisher=Routledge|isbn=0415078547|edition=2nd ed|location=London|oclc=221108071}}
* {{Cite journal|last=Ballard|first=Kaith Emerson|date=1960|title=Leibniz's Theory of Space and Time|url=http://www.jstor.org/stable/2707998|journal=Journal of the History of Ideas|volume=21|issue=1|pages=49–65|doi=10.2307/2707998|access-date=2017-10-10|archive-date=2022-03-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20220310063845/https://www.jstor.org/stable/2707998|dead-url=no}}
== Pranala luar ==
* [http://plato.stanford.edu/ Stanford Encyclopedia of Philosophy] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/19961227155812/http://plato.stanford.edu/ |date=1996-12-27 }}:
** "[http://plato.stanford.edu/entries/spacetime-theories/ Absolute and Relational Theories of Space and Motion] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210724171126/https://plato.stanford.edu/entries/spacetime-theories/ |date=2021-07-24 }}"—Nick Huggett and Carl Hoefer
** "[http://plato.stanford.edu/entries/spacetime-bebecome/ Being and Becoming in Modern Physics] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210501013728/https://plato.stanford.edu/entries/spacetime-bebecome/ |date=2021-05-01 }}"—Steven Savitt
** "[http://plato.stanford.edu/entries/statphys-Boltzmann/ Boltzmann's Work in Statistical Physics] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070609130334/http://plato.stanford.edu/entries/statphys-Boltzmann/ |date=2007-06-09 }}"—Jos Uffink
** "[http://plato.stanford.edu/entries/spacetime-convensimul/ Conventionality of Simultaneity] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20220712064425/http://plato.stanford.edu/entries/spacetime-convensimul/ |date=2022-07-12 }}"—Allen Janis
** "[http://plato.stanford.edu/entries/genrel-early/ Early Philosophical Interpretations of General Relativity] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230315095933/https://plato.stanford.edu/entries/genrel-early/ |date=2023-03-15 }}"—Thomas A. Ryckman
** "[http://plato.stanford.edu/entries/physics-experiment/ Experiments in Physics] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120512013834/http://plato.stanford.edu/entries/physics-experiment/ |date=2012-05-12 }}"—Allan Franklin
** "[http://plato.stanford.edu/entries/physics-holism/ Holism and Nonseparability in Physics] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20211024035727/https://plato.stanford.edu/entries/physics-holism/ |date=2021-10-24 }}"—Richard Healey
** "[http://plato.stanford.edu/entries/physics-interrelate/ Intertheory Relations in Physics] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230328155745/https://plato.stanford.edu/entries/physics-interrelate/ |date=2023-03-28 }}"—Robert Batterman
** "[http://plato.stanford.edu/entries/naturalism/ Naturalism] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180426123419/https://plato.stanford.edu/entries/naturalism/ |date=2018-04-26 }}"—David Papineau
** "[http://plato.stanford.edu/entries/statphys-statmech/ Philosophy of Statistical Mechanics] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210413155239/https://plato.stanford.edu/entries/statphys-statmech/ |date=2021-04-13 }}"—Lawrence Sklar
** "[http://plato.stanford.edu/entries/physicalism/ Physicalism] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080821181037/http://plato.stanford.edu/entries/physicalism/ |date=2008-08-21 }}"—Daniel Sojkal
** "[http://plato.stanford.edu/entries/qm/ Quantum Mechanics] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20151106193537/http://plato.stanford.edu/entries/qm/ |date=2015-11-06 }}"—Jenann Ismael
** "[http://plato.stanford.edu/entries/physics-Rpcc/ Reichenbach's Common Cause Principle] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20161020054732/http://plato.stanford.edu/entries/physics-Rpcc/ |date=2016-10-20 }}"—Frank Artzenius
** "[http://plato.stanford.edu/entries/structural-realism/ Structural Realism] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080703161848/http://plato.stanford.edu/entries/structural-realism/ |date=2008-07-03 }}"—James Ladyman
** "[http://plato.stanford.edu/entries/physics-structuralism/ Structuralism in Physics] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210413170132/https://plato.stanford.edu/entries/physics-structuralism/ |date=2021-04-13 }}"—Heinz-Juergen Schmidt
** "[http://plato.stanford.edu/entries/symmetry-breaking/ Symmetry and Symmetry Breaking] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140701133726/http://plato.stanford.edu/entries/symmetry-breaking/ |date=2014-07-01 }}"—Katherine Brading and Elena Castellani
** "[http://plato.stanford.edu/entries/time-thermo/ Thermodynamic Asymmetry in Time] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230525043423/https://plato.stanford.edu/entries/time-thermo/ |date=2023-05-25 }}"—Craig Callender
** "[http://plato.stanford.edu/entries/time/ Time] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060914153738/http://plato.stanford.edu//entries/time/ |date=2006-09-14 }}"—by Ned Markosian
** "[http://plato.stanford.edu/entries/qt-uncertainty/ Uncertainty principle] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20131202050531/http://plato.stanford.edu/entries/qt-uncertainty/ |date=2013-12-02 }}"—Jan Hilgevoord and Jos Uffink
** "[http://plato.stanford.edu/entries/scientific-unity/ The Unity of Science] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140407014121/http://plato.stanford.edu/entries/scientific-unity/ |date=2014-04-07 }}"—Jordi Cat
{{Navbox
Baris 137 ⟶ 136:
| listclass = hlist
| title = Topik Filsafat dalam Sains
|list1 = Filsafat Matematika • Filsafat Fisika • Filsafat Biologi • Filsafat Kimia
}}
{{cabang ilmu sosial}}
<center>Topik filsafat juga tersedia dalam [http://wikimediafoundation.org/wiki/Proyek_kami Proyek Wikimedia]
{| style="width:100%; margin:auto; spacing:4px; text-align:left;" cellpadding="8" cellspacing="4"
| [[Berkas:Commons-logo.svg|35px|
| width="18%"|'''[[:commons:Category:
| [[Berkas:Wiktionary-logo.svg|35px|
| width="18%"|'''[[:wiktionary:
| [[Berkas:Wikiquote-logo.svg|35px|
| width="18%"|'''[[:wikiquote:Special:Search/
| [[Berkas:Wikibooks-logo.svg|35px|
| width="18%"|'''[[:wikibooks:Special:Search/
|-
| colspan="2"|
| [[Berkas:Wikisource-logo.svg|35px|
| '''[[:wikisource:Special:Search/
| [[Berkas:Wikiversity-logo.svg|35px|
| '''[[:wikiversity:Special:Search/
| colspan="2"|
|}
Baris 170 ⟶ 169:
desc none</imagemap>[[:Portal:Geografi|Geografi]]
| width="9%" | <imagemap>Berkas:Nuvola apps edu mathematics-p.
default [[:Portal:Matematika|]]
desc none</imagemap>[[:Portal:Matematika|Matematika]]
Baris 195 ⟶ 194:
|}
{{Authority control}}
[[Kategori:Ilmu sosial]]
|