Fridtjof Wedel-Jarlsberg Nansen: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
(27 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{periksaterjemahan|en|Fridtjof Wedel-Jarlsberg Nansen}}
{{Infobox person
| name = Fridtjof Nansen
| alt = Fridtjof Wedel-Jarlsberg Nansen
| birth_name = Fridtjof Wedel-Jarlsberg Nansen
| birth_date = {{birth date|df=yes|1861|10|10}}
| death_date = {{death date and age|df=yes|1930|5|13|1861|10|10}}
| birth_place = Toko Frøen, [[Oslo|Christiania]], Norwegia
| death_place = Polhøgda, Lysaker, Norwegia
| education = [[Universitas Oslo|Universitas The Royal Frederick]]
| spouse = Eva Sars (meninggal 1 Desember 1907) <br /> Sigrun Munthe
| children = 2 anak perempuan, 3 anak laki-laki
| parents = Baldur Nansen dan Adelaide (née Wedel-Jarlsberg) Nansen
| occupation = Scientist, penjelajahan, kemanusiaan
| awards = [[Daftar penerima Nobel Perdamaian|Penghargaan Nobel Perdamaian]] <small>(1922)</small><br />[[Orde Santo Olav|Kerajaan Orde Norwegia Olav]]<br />Orde yang Dannebrog<br />[[Légion d'honneur]]<br />Ordo Santo Stanislaus<br />Medal Geografis Cullum <small>(1897)</small>
| religion = tdk ada (agnostic ateisme)
| influences =
| signature = Fridtjof Nansen (signature).svg
}}
'''Fridtjof Nansen''' ({{IPAc-en|ˈ|f|r|ɪ|d|.|tj|ɒ|f|_|ˈ|n|æ|n|s|ən}} {{respell|FRID|choff}} {{respell|NAN|sən}}; {{lahirmati||10|10|1861||13|5|1930}}) adalah seorang penjelajah, ilmuwan, diplomat, humanitarian dan [[daftar penerima Nobel Perdamaian|penerima Nobel Perdamaian]] [[Norwegia]]. Pada masa mudanya, ia menjadi juara lomba ski dan selancar es. Ia memimpin tim yang membuat perlintasan pertama bagian dalam [[Greenland]] pada 1888, menjadikan pulau tersebut tempat ski lintas negara. Ia meraih ketenaran mancanegara setelah mencapai rekor ketinggian utara 86°14′ dalam [[ekspedisi Nansen's Fram|ekspedisi Kutub Utara]] pada tahun 1893–96. Meskipun ia pensiun dari penjelajahan setelah ia pulang ke Norwegia, teknik perjalanan kutubnya dan inovasinya dalam peralatan dan busana mempengaruhi generasi penjelajahan Arktik dan
Nansen belajar zoologi di [[Universitas Oslo|Universitas Kerajaan Frederick]] di Christiania (berganti nama menjadi Oslo pada 1925), dan kemudian bekerja sebagai kurator di [[Museum Bergen]]
Pada dekade akhir hidupnya, Nansen utamanya mencurahkan dirinya pada [[Liga Bangsa-Bangsa]], setelah ia diangkat menjadi Komisioner Tinggi Liga untuk Pengungsi pada 1921. Pada 1922, ia dianugerahi [[Nobel Perdamaian]] atas karyanya menengahi para korban terusir dari [[Perang Dunia Pertama]] dan konflik-konflik terkait. Salah satu inisiatif yang ia perkenalkan adalah "[[paspor Nansen]]" bagi orang-orang tak bernegara, sebuah sertifikat yang diakui oleh lebih dari 50 negara. Ia bekerja menengahi para pengungsi sampai ia wafat mendadak pada 1930, setelah Liga mendirikan [[Jawatan Internasional Nansen untuk Pengungsi]] dengan tujuan melanjutkan karyanya. Jawatan tersebut meraih Nobel Perdamaian pada 1938. Nansen dihormati oleh beberapa negara, dan namanya dikenang dalam sejumlah fitur geografi, terutama di kawasan-kawasan kutub.
== Latar belakang keluarga dan masa kecil ==
[[Berkas:Nansen-aged4.jpg|
Keluarga Nansen berasal dari Denmark. [[Hans Nansen]] (1598–1667), seorang pedagang, adalah seorang penjelajah awal dari kawasan [[Laut Putih]] di Samudera Arktik. Pada masa berikutnya, ia bermukim di Copenhagen, menjadi ''[[burgomaster|borgmester]]'' di kota tersebut pada 1654. Generasi-generasi berikutnya dari keluarga tersebut tinggal di Copenhagen sampai pertengahan abad ke-18, saat Ancher Antoni Nansen pindah ke Norwegia (saat itu dikuasai oleh Denmark). Putranya, Hans Leierdahl Nansen (1764–1821), adalah seorang magistrat mula-mula di distrik [[Trondheim]], kemudian di [[Jæren]]. Setelah Norwegia terpisah dari Denmark pada 1814, ia masuk kehidupan politik sebagai perwakilan untuk [[Stavanger]] dalam [[Parlemen Norwegia|Storting]] pertama, dan menjadi advokat kuat dari penyatuan dengan Swedia. Setelah terserang stroke paralitik pada 1821, Hans Leierdahl Nansen wafat, meninggalkan seorang putra berusia empat tahun, Baldur Fridtjof Nansen, ayah dari penjelajah tersebut.<ref>Brøgger and Rolfsen, pp. 1–7, 10–15</ref>
Baldur adalah seorang pengacara tanpa ambisi untuk kehidupan publik, yang menjadi Wartawan untuk [[Pengadilan Tinggi Norwegia]]. Ia menikah dua kali, yang kedua dengan Adelaide Johanne Thekla Isidore Bølling Wedel-Jarlsberg dari [[Bærum]], seorang kemenakan dari [[Johan Caspar Herman Wedel-Jarlsberg|Herman Wedel-Jarlsberg]] yang membantu pembuatan [[Konstitusi Norwegia|konstitusi Norwegia tahun 1814]] dan kemudian menjadi [[Gubernur-jenderal Norwegia|Raja muda]] Norwegia dari raja Swedia.<ref>Brøgger and Rolfsen, pp. 8–9</ref> Baldur dan Adelaide bermukim di Store Frøen, sebuah lahan di Aker, beberapa kilometer dari utara
Sekitaran pedesaan Store Frøen membentuk alam masa kecil Nansen. Pada musim panas singkat, kegiatan-kegiatan utamanya adalah memancing dan berenang, sementara di musim gugur, paruh waktu utamanya dipakai untuk berburu di hutan-hutan. Bulan-bulan musim dingin yang panjang biasanya dicurahkan untuk bermain ski, yang Nansen mulai praktikkan pada usia dua tahun, menggunakan alat bantu ski.<ref name="Huntford7" /> Pada usia 10 tahun, ia didorong orangtuanya untuk melakukan lompat ski di dekat instalasi [[Husebyrennet|Huseby]]. Hal ini hampir menimbulkan bencana, karena pendaratan ski tepat berada di dalam salju, membuat bocah tersebut terlempar dari bagian depan: "Aku, mula-mula kepala, membentuk lengkungan sempurna di udara ... Saat aku datang lagi, aku terjatuh ke salju sampai aku terpelanting. Anak-anak menganggapku patah leher,
Di sekolah, Nansen bekerja tanpa
== Pelajar dan petualang ==
[[Berkas:Fridtjof Nansen 1880.jpg|
Pada 1880, Nansen menyelesaikan seluruh ujian universitasnya, ''[[examen artium]]''. Ia memutuskan untuk mempelajari [[zoologi]], mengklaim bahwa ia memilih mata pelajaran tersebut karena ia menganggap hal tersebut menawarkan pandangan hidup di alam terbuka. Ia memulai studi-studinya di [[Universitas Oslo|Universitas Kerajaan Frederick]] di Christiania (berganti nama menjadi Oslo pada 1925) pada awal 1881.<ref>Huntford, pp. 18–19</ref>
Pada awal 1882, Nansen mengambil "...langkah fatal pertama yang membuatnya terjauhkan dari kehidupan ilmu pengetahuan yang dekat."<ref name="Scott15">Scott, p. 15</ref> Profesor [[Robert Collett]] dari departemen zoologi di universitas tersebut meminta agar Nansen melakukan perjalanan laut, untuk belajar zoologi Arktik pada tangan pertama. Nansen menjadi antusias, dan membuat aransemen melalui
Nansen tak melanjutkan studi formal di universitas. Sebagai gantinya, atas rekomendasi Collett, ia menerima sebuah jabatan sebagai kurator di departemen zoologi [[Museum Bergen]]. Ia menjalani enam tahun berikutnya disana—selain perjalanan keliling Eropa selama enam bulan pada saat cuti—bekerja dan belajar dengan figur-figur utama seperti [[Gerhard Armauer Hansen]], penemu bacillus [[leprosi]],<ref>Huntford, pp. 28–29</ref> dan [[Daniel Cornelius Danielssen]], direktur museum tersebut yang telah mengubahnya dari koleksi bawah air menjadi pusat riset dan pendidikan saintifik .<ref>Reynolds, p. 25</ref> Ranah studi yang dipilih Nansen adalah bidang [[neuroanatonim]] yang relatif belum tereksplorasi, yang secara khusus menyoroti sistem perasaan utama dari makhluk-makhluk laut dalam. Sebelum pergi untuk cuti pada Februari 1886, ia menerbitkan sebuah makalah yang menjelaskan risetnya pada masa itu,
== Melintasi Greenland ==
=== Rencana ===
[[Berkas:A E Nordenskiold.jpg|
Gagasan ekspedisi melintasi lapisan es Greenland bertumbuh dalam pikiran Nansen sepanjang masanya di Bergen. Pada 1887, setelah mengajikan [[tesis doktoral]]nya, ia akhirnya mulai mengadakan proyek tersebut. Sebelumnya, dua penjelajah paling signifikan dari dalam Greenland meliputi [[Adolf Erik Nordenskiöld]] pada 1883, dan [[Robert Peary]] pada 1886. Keduanya berangkat dari [[Teluk Disko]] di pantai baratnya, dan berjelajah sepanjang sekitar {{convert|160|km|mi|sigfig=1}} ke arah timur sebelum kemudian kembali.<ref>Huntford, pp. 73–75</ref> Sebaliknya, Nansen merencanakan perjalanan dari timur ke barat, ketimbang memulai perjalanannya di Teluk Disko. Ia beralasan, perjalanan yang dilakukan dari pantai barat yang didiami akan membuat membuat perjalanan pulang, karena tak ada kapal yang akan mencapai pantai timur yang berbahaya dan melabuhkannya.<ref>Reynolds, pp. 44–45</ref> Dengan dimulai dari arah timur—dengan alasan bahwa pendaratan akan dibuat disana—Nansen akan melakukan perjalanan satu arah menuju kawasan berpenduduk. Perjalanan tersebut tak memiliki jalur retret pada sebuah basis keamanan; satu-satunya jalan untuk berjalan maju, suatu keadaan yang membulatkan filsafat Nansen.<ref>Scott, pp. 44–46</ref>
Nansen menolak organisasi kompleks dan kekuatan besar dari pihak-pihak Arktik lainnya, dan sebagai gantinya merencanakan ekspedisi kelompok kecil yang terdiri dari enam orang. Perbekalannya akan ditarik pada sebuah kereta salju bermassa ringan yang dirancang khusus. Sebagian peralatannya, yang meliputi kantung tidur, pakaian dan alat masak, juga dibutuhkan untuk perencanaan tersebut.<ref>Huntford, pp. 79–81</ref> Rencana tersebut umumnya meraih sambutan rendah dalam pers;<ref>Scott, p. 46</ref> seorang kritikus tanpa ragu menyatakan bahwa "jika skema [tersebut] diupayakan dalam bentuk terkininya ... kemungkinannya juga bakal sepuluh banding satu ... lompatan tak bergunanya sendiri dan mungkin orang-orang lainnya".<ref>Nansen (1890), p. 8</ref> Parlemen Norwegia menolak menyediakan dukungan finansial, meyakini bahwa risiko potensial semacam itu tak perlu dilakukan. Proyek tersebut kemudian diluncurkan dengan sebuah sumbangan dari seorang pengusaha Denmark, Augustin Gamél; sisanya utamanya datang dari sumbangan kecil dari masyarakat, melalui pengumpulan sumbangan yang dilakukan oleh para murid di universitasnya.<ref>Nansen (1890), p. vii</ref>
Disamping makin terpublikasi, Nansen meraih sejumlah masukan dari para petualang. Ia ingin para pemain ski handal, dan berusaha untuk merekrutnya dari para pemain ski Telemark,
=== Ekspedisi ===
[[Berkas:Nansen Greenland Crossing Map.png|
Pada 3 Juni 1888, rombongan Nansen berjalan dari pelabuhan barat laut Islandia [[Ísafjörður]] memakai kapal ''[[Jason (kapal)|Jason]]''. Sepekan kemudian, pantai Greenland
Ekspedisi tersebut meninggalkan ''Jason'' "dalam jiwa-jiwa baik dan dengan harapan-harapan tertinggi dari hasil keberuntungan", menurut kapten ''Jason''.<ref name="Huntford97" /> Pada hari-hari berikutnya, tekanan ekstrim terjadi pada rombongan tersebut saat, dalam rangka menghindari keadaan cuaca dan laut dari kawasan pesisir, mereka bergerak ke arah selatan pada es. Kebanyakan waktu tersebut dijalani dengan berkemping di es itu sendiri—itu terlalu berbahaya untuk meluncurkan perahu-perahu. Pada 29 Juli, mereka berada di jarak {{convert|380|km|mi}} dari selatan titik
Pada 12 hari berikutnya, rombongan tersebut mengarungi kawasan utara di sepanjang pantai melalui lapisan-lapisan es. Pada hari pertama, mereka bertemu sekelompok besar Eskimo di dekat [[Tanjung Steen Bille]],<ref>Huntford, pp. 105–110</ref> dan terdapat kontak khusus lanjutan dengan penduduk nomadik asli saat perjalanan berlanjut. Pada 11 Agustus, saat mereka berjalan sepanjang sekitar {{convert|200|km|mi}} dan mencapai [[Teluk Umivik]], Nansen memutuskan agar meskipun mereka masih sangat jauh dari tempat tujuan awalnya, mereka perlu memulai perlintasan tersebut sebelum musim menjadi terlalu maju untuk perjalanan.<ref>Scott, p. 84</ref> Setelah mendarat di Umivik, mereka menjalani empat hari berikutnya untuk mempersiapkan perjalanan mereka, dan pada seru 15 Agustus, mereka bersiap. Mereka mengarah ke barat laut, menuju [[Qasigiannguit|Christianhaab (sekarang Qasigiannguit)]] di barat pantai Greenland, Teluk Disko, yang berjarak {{convert|600|km|mi|sigfig= 2}}.<ref>Huntford, pp. 115–116</ref>
Sepanjang beberapa hari berikutnya, rombongan tersebut berjuang untuk mengarungi es tanah dalam pada sebuah permukaan rawan dengan beberapa [[jurang es]] tersembunyi. Cuacanya umumnya buruk; pada sebuah kesempatan, prosesnya tertunda tiga hari karena angin besar dan hujan berkelanjutan.<ref>Nansen (1890), p. 250</ref> Pada 26 Agustus, Nansen memperkirakan bahwa tak mungkin bisa mencapai Christianhaab pada pertengahan September, saat kapal terakhir hengkang. Sehingga, ia memutuskan untuk mengubah tujuan, yakni ke arah barat menuju [[Nuuk|Godthaab (sekarang Nuuk)]], sebuah perjalanan yang lebih pendek dengan jarak sekitar {{convert|150|km|mi|sigfig=2}}. Menurut Nansen, para anggota lainnya dari kelompok tersebut "menerima perubahan rencana tersebut dengan lapang dada".<ref>Nansen (1890), pp. 267–270</ref> Mereka masih mendaki, sampai pada 11 September, mereka mencapai ketinggian {{convert|8922|ft|m}} di atas permukaan laut, puncak permukaan es dengan suhu menurun sampai {{convert|-50|F|C}} pada malam hari. Dari situ, jalan menurunnya membuat perjalanannya lebih mudah, meskipun diwarnai kesulitan dan cuaca yang masih rentan.<ref>Reynolds, pp. 61–62</ref> Prosesnya berjalan lambat karena longsor es membuat jalannya sulit mereka lalui. Pada 26 September, mereka berhadapan dengan tepian dari sebuah [[fyord]] yang membentang ke arah barat menuju Godthaab. Dari hadapan mereka, beberapa batang lokal dan sebagian kereta luncur dipakai untuk membuat sebuah perahu oleh Sverdrup, dan pada 29 September Nansen dan Sverdrup memulai tahap terakhir dari perjalanannya, mengarungi fyord tersebut.<ref>Reynolds, pp. 64–67</ref> Empat hari kemudian, pada 3 Oktober 1888, mereka mencapai Godthaab,
Nansen kemudian menyadari bahwa tak ada kapal yang
== Masa senggang dan pernikahan ==
[[Berkas:FridtjofNansenEvaSars1889.jpg|
''Hvidbjørnen'' mencapai Copenhagen pada 21 Mei 1889. Kabar perlintasan mendahului kedatangannya, dan Nansen beserta rombongannya dianggap menjadi pahlawan. Sambutannya diwarnai dengan resepsi di Christiania sepekan kemudian, saat kerumunan antara tiga puluh dan empat puluh ribu—sepertiga populasi
Nansen menerima jabatan kurator di tempat koleksi zoologi Universitas Kerajaan Frederick, sebuah jabatan yang meraih sebuah gaji namun tak melibatkan tugas-tugas; universitas tersebut disatisfikasikan oleh asosiasinya dengan nama penjelajah tersebut.<ref name="Huntford156" /> Pada pekan=pekan berikutnya, tugas utama Nansen adalah menulis catatan ekspedisinya,
Presiden RGS, Sir [[Mountstuart Elphinstone Grant Duff]], berkata bahwa Nansen telah menduduki "tempat terdepan dari para penjelajah utara", dan kemudian menganugerahinya [[Gold Medal (RGS)|Founder's Medal]]. Ini adalah salah satu dari beberapa penghargaan yang Nansen raih dari lembaga-lembaga di belahan Eropa.<ref name="Reynolds71">Reynolds, pp. 71–72</ref> Ia diundang oleh sekelompok orang Australia untuk memimpin sebuah ekspedisi ke Antarktika,
Pada 11 Agustus 1889, Nansen mengumumkan pertunangannya dengan [[Eva Sars]], putri [[Michael Sars]], seorang profesor zoologi yang telah wafat sejak Eva berusia 11 tahun.<ref name="Huntford168" /> Pasangan tersebut telah bertemu beberapa tahun sebelumnya, di resor ski [[Frognerseteren]],
== Ekspedisi ''Fram'' ==
Baris 80 ⟶ 81:
=== Teori dan rencana ===
[[Berkas:Portrett av Fridtjof Nansen med hatt, 1889.jpg|170pxpx|
Nansen mula-mula memulai kemungkinan mencapai Kutub Utara memakai jalur alami es kutub saat ia membaca teori-teori [[Henrik Mohn]], seorang pakar [[meteorologi]] Norwegia, pada 1884. Artefak-artefak yang ditemukan di pantai Greenland mengidentifikasikan kedatangan dari kapal eksplorasi Arktik AS yang hilang ''[[USS Jeannette (1878)|Jeannette]]'', yang telah mengalami kecelakaan dan tenggelam pada Juni 1881 di sisi yang berseberangan dari Samudera Arktik, lepas pantai Siberia. Mohn berpendapat bahwa letak artefak-artefak tersebut mengindikasikan bukti dari arus samudera, seluruh arus di sepanjang laut kutub mengalir dari timur ke barat, mungkin pada kutub itu sendiri. Sehingga, sebuah kapal kuat dapat memasuki laut Siberia beku, dan bergerak sampai pantai Greenland melalui kutub.<ref name="Nansen14">Nansen (1897), Vol. I pp. 14–38</ref><ref name="Fleming240" />
Gagasan tersebut dipegang Nansen selama beberapa tahun. Setelah ia kembali dari Greenland, ia mulai mengembangkan rencana untuk perjalanan kutub, yang ia umumkan pada Februari 1890 di sebuah pertemuan dari Perhimpunan Geografi Norwegia yang baru dibentuk. Ia berpendapat, ekspedisi-ekspedisi sebelumnya melewati Kutub Utara dari barat, dan mengalami kegagalan karena mereka bekerja ''melawan'' arus sebenarnya yakni timur-barat. Rahasia kesuksesannya adalah bekerja ''mengikuti'' arus tersebut. Nansen
Beberapa pakar kutub berpengalaman mencemooh rencana-rencana Nansen. Pensiunan penjelajah Amerika [[Adolphus Greely]] menyebut gagasan tersebut merupakan "sebuah skema tak logis dari penghancuran diri".<ref>Berton, p. 489</ref> Sir Allen Young, seorang veteran dari pencarian untuk [[ekspedisi hilang Franklin|ekspedisi hilang Sir John Franklin]],<ref>Nansen (1897), Vol. I pp. 42–45</ref> dan Sir [[Joseph Dalton Hooker|Joseph Hooker]], yang telah berlayar ke selatan dengan [[James Clark Ross]] pada 1839–43, mengeluarkan cemoohan serupa.<ref name="Berton492">Berton, p. 492</ref><ref>Nansen (1897), Vol. I pp. 47–48</ref> Namun, setelah berpidato penuh semangat, Nansen mendapatkan dukungan dari parlemen Norwegia, yang memberikannya tunjangan. Dana berimbang datang dari sumbangan swasta dan dari sebuah banding nasional.<ref name="Fleming240">Fleming, pp. 239–240</ref>
=== Persiapan ===
[[Berkas:Framnameplate.jpg|
Nansen memilih [[Colin Archer]], pembangun kapal dan arsitek angkatan laut utama Norwegia, untuk merancang dan membangun sebuah kapal yang layak bagi ekspedisi yang direncanakan tersebut. Memakai kayu-kayu oak terkuat yang tersedia, dan sistem intrikasi dari kerangka dan menentukan seluruh ukurannya, Archer membangun sebuah kapal berkekuatan luar biasa. Lambang kapal melingkarnya dirancang mampu menghadapi dentuman es. Kecepatan dan tampilan layarnya adalah hal sekunder yang mensyaratkan kapal dapat menjadi tempat aman dan hangat saat gangguan jangka panjang terprediksi.<ref name="Fleming240" /> Dengan panjang {{convert|128|ft|m}} dan lebar {{convert|36|ft|m}},
Dari ribuan aplikan, Nansen menyeleksi rombongan dari dua belas orang. Otto Sverdrup dari ekspedisi Greenland ditunjuk menjadi kapten ''Fram'' dan komando kedua dari
=== Perjalanan di es ===
[[Berkas:Nansen Fram Map.png|
''Fram'' meninggalkan Christiania pada 24 Juni 1893, disambut oleh ribuan orang.<ref>Huntford, pp. 206–207</ref> Setelah perjalanan lambat mengitari pantai, pelabuhan terakhir yang dilalui adalah [[Vardø (kota)|Vardø]], di bagian paling timur laut Norwegia.<ref name="Huntford222" /> ''Fram'' meninggalkan Vardø pada 21 Juli, mengikuti [[Rute Laut Utara]] yang dipelopori oleh Nordenskiöld pada 1878–79, di sepanjang pantai utara Siberia. Prosesnya terselimuti oleh keberadaan es dan kabut terutama di laut-laut yang belum tercarter.<ref>Scott, pp. 128–135</ref> Kru tersebut juga mengalami fenomena [[air mati]],
Pekan-pekan pertama di es memberikan tekanan, karena perjalanannya bergerak secara tak terprediksi, terkadang ke utara, terkadang ke selatan; pada 19 November, bujur ''Fram'' mengarah ke selatan
Para kur menjalani sisa musim dingin tahun 1894–95 dengan
=== Perjalanan di kutub ===
[[Berkas:Nansen Johansen depart 14 March 1895.jpg|
Pada 14 Maret 1895, setelah dua kali salah memulai perjalanan dan dengan posisi kapal di 84°4′N,<ref>Nansen (1897), Vol II p. 86</ref> Nansen
=== Retret ===
Mula-mula, Nansen dan Johansen membuat perjalanan bagus di kawasan selatan,
[[Berkas:WinterHutFJL.jpg|
Menjelang akhir April, mereka mengamati jejak dari seekor [[rumah Arktik]], jejak pertama yang mereka saksikan dari seekor makhluk hidup selain anjing-anjing mereka sejak meninggalkan ''Fram''.<ref>Huntford, pp. 334–336</ref> Kemudian, mereka mulai menyaksikan jejak beruang, dan pada akhir Mei, mereka menyaksikan anjing laut, burung camar dan ikan paus. Pada 31 Mei, menurut perhitungan Nansen, mereka hanya berjarak {{convert|50|nmi|km mi}} dari [[Tanjung Fligely]], titik paling utara yang diketahui dari Tanah Franz Josef.<ref>Huntford, pp. 343–346</ref> Namun, keadaan perjalanan memburuk saat cuaca hangat menyebabkan es roboh. Pada 22 Juni, keduanya memutuskan untuk singgah di sebuah es mengambang yang stabil sesambil mereka memperbaiki peralatan mereka dan mengumpulkan tenaga untuk tahap berikutnya dari perjalanan mereka. Mereka masih berada di es mengambang selama sebulan.<ref>Huntford, pp. 346–351</ref> Sehari setelah meninggalkan kamp tersebut, Nansen mencatat: "Pada akhirnya, ketakjuban datang melintas—daratan, daratan dan setelah kami hampir memberikan kepercayaan kami didalamnya!"<ref>Nansen (1897), Vol. II p. 276</ref> Entah letak mereka masih jauh dari Tanah Franz Josef atau sebuah temuan baru, mereka tak mengetahuinya—mereka hanya memiliki sebuah peta sketsa melingkar untuk memandu mereka.{{refn| Kepulauan Franz Josef telah ditemukan pada 1873 oleh [[Julius Payer]], dan pada masa itu, hanya sebagian wilayahnya yang dijelajahi dan dimasukkan ke peta.<ref>Nansen (1897), Vol. II p. 518</ref> | group = n }} Pada 6 Agustus, mereka mencapai tepian es,
Hal ini membuat kejelasan bahwa tanah tersebut adalah bagian dari sekelompok pulau. Saat mereka berjalan perlahan menuju ke selatan, Nansen secara langsung mengindentifikasikan ujung tanahnya sebagai Tanjung Felder, di tepi barat Tanah Franz Josef. Menjelang akhir Agustus, saat cuaca makin dingin dan perjalanan menjadi makin sulit, Nansen memutuskan untuk bertahan selama musim dingin.<ref>Huntford, pp. 375–379</ref> Di sebuah tempat singgah, dengan bebatuan dan lumut untuk bahan bangunan, keduanya mendirikan sebuah gubuk yang dijadikan tempat tinggal mereka selama delapan bulan berikutnya.<ref>Huntford, pp. 378–383</ref> Dengan suplai beruang, walrus dan anjing laut agar mereka tetap bertahan hidup, musuh utama mereka bukanlah kelaparan namun ketidakaktifan.<ref>Fleming, p. 259</ref> Setelah melewati perayaan Natal dan Tahun Baru, dalam cuaca yang perlahan mendukung, mereka mulai bersiap untuk meninggalkan tempat singgah mereka, dan pada 19 Mei 1896, mereka bisa melanjutkan perjalanan mereka.<ref>Huntford, pp. 403–404</ref>
=== Penyelamatan dan kepulangan ===
Pada 17 Juni, saat berhenti untuk perbagian setelah kayak diserang oleh seekor [[walrus]], Nansen mengaku bahwa ia mendengar seuara seekor anjing menggonggong. Ia menyelidikinya, dan beberapa menit kemudian ia melihat sesosok orang mendekat.<ref name="Fleming261">Fleming, pp. 261–262</ref> Itu adalah penjelajah Inggris [[Frederick George Jackson|Frederick Jackson]], yang memimpin sebuah ekspedisi ke Tanah Franz Josef dan singgah di [[Tanjung Flora]] dekat [[Pulau Northbrook]]. Keduanya saling mengenal satu sama lain; setelah bergerak lebih dekat, Jackson bertanya: "Apakah kau Nansen?", dan ia menjawab "Ya, saya Nansen."<ref>Jackson, pp. 165–166</ref> Johansen kemudian membawanya, dan keduanya dibawak ek Tanjung Flora
[[Berkas:CapeFloraMeeting.jpg|
Pada 7 Agustus, Nansen dan Johansen menumpangi kapal suplai Jackson ''[[Windward]]'', dan berlayar menuju Vardø
Perjalanan pulang menuju Christiania diwarnai serangkaian penyambutan di setiap pelabuhan. Pada 9 September, ''Fram'' sampai ke pelabuhan Christiania dan disambut oleh kerumunan terbesar dari kota tersebut yang pernah terlihat.<ref>Huntford, p. 438</ref> Para kru disambut oleh Raja Oscar, dan Nansen, yang bertemu lagi dengan keluarnya, singgah di istana selama beberapa hari sebagai tamu istimewa. Tribut-tribut berdatangan dari seluruh dunia; terutama tribut yang datang dari pendaki Inggris [[Edward Whymper]], yang menuliskan bahwa Nansen telah menjadi "hampir sebesar kemajuan yang diikuti oleh seluruh perjalanan lainnya pada abad kesembilan belas yang dilakukan bersama".<ref name="Fleming264" />
Baris 125 ⟶ 126:
Tugas pertama Nansen saat kepulangannya adalah menuliskan catatan perjalanannya. Hal ini ia lakukan dengan cepat, menghasilkan 300,000 kata dari teks Norwegia pada November 1896; terjemahan bahasa Inggrisnya yang berjudul ''Farthest North'' diluncurkan pada Januari 1897. Buku tersebut cepat meraih kesuksesan, dan memberikan keuangan jangka panjang bagi Nansen.<ref>Huntford, pp. 441–442</ref> Nansen menulis tanpa komentar pada salah satu kritikan signifikan yang dimajukan pada jabatatannya, yang dikatakan oleh Greely, yang menulis dalam ''[[Harper's Weekly]]'' tentang keputusan Nansen untuk meninggalkan ''Fram'' dan menjelajahi kutub: "Ini melewatkan pemahaman tentang bagaimana Nansen menyimpang dari tugas paling suci yang terjadi pada komandan ekspedisi angkatan laut."<ref>Nansen (1897), Vol. 1 pp. 51–52</ref>
Pada 20 tahun setelah kepulangannya dari Arktik, Nansen mencurahkan sebagian besar energinya untuk karya saintifik. Pada 1897, ia menerima gelar profesor dalam bidang zoologi di [[Universitas Oslo|Universitas Kerajaan Frederick]],<ref>Huntford, p. 452</ref> yang memberikannya sebuah pangkal dari
Pada 1900, Nansen menjadi direktur Laboratorium Internasional untuk Riset Laut Utara yang berbasis di Christiania, dan membantu pendirian [[Dewan Internasional untuk Penjelajahan Laut]].<ref>Reynolds, p. 165</ref> Melalui hubungannya dengan Dewan Internasional untuk Penjelajahan Laut, pada musim panas tahun 1900, Nansen melakukan kunjungan pertamanya ke perairan Arktik sejak ekspedisi ''Fram'', mengarungi Islandia dan Tanah Jan Mayen memakai kapal riset oseanografi ''Michael Sars'', yang mengambil nama dari ayah Eva.<ref>Huntford, p. 467</ref> Tak lama setelah ia pulang, ia mengetahui bahwa catatan ''Farthest North'' buatannya dipakai oleh para anggota ekspedisi Italia pimpinan [[Luigi Amedeo, Adipati Abruzzi|Adipati Abruzzi]]. Mereka mencapai 86°34′N pada 24 April 1900, dalam sebuah upaya untuk mencapai Kutub Utara dari Tanah Franz Josef.<ref>Fleming, p. 323</ref> Nansen menanggapi kabar tersebut dengan berkata: "Apa nilai dari tujuan-tujuan bagi mereka sendiri? Mereka semua lenyap ... itu adalah sebuah pertanyaan waktu."<ref>Huntford, p. 468</ref>
[[Berkas:Polhøgda.jpg|
Nansen sekarang dianggap penyuara bagi seluruh penjelajah dari kawasan kutub utara dan selatan. Abruzzi telah menyarankannya, seperti halnya [[Adrien de Gerlache]] dari Belgia, agar melakukan ekspedisi ke Antarktika.<ref>Huntford, pp. 451–452, 463</ref> Meskipun Nansen menolak bertemu penjelajah sejawat dan senegaranya sendiri [[Carsten Borchgrevink]] (yang ia anggap curang),<ref>Huntford, p. 463</ref> ia memberikan
Pada 1901, keluarga Nansen bertambah anggotanya. Seorang putri, Liv, telah lahir sebelum ''Fram'' berangkat; seorang putra, Kåre lahir pada 1897 disusul oleh seorang putri, Irmelin, pada 1900 dan kemudian seorang putra bernama [[Odd Nansen|Odd]] pada 1901.<ref>Huntford, pp. 200, 452, 467, 477</ref> Rumah keluarga tersebut, yang Nansen bangun pada 1891 dari laba buku ekspedisi Greenland-nya,<ref>Huntford, pp. 177–178</ref> sekarang menjadi terlalu kecil. Nansen mengakuisisi sebauh petak lahan di distrik [[Lysaker]] dan membangun sebuah rumah besar rancangannya sendiri yang mengkombinasikan beberapa karakteristik [[rumah manor]] Inggris dengan fitur-fitur dari [[arsitektur Renaisans|renaisans Italia]]. Rumah tersebut siap diduduki pada April 1902; Nansen menyebutnya ''[[Polhøgda]]'' (artinya "dataran tinggi kutub"), dan masih menjadi rumahnya pada sisa masa hidupnya. Anak kelima dan terakhirnya, seorang putra bernama Asmund, lahir di Polhøgda pada 1903.<ref>Huntford, pp. 477–478</ref>
=== Politikus dan diplomat ===
[[Berkas:
[[Persatuan antara Swedia dan Norwegia]], yang dihimpun oleh Kekuatan-Kekuatan Besar pada 1814, telah beradal di bawah gonjang-ganjing sepanjang
Pada Februari dan Maret, Nansen menerbitkan serangkaian artikel surat kabar yang menempatkannya pada pihak separatis. Perdana menteri baru ingin Nansen berada di kabinet,
Pada 23 Mei, Storting mengesahkan Undang-Undang Konsulat yang mendirikan sebuah layanan konsuler terpisah. Raja Oscar menolak penyerahannya; pada 27 Mei, kabinet Norwegia mengundurkan diri,
Pada April, 1906 Nansen diangkat menjadi Duta Norwegia pertama di London.<ref name="Scott202">Scott, pp. 202–205</ref> Tugas utamanya adalah bekerja dengan para perwakilan kekuatan Eropa besar di sebuah Traktat Integritas yang akan memandu posisi Norwegia.<ref>{{cite journal |jstor=2186570 |pages=176–178 |title=The Integrity of Norway Guaranteed |volume=2 |issue=1 |journal=The American Journal of International Law |year=1908 |doi=10.2307/2186570}}</ref> Nansen menjadi populer di Inggris, dan disanjung Raja Edward, meskipun ia menemukan fungsi pemerintahan dan tugas diplomatiknya tak sejalan; dengan alasan "sembrono dan membosankan".<ref name="Scott202" /> Namun, ia dapat memajukan kepentingan geografi dan saintifiknya melalui kontak dengan Royal Geographical Society dan badan ilmu pengetahuan lainnya. Traktat tersebut ditandatangani pada 2 November 1907, dan Nansen dianggap menyelesaikan tugasnya. Atas bujukan dari pihak lainnya, Raja Edward membujuk agar ia menetap di London dan Nansen mengundurkan diri dari jabatannya pada 15 November.<ref>Huntford, p. 551</ref> Beberapa pekan kemudian, saat masih di Inggris sebagai tamu raja di [[Sandringham House|Sandringham]], Nansen meraih pesan bahwa Eva terserang sakit berat disertai [[pneumonia]]. Pada 8 Desember, ia kembali ke rumah,
=== Oseanografer dan penjelajah ===
[[Berkas:Ekman water bottle.jpg|
Setelah masa berkabung, Nansen kembali ke London. Ia dibujuk oleh pemerintahnya untuk menarik pengunduran dirinya sampai setelah kunjungan kenegaraan Raja Edward ke Norwegia pada April 1908. Ia resmi pensiun dari penugasan diplomatik pada 1 Mei 1908, pada hari yang sama
Nansen sekarang pensiun dari penjelajahan kutub, menyerahkan kapal ''Fram''-nya kepada orang Norwegia sejawatnya [[Roald Amundsen]], yang merencanakan ekspedisi Kutub Utara.<ref>Huntford, pp. 548–549</ref> Saat Amundsen membuat perubahan rencana kontroversialnya dan beralih ke Kutub Selatan, Nansen menyanjungnya.<ref>Huntford, p. 564</ref>{{refn| Amundsen mempertahankan tujuan Kutub Selatannya secara diam-diam sampai ''Fram'' berada di luar kontak. Ia mencapai Kutub Selatan pada 14 Desember 1911, lima pekan sebelum Robert Falcon Scott yang tewas dengan rombongan kutubnya pada perjalanan pulang. Di depan umum, Nansen memuji Amundsen; secara pribadi, menurut biografer Roland Huntford, ia menjadi "sakit hati".<ref>Huntford, p. 569</ref> | group = n }} Antara 1910 dan 1914, Nansen ikut serta dalam beberapa perjalanan oseanografi. Pada 1910, di atas kapal angkatan laut Norwegia ''Fridtjof'', ia membawa serta riset-riset di utara Atlantik,<ref name="Reynolds179">Reynolds, pp. 179–184</ref> dan pada 1912, ia menaiki [[yacht]]-nya sendiri, ''Veslemøy'', menuju [[Pulau Beruang (Norwegia)|Pulau Beruang]] dan Spitsbergen. Tujuan utama perjalanan''Veslemøy'' adalah menyelidiki [[salinitas]] di Cekungan Kutub Utara.<ref name="Reynolds184">Reynolds, pp. 184–189</ref> Salah satu kontribusi berkelanjutan Nansen untuk oseanografi adalah karyanya dalam merancang instrumen dan peralatan; "[[botol Nansen]]" untuk mengambil sampel-sampel air laut dalam yang masuk digunakan sampai abad ke-21, dalam sebuah versi yang diperbaharui oleh [[Shale Niskin]].<ref>Spitz (ed.), p. 421</ref>
Atas permintaan Royal Geographical Society, Nansen mulai mengerjakan studi penemuan-penemuan Arktik, yang dikembangkan dalam catatan dua volume dari sejarah penjelajahan kawasan utara dari permulaan abad ke-16. Karya tersebut diterbitkan pada 1911 sebagai ''Nord i Tåkeheimen'' ("Di Kawasan Utara yang Dihiraukan").<ref name="Reynolds179" /> Pada tahun tersebut, ia berkenalan dengan [[Kathleen Scott]], istri Robert Falcon Scott yang melakukan [[Ekspedisi Terra Nova]] ke Antarktika pada 1910. Tanpa mengandalkan bukti apapun, biografer [[Roland Huntford]] berpendapat bahwa Nansen dan [[Kathleen Scott]], pemahat dan istri Kapten Robert Falcon Scott, telah menjalin hubungan percintaan.<ref>Huntford, pp. 566–568</ref> [[Louisa Young]] dalam biografi Nyonya Scott-nya menolak klaim tersebut.<ref>A Great Task of Happiness, Macmillan 1994)
Pada musim panas 1913, Nansen mengunjungi Laut Kara, atas undangan [[Jonas Lied]], sebagai bagian dari sebuah delegasi yang menyelidiki rute dagang memungkinkan antara Eropa Barat dan wilayah Siberia. Rombongan tersebut menaiki sebuah kapal uang untuk mengarungi [[Sungai Yenisei]] sampai [[Krasnoyarsk]], dan berjalan dari [[Jalur Kereta Api Trans-Siberian]] sampai [[Vladivostok]] sebelum kembali pulang. Nansen menerbitkan sebuah laporan dari kunjungan tersebut dalam ''Through Siberia''.<ref>Fridtjof Nansen: ''Through Siberia - the land of the future''. London: Heinemann, 1914.</ref> Kehidupan dan budaya suku bangsa Rusia berkembang dalam peminatan dan simpati Nansen yang ia bawa sampai akhir hayatnya.<ref>Reynolds, pp. 190–203</ref> Sebelum [[Perang Dunia Pertama]], Nansen bergabung dengan Helland-Hansen dalam sebuah kapal pesiar oseanografi di timur perairan Atlantik.<ref name="Reynolds204">Reynolds, p. 204</ref>
=== Negarawan dan humanitarian ===
[[Berkas:Fridtjof Nansen, Les deux étapes de la faim (1922).jpg|
Saat perang pecah pada 1914, Norwegia mendeklarasikan netralitasnya, bersama dengan Swedia dan Denmark. Nansen diangkat menjadi presiden Uni Pertahanan Norwegia,
Selama beberapa bulan akhir perang pada November 1918, sebuah perjanjian diterima oleh [[Konferensi Perdamaian Paris 1919|Konferensi Perdamaian Paris]] untuk membuat [[Liga Bangsa-Bangsa]], dalam rangka menyelesaikan persengketaan antar negara melalui cara damai.<ref>Pollock, pp. 88–89</ref> Pendirian Liga tersebut pada masa itu menarik perhatian Nansen, yang memberikannya ruang baru bagi tenaganya.<ref>Huntford, p. 583</ref>
Ia menjadi presiden Perhimpunan Liga Bangsa-Bangsa Norwegia, dan meskipun negara-negara Skandinavia dengan tradisi netralitas mereka pada awalnya luntur, dorongannya membantu mewujudkan agar Norwegia menjadi anggota penuh Liga tersebut pada 1920, dan menjadi salah satu dari tiga delegasi untuk Majelis Umum dari Liga tersebut.<ref>Reynolds, p. 216
Pada April 1920, atas permintaan Liga, Nansen mulai mengadakan pemulangan sekitar satu setengah tahanan perang dari berbagai belahan dunia. Dari para tahanan tersebut, 300,000 orang berasal dari Rusia yang, terhalang oleh revolusi dan perang saudara, memiliki sorotan kecil terhadap nasib mereka.<ref name="Ryne" /> Nansen melaporkannya ke Majelis pada November 1920 bahwa sekitar 200,000 orang telah kembali ke tanah air mereka. Ia berkata "Tak pernah dalam hidupku, aku terbawa ke dalam sentuhan dengan sangat erat terhadap sejumlah penyelamatan."<ref>Reynolds, p. 221</ref> Nansen melanjutkan karyanya selama dua tahun berikutnya sampai, pada laporan terakhirnya ke Majelis pada 1922, ia dapat menyatakan bahwa 427,886 tahanan telah dipulangkan ke sekitar 30 negara berbeda. Dalam menghargai karyanya, komite penanggung jawab mencatat bahwa kisah upayanya "akan berisi kisah-kisah dorongan heroik dari orang-orang dalam catatan-catatan perlintasan Greenland perjalanan Arktik besar."<ref>Reynolds, pp. 222–223</ref>
Sebelum karyanya rampung, Nansen ikut serta dalam upaya kemanusiaan lanjutan. Pada 1 September 1921, atas dorongan delegasi Inggris [[Philip Noel-Baker]], ia menerima jabatan Komisioner Tinggi Liga untuk Pengungsi.<ref>Huntford, pp. 599–603</ref><ref>{{cite journal |doi=10.1017/S1560775500119285 |url=http://www.icrc.org/eng/resources/documents/misc/57jree.htm |first1=Gilbert |last1=Jaeger |year=2001 |title=On the history of the international protection of refugees |journal=Revue Internationale de la Croix-Rouge |volume=83 |issue=843 |pages=727–38 |access-date=2017-08-04 |archive-date=2016-03-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160305194947/https://www.icrc.org/eng/resources/documents/misc/57jree.htm |dead-url=yes }}</ref> Tugas utamanya adalah memukimkan kembali sekitar dua juta pengungsi Rusia yang terusir oleh kebangkitan [[Revolusi Rusia (1917)|Revolusi Rusia]]. Pada saat yang sama, ia berusaha mengatasi masalah [[bencana kelaparan Rusia 1921|bencana kelaparan di Rusia]]; setelah merebaknya kegagalan panen, sekitar 30 juta orang terancam kelaparan dan mati. Meskipin Nansen ingin membantu para korban bencana tersebut, pemerintah revolusioner Rusia menjadi khawatir dan menutup diri dari dunia luar, dan Liga menjadi terhambat untuk memberikan bantuan kepada para korbannya.<ref>Reynolds, pp. 224–229</ref> Nansen segera mengumpulkan sumbangan dari organisasi-organisasi swasta, dan upayanya hanya mendatangkan sedikit kesuksesan.<ref name="Ryne" /> Kemudian, ia menyatakan soal kepahitan dirinya sendiri terhadap masalah tersebut:
<blockquote>Di beberapa negara trans-atlantik dengan kegagalan panen jagung semacam itu, para petani membakarnya untuk dijadikan bahan bakar mesin kereta. Pada saat yang sama, kapal-kapal di Eropa terhenti karena tidak ada kargo. Sehingga, ribuan bahkan jutaan orang menjadi pengangguran. Akibatnya, tiga puluh juta orang di kawasan Volga—tak jauh dan gampang dicapai oleh kapal kami—menjadi kelaparan dan mati<ref>Reynolds, p. 230</ref></blockquote>
Masalah besar dalam karya Nansen terhadap para pengungsi adalah bahwa kebanyakan dari mereka kurang memiliki dokumen identitas atau kebangsaan. Tanpa status hukum di negara pengungsian mereka, kekurangan data mereka membuat mereka tak dapat pergi ke manapun. Sehingga, Nansen mengeluarkan sebuah dokumen yang kemudian dikenal sebagai "[[paspor Nansen]]", sebuah bentuk identitas untuk orang-orang [[tak bernegara]] yang pada masa itu diakui oleh lebih dari 50 pemerintahan, dan membolehkan para pengungsi melintasi perbatasan secara sah. Beberapa orang terkenal yang memegang paspor Nansen adalah artis [[Marc Chagall]], komponis [[Igor Stravinsky]], dan penari [[Anna Pavlova]].<ref>Huntford, p. 638</ref> Meskipun paspor tersebut awalnya dibuat untuk para pengungsi asal Rusia, paspor tersebut juga melingkupi kelompok lainnya.<ref name="GibneyHarrison2005">Gibney & Harrison, pp. 441–442</ref> Setelah [[Perang Yunani-Turki (1919-1922)|Peperangan Yunani-Turki]] tahun 1919–1922, Nansen mengunjungi [[Istanbul|Konstantinopel]] untuk menegosiasikan pemukiman kembali ratusan ribu pengungsi, utamanya etnis Yunani yang kabur dari Turki setelah Tentara Yunani kalah. Negara Yunani tak dapat mengambil mereka,<ref name="Ryne" /> sehingga Nansen membawakan sebuah skema untuk [[pertukaran penduduk antara Yunani dan Turki|pertukaran penduduk]]
[[Berkas:Nansen in Armenia.jpg|
Dari tahun 1925 dan seterusnya, ia menjalani sebagian besar waktunya untuk membantu para pengungsi Armenia, para korban [[Genosida Armenia]] yang dilakukan oleh [[Kekaisaran Utsmaniyah]] pada Perang Dunia Pertama dan kemudian perlakuan menyakitkan pada masa setelahnya.<ref>[http://www.unitedhumanrights.org/genocide/armenian_genocide.htm "Armenian Genocide"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160519031128/http://www.unitedhumanrights.org/genocide/armenian_genocide.htm |date=2016-05-19 }}, United Human Rights Council. Retrieved 18 August 2010.</ref> Tujuannya adalah mendirikan sebuah tempat tinggal bagi para pengungsi tersebut, di perbatasan [[Republik Sosialis Soviet Armenia|Armenia Soviet]]. Asisten utamanya adalah [[Vidkun Quisling]], kelak [[Kolaborasi dengan Blok Poros pada Perang Dunia II|kolaborator Nazi]] dan kepala [[rezim Quisling|pemerintahan boneka]] Norwegia pada masa [[Perang Dunia Kedua]].<ref name="Huntford659">Huntford, pp. 659–660</ref> Setelah mengunjungi kawasan tersebut, Nansen menyerahkan sebuah rencana baru kepada Majelis untuk irigasi lahan seluas 36,000 hektar (360 km<sup>2</sup> atau 139 mil persegi)
Dalam Majelis di Liga, Nansen menyuarakan soal beberapa masalah disamping hal-hal yang berkaitan dengan para pengungsi. Ia meyakini bahwa Majjelis memberikan negara-negara kecil seperti Norwegia dengan "kesempatan khas untuk berbicara di dewan-dewan dunia."<ref>Scott, p. 230</ref> Ia meyakini bahwa bukti kesuksesan Liga dalam mengurangi pengangkatan senjata akan menjadi tes terbesar dari kredibilitasnya.<ref>Reynolds, p. 247</ref> Ia adalah penandatangan [[Konvensi Perbudakan 1926|Konvensi Perbudakan]] tanggal 25 September 1926, yang mengecam penggunaan buruh paksa.<ref>[http://www.anti-slaverysociety.addr.com/cxslavery.htm "Slavery Convention 1926"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20181207135142/http://www.anti-slaverysociety.addr.com/cxslavery.htm |date=2018-12-07 }}, The Anti-Slavery Society, 2003. Retrieved 18 August 2010.</ref> Ia mendukung penindakan masalah [[pemulihan Perang Dunia I|pemulihan pasca-perang]], dan menantang keanggotaan Jerman di Liga, yang diberikan pada September 1926 setelah karya preparatori intensif oleh Nansen.<ref name="Huntford659" />
== Kehidupan berikutnya ==
[[Berkas:Bundesarchiv Bild 102-09772, Fridjof Nansen.jpg|
Pada 17 Januari 1919, Nansen menikahi Sigrun Munthe, seorang teman lama yang sudah menjalin cinta dengannya pada 1905, saat Eva masih hidup. Pernikahannya ditentang oleh anak-anak Nansen dan menjadi tak bahagia; dalam penulisan mereka pada
Komitmen Nansen di Liga Bangsa-Bangsa sepanjang
Pada 1926, Nansen terpilih menjadi Rektor [[
<blockquote>Kita semua memiliki Tanah yang Lebih Luas untuk menempatkan hidup kita—apa yang bisa kita tanyakan? Bagian kita adalah untuk menemukan rintangan yang mendatangkannya. Sebuah rintangan panjang, sebuah rintangan sulit, mungkin; namun panggilan datang kepada kita, dan kita maju. Kedalaman yang berakar dalam alam setiap orang dari kita adalah jiwa petualangan, panggilan alam liar—terwujud di bawah seluruh tindakan kita, membuat hidup lebih mendalam dan lebih meninggi dan lebih menonjol.<ref>Reynolds, pp. 272–274</ref></blockquote>
Nansen banyak mendorong keterlibatan dalam politik Norwegia domestik,
Setelah ketegangan antara partai tengah-kanan, terdapat sebuah petisi independen pada 1926 yang memberikan beberapa momentum yang mengusulkan agar Nansen mengepakai [[pemerintahan persatuan nasional]] tengah-kanan pada sebuah program [[biaya berimbang]], sebuah gagasan yang ia tolak.<ref>Norland, pp. 54–62
Dalam antara berbagai tugas dan tanggung jawabnya, Nansen masih mengambil cuti bermain ski saat ia menginginkannya. Pada Februari 1930, di usia 68 tahun, ia mengambil cuti pendek di pegunungan dengan dua teman lamanya, yang menyatakan bahwa Nansen lebih lambat ketimbang biasanya dan
Nansen adalah teman dekat dari seorang rohaniwan bernama Wilhelm. Nansen sendiri adalah seorang ateis.<ref>{{cite web|url=https://books.google.com/books?id=J6EcG3fpl14C&pg=PA220&lpg=PA220&dq=Fridtjof%20Nansen%20atheist&source=bl&ots=UzJqDyGHcY&sig=3M-IgBUSPrAO1xd5u8-fRE1K9lA&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwiSrbT4lvLOAhVD1h4KHXqECxEQ6AEIUTAJ#v=onepage&q=Fridtjof%20Nansen%20atheist&f=false|title=Protestant Missions and Local Encounters in the Nineteenth and Twentieth Centuries: Unto the Ends of the World|first1=Hilde|last1=Nielssen|first2=Inger Marie|last2=Okkenhaug|first3=Karina|last3=Hestad-Skeie|date=27 July 2011|publisher=BRILL|via=Google Books}}</ref><ref>{{cite web|url=https://books.google.com/books?id=17Z7BAAAQBAJ&pg=PT16&dq=Fridtjof%20Nansen%20atheist&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwjoj7bSmfLOAhVFbB4KHcj-A88Q6AEILzAB#v=onepage&q=Fridtjof%20Nansen%20atheist&f=false|title=Fridtjof Nansen|first=Hans Olav|last=Thyvold|date=16 June 2012|publisher=Font Forlag AS|via=Google Books}}</ref>
== Kematian dan warisan ==
[[Berkas:Fridtjof Nansen på likstrå, 1930.jpg|
[[Berkas:MountFridtjofNansenAntarctica.jpg|
[[Berkas:Nansen Clementine LTVT.JPG|
Nansen wafat akibat serangan jantung di rumahnya, pada 13 Mei 1930. Ia diberikan [[pemakaman kenegaraan]] non-keagamaan sebelum kremasi, setelah itu abunya ditabur di bawah sebuah pohon di Polhøgda. Putri Nansen, Liv merekamnya tanpa sepatah kata pun, diiringi musik: ''[[Death and the Maiden Quartet|Death and the Maiden]]'' karya [[Franz Schubert|Schubert]], yang Eva nyanyikan.<ref>Scott, p. 256</ref> Salah satu dari beberapa hadirin di pemakaman tersebut adalah [[Robert Cecil, 1st Viscount Cecil of Chelwood|Lord Robert Cecil]], seorang delegasi Liga Bangsa-Bangsa sejawatnya, yang berpidato soal serangkaian karya Nansen, dengan tanpa menyinggung peminatan atau kesehatannya: "Setiap sebab baik ia dukung. Ia adalah pembuat perdamaian tanpa rasa takut, teman keadilan, seorang advokat yang selalu bangun dan berjuang."<ref>Reynolds, p. 276</ref>
Nansen telah menjadi pelopor dan inovator dalam beberapa bidang. Pada masa muda, ia merevolusi metode ski yang mengubahnya menjadi permainan musim dingin menjadi olahraga universal, dan dengan cepat menjadi salah satu pemain ski utama di Norwegia. Ia kemudian dapat mengaplikasikan kemampuannya pada masalah-masalah perjalanan kutub, baik di Greenland maupun dalam ekspedisi ''Fram''-nya. Ia menciptakan "kereta luncur Nansen" dengan penggerak besar mirip ski, "alat masak Nansen" untuk menjaga kehangatan dari pemanggang-pemanggang standar saat dipakai, dan prinsip lapisan dalam pakaian kutub,
Melalui karyanya atas perantara Liga Bangsa-Bangsa, Nansen membantu mendirikan prinsip tanggung jawab internasional bagi para pengungsi.<ref>{{cite journal | last = Hassell | first = James E. | title = Russian Refugees in France and the United States Between the World Wars | url = https://books.google.com/?id=uUsLAAAAIAAJ&pg=PA21&lpg=PA21&dq=Nansen+New+York+Times#v=onepage&q=Nansen%20New%20York%20Times&f=false | journal = Transactions of the American Philosophical Society | volume = 81 | year = 1991 | page = 21 | isbn = 978-0-87169-817-9 }}</ref> Setelah ia wafat, Liga membentuk [[Jawatan Internasional Nansen untuk Pengungsi]], sebuah badan semi-otonom di bawah otoritas Liga, untuk melanjutkan karyanya. Jawatan Nansen menghadapi kesulitan-kesulitan besar, terutama atas kenaikan sejumlah besar pengungsi dari negara-negara kediktatoran Eropa pada
Pada 1954, badan penerus liga, [[Perserikatan Bangsa-Bangsa]], mendirikan [[Penghargaan Pengungsi Nansen|Medali Nansen]], kemudian berganti nama menjadi [[Penghargaan Pengungsi Nansen]], yang diberikan setiap tahun oleh [[Komisioner Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi]] untuk orang, kelompok atau organisasi "atas karya menakjubkannya terhadap orang-orang yang terusir paksa".<ref>{{cite web | title=Nansen Refugee Award | publisher=The United Nations Refugee Agency | url=
Sepanjang masa hidupnya dan masa setelahnya, Nansen meraih penghargaan dan pengakuan dari beberapa negara.<ref>Huntford, pp. 156, 179, 445–461</ref> [[Nansen Ski Club]], klub ski tertua yang masih beroperasi di Amerika Serikat, yang terletak di [[Berlin, New Hampshire]], mengambil nama darinya.
Sejumlah fitur geografi mengambil nama darinya: [[Nansen Basin]] dan [[Gunung Laut Gakkel|Gunung Laut Nansen-Gakkel]] di Samudera Arktik;<ref>{{cite journal |doi=10.1016/0198-0149(89)90048-4 |title=The first oceanographic section across the Nansen Basin in the Arctic Ocean |year=1989 |last1=Anderson |first1=L |last2=Jones |first2=E |last3=Koltermann |first3=K |last4=Schlosser |first4=P |last5=Swift |first5=J |last6=Wallace |first6=D |journal=Deep-Sea Research Part A |volume=36 |issue=3 |pages=475}}</ref> [[Gunung Nansen (Yukon)|Gunung Nansen]] di kawasan Yukon, Kanada;<ref>{{cite web | title = Mount Nansen | url = http://www.emr.gov.yk.ca/aam/mount_nansen.html | publisher = Government of Yukon, Department of Energy, Mines and Resources | accessdate = 29 August 2010 | archive-date = 2018-10-29 | archive-url = https://web.archive.org/web/20181029193253/http://www.emr.gov.yk.ca/aam/mount_nansen.html | dead-url = no }}</ref> [[Gunung Nansen (Antarktika)|Gunung Nansen]],<ref>{{cite web | title = Nansen, Mount | url = http://geonames.usgs.gov/pls/gnispublic/f?p=gnispq:5:4435125958516123::NO::P5_ANTAR_ID:10477 | publisher = United States Geological Survey | accessdate = 8 August 2010 | archive-date = 2023-07-26 | archive-url = https://web.archive.org/web/20230726002309/https://www.usgs.gov/us-board-on-geographic-names | dead-url = no }}</ref> [[Gunung Fridtjof Nansen]]<ref>Amundsen, Vol II p. 30</ref> dan [[Pulau Nansen]],<ref>{{cite web | title = Nansen Island | url = http://www.spri.cam.ac.uk/picturelibrary/catalogue/article/p52.8.408/ | publisher = Scott Polar Research Institute | accessdate = 8 May 2016 | archive-date = 2016-06-05 | archive-url = https://web.archive.org/web/20160605130950/http://www.spri.cam.ac.uk/picturelibrary/catalogue/article/p52.8.408/ | dead-url = no }}</ref> semuanya di Antarktika.
Polhøgda sekarang menjadi tempat dari [[Institut Fridtjof Nansen]], sebuah yayasan independen yang mengadakan riset terhadap lingkungan hidup, energi dan politik manajemen sumber daya.
<ref>{{cite web | title = About the Fridtjof Nansen Institute | url = http://www.fni.no/about.html | publisher = The Fridtjof Nansen Institute | accessdate = 8 August 2010 | archive-date = 2016-09-23 | archive-url = https://web.archive.org/web/20160923120835/http://www.fni.no/about.html | dead-url = yes }}</ref> Pada 1968, sebuah film tentang kehidupan Nansen, ''[[Bare et liv – Historien om Fridtjof Nansen]]'' dirilis dan digarap oleh Sergei Mikaelyan, dengan [[Knut Wigert]] berperan sebagai Nansen.<ref>{{cite web | title = Bare et liv – Historien om Fridtjof Nansen (1968) | url = http://www.imdb.com/title/tt0202810/ | publisher = The Internet Movie Database | accessdate = 18 August 2010 | archive-date = 2018-06-29 | archive-url = https://web.archive.org/web/20180629114726/https://www.imdb.com/title/tt0202810/ | dead-url = no }} (dalam bahasa Norwegia)</ref>
Pada 2004, [[Angkatan Laut Kerajaan Norwegia]] meluncurkan kapal pertama dari seringkaian lima [[kapal frigat kelas Fridtjof Nansen|kapal frigat kelas ''Fridtjof Nansen'']]. Kapal utama dari kelompok tersebut adalah [[HNoMS Fridtjof Nansen (F310)|HNoMS ''Fridtjof Nansen'']]; dua kapal lainnya mengambil nama dari Roald Amundsen dan Otto Sverdrup.<ref>{{cite web | title = HNoMS Fridtjof Nansen (F310) Guided Missile Frigate (2006) | url = http://www.militaryfactory.com/ships/detail.asp?ship_id=HNoMS-Fridtjof-Nansen-F310 | publisher = MilitaryFactory.com | year = 2012 | accessdate = 6 April 2014 | archive-date = 2021-02-26 | archive-url = https://web.archive.org/web/20210226214015/https://www.militaryfactory.com/ships/detail.asp?ship_id=HNoMS-Fridtjof-Nansen-F310 | dead-url = no }}</ref>
Di samudera, Nansen dikenang oleh ''Nansenia'', ikan [[ikan Mesopelagik|mesopelagik]] kecil dari keluarga [[Microstomatidae]].<ref>{{cite web |title= Nansenia, Jordan & Evermann 1896 |
Di luar angkasa, ia dikenang oleh [[asteroid]] [[853 Nansenia]].<ref>Lutz D. Schmadel. ''Dictionary of minor planet names, Volume 1'', Springer, 2003. [https://books.google.com/books?id=KWrB1jPCa8AC&pg=PA78 p. 78]</ref> Pada 1964, IAU mengadopsi nama [[Nansen (kawah bulan)|Nansen]] untuk sebuah [[kawah tabrakan]] di kutub utara [[Bulan]], yang mengambil nama dari penjelajah Norwegia tersebut.<ref>Whitaker, p. 235</ref>
[[Berkas:Ֆրիտյոֆ Նանսենի կիսանդրի.JPG|
== Karya ==
Baris 233 ⟶ 234:
;Terjemahan Inggris
* ''Armenia and the Near East.'' Publisher: J.C. & A.L. Fawcett, Inc., New York, 1928. ([http://nansen-tolkien.co.uk/Armenia%20and%20the%20Near%20East.html excerpts] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160207010825/http://nansen-tolkien.co.uk/Armenia%20and%20the%20Near%20East.html |date=2016-02-07 }}).
== Lihat pula ==
Baris 250 ⟶ 251:
* {{cite book | last = Abrams | first = Irwin | title = The Nobel Peace Prize and the Laureates: an illustrated biographical history 1901–2001 | url = https://books.google.com/?id=ny77bPwKxaUC&pg=PA104&lpg=PA104&dq=Nansen%27s+place+in+history+Noel-Baker#v=onepage&q=Nansen%27s%20place%20in%20history%20Noel-Baker&f=false | publisher = Watson Publishing International | location = Nantucket MA | year = 2001 | isbn = 0-88135-388-4}}
* {{cite book | authorlink = Roald Amundsen | last = Amundsen | first = Roald | title = The South Pole, Vol. II | publisher = John Murray | location = London | year = 1912}}
* {{cite book | authorlink = Pierre Berton | last = Berton | first = Pierre | title = The Arctic Grail | url = https://archive.org/details/arcticgrailquest0000bert_g9o9 | publisher = Viking Penguin | location = New York | year = 1988 | isbn = 0-670-82491-7}}
* [[Waldemar Christofer Brøgger (geologist)|Brøgger, Waldemar Christofer]] and [[Nordahl Rolfsen|Rolfsen, Nordahl]] (translated by [[William Archer (critic)|William Archer]] (1896)). [https://archive.org/stream/fridtinansen00unkngoog#page/n11/mode/1up ''Fridtiof Nansen 1861–1893'']. New York. Longmans Green & Co.
* {{cite book | last = Fleming | first = Fergus | title = Ninety Degrees North | publisher = Granta Publications | location = London | year = 2002 | isbn = 1-86207-535-2}}
* {{cite book | last1 = Gibney | first1 = Matthew J. | last2 = Harrison | first2 = Randall | title = Immigration and Asylum from 1900 to the Present: Volume 1 | url = https://books.google.com/?id=2c6ifbjx2wMC&pg=PA441&lpg=PA441&dq=Nansen+passport#v=onepage&q=Nansen%20passport&f=false | publisher = ABC-CLIO | location = Santa Barbara, California | year = 2005 | isbn = 1-57607-796-9 }}{{Pranala mati|date=Januari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* {{cite book | authorlink = Roland Huntford | last = Huntford | first = Roland | title = Nansen | publisher = Abacus | location = London | year = 2001 | isbn = 0-349-11492-7}} (First published in 1997 by Gerald Duckworth)
* {{cite book | authorlink = Frederick George Jackson | last = Jackson | first = Frederick | title = The Lure of Unknown Lands | publisher = G. Bell and Sons | location = London | year = 1935}}
* {{cite book | last = Nansen | first = Fridtjof (tr. H.M. Gepp) | title = The First Crossing of Greenland | publisher = Longmans, Green | location = London | year = 1890 | url = https://books.google.com/books?id=_qDNF2jSp30C&printsec=frontcover | isbn = 978-1-108-03109-7 | access-date = 2017-07-19 | archive-date = 2023-07-26 | archive-url = https://web.archive.org/web/20230726002305/https://books.google.com/books?id=_qDNF2jSp30C&printsec=frontcover | dead-url = no }}
* {{cite book | last = Nansen | first = Fridtjof | title = Farthest North, Volumes I and II | publisher = Archibald Constable & Co. | location = London | year = 1897 | url = https://books.google.com/books?id=rPjTCP8WfsAC&printsec=frontcover | isbn = 978-1-60239-237-3 | access-date = 2017-07-19 | archive-date = 2023-07-26 | archive-url = https://web.archive.org/web/20230726002309/https://books.google.com/books?id=rPjTCP8WfsAC&printsec=frontcover | dead-url = no }} also available on [http://www.gutenberg.org/ebooks/30197 Project Gutenberg] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20161113221104/http://www.gutenberg.org/ebooks/30197 |date=2016-11-13 }}
* {{ cite book | last = Norland|first= Andreas | year = 1973 | title = Hårde tider: Fedrelandslaget i norsk politikk | publisher = Dreyer |location= Oslo|isbn= 978-8-20901-106-5}} (in Norwegian)
* {{cite book | last = Pollock | first = Frederick | title = The League of Nations | url = https://books.google.com/?id=PSHDms072zgC&printsec=frontcover&dq=League+of+nATIONS#v=onepage&q&f=false | publisher = The Lawbook Exchange Ltd | location = Clark, New Jersey | year = 2003 | isbn = 1-58477-247-6}}
Baris 271 ⟶ 272:
* {{Internet Archive author |sname=Fridtjof Nansen}}
* {{Librivox author |id=289}}
* [http://www.bbc.co.uk/programmes/b0074t4k 'The Ice King'] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20161016132519/http://www.bbc.co.uk/programmes/b0074t4k |date=2016-10-16 }} BBC Four documentary presented by Paul Rose, first broadcast 7 June 2007 (retrieved 2 June 2012)
* "[[s:Nansen|Nansen]]", a poem by [[Florence Earle Coates]]
{{Authority control}}
[[Kategori:Penjelajah Norwegia|Nansen]]
|