G.A. Siwabessy: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(48 revisi perantara oleh 32 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Nama Maluku|[[Suku Ambon|Ambon]]|[[Siwabessy]]}}
{{Infobox Officeholderofficeholder
|name = Gerrit Augustinus Siwabessy
| honorific_prefix = [[Profesor|Prof.]] [[Dokter|dr.]]
|image = G.A._Siwabessy.jpg
| image = G. A. Siwabessy, Menkes - Anggota Kabinet Pembangunan II.jpg
|imagesize =
|caption image_size = 200px
| alt = Portret Resmi pada tahun 1973
|office = [[Daftar Menteri Kesehatan Indonesia|Menteri Badan Tenaga Atom Nasional dan Menteri Kesehatan Indonesia]]
|order caption = 11Portret Resmi, 1973
|term_start order = [[25 Juli]] [[1966]] = ke-9
|term_end office = [[17Kementerian Kesehatan Oktober]]Indonesia{{!}}Menteri [[1967]]Kesehatan
|president term_start = [[Soekarno]]25 Juli 1966
|predecessor term_end = [[Satrio]]29 Maret 1978
|term_start2 president = [[17 OktoberSoekarno]] <br>[[1967Soeharto]]
|term_end2 predecessor = [[29 Maret]] [[1978Satrio]]
|president2 successor = [[SoehartoSuwardjono Surjaningrat]]
|successor2 birth_date = [[Suwardjono{{Birth Surjaningrat]]date|1914|8|19|df=yes}}
| birth_place = {{negara|Belanda}} [[Ullath, Saparua, Maluku Tengah|Ullath]], [[SaparuaTimur, Maluku Tengah|Saparua]], [[Maluku Tengah]], [[Maluku]], [[Hindia Belanda]]
|birth_date death_date = {{BirthDeath date and age|1982|11|11|1914|8|19|df=yes}}
|birth_place = {{negara|Belanda}} [[Ullath, Saparua, Maluku Tengah|Ullath]], [[Saparua, Maluku Tengah|Saparua]], [[Maluku Tengah]], [[Maluku]], [[Hindia Belanda]]
|death_date death_place = [[11Daerah NovemberKhusus Ibukota Jakarta|Jakarta]], [[1982]]Indonesia
| party = [[Independen (politikus)|Independen]]
|death_place = {{negara|Indonesia}} [[Jakarta]], [[Indonesia]]
|nationality alma_mater = [[Indonesia]]
|party occupation = Ilmuwan, dokter, = Politikus
|spouse religion = [[Kristen Protestan]]
|relations father = John Sitorus (kakek) = Enoch Siwabessy
|children mother = 4Naatje Manuhutu
|alma_mater = [[Universitas Indonesia]]
|occupation = [[Dokter]]
|profession =
|religion = [[Kristen]]
|signature =
|website =
|footnotes =
}}
'''[[Profesor|Prof.]] Dr[[Dokter|dr.]] '''Gerrit A.Augustinus Siwabessy''' ({{lahirmati|[[Ullath, Saparua, Maluku Tengah|Ullath]], [[Saparua, Maluku Tengah|Saparua]], [[Maluku Tengah]], [[Maluku]]|19|8|1914|[[Jakarta]]|11|11|1982}}) adalah seorang ilmuwan dan politikus Indonesia yang menjabat Menteri Badan Tenaga Atom Nasional pada [[27 Agustus]] [[1964]] dan [[Menteri Kesehatan Republik Indonesia]] pada tahun 1966 hingga 1978 pada masa pemerintahan Presiden [[Soekarno]] hingga Presiden [[Soeharto]].
 
== MasaRiwayat kecilHidup ==
=== Masa kecil ===
Gerrit Augustinus Siwabessy terlahir sebagai bungsu dari empat bersaudara pada 19 Agustus 1914 di negeriNegeri [[Ullath, Saparua Timur, Maluku Tengah|Ullath]], Pulau [[Saparua]], Kabupaten [[Maluku Tengah]]. Ia adalah keturunan keluarga besar fam atau marga [[Siwabessy]] dari [[Ullath, Saparua, Maluku Tengah|Ullath]]. Enoch Siwabessy, ayahnya adalah seorang petani [[CengkehCengkih]] yang meninggal dunia ketika Gerrit baru berusia satu tahun.
 
Ibundanya Naatje (Baca baca: Nace) Manuhutu, merupakan seorang putri keluarga petani [[Cengkeh]]cengkih didari kampungNegeri [[Haria, Saparua, Maluku Tengah|Haria]]. Naatje (Baca : Nace) Manuhutu merupakan keturunan keluarga besar fam atau marga Manuhutu yang merupakan fam pemangku jabatan raja di(matarumah [[Haria,parentah) Saparua,di Maluku Tengah|Haria]].
 
Setelah meninggalnyaayahnya ayahandameninggal, dariibu Gerrit, ibunya kemudian menikah lagi dengan seorang guru sekolah dasar dari [[Ambon]] Yakubyang Leuwolterpandang, seorangYakub guru sekolah dasar terpandangLeuwol. Hal ini memungkinkan Gerrit menjalani pendidikan dasar dan menengah dengan baik. "Beta selalu menyertai tuan guru Leuwol yang berturut-turut ditempatkan sebagai guru di [[Larike, Leihitu Barat, Maluku Tengah|Larike]], [[Tawiri, Teluk Ambon, Ambon|Tawiri]], dan [[Lateri, Baguala, Ambon|Lateri]]," begitu tulis Siwabessy dalam memoarnya.
 
=== UpuleruPendidikan ===
Siwabessy kecil harus menempuh perjalanan yang cukup jauh ke sekolah. Karena itu Yonathan Siwabessy dan Obed Siwabessy, kedua kakaknya, sering bergantian menggendong kakak perempuannya, Mien Siwabessy, dan Siwabessy kecil untuk menempuh perjalanan jauh ke sekolah. Begitu juga dengan keempat adik perempuan dari pernikahan kedua ibunya dengan Yakub Leuwol, yaitu Lien, Mengky, Teddy dan Enny, semuanya memperoleh pendidikan yang baik.
 
Pada 1931, Siwabessy berhasil menyelesaikan pendidikannya di ([[MULO]]) (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs) di kota Ambon. Kemudian Siwabessy menerima beasiswa untuk meneruskan pendidikan kedokteran ke NIAS [[:id:Nederlandsch Indische Artsen School|Nederlandsch Indische Artsen School]], Surabaya. Siwabessy muda memang sangat menonjol dalam bidang akademik. Tetapi pendidikan tinggi bagi banyak pemuda pada masa penjajahan tidak mungkin diikuti tanpa beasiswa.
 
Di NIAS ([[Nederlandsch Indische Artsen School]]) Siwabessy banyak bersahabat dengan pemuda dari pelbagaiberbagai suku bangsa, antara lain [[Ibnu Sutowo]], Rubiono Kertopati, Mohammad Imam di samping sahabat-sahabatnya dari Maluku seperti Jan Usmany, Karel Staa, Syuurt Latupeirissa, Chris Mailoa. Pergaulannya dengan teman-teman barunya itulah yang membuka cakrawala Siwabessy tentang Indonesia. Selain serius dalam studi, Siwabessy juga aktif dalam organisasi mahasiswa Maluku.
 
Di NIAS [[:id:Nederlandsch Indische Artsen School|Nederlandsch Indische Artsen School]] inilah Siwabessy dipanggil dengan julukan Upuleru, yang dalam bahasa tana (tanah, asli) Maluku Tengah artinya ''“dewa”'' atau ''”pelindung”''. Sebutan ini terus dipakai oleh teman-temannya semasa perjuangan 1945. Itu sebabnya ketika Siwabessy menulis memoarnya yang diterbitkan oleh [http://www.tokogunungagung.co.id Gunung Agung] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060118055929/http://www.tokogunungagung.co.id/ |date=2006-01-18 }} pada 1979, disepakati judul memoar tersebut ''”Upuleru”''.
 
=== Perjuangan Kemerdekaan Indonesia ===
== Jalan Terhormat ==
Pada akhir 1941 diberlakukan Keadaan Darurat Perang akibat ekspansi Jepang ke Asia Tenggara dan Pasifik. Pemerintah Hindia Belanda tiba-tiba sangat membutuhkan tenaga-tenaga dokter. Para mahasiswa NIAS [[:id:Nederlandsch Indische Artsen School|Nederlandsch Indische Artsen School]] yang telah lulus ujian ''”Semi Arts”'' (setara drs. med. atau sekarang Sarjana Kedokteran) dan telah menyelesaikan co-schaap (praktik kepaniteraan klinik) sebelum maju untuk ujian ''”Arts”'' (dokter), dikerahkan memenuhi kebutuhan tersebut. Dengan sangat tergesa-gesa mereka diberangkatkan.
 
Siwabessy mendapat tugas istimewa di pusat pengeboran perusahaan minyak Belanda [[Bataafsche Petroleum Maatschappij|BPM ([[BataavisheBataafsche Petroleum MaatshapijMaatschappij)]]), di Cepu, Jawa Tengah. Di sana Siwabessy bahkan dipekerjakan sebagai seorang dokter penuh dengan fasilitas sangat memadai. Dr. Smit, direktur rumah sakit, memperlakukan Siwabessy sebagai kolega terhormat. Rupanya hal ini tidak terlalu disukai oleh Zuster den Helder, seorang Belanda berperawakan tinggi besar. Ia tidak bisa menerima bahwa seorang inlander berkulit hitam, berambut keriting dan berperawakan kecil menjadi pimpinannya. Setiap perintah Siwabessy selalu mendapatkan komentarnya sampai akhirnya timbul pertengkaran terbuka. Hanya dengan perantaraan Dr Smit saja maka persoalan ini dapat diatasi. Zuster den Helder diperingatkan bahwa Siwabessy adalah seorang dokter yang kompeten dan diakui oleh Pemerintah Hindia Belanda maupun [[Bataafsche Petroleum Maatschappij|BPM]]. Sejak peristiwa itu Siwabessy bisa bekerja dengan tenang.
 
Pada Maret 1942 tentara Jepang memasuki Indonesia sehingga timbullah kekacauan. Semua orang Eropa dan para dokter yang berdinas di BPM Cepu harus mengungsi ke Surabaya. Di kota itu Siwabessy bertemu dengan Dr. Sutjahyo, kawan lamanya di NIAS yang memegang kedudukan penting di Bagian Radiologi dan Bagian Paru-paru Rumah Sakit Simpang, Surabaya. Ia meminta bantuan Siwabessy untuk memimpin bagian radiologi. Keahlian Siwabessy pada bidang radiologi di kemudian hari juga terasah oleh para seniornya, Dr RM Notokworo dan Dr Abdul Rachman[[Abdulrachman Saleh]].
 
"Sebetulnya beta tidak terlalu tertarik pada radiologi. Semasa mahasiswa beta lebih banyak tertarik pada bidang fisika, dan karena hubunganku dengan dr. Latumeten, kepala Rumah Sakit Jiwa Lawang, beta tertarik pula pada bidang psikiatri (ilmu jiwa klinis). Namun demi kelangsungan hidup, beta rela bekerja dalam bidang radiologi. Dengan demikian beta masuk ke bidang yang sama sekali baru bagiku. Tidak kuduga ketika itu, bahwa keputusan yang kuambil secara terpaksa ini akan menentukan jalan hidup kemudian, baik pada masa krisis pada pendudukan Jepang maupun dalam masa revolusi dan masa merdeka," tulis Siwabessy dalam memoarnya "Upuleru".
 
=== Bapak Atom Indonesia ===
Sementara itu atas informasi Dr. [[Abdul Azis Saleh|Aziz Saleh]], Siwabessy mengetahui bahwa di Sekolah Tinggi Kedokteran Universitas Indonesia di Batavia akan diadakan ujian Arts. Siwabessy bersama beberapa rekan dari NIAS yang sudah lulus Semi Arts, segera berangkat ke Batavia. Siwabessy lulus sebagai dokter penuh pada 15 Desember 1942.
 
Setelah kemerdekaan RI, Siwabessy makin giat lagi dalam kegiatan organisasi kebangsaan dan pada tahun-tahun inilah ia dipertemukan dengan banyak tokoh penting nasional.
 
Pada 1949 [[Leimena|dr. Leimena]], menteriMenteri kesehatan RI saat itu, merekomendasikan agar Siwabessy melanjutkan pendidikan di bidang radiologi. Sebelumnya dr. Johanes telah memberikan kepadanya brevet (surat tanda bukti keahlian) sebagai ahli radiologi. Dengan rekomendasi kedua dokter ini, Siwabessy berhasil mendapatkan beasiswa dari [[British Council]] untuk studi lanjutan di [[Universitas London]]. Termasuk study trip ke pusat radiologi dan pusat kedokteran nuklir berbagai kota di Inggris : [[Manchester]], [[Leeds]], Edinburg[[Edinburgh]] dan [[Glasgow]].
 
Hal-hal pokok yang dipelajari mencakup radiologi, radioterapi, dan pengetahuan dasar bidang atom. Lagi-lagi Siwabessy menonjol. Baru tiga bulan mengikuti studi, ia diangkat menjadi asisten. Ini berarti, Siwabessy dibebaskan dari tugas-tugas rutin perkuliahan seperti mahasiswa lain pada umumnya. Bahkan diberi kepercayaan memegang sebuah bangsal di [[Rumah Sakit Hammersmith]], London. Tak hanya itu, seorang sekretaris Inggris juga ditugaskan untuk membantu menyelesaikan tugas-tugas administrasi. Suatu prestasi yang sangat luar biasa bagi seorang Asia pada saat itu.
Baris 69 ⟶ 63:
Pengalaman penting lainnya selama berada di Inggris, ketika Siwabessy mempelajari sistem kesejahteraan di bidang kesehatan. Ide inilah yang ia kembangkan di Indonesia dengan nama Asuransi Kesehatan ([[Askes]]) saat menjabat [[Daftar Menteri Kesehatan Indonesia|Menteri Kesehatan]].
 
Saat memperdalam bidang radiologi itu, Siwabessy banyak berkenalan dengan para ahli atom dari bidang terkait, seperti fisika nuklir, kimia, biologi, fisika-radiasi, kimia-radiasi, biologi radiasi, dan radioterapi. Selain itu Siwabessy juga melihat bahwa pengobatan kanker di London sudah banyak menggunakan hasil penemuan dan penyinaran atom. Hal-hal inilah banyak memberi wawasan baru yang kelak kemudian hari diterapkan di Indonesia. Karya Siwabessy kini juga terukir di Departemen Radioterapi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Sebuah rumah sakit berstandar internasional dengan peralatan sangat modern yang telah terbukti banyak menolong para penderita kanker—termasuk kaum papa sekalipun. Demikian juga pengobatan dengan tenaga nuklir yang ada di [[Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto|RSPAD Gatot Subroto]], semuanya dirintis oleh Siwabessy.
 
Sekembalinya dari London, Siwabessy langsung dipercayai memegang berbagai tugas penting, antara lain : Guru Besar Luar Biasa Fakultas Kedokteran [[Universitas Indonesia]]; Konsultan [[Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto]], Jakarta; Direktur [[Rumah Sakit St. Carolus]], Jakarta. Ia juga mendirikan Lembaga Radiologi Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
 
Pada 1952 Amerika Serikat berhasil meledakkan bom hidrogen pertama berkode [[Ivy Mike]] di [[Enewetak|Atol Eniwetok]], Kepulauan Marshall, Samudera Pasifik. Bagian dari rangkaian percobaan bom nuklir yang sudah dimulai sejak 1948 (berakhir 1958; total 43 percobaan) di kepulauan tersebut. Khawatir terhadap dampak percobaan bom nuklir tersebut bagi Indonesia, [[Soekarno|Presiden Sukarno]] menunjuk Lembaga Radiologi Departemen Kesehatan yang dipimpin oleh Siwabessy untuk mengatasi masalah ini. Pada 1954, dibentuklah Panitia Penyelidikan Radioaktivitas dan Tenaga Atom yang diketuai Siwabessy dengan para anggotanya terdiri dari elemen-elemen Angkatan Darat, Angkatan Udara, [[Badan Metereologi]], (UI), [[Universitas Gadjah Mada]], [[Institut Teknologi Bandung]] (ITB), dan RSPAD Gatot Subroto.
Baris 79 ⟶ 73:
Tahun 1962 Presiden Sukarno meresmikan berdirinya Badan Tenaga Atom Nasional ([[BATAN]]), berada langsung di bawah( presiden, dan Siwabessy sebagai Direktur Jenderal BATAN pertama. Pada 1965 ia diangkat sebagai Menteri Badan Tenaga Atom Nasional.
 
Atas jasa-jasanya yang sangat besar dalam memajukan tenaga atom di Indonesia, seperti membangun [[reaktor nuklir]] dan banyak penelitian penting lainnya, Siwabessy yang adalah juga Bapak Atom Indonesia, menerima [[Bintang Mahaputera|Bintang Mahaputera III]] pada 1976. Namanya juga diabadikan oleh negara pada sebuah reaktor nuklir terbesar di Asia Tenggara berkekuatan 30 MW yaitu [[Reaktor Serba Guna G.A. Siwabessy]] RSG GA Siwabessy]], berlokasi di [[Serpong, Tangerang Selatan|Serpong, Tangerang]], Jawa Barat, yang diresmikan [[Soeharto|Presiden Soeharto]] pada 20 Agustus 1987.
 
== Menteri Kesehatan ==
Baris 85 ⟶ 79:
 
== Mengabdi hingga akhir hayat ==
[[Berkas:G. A. Siwabessy - TMP Kalibata.jpeg|jmpl|Makam G. A. Siwabessy di Taman Makam Pahlawan Kalibata]]
Selepas tugas sebagai anggota kabinet, Siwabessy diminta menjadi anggota [[Dewan Pertimbangan Agung]] yang bertugas sebagai Penasehat Presiden. Kepercayaan ini dijalani sejak 1978 sampai akhirnya Siwabessy meninggal di suatu malam yang tenang pada 11 November 1982, Jakarta. Jenazahnya dimakamkan di TMP Kalibata.
 
27 tahun setelah Siwabessy berpulang, Universitas Indonesia pada Juni 2009 memberikan menamai salah satu jalan di kompleks kampus itu di Depok, Jl. Prof. Dr. G.A. Siwabessy sebagai salah satu begawan ilmu yang telah mengabdi bagi Universitas Indonesia dan Indonesia.
Baris 91 ⟶ 86:
== Catatan ==
 
* Sumber : "Upuleru", Memoar G.A. Siwabessy, Penerbit Gunung Agung, Tahun 1979.
 
{{kotak mulai}}
Baris 98 ⟶ 93:
 
{{lifetime|1914|1982|Siwabessy, Gerrit A.}}
 
{{Kabinet Pembangunan II}}{{Kabinet Pembangunan I}}{{Kabinet Ampera II}}{{Kabinet Ampera I}}{{Menteri Kesehatan Indonesia}}
 
{{Persondata <!-- Metadata: see [[Wikipedia:Persondata]]. -->
Baris 108 ⟶ 105:
|PLACE OF DEATH = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
}}
[[Kategori:Ilmuwan Indonesia]]
 
[[Kategori:Dosen Indonesia]]
|alma_mater = [[Kategori:Dosen Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Dokter Indonesia]]
[[Kategori:Profesor Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Maluku]]
[[Kategori:Tokoh dari Maluku Tengah]]
[[Kategori:Tokoh dari Saparua]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Indonesia]]
[[Kategori:UllathMenteri Kesehatan Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Orde Baru]]
[[Kategori:Tokoh Orde Lama]]
[[Kategori:Penerima Bintang Mahaputera]]
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Matarumah Siwabessy]]