G.H. Mantik: Perbedaan antara revisi

[[Letjen]] [[TNI]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) '''Gustaf Hendrik Mantik''' ({{lahirmati|[[Bandung]], [[Jawa Barat]]|26|4|1928|[[Jakarta]]|8|8|2001}}<ref name="liputan6" />) adalah seorang [[politikus]] dan [[perwira tinggi]] [[militer Indonesia]]. Ia pernah menjabat sebagai Gubernur [[Sulawesi Utara]] pada periode 1980-1985. Walaupun ia lahir di [[Bandung]], tetapi darahIa tetap sebagai seorang [[Minahasa]] kental mengalir dalam dirinya.

Mantik sempat menjabat Asisten II Kodam V/Jaya pada tahun 1963{{sfn|Gosal|Tumembouw|Karamoy|1998|p=53}} bahkan pada tahun 1967 ia menjadi anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|DPR GR]] {{citation needed|date=Maret 2018}}. Sebelum menjabat [[Komando Daerah Militer VI/Mulawarman|Pangdam IX/ Mulawarman]], ia memegang posisi sebagai [[Garnisun Tetap I/Jakarta|Kepala Staf Garnizun Jakarta]]. Ia menjabat sebagai Pangdam IX/Mulawarman selama 2 tahun dari 1971 sampai 1973{{sfn|Gosal|Tumembouw|Karamoy|1998|p=59}}. Tahun 1973, Mantik menjadi [[Kodam Jaya|Pangdam V/Jaya]] {{sfn|Gosal|Tumembouw|Karamoy|1998|p=64}}. Jabatan ini cukup lama diembannya mulai dari tahun 1973 hingga 1977. Sehabis menjabat Pangdam V/Jaya, Mantik dengan pangkat [[Letnan Jenderal]] [[TNI]] dilantik menjadi [[Kowilhan|Pangkowilhan I]], ternyata jabatan ini merupakan puncak kariernya di kemiliteran karena. setelahSetelah itu, iaIa menjadi [[Gubernur Sulawesi Utara]] dan cukup lama dia duduk di kursi orang nomor satu provinsi Sulawesi Utara yaitu selama lima tahun (1980-1985).<ref name="sulut" />