Gabus merupakan suatu bahan apung yang mempunyai banyak kegunaan. Gabus digunakan sebagai penutup botol terutama minuman beralkohol seperti anggur. Selain itu, kandungan udara yang banyak di dalam gabus menyebabkannya digunakan sebagai pengapung dalam jaket penyelamat pada masa lalu.

Sumbat anggur dari gabus.

Selain itu, kandungan udara yang banyak dalam gabus juga menjadikan gabus sebagai isolator yang baik. Oleh itu gabus telah digunakan sebagai alas meja untuk makanan panas dan dingin, dan bahan penahan dingin untuk peti berisi es batu. Gabus juga digunakan dalam pembuatan dinding rumah di negara-negara 4 musim.

Gabus sebenarnya berasal dari tumbuhan, yaitu kulit sejenis pohon. Pada masa sekarang, gabus telah banyak digantikan dengan bahan buatan manusia yang lain seperti Sterofoam. Bagaimanapun, gabus masih merupakan bahan terbaik karena gabus adalah sejenis bahan ramah lingkungan, mudah terurai, dan tidak meracuni alam sekitar. Namun, masyarakat pada umumnya salah kaprah, dengan menganggap bahwa gabus merusak lingkungan, karena stryrofoam berbeda dengan gabus yang terbuat dari bahan organik.

Seorang ilmuwan bernama Robert Hooke menjadi orang pertama yang menggambarkan sel. Robert Hooke telah meneliti irisan kulit gabus menggunakan mikroskop dan mendapati irisan tersebut terdiri dari susunan unit yang kecil.